Eh, saya pernah ding naik pesawat terbang dua kali
pada usia 2 dan 4 tahun (tahun 1976 dan 1978) tapi sayangnya hanya samar-samar
saja saya mengingatnya. Salah satunya yang masih tertinggal dalam ingatan saya
ketika pesawat mengangkasa adalah pertanyaan: “Ma, di manakah Tuhan?” Soalnya
sejak masih kecil sekali, ibu saya mengatakan bahwa Tuhan itu ada di atas
langit. 😁
Akhirnya kesampaian juga naik kapal laut pertama kali
pada tahun 1995, bersama teman-teman kuliah ke pulau Jawa dalam rangka KKL
(Kuliah Kerja Lapangan). Perjalanan pertama naik
kereta api pertama kali adalah dari Surabaya
menuju Jakarta. Kereta api kelas ekonomi yang kacanya beberapa lepas dalam
gerbong kami dan penjual makanan naik-turun berseliweran. 😅
Tak dinyana saya bersama teman-teman bloger kembali
merasakan pengalaman naik kereta api lagi pada tahun 2019 tapi kali ini di
Sulawesi Selatan! Naiknya di Pekkae, Kabupaten Barru, dalam rangka uji coba rel
kereta api bersama beberapa komunitas lain dari kota Makassar.
Sekilas
Sejarah Kereta Api di Indonesia dan Sulawesi Selatan
Kawan, rupanya Indonesia merupakan negara kedua di Asia (
setelah India ) yang mempunyai jaringan kereta api tertua. Setelah Indonesia
barulah Cina dan Jepang menyusul. Sejarahnya, setelah periode tanam paksa
(1830-1850), hasil pertanian di Jawa tak sekadar untuk memenuhi kebutuhan
sendiri tetapi juga untuk pasar internasional.
Oleh karena itu, diperlukan sarana transportasi untuk
mengangkut hasil pertanian dari pedalaman ke kota-kota pelabuhan. Maka pada
tahun 1864 dilakukan pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang
Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda saat itu.
Pada tahun 1875, Hindia – Belanda membangun jalur kereta
api Negara melalui Staatssporwegen (SS) dengan rute Surabaya – Pasuruan – Malang.
Pada kurun waktu 1876 – 1922, dimulailah pembangunan jalur kereta api Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi[1].
Kereta listrik pertama beroperasi 1925, menghubungkan Weltevreden dengan Tandjoengpriok. Foto berasal dari Wikimedia Commons. Sumber: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen |
Pada Seminar
Nasional Cagar Budaya yang saya hadiri belum lama ini,
seorang nara sumber – Dr. Purnawan Basundoro, M. A (Dosen Universitas
Airlangga) memperlihatkan foto stasiun kereta api Takalar yang diperolehnya.
Ah, rupanya benar, dulu sudah ada stasiun kereta api di Sulawesi Selatan.
Jalur kereta api Pasarbutung – Takalar merupakan jalur
kereta api nonaktif sepanjang 47 kilometer yang menghubungkan Stasiun
Pasarbutung dengan Stasiun Takalar.[2]
Stasiun Takalar adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Jongaya,
Tamalate, Sulawesi Selatan. Stasiun yang dibangun oleh salah satu devisi
Staatsspoorwegen, Staatstramwegen op Celebes, ini dioperasikan pada tanggal 1
Juli 1923[3].
Stasiun Takalar merupakan bagian dari Jalur kereta api
Pasarbutung — Takalar yang merupakan jalur kereta api pertama dan terakhir yang
berhasil dibangun Belanda di Pulau Sulawesi, yang menghubungkan Stasiun
Pasarbutung dengan stasiun ini. Stasiun ini ditutup pada tahun 1930-an akibat
dari Depresi Besar[4].
Keterangan foto: Perayaan peresmian Jalur kereta api Makassar – Takalar, 1 Juli 1923. Sumber foto: Wikipedia. |
Well, sudah tercatat dalam sejarah bahwa di
Pulau Sulawesi bisa saja beroperasi kereta api. Saya menemukan di website
Kantor Berita Antara, bahkan almarhum BJ Habibie sudah pernah mewacanakan
tentang hal ini ketika masih menjabat sebaga presiden[5].
