Alhamdulillah
selama ini aman-aman
saja walaupun sesekali harus tarik – ulur. Bukan hal mudah juga sih, sebenarnya
tetapi bukan juga hal yang mustahil. Butuh usaha yang signifikan. Mulai dari si
sulung, si tengah, lalu si bungsu, masing-masing dari mereka punya cerita jajan
sendiri.
Ke
sekolah mereka bawa uang jajan namun tak selalu dan tak besar. Tentunya sebelum
ke sekolah mereka harus sarapan dulu. Tantangannya kalau di sekolah adalah
ketika mereka melihat anak-anak yang uang jajannya lebih besar, bahkan jauh
lebih besar daripada mereka.
Syukurnya
masih aman. Mereka bisa menerima kalau kondisi semua orang tak sama. Karena
kalau di rumah, saya masih membiarkan mereka jajan juga, sih. Saat duduk di
bangku TK, pernah seseorang menganjurkan anak saya untuk dibawakan uang jajan
juga karena terlihat pengen saat kawan-kawannya jajan di jam sekolah tetapi
saya menolak. Saya katakan seperti inilah cara saya mengasuh anak saya.
Saya
jelaskan bahwa sebelum ke sekolah anak saya sudah sarapan. Ke sekolah pun bawa
bekal. Nanti sepulang dari sekolah, kalau minta jajan, biasanya saya belikan.
Saya tidak mau anak-anak mengikuti anak-anak lain. Biarlah anak lain dengan
pola di keluarga mereka. Bukan berarti anak saya kalau melihat pola keluarga
lain lantas saya biarkan mengikuti pola tersebut.
Di
rumah itu kalau mengikuti keinginan jajan, nyaris 18 jam. Warung sebelah yang
jaraknya hanya sepelemparan sandal biasanya buka pukul 06.30 dan tutup pukul
00.30. Maka dari itu godaan jajan begitu besar. Selain itu, penjual bakso,
bubur kacang ijo, kue putu, dan pedagang kelontong “serba seribu” tiap hari
melintas di depan rumah. Tak jauh dari rumah masih ada beberapa warung lagi dan
satu mini market. Kalau jajan di sekolah tak dibatasi, bisa robek dompet
dan mulut Mamak setiap pekan, kan. 😷
Dua mainan unyu di depan itu hadiah dari snack yang dijual di warung sebelah |
Jajanan
kesukaan anak-anak di warung sebelah banyak. Namanya saja warung tapi pada
kenyataannya mirip toserba (toko serba ada). Bukan hanya jajanan yang dijual,
ada pula tabung gas, peralatan mandi, dan bahan-bahan makanan pokok.
Jajanannya
ada berbagai biskuit, coklat, es krim, aneka snack, dan aneka minuman.
Minumannya pun ada yang bentuknya cair dan ada yang bubuk. Salah satu snack yang
disukai anak-anak adalah yang snack model kerupuk asin berhadiah. Selain
suka kerupuknya, mereka juga suka hadiahnya. Hadiahnya macam-macam, surprise
ketika membukanya juga merupakan hal yang disukai anak-anak.
Salah satu contohnya bisa dilihat pada gambar di atas. Hadiah lainnya berupa jepit rambut dan ikat rambut. Afyad pernah mendapat uang lima ribu rupiah. Hadiah mainan sederhana yang bisa dirangkai saja sudah menyenangkan, mereka tak berharap mendapatkan uang.
Apa
kabar Mamak? Mamak kadang-kadang malah minta dibelikan snack juga haha.
Tapi bukan yang ada hadiahnya, Mamak ndak doyan itu. Mamak punya pilihan
sendiri, merek lain yang ada rasa coklat dan kejunya.
Ndak
tiap hari dong, ya,
kadang-kadang saja having fun sama anak model begini. Kalau yang nyaris
tiap hari disantap di rumah kami itu adalah camilan bernama KUACI. Yang sezaman
dengan saya pasti tahu deh kuaci ini kayak apa. Zaman Mamak kecil dulu, kuaci ini semacam camilan wajib bagi mereka yang gaul. Yang model dulu itu kulitnya
keras dan asinnya luar biasa.
