Mengenai apa alasannya, kesimpulan sementara saya akan fenomena
ini adalah bahwa warga kota ini kebanyakan memang suka makan dan nongkrong di
warung kopi, kafe, dan restoran. Maka tepatlah jika Pucuk Coolinary Festival dilangsungkan di Makassar pada 2 – 3 November kemarin.
Pengakuan Makassar sebagai “Kota Wisata
Kuliner” oleh Kementerian Pariwisata pada tahun 2016 menjadi landasan kuat dipilihnya
Makassar sebagai kota ke-4 tempat dilaksanakannya festival kuliner terbesar di Indonesia,
setelah Yogyakarta, Medan, dan Palembang.
Apa Itu Pucuk Coolinary Festival
Pucuk Coolinary Festival (PCF) adalah festival
kuliner terbesar yang diadakan oleh Tek Pucuk Harum. Alasan
menyebutnya sebagai yang terbesar adalah karena tenant yang menjadi pesertanya
lebih dari 100. Luar biasanya, Teh Pucuk Harum tak memungut biaya
pendaftaran kepada para pemilik tenant dan hasil penjualan sepenuhnya kembali
kepada tenant.
Teh Pucuk Harum diambil dari pucuk teh pilihan (pucuk
paling atas) yang diseduh dengan baik dan halal untuk dikonsumsi. Minuman yang
diproduksi oleh PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) ini pertama
kali diperkenalkan pada tahun 2011.
Alasan Epic untuk ke Pucuk Coolinary Festival
Datang ke PCF berasa epic karena telah membantu hajat hidup
para pelaku UMKM kota ini. Begitu bukan? Eh atau saya yang terlalu merasa such
an epic lady. 😏
Apa yang dilakukan oleh Teh Pucuk Harum ini sangat
membantu geliat pertumbuhan ekonomi di Makassar. Capaian pertumbuhan ekonomi Sulawesi
Selatan sebesar 7,07% pada tahun 2018 (di atas rata-rata nasional 5,31) sebagaimana
yang telah disampaikan oleh Bapak Kadis Perindustrian dan UMKM Sulawesi Selatan [1] pada acara pembukaan bisa terlampaui lagi di tahun ini.
Menyimak pembukaan dari tenda yang disediakan. |
Keistimewaan Pucuk Coolinary Festival
Pada 31 Oktober di Hotel The Rinra saat media gathering, Debora
Christiany – Assistant Brand Manager Teh Pucuk Harum mengatakan bahwa
lebih dari 100 UMKM itu dikurasi selama sebulan oleh tim festival kuliner ini.
Maka percaya saja kesemua tenant bukan
kaleng-kaleng, apalagi ada syarat kalau mereka harus punya outlet di
kota ini. Di lapangan parkir Mal Phinisi Point (Mal Pipo), kesemua tenant
tersebut dibagi ke dalam 3 zona: zona gurih, zona pedas, dan
zona manis. Sungguh tak mudah memilih yang mana yang akan dicicipi demi melihat jejeran
tenant yang berbaris rapi.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Makassar Evi Apriliaty, SE, MM |
Saat saya sambangi bersama teman-teman bloger pada pagi 2
November, di panggung utama berlangsung hiburan berupa tarian adat yang dilanjutkan
dengan sambutan dari National Sales & Promotion Head PT. Mayora Indah
Tbk., Henry David Kalangie.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar,
dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan UMKM Sulawesi Selatan, H. Ahmadi, SE.
MM dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Makassar Evi Apriliaty, SE, MM pun hadir
guna mendukung terlaksananya acara ini. Selain keduanya, hadir pula Daeng Ical –
mantan wakil walikota periode lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan UMKM Sulawesi Selatan, H. Ahmadi, SE. MM |
Sebagian besar tenant sudah terisi. Mumpung belum
jam makan siang, saya bersama teman-teman blogger Makassar ngadem dulu
di tenda Media yang sejuk karena berpendingin ruangan. Di dalam tenda ada Mbak Debora
Christiany – Assistant Brand Manager Teh Pucuk Harum yang masih berkenan
menjawab pertanyaan dari para bloger dan jurnalis.
Mbak Deby menjawab pertanyaan saya mengenai sesi Happy
Hour di PCF. Setiap hari ada 2 kali Happy Hour, di mana pada
saat itu para pengunjung bisa mendapatkan voucher potongan harga
sebesar Rp. 10.000 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Pak Henry Kalangie (paling kiri), Daeng Ical (kedua dari kanan). |
Mbak Deby menjelaskan mengapa Makassar dipilih, seperti
yang juga sudah saya paparkan di atas mengenai “Kota Wisata Kuliner”, tentunya
juga karena memang Makassar sudah terkenal dengan kelezatan kulinernya.