Dalam website tersebut dikatakan bahwa pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun jalur transportasi kereta api
rute Makassar – Pare pare pada tahun 2012 dengan estimasi biaya sebesar 4
triliun rupiah untuk pembangunan rel, infrastruktur, dan pembebasan lahan.
Sekilas
Tentang Sejarah Jalur Trans Sulawesi yang Baru
Rencana pembangunan infrastruktur perkeretaapian ini baru
terealisasi pada tahun 2014, ditandai dengan groundbreaking jalur KA
Makassar-Parepare pada tanggal 12 Agustus 2014.
Saat itu direncanakan pembangunan rel akan dilakukan satu
jalur terlebih dahulu untuk mempercepat realisasi moda transportasi kereta api Trans Sulawesi, dengan
estimasi biaya 9 triliun rupiah[6].
Sumber gambar: https://pbs.twimg.com/media/CQNr4poUAAAA_Om.jpg |
Untuk mendukung rencana ini, Kementerian Perhubungan
telah mempersiapkan kelembagaan sumber daya manusia (SDM) dan sarana sekira
selama dua tahun. Selain itu juga diadakan studi analisis mengenai dampak
lingkungan (Amdal) pembangunan jalur kereta api dari Makasar hingga
Pare-Pare.
Juga diselenggarakan studi Detail Engineering Design
(DED) pembangunan jembatan kereta api dari Makasar hingga Pare-Pare, dan terakhir
review kajian kelayakan pembangunan jalur kereta api antara
Manado hingga Bitung untuk wilayah provinsi Sulawesi Utara. Pembangunan
jalur kereta api secara fisik baru dimulai pada tahun 2015.
Perjalanan
Mengikuti Uji Coba Rel Kereta Api di Barru
Dari Makassar,
saya bersama teman-teman bloger Makassar berangkat bersama para perwakilan
komunitas se-Makassar menggunakan 2 bus dari Universitas Bosowa menuju Stasiun Pekkae,
Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru pada tanggal 21 Agustus 2019. Kami ingin merasakan naik kereta api di Barru.
Ada saja yang berkomentar nyinyir ya mengenai penting
atau tidaknya acara jalan-jalan ini. Bukannya kebelet pengen naik kereta
api. Saya sudah cerita pernah naik kereta api di Jawa tapi kan yang namanya
bisa naik kereta api di kampung sendiri itu sesuatu. Minimal bisa membagikan
pengalaman hari itu di media sosial supaya warganet tahu pembangunan itu ada progress-nya.
Para perwakilan komunitas berfoto dulu sebelum naik bus yang membawa ke Barru dalam rangka uji coba jalur kereta api di Barru. Foto: Wika. |
Kereta yang kami tumpagi bisa dikata mewah. Diperlengkapi
dengan sofa empuk, ruang meeting dengan kursi yang nyaman, televisi, dan
lemari pendingin, sudah tentu menjadikan perjalanan menyenangkan. Rupanya nanti
bukan kereta api itu yang akan dioperasikan buat penumpang.
Yang kami tumpangi itu kereta inspeksi yang berfungsi melakukan
uji coba jalur rel yang sudah terpasang. Uji coba yang dilakukan
hanya sepanjang 47 km dengan kecepatan 60 km/jam. Jika beroperasi pada
tahun 2021 nanti, kecepatan kereta api bisa mencapai 150 – 200 km/jam. Seperti
perencanaan awal, jalur yang ada sekarang merupakan rel tunggal (single track).
Walaupun demikian lahan yang disiapkan sebenarnya mampu
menampung jalur ganda (double track). Jika kebutuhan mendesak baru akan
dibangun jalur ganda itu. Dalam gerbong buatan PT. INKA itu, suara mesin yang
terdengar halus di telinga.
Meeting room yang nyaman. Bersama para bloger Makassar dan Ndorokakung - pegiat medsos dari Jakarta. |
Sepanjang perjalanan, tak bosan-bosannya saya menatap
pemandangan di sisi kiri dan kanan kereta api: pemandangan yang tak banyak bisa
ditemui di Kota Makassar. Sawah terhampar luas, pepohonan, gunung, kawanan
kerbau, dan kawanan sapi.
