Saya
beruntung tak mengalami masalah dengan jerawat dulu. Hanya saja jika tiba-tiba muncul
jerawat di wajah, bekasnya lama baru hilang, bisa tiga bulan baru hilang
bekasnya. Begitu pun kalau muncul bisul di bagian tubuh yang lain, tak pernah sebentar
menghilangkan bekasnya.
Image by Kjerstin Michaela Haraldsen from Pixabay |
Berbeda
dengan suami saya. Beliau pernah bercerita, sewaktu SMA dulu wajahnya menjadi
ladang yang subur bagi jerawat. Konon tak jemu-jemu jerawat bertamu di
wajahnya. Sekali waktu, tiba-tiba saja ibundanya menepuk-nepukkan kain basah
beraroma zat besi ke wajahnya hingga dirinya gelagapan. Setelah selesai, barulah
dia tahu benda itu adalah sesuatu yang (maaf) ada bekas darah haidnya! 🙈
Mendengar
cerita ini saya tak heran karena zaman saya ABG dulu, orang-orang tua
mengajarkan kalau tak mau berjerawat maka ketika datang bulan, gunakan pakaian
dalam yang ada bekas darah haidnya untuk mengelap wajah.
Yang
diyakini keluarga kami ketika itu adalah bekas darah haid yang sudah dicuci secukupnya, tanpa menggunakan
sabun hingga zat berwarna merah itu hanya tinggal berupa bekas berwarna merah
yang pudar warnanya.
Tentang
darah haid ini masih menjadi pro-kontra karena belum ada penelitian yang
membuktikan keberhasilannya. Tapi menurut pengakuan pak suami, setelah diserbu
dengan tepukan kain basah saat itu wajahnya berhenti berjerawat!
Ya,
kalau kalian mau mencobanya silakan, hehe mana tahu berhasil. Gratis ini, kan 😁. Tapi kalau merasa tidak yakin dengan cara itu, saya mau share beberapa
cara perawatan
kulit sensitif yang aman dan harganya terjangkau oleh kantong:
Minum air jeruk lemon.
Pemilik
kulit sensitif boleh mulai membiasakan diri meminum air jeruk lemon setiap
hari. Konon, ada penelitian yang menyatakan bahwa buah berwarna kuning ini kaya
vitamin C dan antioksidan. Di antaranya adalah melawan radikal bebas, membuat
kulit menjadi lebih cerah dan terhindar dari masalah, juga mengeluarkan racun
dari dalam darah.
Kalau
tak tahan dengan rasa asamnya, kalian bisa menambahkan madu ke dalam segelas
air lemon hangat. Minumlah setiap pagi dan rasakan khasiatnya. Oya, ada juga
yang membubuhkan air perasan lemon ke wajah yang berjerawat juga, lho.
Pilih produk berlabel hypoallergenic.
Pakailah
produk make up dan skin care yang ada label “hypoallergenic”-nya!
Keterangan hypoallergenic ini artinya menjelaskan bahwa produk tersebut
sudah didesain agar seminim mungkin menyebabkan reaksi alergi ataupun iritasi.
Mengapa?
Karena produk yang menggunakan label hypoallergenic ini pada umumnya tidak
menggunakan zat kimia yang berpotensi menimbulkan reaksi khusus. Makanya dianggap
cukup lembut, aman, dan tak akan mengiritasi kulit sensitif. Kalaupun ada satu
dua orang yang masih alergi menggunakannya, sifatnya sudah sangat kasuistik yang
sangat indiviualistik sifatnya.
Memilih produk perawatan yang khusus untuk kulit sensitif.
Jangan
suka tergiur dengan review make up dan skin care yang bertebaran
di mana-mana di jagad maya, ya. Sebelum membeli perlengkapan make up dan
skin care-mu, pilih produk yang memang dibuat khusus untuk pemilik kulit
sensitif. Ingat pula untuk selalu mencermati bahan-bahan yang terkadung di
dalam produk.
Hindari
bahan yang sifatnya dan efeknya keras bagi kulit semisal zat pewarna, zat
tambahan pewangi, dan alkohol. Bahan-bahan ini bisa menjadi penyebab yang memicu
kerusakan pada kulit sensitif. Jika memungkinkan, pilihlah produk make up
dan skin care yang kandungannya pure bahan-bahan alami atau
sebagian besar alami. Contoh bahan yang dimaksud adalah teh hijau, chamomile,
madu, lidah buaya, alpukat, calendula, susu, dan sebagainya.
