Eh
ternyata di postingan blognya juga ada kata-kata puitis ini:
Semilir angin menjadi musik alam yang membuat dedaunan menari meliuk-liukkan badannya. Rimbunnya pepohonan, menjadi rumah para burung yang berkicau. Menambah harmonisasi musik yang disuguhkan alam untuk kami sore itu. Baru tiba saja, pesona tempat wisata yang terletak di Kabupaten Gowa ini sudah sangat ramah menyambut kami dengan eloknya (Lembah Hijau Malino, Wisata Camping Hingga River Tubing di Kabupaten Gowa).
Pertama
kali saya bertatap muka dengan Ndy tahun 2016 setelah sebelumnya hanya
mengenalnya melalui blog dan media sosialnya. Ndy yang berasal dari Bone ini,
dari Makassar pernah merantau ke Jakarta. Ketika pertama kali bertemu dengannya
di sebuah kafe pada event sebuah yang mengundang blogger Makassar, Ndy
baru pindah ke Makassar dan menjadi ASN di kota ini.
Agak-agak
segan, soalnya saya tahu Ndy ini salah satu blogger senior dari
komunitas blogger Anging
Mammiri. Dia termasuk yang pertama-tama bergabung ketika komunitas ini baru
terbentuk tahun 2006 lalu. Ndy mulai ngeblog tahun 2006 dia menceritakannya di
tulisan berjudul Komunitas;
Keluarga Penuh Cinta:
“Komunitas ini adalah keluarga besar saya, rumah yang dihuni oleh orang-orang yang saling menghargai, saling berbagi, saling mengasihi, dan inilah yang membuat saya selalu rindu berinteraksi di mailing list, di Twitter, atau di sosial media lainnya ketika kami tak mampu bertemu secara fisik di dunia nyata,” ungkap Ndy dalam tulisannya.
Saat seru-seruan dengan komunitas blogger Anging Mammiri Desember 2018 |
Ternyata,
ibunda Fadel yang sering mempromosikan rendang instan dengan brand Rendang Nenek ini orangnya hangat dan ramah. Dengan mudah kami bisa segera akrab,
lho. Akhirnya jadi sering ketemuan deh di berbagai event dan jadi
sering chatting seputar dunia kami.
Dari
Ndy dan juga teman-teman – para pendahulu di komunitas blogger
Anging Mammiri, banyak cerita
yang saya dengar. Sejak berdiri tahun 2006, komunitas yang masih tegar
hingga saat ini menyimpan begitu banyak kisah yang mampu merekatkan mereka hingga
sangat erat. Walau beberapa di antara mereka sudah tinggal di kota lain, setiap
ada kesempatan mereka saling mengunjungi. Seperti baru-baru ini Ndy mengunjungi
Rara – founder Anging Mammiri ketika bertugas ke Jakarta.
Rara dan Ndy
Suka terharu
saya dengan keakraban mereka. Dari Ndy dan para pendahulu Anging
Mammiri yang lain saya belajar tentang bagaimana komunitas bisa menjadi
keluarga baru. Walaupun sering kali drama tak terelakkan, selalu saja ada cara
untuk kembali bergembira dan tertawa bersama. Beberapa tulisan di blog Ndy menceritakan
“hubungan kekeluargaannya” dengan Anging Mammiri.
Selain
itu, di blognya ada juga tulisan tentang kekhasan Sulawesi Selatan. Beberapa
yang menarik adalah Songkok
Recca: Peci Pinggiran Emas Khas Bone Yang Fenomenal, Eksplor Tana Toraja:
Wisata Tongkonan Hingga Tulang Belulang, dan Pantai Ide Sorowako, Bukan Pantai Biasa (ketiganya ditulis pada Oktober 2017).
Ayah saya pernah cerita, lebarnya pinggiran emas pada songkok recca menandakan kelas sosial pemakainya. Ada yang menggunakan emas murni di seluruh permukaan songkok, ada yang lebar emasnya berukuran tiga per lima dari tinggi songkok, ada yang seperduanya, ada pula yang tidak diperkenankan menggunakan songkok pamiring ulaweng (Songkok Recca: Peci Pinggiran Emas Khas Bone Yang Fenomenal).
Salah satu mombassador. |
Bukan
hanya itu saja. Masih banyak tulisan Ndy yang bisa dibaca di blognya. Selain
tentang Fadel – anak semata wayangnya, juga ada tulisan seputar perjalanan, blogging,
parenting, dan sebagainya. Salah satunya yang menarik adalah Temu Bunda 2017: Me Time dengan
Sejuta Manfaat.
Di
tulisan tersebut Ndy menceritakan pengalamannya ketika terpilih menjadi salah
satu mombassador yang berhak terbang ke Yogyakarta dan mengikuti
serangkaian kegiatan selama 3 hari bersama para mombassador lain dari
seluruh Indonesia.