Ditargetkan nantinya kereta api bisa mengangkut 500 – 2000
penumpang. Bukan hanya orang, juga akan mengangkut barang serta terkoneksi
dengan pelabuhan dan bandara. Harapan cerahnya ekonomi Sulawesi
Selatan ke depannya terpaut di moda transportasi ini. Terbayangkan mobilitas
yang lebih cepat dengan volume yang lebih besar bisa diangkut nantinya.
Senangnya melihat pemandangan hijau yang terhampar. Dokpri. |
Harapan
untuk UMKM Sulawesi Selatan
Ketika mengajak seorang kawan untuk mengikuti Womenwill
– pelatihan internet marketing khusus perempuan, dia mengatakan akan
mengabari sepupunya yang tinggal di Kabupaten Barru. Sepupunya itu tak bisa
setiap saat ke Makassar sekalipun untuk urusan pekerjaan karena ada orang tua
yang sudah sepuh harus dia jaga.
Jadi dia harus mempersiapkan waktu yang banyak dan
seseorang yang akan menjaga ibunya. Untuk kegiatan sehari, dia harus
mempersiapkan waktu untuk menghabiskan waktu selama dua hari. Saya katakan
padanya supaya mengambil kelas yang dibutuhkan dulu, nanti bisa menyusul kelanjutannya
ataukah melihat kemungkinan mengundang tim pelatihan yang ke Barru.
Kalau di kereta yang ini bisa nonton TV. Dokpri. |
Video singkat perjalanan mengikuti uji coba jalur kereta api di Barru
Saya jadi terpikir, andai ada kereta api, akan lebih
mudah mobilitas sepupu kawan saya itu. Jika dengan bermobil jarak Barru –
Makassar ditempuh dalam waktu sekira 3 jam maka dengan kereta api bisa ditempuh
kurang dari 1 jam. Pergi – pulang Baru – Makassar pada hari yang sama menjadi
sangat mungkin dengan adanya infrastruktur kereta super cepat itu.
Begitu pun teman-teman fasilitator internet marketing yang
tergabung dalam tim Gapura
Digital dan Womenwill jadi lebih banyak bisa memfasilitasi pelatihan UMKM
karena efisiensi waktu terpenuhi jika infrastruktur tersedia untuk angkutan
kereta api. Dari segi waktu dan biaya menjadi lebih efektif.
Ketika saya menjadi fasilitator Womenwill, beberapa bulan lalu. Kelas ini membagikan pengetahuan tentang internet marketing bagi para perempuan pelaku UMKM. |
After meet up para fasilitator Gapura Digital &Womenwill, 15 Oktober lalu. Foto: Ifah. |
Itu baru untuk pelatihannya, apatah lagi untuk kegiatan
ekonominya, mobilitas barangnya. Teman yang punya usaha kain tenun di Sengkang
akan lebih mudah bolak-balik Sengkang – Makassar guna kebutuhan marketing produknya.
Akan lebih banyak kegiatan penting di Makassar yang bisa diikutinya.
Harapan
untuk Pariwisata Sulawesi Selatan
Dengan waktu tempuh yang bisa diringkas saat hendak
berwisata tentunya bisa jauh lebih banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Makassar
– Pare pare berjarak sekira 155 km, dengan mobil rata-rata ditempuh 4 jam
dengan segala dinamika lalu-lintasnya. Dari Makassar ke Kotamadya Pare pare
melalui Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Barru.
Dengan kereta api, waktu tempuh ke Pare-pare bisa paling
lama satu jam. Tentunya jika dari Makassar menuju ke sana ingin berwisata
misalnya, belasan destinasi wisata bisa disambangi sebelum balik lagi ke
Makassar. Itinerary bisa disusun dengan teliti untuk mengunjungi Pales
Teduh, Pantai Mattirotasi, Tonrangang River Side, Pantai Senggol, Gunung Nepo,
Monumen Habibie & Ainun, dan lain-lain.
Berasa di rumah sendiri, ya 😄. Foto: Ayi Prima. |
Berwisata ke Maros, Pangkep, dan Barru apalagi. Waktu
tempuh ke sananya lebih singkat lagi. Ke Maros bukan hanya ke Leang-leang dan
Bantimurung. Juga bisa ke Rammang-rammang, Wae Merrungnge, Taman Purbakala
Sumpang Bita, dan Bukit Tamangura.