Di PCF, para penikmat live music bisa menikmati
hidangan sembari menyimak pertunjukan di panggung utama. Ada Spicy
King Noodle Contest juga bagi pemburu lomba makan. Bagi yang
nyalinya gede menghadapi makanan pedas, inilah kesempatannya unjuk kekuatan
perut dan lidah 😅. Jangan khawatir, Teh Pucuk Harum menjadi minuman pendamping
ketika berlomba.
Mbak Devy (kiri). |
Alasan Datang ke Pucuk Coolinary Festival
Yang jelas, yang patut diketahui adalah alasan mengapa
harus datang ke festival kuliner ini dan jika kelak dilaksanakan lagi, mengapa kalian harus
datang. Alasan yang paling keren tentunya adalah jika kalian pendukung UMKM, tunjukkan
dukungan kalian pada acara ini.
Alasan kedua adalah karena di tempat ini kalian bisa belanja hemat. Boleh dibilang
tenant tak menaikkan harga jual produk mereka karena tak ada “pajak”yang
harus disetorkan kepada pihak Teh Pucuk Harum. Jika di gerai mereka harga yang
ditawarkan Rp. 15.000 misalnya maka di PCF ini segitu juga harganya.
Salah satu dari 2 motor, hadiah undian untuk pengunjung. |
Alasan ketiga adalah karena di PCF Makassar ini semua
pengunjung dan semua tenant diundi dan pemenangnya mendapatkan hadiah. Ada 2 unit motor
Yamaha NMAX untuk pengunjung dan ada uang senilai 15 juta rupiah
bagi masing-masing 3 tenant terfavorit, pada zona: Gurih, Pedas, dan
Manis.
Saat membayar, penjaga tenant memberikan struk
sebagai tanda bukti pembayaran. Struknya ditukarkan dengan kupon, berupa kupon
untuk tenant dan untuk si pengunjung sendiri. Di saat Happy Hour itu
juga dibagikan 10.000 porsi/bungkus otak-otak yang ditukarkan
dengan botol bekas Teh Pucuk Harum.
Otak-otak ditukar dengan botol bekas Teh Pucuk Harum. |
Penjaga booth menuliskan struk. Nanti struk ditukar kupon. |
Tempat penukaran kupon dan vote UKM favorit. |
Menariknya, kita sekalian membantu mengumpulkan sampah
plastik yang nantinya akan didaur ulang dan usaha kita “dibayar” dengan
otak-otak. Lumayan, kan. Dari rumah saya membawa 6 botol bekas, ikut antre
bersama para pengunjung lain. Saya memasukkan botol-botol itu ke dalam
kontainer yang disediakan. Petugas mencatat dan memberikan kupon pengambilan
otak-otak.
***
Setelah berpeluh-lelah mengelilingi booth demi booth
lain, saya pun menjatuhkan pilihan pada Siomay dari Batagor 21 di Zona
Gurih, Roti Maros dari Zazil Bakery di Zona Manis, dan Tahu Crispy dari Tahu
Crispy Maharani serta Ayam Skak dari Chicken Skak di Zona Pedas.
Siomaynya saya makan di lokasi, ditemani Teh Pucuk Harum
Less Sugar yang segar. Sebagai mamak yang baik, Roti Maros, Tahu Crispy, Ayam Skak, dan
sejumlah Teh Pucuk Harum saya bawa pulang untuk oleh-oleh bagi seisi rumah. “Enak,
Ma. Rotinya enak, tahunya enak, ayamnya juga enak,” ujar mereka. Minumannya tak
usah ditanya lagi, mereka menikmati Teh Pucuk Harum.
Makassar, 4 November 2019
[1] Selain mengenai
pertumbuhan ekonomi, Pak Ahmadi juga menyampaikan mengenai angka IPM Sulawesi Selatan
pada tahun 2018 yang mencapai angka 70,90. Secara nasional capaian ini berada di peringkat 14, status level
tinggi. Nilai gene ratio menurun sebesar 0,399, ini menunjukkan ketimpangan ekonomi berada pada
kategori rendah. Dalam artian bahwa
tingkat pendapatan ekonomi menengah juga meningkat, bukan hanya ekonomi atas. Nah, UMKM, lah yang mengambil peran penting di
sini.
Share :
Kebayang makan panas2 pedas minumnya teh pucuk dingin, endeuus:)
ReplyDeleteWuih maknyuuusss
DeleteSERUUU BANGEETTT nih, Teh Pucuk Harum mampir ke Makassar!!