Well,
kalau Anda kepengen
seperti Ndy, tetap ngeblog sembari mengasuh anak dan ngantor, boleh
diintip blognya Ndy. 😊
Makassar, 8 Maret 2019
Baca
juga
- Menjelajahi Blog Lelaki Bugis
- Membaca Ceritana Baco
- Semangat Berlayar Bersama Anging Mammiri
- Belajar SEO di Klinik Blog Anging Mammiri
- Happy-Happy di 10 Tahun Anging Mammiri
Share :
Terbaruku kak, baca tentang diri ini yang ditulis apik sama blogger andalanku ini. Terimakasih kak Niar.. Dari Kak Niar saya jugajuga ba belajar bagaimana menjalin hubungan baik dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Kak Niar selalu rela jadi tempat curhat ketika ada drama. Sehat dan sukses selalu, kakak andalan..
ReplyDeleteTerima kasih juga Ndy. Teman-teman semua jadi tempat belajar saya.
DeleteTerima kasih juga sudah rela saya curhati :')
Kak Ndy Pada ini seorang bloger panutan. Saya pun segan padanya. Juga, selalu suka dengan postingan-postingan beliau.
ReplyDeleteYes, toss, Oppa.
DeleteWah, dari postingan kak Niar ini saya jadi kenal lebih jauh dengan sosok kak Ndy yang selama gabung di AM ini baru saya kenal sebatas nama dan blognya.
ReplyDeleteNanti in syaa Allah kalau jumpa-jumpa bisa lebih akrab, yaa :)
DeleteWah seru banget nih seru-seruan dengan komunitas blogger Anging Mammiri :D
ReplyDeleteYang ini bukan seru-seruan dengan komunitas sih hehe
DeleteWah keren banget nih ya blognya. Aku udah lihat ups hehe
ReplyDeleteMakasih Mbak
DeleteAku jadi penasaran nih sama blognya Ndypada. Aku pingin lihat juga nih
ReplyDeleteCus ke blog www.ndypada.com
DeleteWah bagus banget nih sepertinya blognya. Aku mau lihat juga nih
ReplyDeleteSilakan, Mbak.
DeleteRecommended, apalagi buat working mom.
Wah banyak puisinya ya. Jadi, penasaran nih. Mau lihat ah
ReplyDeleteTidak banyak juga, Mbak. Ada beberapa kata-kata puitis.
DeleteIdolaque!
ReplyDeleteNdy yang saya ingat adalah Ndy yang jualan kue puisi di pantai losari. Mengumpulkan dana buat acara BFL 2007 hahaha
Kue puisi? Apa mi itu? :D
DeleteNa memang kak Ndy biasa bikin puisi itu kak, cuma jarang dia post di blog, biasa di post di tembok 🤭☕
ReplyDeleteAhahaha, tembok mana mi itu jadi sasaran tembaknya?
DeleteHandal mmg k indyyy,ssh tak diragukan. Hmm kira2 kapan giliran blog sy lg diulaas kak niar? Hahahaa
ReplyDeleteWeh, mau tulis tentang blogkukah? :D
DeleteWow amazing..Kalau ngak salah sempat lihat juga Ibu Ndy yang hadir bersama anaknya di Upnormal kemarin, duduk bgian belakang tidak jauh dari saya..Dari tulisan ini, saya baru tau Ibu Ndy juga salah satu pendahulu AM di tahun 2006 bersama Ibu Rara..Sukses slalu Ibu..Salam penulis..
ReplyDeleteIya benar, ada bersama Fadel tempo hari :D
DeleteWah memotivasi sekali khususnya bagi saya yang baru memulai hehe. Dan bangga sekali ada orang sekampung seperti Ndy :).
ReplyDeleteSalam dari Bone hehe
Wuah, sesama orang Bone ya ternyata hehehe.
DeleteWaktu pertama kali ketemu ndy, saya ga menyangka orangnya ternyata puitis banget 😍
ReplyDeleteHehehe iya ternyata puitis ya.
DeleteLihat postingannya jadi cuz ni ke blog Ndypada..
ReplyDeleteYuk, cus saja ke sana :)
DeleteJadi lebih kenal dengan kak Ndy lewat postingan ini. Bagusnya tawwa caranya Kak Niar mengulas. Jadi kapan tulis tulis tentang saya juga?
ReplyDelete*Eh situ siapa...wkwkwk
Trus kapan Mama Rani menulis tentang saya juga? :D
DeleteWah saya baru tahu kalo kak Ndypada juga suka biat puisi. Saya juga suka posting puisi di blog ku haha ya menurut saya ungkapan emosi paling nyaman ya melalui tulisan, dan puisi bisa mengungkapkan banyak hal. Di blog ku sendiri paling tidak satu atau dua kali sepekan saya membuat puisi hihi
ReplyDeleteBukan suka tulis puisi eh tapi ndak tahu ya kalau di postingan lamanya, saya belum lihat-lihat. Tapi di tulisan baru-baru ada kata-kata puitisnya.
Deleteblogger yang penuh inspiratif..tulisannya itu luarbiasa.
ReplyDelete