Dari Maros bisa melanjutkan perjalanan ke Pangkep untuk
mengunjungi Bulu Sorongan, Batu Payung, Air Terjun Baruttung, Air Terjun
Cambang Cui, dan Goa Kalibbong Alloa. Jika masih ada waktu, dalam hitungan
menit saja bisa mencapai Barru dan mengunjungi destinasi wisata berikut:
Celebes Canyon, Lappa Loana, Hutan Pinus Lajoanging, Bukit Maddo, Bukit
Lakeppo, dan Batu Mallopie.
Rammang-rammang. Foto: Photo by Anekawisatanusantara.blogspot.com |
Bahkan bukan tak mungkin, merencanakan perjalanan untuk
mengunjungi belasan destinasi di setiap kabupaten (Maros, Pangkep, Barru, dan
Pare pare) bisa terealisasi dalam waktu 4 – 5 hari saja karena rencana akan ada
23 stasiun di sepanjang jalur Makassar – Pare pare!
Ah, pariwisata akan sangat semarak nanti. Bukan
saja memudahkan pengunjung dari luar Makassar/Sulawesi Selatan. Juga akan
sangat memudahkan pengunjung dari Sulawesi Selatan sendiri mengunjungi
wilayah-wilayah lain di provinsinya.
Pemandangan dari kereta di Barru. Dokpri. |
Geliat
Ekonomi yang Lebih Menyeluruh
Jika UMKM
dan sektor pariwisata berkembang maka banyak hal lain akan terpicu juga. Bukan
tak mungkin akan ada wilayah seperti Kampung Ragam Warna di Desa Mranggen, Kutoarjo,
Kendal yang menjadi desa/kampung destinasi khusus dengan beragam hal terintegrasi
yang bisa dinikmati di dalamnya selain keindahan alamnya, seperti kuliner, workshop,
atraksi kebudayaan, dan seni.
Setiap destinasi wisata saja bisa menggerakkan beragam
usaha kuliner, penginapan, transportasi, pertunjukan seni,
kerajinan tangan, dan kebudayaan setempat. Apalagi jika ditopang dengan marketing
melalui internet yang jor-joran, saya optimis banyaknya kemajuan yang bisa
diupayakan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan
tertulis seperti dikutip Antaranews, di Jakarta, Rabu 20 Maret 2019 mengisyaratkan
bahwa dengan terkoneksinya jalur kereta api dengan pabrik semen, pelabuhan,
bandara maka biaya angkutan logistik bisa berkurang sebesar 20 – 30 persen[7].
Hm, semoga saja harga semen bisa turun juga, ya.
Kereta api yang kami tumpangi. Foto: Raya. |
Semoga pula pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar
7,07% pada tahun 2018 bisa terlampaui lagi dan gene ratio makin menurun. Perlu
diketahui, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan ini di atas rata-rata pertumbuhan
ekonomi nasional yang sebesar 5,31[8].
Dengan adanya infrastruktur berteknologi tinggi nan andal
bukan tidak mungkin jika kelak Sulawesi Selatan menjadi wilayah yang paling
maju di Indonesia, mengingat Sulawesi Selatan juga menjadi penyangga ibukota
negara yang baru. Mungkin saja, kan?
Proyek
Strategis Nasional yang Masih Terkendala
Saat berperjalanan dengan kereta api Agustus lalu, saya
mendengar penjelasan mengenai kendala dari pembangunan jalur kereta api yang menjadi
salah satu dari 33 Proyek Strategis Nasional yang dipercepat ini. Kendalanya
adalah pembebasan lahan dari masyarakat setempat[9].
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan jalur kereta api lintas Makassar-Parepare, Rabu (20/03/2019). Foto-Baperka |
Gubernur Sulawesi Selatan pada keterangan persnya[10]
tanggal 26 September 2019 mengatakan bahwa seluruh stakeholder perlu
duduk bersama dan berdiskusi untuk mengatasi persoalan dari proyek strategis
tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan pendapatnya
mengenai pembebasan lahan ini. Berikut saya kutipkan penyampaianya[11]:
"Karena ini proyek strategis nasional yang harus dikawal. Oleh karenanya dalam sebulan ini saya sudah banyak berkonsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi dan banyak kemajuan yang berarti. Kita percaya untuk bisa menyelesaikan ini dan ternyata bisa dilakukan dengan baik. Pembayaran tanah dilakukan dengan win-win solution atau ganti untung untuk masyarakat."