Melakukan tes skin care.
Pada
sebuah acara edukasi mengenai kesehatan kulit yang saya hadiri, seorang dokter
menganjurkan agar sebelum mencoba produk perawatan atau make up pada
wajah, sebaiknya melakukan tes skin care atau make up terlebih
dulu. Caranya adalah dengan melakukan percobaan sederhana di bagian belakang
telinga.
Pernah
pula saya baca, kita bisa melakukan tes sederhana itu di bagian dalam siku.
Mengapa? Alasannya adalah karena kedua bagian ini memiliki banyak jaringan
saraf dan dianggap yang paling sensitif. Bila di bagian yang diolesi tak
menunjukkan reaksi apapun maka produk yang diaplikasikan itu aman untuk digunakan
pada wajah.
Namun,
harap diingat bahwa cocok atau tidaknya sebuah produk pada kulit seseorang biasanya
bisa dilihat dalam waktu 1-3 hari. Jangan dilupakan juga kalau reaktivitas
kulit kita berbeda-beda satu sama lainnya.
Ingat untuk selalu mengaplikasikan tabir surya.
Well,
tabir surya atau sunscreen
ini wajib digunakan setiap hari oleh pemilik kulit wajah sensitif. Karena jenis
kulit sensitif lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan dengan jenis kulit
lain. Tips-nya, pilih produk sunscreen yang ada kandungan
titanium dioksida dan zinc oxide-nya. Mengapa? Karena dua bahan ini cukup aman
digunakan oleh kulit sensitif.
Jangan gonta-ganti produk skin care.
Sekali
lagi, jangan mudah terpikat dengan aneka review positif yang
berseliweran di time line media sosial kita. Jangan sampai kebiasaan
kita gonta-ganti skin care justru menjadi penyebab utama kulit menjadi
sensitif. Kalau kulit kita sensitif, hati-hati sebab bisa merusak pertahanan
kulit wajah.
Gunakan susu murni alih-alih menggunakan make up remover.
Sebaiknya pemilik kulit
wajah sensitif memilih susu sebagai pengganti produk make up remover.
Mengapa? Karena susu murni dinilai memiliki sifat anti inflamasi yang disinyalir
ampuh merawat kecantikan, khususnya kelembutan kulit.
Tak sulit membersihkan
wajah dengan menggunakan susu murni. Siapkan saja semangkuk kecil susu. Kemudian
tambahkan satu sendok teh minyak esensial ke dalamnya. Setelah itu gunakan kapas
untuk membersihkan wajah dengan campuran tersebut.
Bersihkan aplikator make up secara berkala.
Alat
bantu penggunaan make up seperti set brush dan beauty blender
berpotensi menjadi tempat hidup bakteri. Masih banyak orang yang perlu digugah
kesadarannya untuk menjaga kebersihan aplikator.
Mengapa? Karena brush
atau beauty blender bisa menyimpan sisa-sisa produk make up dan
kuman yang menempel pada saat dipergunakan. Hal ini sangatlah mungkin
menimbulkan masalah pada kulit wajah, terlebih bagi pemilik kulit wajah sensitif.
Maka dari itu, aplikator make up harus dijaga benar kebersihannya.
Image by kinkate from Pixabay |
Nah, selain cara-cara di
atas, barangkali saja kalian memiliki cara lain yang tak saya tuliskan di sini?
Share, yuk!
Makassar, 23 Maret 2019
Update 3 Februari 2021
Share :
Klo versi cowoknya gimana mba? Butuh perawatan khusus juga? Atau cukup bilas dua kali sehari haha.
ReplyDeleteTergantung sih.
DeleteKalau punya kulit sensitif dan merasa tak perlu dirawat khusus ya .... hehehe.
Tapi yang namanya kulit sensitif, mau itu laki atau perempuan,kalau ndak dirawat ya bisa-bisa bakal parah.
Baru tahu kalau ada paham "darah haid bisa mengobati jerawat hehe.. "
ReplyDeleteTernyata untuk mendapatkan dan menjaga kulit wajah agar paripurna banyak juga perjuanganx.
Orang-orang dulu selalu menggaungkan itu, Ilmi. Saya dulu masih sering dengar diwanti-wanti sama orang tua untuk melakukannya :D
DeleteWaktu masih ABG saya termasuk cowok yang jerawatan. Kadang malah jadi penanda.