ReplyDeleteSurabaya malah belum pernah ada.
Sekitar setahun lalu, aku ikutan press briefing-nya Pucuk Coolinary Festival di Malang, Jatim. The real culinary festival ini mahhh :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Oiya, acaranya di Malang ya, Mbak Nurul ... Pas event-nya, Mbak Nurul ndak datang?
DeleteSaluuttt. Baru kali ini ada acara food fest yang peduli sama sampah. Terharu aku tu, haha. Suka ngeri euy lihat tumpukan sampah di food fest gini. Semoga bikin acara di Solo juga nih Teh Pucuk. Mana kerennya lagi zona makanan pun dibagi ya. Manis, pedas, gurih. Biasanya mah dicampur aja udah, haha
ReplyDeleteBahkan ada yang mendaur ulang botol bekas Teh Pucuk Harum, Mbak. Mantap.
DeletePaling suka datang ke festival kuliner gini kak, sekaligus bingung mau cicipin menu yang mana hihihi, lucu ya ada zona gurih, manis dll, dan mereka peduli sampah banget..keren..
ReplyDeleteHaha asli bingung. Sekian menit kuhabiskan untuk putar-putar dan menimbang-nimbang hendak beli apa 😁
Deletesaya bakal betah di zona gurih, nih. kalau ajak mama pasti berlama2 di zona pedas. kalau anak2 sudah pasti ada di zona manis dan gak mau lekas pulang
ReplyDeleteAh iya, pokoknya bakalan betah lama-lama sampe uang habis 😅
DeleteIkut bahagia juga ya kalau kita membeli makanan yang dihasilkan oleh UKM. Bagus banget nih Pucuk Coolinary Festival mengajak para pemilik UKM untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat. Kapan ya ada festival seperti ini di Semarang, pengin juga euuyy ngerasain jajan asyik aneka kuliner yang enak enaaakkk
ReplyDeleteRame banget pesertanya mpe 100. Aku kalau datang kesitu bakal gak saraoan dulu. Biar bisa cobaain banyak kuliner, wkwkwk. Maruk yaa? Susah menepis godaan makanan mak.
ReplyDeleteSenangnya bisa kulineran di Pucuk Coolinary Festival, bersih juga areanya, makanananya banyaaakk, asik juga karna sambil dihibur lagu-lagu keren
ReplyDeleteada happy hour nih yang bisa dapetin voucher potongan harga sebesar Rp. 10.000 seruuuu ih.
ReplyDeleteTernyata warga Makassar emang suka kulineran ya. Makanya event kayak gini jadi sukses berat
ReplyDeleteSeruuuu bangettt!
DeletePuas2in deh kulineran kalo ada Pucuk Coolinary Festival macem giniii
asik asiiikk
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Waaaw...pesta kulineran ini ya mba judulnya. Di Jogja pernah juga bbrp bulan lalu, tapi aku telat info. Padahal klo bisa di event..pasti aku betah di zona pedas
ReplyDeleteDuuhh... kayaknya cuma Semarang yang dilewatin begitu aja ya. Sedih akutu kalau kayak gini. Padahal pengin juga merasakan sedapnya aneka masakan dari festival kuliner yang satu ini.
DeleteRoadshow ternyata ya kak.. pesta bnget ini bisa kulineran sepuasnya kmrn pas d Jakarta akapun datang
ReplyDeleteMinuman teh kegemaran kebanaykaan masyarakat Indonesia ya mbak. Keren ini acara pucuk coolonary festival diadakan di berbagai daerah
ReplyDeletewah, aku menanti nanti ada festival kuliner pucuk harum di Solo. Asyik banget deh kalau bisa dibagi jadi zona yang berbeda, kita bisa langsung menuju ke zona yang kita suka
ReplyDeleteApapun makanannya minumnya teh pucuk... Yang pecinta teh ini suamiq.. Coba ada acara ini di tangsel seneng pasti dia..
ReplyDeleteWaah giliran Makassar ya sekarang ada Festival Kuliner Teh Pucuk Harum. Kotaku udah kebagian di bulan-bulan sebelumnya mba, memang seru banget eventnya. Betah aku nggak pengen pulang, maunya makan terus. Haha.
ReplyDeleteKeren banget acaranya mbak, pasti meriah banget ini.. Apalagi yang buat aku salut adalah festival ini perduli dengan sampah
ReplyDeleteBtw, aku juga suka banget sama Teh Pucuk karena buat aku manisnya pas banget
Wahhh ada PCF jg di Makassar.