Semoga segera tercapai win-win solution yang
diharapkan agar masyarakat bisa segera menyaksikan beroperasinya jalur kereta
api Trans Sulawesi ini. Saya sih optimis dan mendukung. Semoga dengan demikian
kelak kita akan mudah menjangkau Sulawesi Utara dengan cepat dari Sulawesi
Selatan, begitu pula sebaliknya. Untuk kesejahteraan masyarakat, semoga Allah
meridhai💓.
Makassar, 10 November 2019
Catatan kaki:
[1] Referensi: website resmi
Kementerian Perhubungan, Direktora Jenderal Perkeretaapian, Balai Perawatan
Perkeretaapian, https://balaiperawatan.id/sejarah-perkeretaapian-indonesia/,
diakses 9 November 2019 13:55.
[2] Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Jalur_kereta_api_Pasarbutung%E2%80%93Takalar_(lintas_STC),
diakses 9 November 2019 pukul 13:59.
[3] Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Takalar,
diakses pada 9 November 2019 pukul 14:01.
[4] Depresi Besar atau zaman malaise adalah sebuah peristiwa menurunnya
tingkat ekonomi—secara dramatis—di seluruh dunia yang mulai terjadi pada tahun
1929. Depresi dimulai dengan peristiwa Selasa Hitam, yaitu peristiwa jatuhnya
bursa saham New York pada tanggal 24 Oktober dan mencapai puncak terparahnya
pada 29 Oktober 1929 (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Depresi_Besar, diakses pada 9 November 2019 pukul 14:04).
[5] Referensi: https://www.antaranews.com/berita/178433/makassar-parepare-akan-dihubungkan-kereta-api,
diakses 9 November 2019, pkul 14:11.
[6] Referensi: http://dephub.go.id/post/read/pembangunan-infrastruktur-kereta-api-di-sulawesi-dipercepat-60855,
diakses 9 November 2019, pukul 14:24.
[7] Referensi: https://economy.okezone.com/read/2019/03/20/320/2032782/kereta-api-makassar-parepare-akan-beroperasi-akhir-2020,
diakses pada 10 November 2019, pukul 13:25
[8] Pernyataan mengenai
pertumbuhan ekonomi ini saya dengar dari Kepala Dinas Perindustrian dan UMKM
Sulawesi Selatan, H. Ahmadi, SE. MM pada acara yang saya hadiri tanggal 2
November 2019. Bisa dibaca juga di blog saya dalam link tulisan: https://www.mugniar.com/2019/11/dahsyatnya-pucuk-coolinary-festival-makassar.html.
[9] Proyek Strategis Nasional adalah proyek yang dilaksanakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat
strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Referensi: https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/proyek-strategis-nasional-pengertian-daftar-proyek-dan-mekanisme-pelaksanaannya-88,
diakses 10 November 2019 pukul 13:35.
[10] Referensi: https://bisnis.tempo.co/read/1252860/proyek-kereta-api-makassar-parepare-terhambat-pembebasan-lahan/full&view=ok,
diakses pada 10 November 2019 , pukul 13:39.
[11] Referensi: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4723803/proyek-kereta-makassar-parepare-lagi-digarap-ini-progresnya,
diakses pada 10 November 2019, pukul 13:43.
Share :
Sulawesi udah, sekarang tinggal menanti Kalimantan ada jalur kereta apinya. Masa iya calon ibukota negara ga ada jalur kereta sih. :-)
ReplyDeleteNah iya, yah. Tantangan berikutnya untuk ibukota baru 😊
DeleteSemoga lancar pembangunan nya. Amin. Kami di Cianjur (yang sudah ada rel nya) juga menanti kereta api Cianjur Bandung segera bisa beroperasi nih. Ga tahu kenapa masih mandeg saja.
ReplyDeleteSemoga segera terlaksana ya, Teh Okti. 😊
Deletewah selamat buat sulawesi sudah ada kereta sekarang.