ReplyDelete"Ko kenal Ipul?"
"Ipul yang mana?"
"Itue yang kurus jerawatan"
Hahaha. Untungnya sekarang sudah jerawatan lagi.
Wih hahaha.
DeleteUntungnya ndak bertahan lama, dih.
untuk nomor satu saya pernah coba kak dengan memberikan perasan air jeruk nipis di bagian yang terdapat jerawat tapi malah meninggalkan bekas yang menghitam jadi tidak mau mi lagi. Tapi bekasnya akan hilang cuma butuh waktu yang lama.
ReplyDeleteMungkin tips yang lain bisa sy coba, secara wajah saya termasuk sensitif 🤦♀️
Waduh, harus hati-hati ya pakai jeruk, eh tapi yang di sini saya sebutnya jeruk lemon, bukan jeruk nipis.
Deletesaya nih dulu cenderung sensitif kulitnya karena suka gonta ganti kosmetik..sekarang ko kayanya berubah y. Usia bertambah sekarang masalah kulitnya kayanya penuaan dini
ReplyDeleteAh iya, masalah kita sekarang itu tanda-tanda penuaan di kulit.
DeleteIni nih yang terpenting kalau untuk kulit sensitif. Jangan mudah gonta-ganti make up
ReplyDeleteIya bena, Mbak.
DeleteAneh juga yah klo ngilangin jerawat pakai cara dalaman diatas hahahaa. Tp sy malah penasaran dengan cara itu, kok bsa hd turun temurun yahh
ReplyDeleteIya, turun-temurun, saya dulu masih biasa dipesankan untuk melakukannya :D
DeleteTumbuh jerawat biasanya mendekat mau mens dan lagi banyak pikiran. Kalau sekarang cukup setia sama satu skin care saja
ReplyDeleteSiip. Toss, Titis.
DeleteWaah....Aga horor yang bagian ditepuk sama itu...
ReplyDeleteTapi khasiatnya kok mantap gitu yaa...?
Soal salah satu keluarga ku juga gitu kak Niar...
Jerawatnya lumayan memenuhi wajah.
Jadi gantengnya kurang maksimal yaa...kalo uda begitu.
Susu murni, bisakah pakai merk Be*r Br*nd, kak Niar?
Bisa tuh, keluarga Mbak Lendy dicobain tips di atas, mulai dari ditepuk-tepuk pakai itu hehehe.
DeleteKalau susu murni ... setahuku sih yang memang barusan dari peternakan, ya. Tapi bisa dicoba yang sudah ada di toko.
ternyata soal darah haid itu, aku pikir cuma di Jawa ajah lho, mbak Niar. teman SMPku itu, ada yang wajahnya sampai penuh luka karena jerawatnya selalu muncul. dan dia coba itu, tapi sayangnya nggak berhasil. sekarang sih, Alhamdulillah sudah nggak lagi, udah mulai bersih
ReplyDeleteOooh malah ndak mempan ya Mbak Ria? Gak tahu juga ya kenapa di suamiku dulu berhasil.
DeleteHahahaha mamakku juga pernah berpesan begitu kak, tentang darah haid itu :D untungnya pas smp ji Ada jerawat sedikit di mukaku, nda lama ji juga. Kulit mukaku termasuk bebal kayanya, barupi belakangan ini rajinka perawatan
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau tidak mengalami jerawatan, Nie. Saya termasuk yang malas melakukan yang disuruh orang-orang tua dulu hehehe.
DeleteBelum nyoba khasiat perawatan wajah dengan darah ha*d hehe tapi boleh juga nih, sepertinya menantang ya kak. Tapi mending saya pilih perawatan kulit lainnya saja seperti tips yang kak Niar sebutkan di atas.
ReplyDeleteYang lain saja kalau begitu, ada beberapa di atas :D
DeleteYang bekas darah haid ini kok baru denger saya mbak...hehehe. kalau saya biasanya pakai air lemon mbak... karena udah terbukti...
ReplyDeleteWow, mantap ya hasilnya pake jeruk lemon, Mbak Dwi?
Deletejadi ingat juga dengar langsung dari kakek almarhum. katanya kalau mau bebas dari jerawatan harus gosok wajah dengan (maaf) cairan dari perawan.
ReplyDeleteWow, ini lebih ekstrem lagi.
DeleteSaya malah baru tahu ada yang seperti ini.