Kuaci biji bunga matahari |
Ada
dua macam kuaci yang saya tahu. Yaitu yang terbuat dari biji semangka dan ada
yang terbuat dari biji bunga matahari. Kami mengonsumsi yang terbuat dari biji
bunga matahari. Di mana mendapatkannya? Di sebuah warung yang tak jauh dari rumah
kami, di pasar, dan mini market. Di warung, harganya murah meriah, seharga sepuluh ribu rupiah sudah
bisa mendapatkan 20 bungkus kuaci.
Apakah
kenyang setelah ngemil? Ya ndaklah haha. Yang namanya ngemil kuaci
memang bukan untuk kenyang. Kalau mau kenyang mah makan nasi, anak muda.
Jadi, kuaci itu diputuskan menjadi bahan camilan bersama karena kandungan
gizinya bagus.
Putri
saya butuh kandungan mineral selenium yang ada dalam kuaci biji bunga matahari
itu karena pada sebuah observasi, dia kekurangan selenium. Selain itu, ternyata
kuaci biji bunga matahari mengandung berbagai mineral dan vitamin lainnya yang
dibutuhkan tubuh. Di antaranya folate, riboflavin, vitamin A, vitamin C,
vitamin E, zat besi, tembaga, dan kalsium.
Website
manfaat.co.id bahkan melansir ada 66 manfaat biji bunga matahari (silakan browsing
untuk mengetahuinya lebih jelas). Makanya sejak mengetahui hal ini, saya
ikut-ikutan menekuni aktivitas ngemil kuaci secara lebih serius.
Hellosehat.com memuat salah satu manfaat kuaci adalah sebagai pengontrol kerusakan sel sehingga berperan penting dalam mencegah serangan kanker. Hal tersebut dikarenakan kuaci mengandung selenium yang merupakan musuh utama sel kanker
Mulanya
hanya Athifah dan Afyad yang betah menguliti setiap keping kuaci. Saya takjub
dengan kesabaran mereka melakukannya. Mereka jauh lebih sabar dibandingkan saya
dalam hal ini. Bisa betah mereka sampai habis berbungkus-bungkus duduk berdua
makan kuaci sembari bercanda atau nonton televisi.
Akhirnya
saya dan papanya anak-anak juga ikut nimbrung. Hal baiknya, aktivitas ngemil
kuaci bareng ini bisa menjadi waktu bersama tanpa HP. Ya iyalah, kedua tangan sibuk menguliti kuaci hihihi. Bisa sembari mengobrolkan
apa saja atau sembari mengomentari acara televisi yang sedang kami tonton.
Ada
yang melakukan hal yang sama seperti kami? Lumayan kan ya jadi us time
berkualitas sembari melatih kesabaran? 😁
Makassar, 15 Maret 2019
Share :
Kuaci ini termasuk "ajaib". Kalo lagi nongkrong sambil ngemil kuaci, waktu jd terasa cepat berlalu, terus tangan nggak henti2 nyomot kuaci lalu dibuka kulitnya pake gigi hahaha
ReplyDeleteAsli ajaib. Kesehatan Gigi pun harus prima ketika melakukannya hahaha.
DeleteKuaci. Camilan nikmat dan tidak mengenyangkan, sekaligus nggak bikin eneg yang cocok untuk nongkrong bareng atau nonton tv. Soalnya tangan jadi sibuk menguliti kuaci. Hehe...
ReplyDeleteTapi, aku baru tahu tentang kandungan kuaci.
Aku kira ya sekedar camilan biasa.
Baru tahu juga kuaci itu ada yang dari kulit semangka, selama ini tahunya dari biji bunga matahari.
Oh iya, aku salut sama cara kakak mendidik anak2. Sarapan dan bawa bekal, terus jajannya nggak dibebaskan.
Semangat Kak!
Masih sering tarik ulur, sih, Mbak Shandy hehehe. Tapj anak-anak sudah pada terbiasa dengan pola garis besar haluan mamaknya soal uang jajan yang mengajarkan mereka berhenat dan sederhana. Semoga bisa seterusnya :)
DeleteWuih, baru tau saya kak, kalo kuaci banyak manfaat kesehatannya ternyata.
ReplyDeleteKalo gitu nanti pengen beli di mini market dekat rumah, ah. Apalagi kuaci sekarang udah ada bermacam rasa, seperti rasa susu dan green tea.