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteAsyiiikk! Mau menjelajah Makassar dan sekitarnya makin gampil aja ya Maaakk
ReplyDeleteaku juga demen banget dgn moda transportasi kereta!
Cihuyyy
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Semoga, tidak lama lagi bisa traveling ke Makassar dengan lebih mudah karena bisa naik KA, Mbaak.
DeleteAlhamdulillah..ikut seneng kak dengan perkembangan transportasi di Sulsel ya...masyarakat jadi punya pilihan .. Naik kereta salah satu yang favorit di jawa..semoga demikian juga di Sulsel..
ReplyDeleteAlhamdulillah, semogaa.
DeleteBerarti Indonesia ini termasuk maju juga ya teknologi transportasinya di asia. Baru tau saya
ReplyDeleteTeryata ya
DeleteSaya pun baru tahu saat menulis ini hehe
Transportasi darat fav. Ku banget. Dan ternyata melaui proses panjang juga ya
ReplyDeleteWuah semoga jadi favoritku juga nanti
DeleteJepara belum ada kereta lagi. Kalau mau ya ke Semarang dulu. Transportasi sekarang banyak yang dibangun dan makin nyaman. Aku sih percaya nantinya kita terbiasa pakai kendaraan umum kalau transportasi udah kece
ReplyDeleteSaya pun percaya, Jiah. DI negara-negara maju kan masyarakatnya lebih nyaman naik kendaraan umum. Asalkan kendaraan umumnya nyaman yaa
DeleteWow..mewah banget kereta apinya ya.. Mudah2an harga tiketnya terjangkau oleh masyarakat ya mba.. dengan adanya jalur KA ini memang akan makin mempermudah masyarakat bila bepergian..
ReplyDeleteSemoga harganya terjangkau. Ini pun yang menjadi tanda tanya bagi saya, Mbak Tanti
DeleteWaahh keren dalem keretanyaa.. Alhamdulillah ya mbak ada transportasi yang layak dan mumpuni buat keliling2. Moga makin merata pembangunan nya smoe pelosok2
ReplyDeleteAamiin, semoga ya bisa sampai ke pelosok
DeleteWah ikut senang ya mbak. Peningkatan transportasi ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan industri pariwisata. Smoga makin banyak masyarakat yg berkembang. Yuk dukung terus pemerintah kita
ReplyDeleteSemoga semakin berkembang ya pariwisata dengan beroperasinya moda transportasi ini nantinya.
DeleteYa ampyuuuun, begini ini kalau kebanyakan hibernasi, hihihi.
ReplyDeleteSungguh baru tahu, kalau di Sulawesi sudah ada kereta api!
Semoga Kalimantan segera kebagian :)
Aamiin, semoga sesegera mungkin ya Mbak Anna, secara ibukota nanti adanya di Kalimantan yah
DeleteDi Sulawesi sudah ada kereta api ya? Wah mantapnya. Makin mudah nih kalau suatu hari nanti mau eksplorasi Sulawesi. Semoga daerah-daerah lain juga menyusul untuk pengadaan dan pembangunan jalur kereta api ya. Aku nunggu kapan kalimantan ada jalur kereta api juga
ReplyDeleteIya ya, mestinya di Kalimantan sudah direncanakan juga ya kan ibukota nanti di sana
DeleteIngat jaman kuliah dulu mbak, sering banget naik kereta api dari Blitar ke Malang demikian sebaliknya. Begitu ikut suami pindah ke Papua lanjut Bali jadi kangen naik kereta api, karena di dua pulau ini belum ada jalur kereta api. Semoga di Makassar segera terealisasi jalur kereta apinya ya mbak, supaya memudahkan wisatawan berkunjung ke tempat wisata yang ada di Makassar dan sekitarnya.
ReplyDeleteIyes, harapan saya pun demikian, Mbak Yuni, akan lebih memudahkan kita mengakses tempat-temat wisata :)
DeleteYeay akhirnya Sulawesi ada kereta api. Ikut senang juga. Semoga transportasi Indonesia berkembang ke daerah lain Aamiin
ReplyDeleteAamiin, semoga Kalimantan dan daerah-daerah lain juga segera yaa
DeleteBerarti yang membangun jalur kereta pertama kali di Indonesia ini atas inisiatif Belanda ya, Mbak? Wah padahal jaman segitu ya. Selamat buat Sulawesi Selatan atas hadirnya mode transportasi yang hemat waktu
ReplyDeleteIya di zaman Belanda, Mbak. Untuk kepentingan perekonomian belanja juga hehehe
Deleteaah, senang sekali kereta api kembali beroperasi di Sulawesi.