ReplyDeleteSering bgt liat info event ini, pgn bgt sekali2 dtg pgn coba2in makanan2nya disana.
Acara ini selalu seru ya mba. Banyak kuliner yang bisa dinikmati juga pasti
ReplyDeleteWah Teh Pucuk Harum ini favoritnya kakak saya, nih. Acaranya seru dan keren banget ya karena mendukung UMKM untuk lebih maju. Dan itu mau dooong Yamaha NMax heheheh.
ReplyDeleteWah acara festivak kulinernya "bergizi" banget nih!
ReplyDeleteKonsepnya keren!
Mendukung UMKM, edukasi sampah plastik, menyantap kuliner favorit dan hadiah.
Mantul!
Ditunggu di Balikpapan ya :)
Gak bisa bayangin kalo aku di situ kalapnya bakal kayak apa mbak hihi.
ReplyDeleteSaya tuh paling semangat banget kalau ada festival kayak gini, mbak. Suka datengin bareng anak-anak hahaha semacam wisata murah meriah. Semoga bisa hadir di Solo, seingatku terakhir sih diadakan di Yogyakarta.
ReplyDeleteSaya penasaran sama pemenang doorprize Yamaha NMAX. Siapa ya? Pasti senang sekali. Seandainya ada waktu, pengen rasanya seharian pantengin undian NMAX di sana. Hahaha
ReplyDeleteSurga banget rasanya...makanan enak berjejer gitu tinggal pilih mau yang mana. Waaah seru banget. Udah gitu eventnya ramah lingkungan pula, karena bisa tuka botol plastik kosong dengan otak2. asyiikk
ReplyDeleteBisa nikmatin semua Jenis kulineran ya mba keren acaranya mau lagi ini klo Ada d Jakarta kmrn jugs seru smp bingung mau makan apa saking bnyak☺️☺️
ReplyDeleteWuih, makanannya beragam. Mau makan apapun minumnya teh Pucuk selalu endes ya :)
ReplyDeleteSeru banget acaranya ini mba. Bisa kulineran sepuasnya dong mba. Ku belum pernah ikutan soalnya
ReplyDeleteAcaranya luar biasa meriah benget yah mbak, ditunggu banget nih acara di Jakarta semoga pecah seperti di Makassar
ReplyDeleteDinantikan di berbagai kota ini ya event pucuk cooliary festival, beruntung banget bisa singgah di kotanya mbak Niar
ReplyDeleteLangsung lapar baca artikel ini. Seru banget nih acaranya. Ada 100 tenant pula. Bisa puas nih milih makanan. Bukan main ya event kuliner ini. Sukses besar.
ReplyDeletefestival pucuk coolinary di Makassar ini beneran dahsyat ya mba.
ReplyDeleteEvent Pucuk Coolinary Festival bisa buat kulineran aneka makanan di berbagai booth yg tersedia di PCF ini. Apalagi pilihan kulinernya beragam. Mantull best dah
ReplyDeleteSeru ih bisa nikmatin kulineran kayak gini... Surga bangeet ya
ReplyDeleteOh iya saya baca flyer pengumumannya kalau Teh pucuk akan mengadakan coolinary Festival di Makassar. Sayang di kota saya belum ada Kak.
ReplyDeleteWaduh.. itu hari kedua rame bangeet. Kalau ada acara kulineran gini suka bangeet. Menanti kehadiran pucuk kuliner festival di Jakarta lagi nih.
ReplyDeletePucuk Coolinary Festival memang selalu seru. Pilihan kuliner beragam dan mantap jiwa rasanya. Bertabur hadiahnya dan yang paling ketje peduli akan sampahnya. Semoga makin banyak kota yang bisa dikunjungi sehingga makin banyak yang bisa menikmati
ReplyDeleteEvent-event yang peduli dengan kuliner khas gini aku paling suka dan ternyata kelebihannya lagi Pucuk Coolinary Festival prepare banget dengan kebersihan
ReplyDeleteDaku masih belum move on dari Pucuk Coolinary di Yogya. Kurang puas karena nggak bisa nyicipi semua makanan yang ada di boothnya. Senang ya ada event Pucuk ini di berbagai kota, termasuk Makassar.
ReplyDeleteEventnya teh pucuk ya ...moga diadain di jkt temanyab kuliner makasar, sy taunya kuliner makasar cuma coto makasar heheh
ReplyDeletesaya terkesan acara pembukaannya membawa unsur budaya Makassar dengan tarian 4 etnisnya.. bangganya saya jadi anak Makassar..
ReplyDelete