Iya Mam, banyak ternyata. Dan iya memang rasanya beragam. Tapi saya tetap suka yang original, eh.
DeleteTapi berharap ka' besok-besok ada kuaci murah rasa keji 😁
Akhir-akhir ini pun saya gemar ngemil dan memang menguras kantong hehe. Kuaci memang pas dinikmati bersama keluarga atau teman sambil sesekali bercanda
ReplyDeleteKalo ngemilnya kuaci warung, in syaa Allah ndak menguras kantong ji, Irmw. Murah meriah kan .😂
DeleteHahaha cemilan yang nda masuk di anakku. Sudah capek bukanya, mulut asin karena garamnya, nda kenyang pula #eh
ReplyDeleteSaya lebih pilih ngemil nasi tumpeng saja hahaha
Ndak masuk akal maksudnya, ya Daeng? Hahaha.
DeleteSaya juga awalnya, sih. Tapi sekarang jadi agak² ketagihan hihihi.
Haha kuaci
ReplyDeleteEh pnulisan yg benar kuaci atawa kwaci ya? Di mary banyak mi tawwa varian kuaci milenial. Mahal tong bela skitar 17k. Ada juga yg merk cinanya. Rasa asinnya lbh terasa dan bentuknya juga besar. Makanan yg tak pernah bikin kenyang tapi cukup membuat emailngigi jadi menipis
Makanya gigi juga harus sehat ya hehehe.
DeleteSaya salah satu penggemar kwaci. Kelihatannya sih santai tapi ternyata untuk membukanya butuh perjuangan dan keahlian tersendiri. Sejak jaman baheula, saya selalu suka ngemil makanan aneh ini. Kwaci cap gajah, yang bisa bikin bibir jadi dower. Hahaha
ReplyDeleteKuaci jadi cemilan andalan kalau lagi nonton..Sambil beli kacang garuda ,biasa saya juga beli sedikit kuaci..
ReplyDeleteIni cemilan yang paling lambat habis..dan enjoy juga nikmatin kuaci sambil nonton..
Saya suka, saya suka kuaci, dulu waktu kecil sering dibukakan baru tinggal makan. Tapi ternyata lebih enak buka sendiri, makan sendiri, jontor sendiri kebanyakan garam XD
ReplyDeleteDulu ji ini kuaci jadi andalan. Apalgi itu kuaci yang ada gambar gajahnya... asin asin gimna gitu.. tapi sekrang, dibanding kuoas kuaci mending kupas kacang kulit hehhe.. bosan sndirika rasanya klo hmpirmi 1 doa habis itu kuaci gajah sy makan.. wkkwkwk
ReplyDeleteHehehe... setelah saya liat postingan foto kuaci kaka Niar di IG saya jadi keingetan sama kuaci. Waktu staycation kemarin saat jajan cemilan untuk ponakan saya kepengen juga masukkan kuaci ke keranjang belanjaan. Makan kuaci itu bikin nagih kayak ngemil kacang, tadinya cuma segenggam eh malah keterusan dan belum mau berenti kalau plastik bungkusnya belum kosong. hehehee... tapi hati-hati aja ya dengan kadar garam super tinggi di kuaci yang justru bisa meminimalkan kandungan nutrisi biji mataharinya. Enjoy snacking ya..
ReplyDeleteCamilan yang melatih kesabaran bangwt nih hahaha...kalo biji bunga matahari masih mendingan deh.. agak besar2.
ReplyDeleteSelama ini doyan juga ngemil kuaci bunga biji matahari tapi baru tahu setelah baca postingan kak Niar ini klu kuaci punya banyak manfaat rupanya.
ReplyDeleteini kuaci bikin gemes kalau makan. lama baru habis tapi tidak mau ki berhenti mengunyah :)
ReplyDeleteSalah satu makanan favorite saya juga kuaci kak. Meski tdk mengenyangkan tpi sy selalu merasa tertantang untuk memakannya haha. Dan sy tdk nyangka ternyata kandungan gizinya luar biasa. Hehe
ReplyDeleteEntah kenapa kuaci adalah jajanan yan engak banget menurut saya. Capek iya. pegel iya. kenyang sama sekali jauh. Tapi bolehlah sekali-sekali kalau lagi iseng.
ReplyDelete