ReplyDeleteSebagai penggemar KAI, ku mau nyobain berwisata dengan kereta api di sulawesi.
Kalimantan segera menyusul yaa!
Aamiin :)
DeleteDi Sulawesi, Pulau Jawa dan Sumatera transportasi yang cocok dan terus dikembangkan seharusnya kereta api. Semoga pemerintah membuka kembali jalur² lama yang akan membuat perekonomian masyarakat bergulir cepat.
ReplyDeleteSemoga tertangani dengan baik ya Mbak Lina
DeleteYa ampun senang banget bisa naik kereta api dengna nyaman seperti ini mba. Smoga kedepan trans Sulawesi semakin lancar dan sukses ya
ReplyDeleteAamiin, semoga lancar terus pembangunannya ya Mbak
Deletemeeting room nya keliatan nyaman ya, sepintas kayak di hotel. semoga KAI segera beroperasi di Kalimantan tempatku
ReplyDeleteIya benar, seperti di hotel, nyaman banget.
DeleteOww ternyata di Kalimantan juga belum ada ya, Rizka? Semoga saja perkembangan prestasi kerja dari KAI segera merambah ke Pulau Borneo ya. Senang deh kalau banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan merata ke seluruh wilayah Indonesia.
DeleteAamiin yaa semoga akan ada di Kalimantan sesegera mungkin karena ibukota negara akan pindah ke sana
DeleteWah selamat udah ada kereta api yang bisa jadi alternatif utk menuju kota lain selain bus maupun kendaraan pribadi ya mbak. Semoga nambah banyak rutenya, apalagi lokaski wisata banyak di sana jd bisa meningkatkan pariwisata juga sih menurutku :D
ReplyDeleteAlternatif yang menyenangkan ya Mbak April. Saya berharap semoga harga tiketnya terjangkau warga menengah ke bawah
DeleteAsikkk, bener ya kata pak jokowi mau mau nyambungin dari sabang merauke. Skrg ja sulsel udah ada kereta 😍
ReplyDeleteSemoga terealisasi semua yang beliau pernah katakan :)
DeleteAlhamdulillah seneng banget dengernya akhirnya ya KAI beroperasi di Sulawesi dan semoga aja di pelosok negeri juga ada KAI.
ReplyDeleteSemoga sampai ke pelosok-pelosok Indonesia
DeleteInsya Allah dimudahkan ya mba tercapainya jalur kereta api yang menghubungkan dari Sulawesi Selatan hingga ke Sulawesi Utara. Dengan adanya moda transportasi kereta api ini, semoga saja pariwisata dan sektor perekonomian yang lain bisa terus ditingkatkan pendapatannya.
ReplyDeleteAamiin ... harapannya demikian, mbak Uniek.
DeletePemerataan pembangunan transportasi ini penting banget yaa, kak..
ReplyDeleteTerbukti setelah transportasi semua terbangun dengan rapih dan baik, maka semua sektor seperti pariwisata dan lainnya akan semakin berkembang.
Akan mempengaruhi berbagai sektor sih kalau saya bilang :)
DeleteJadi pengin ke Sulawesi.
DeleteNanti ajakin aku naik Kereta Api yaa...kak Niar.
Semoga pembangunannya berjalan lancar ya mba. Dan tentunya semakin maju, kan sebnetar lagi jadi ibukota hehe
ReplyDeleteAamiin
DeleteJadi penunjang ibukota baru, Mbak bukan jadi ibukota hehe.
waaaa...ikut senang dengan keberadaan kA di sulawesi..kalau suami jd pindah makassar dan kamk ikut, bisa nih ntar nyoba naik KA ini
ReplyDeleteYes, diperkirakan 2021 beroperasi, Mbak :)
DeleteSerunyaaa bisa menikmati perjalanan kereta ini ya Bun. Semoga pengerjaannya sesuai rencana dan bisa digunakan oleh semua ya, biar kita orang Sulawesi juga bisa bangga punya transportasi kereta ini :)
ReplyDeleteAnyway, baru tahu nih ternyata Sulsel punyaji pale kereta di jamannya dulu di. Sayangnyami ndk difungsikan hingga sekarang.
Iyaa, jaman old rupanya ada kereta api tapi itu juga cepat berhenti dioperasikan karena adanya Depresi Massal itu.
Deletewah senangnya di pulau Sulawesi ada transportasi kereta yang bisa memudahkan masyarakat. pemerataan pembangunan transportasi ini keren ya
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteInfrastruktur kian baguuss dgn semangat memberikan yg terbaik utk rakyat Indonesia ya Mak. Bravo KemenHub!!
Deletepembangunan harus indonesia sentris,,nggakboleh jawa sentris, dan lain lain
ReplyDeleteIya benar .... harus melihat kebutuhan yang mana, untuk siapa ya
Deletekalau naik kereta api inspeksimodel begini gak ada yang nolak mbak..biar aja di nyinyirin..hahaha..
ReplyDeletesemoga lancar proses pembangunannya
Ahahaha ... biar aja dinyinyirin ya Mbak Sara :D
DeleteKereta Api salah satu favorite transportasi umum aku mba,, wah keren nih klo di Sulawesi sdh Ada smakin maju dn aksesnya mudah utk tmpat2 pariwisata disana y mba
ReplyDeleteSepertinya bakal jadi moda transportasi favoritku pun, Mbak utie :D
DeleteEh, bukannya lebih singkat, Mbak?
ReplyDeleteCongrats buat Sulawesi sudah ada kereta api disana. Mantul banget ya
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa merasakan kereta api hehe
DeleteKereta api itu favorit banget, karena saat ini lebih bersih dan nyaman, serta rutenya semakin banyak. Namun ya itu, ketika akan membuat jalur baru pasti ada kendala karena terkait dengan berbagai lini. Benar apa yang dikatakan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, bahwa seluruh stekholder perlu duduk bersama berdiskusi untuk mencari solusi terkait proyek yang terkendala.
ReplyDeleteNah itu dia .... kalau sudah bertemu, duduk bersama dan bermusyawarah, semoga ada solusi untuk permasalahan yang ada.
Deletesaya baru tahu loh kalau kereta api tuh legendaris banget di negara kita. ternyata Indonesia negara kedua yg punya kereta api...wah Jepang kalah. sejarahnya agak kelam jg sih tp sekarang berkembang lebih baik lagi
ReplyDeleteAamiin semoga ya. Pengennya kita termasuk yang lebih dulu, menjadi yang terdepan juga ya dalam moda ini tapi rupanya belum bisa hehe
DeleteWah ada juga yang nyinyir ya mbak, bikin sedih gitu sih.
ReplyDeleteAku senang kalo baca pembangunan fisik di suatu daerah di negeri ini. Terlebih kalo itu merupakan sarana transportasi umum, kan bisa menekan harga-harga juga kalo tersedia koneksinya antar daerah
Yah begitulah netizen, Mbaak.
DeleteEntah apa yang merasukinya.
Lengkap sekali artikelnya. Jadi tau sejarah kereta api di Sulawesi. Tapi kereta itu memang penting dan harus dimiliki oleh kota-kota besar deh.
ReplyDeleteNah iya, masak kota besar tak ada kereta apinya yah
DeleteAmin, mba. Semoga kereta di sulawesi segera beroperasi agar perekonomian juga semakin meningkat.
ReplyDeleteAamiin, semoga ya Mbak
DeleteMbak, Rammang-Rammang itu dambaan aku bangetloh. Wuaaaj cakep banget. Pengen ke sana jadiny
ReplyDeleteSemoga suatu hari nanti bisa ke sana ya Mbak Lina
DeleteDuh keren banget nih dapat kesempatan jalan2 naik KA bersama teman2 blogger.
ReplyDeleteKok saya baru tau di Sulsel ada jaringan KA yah. kurang baca sejarah nih
Iya Bang Day, sudah ada hehehe.
DeleteIn syaa Allah akan terhubung Sulawesi Selatan dan Utara
Aku juga sekarang kalau keluar kota demen keretaan, belum lama ini baru balik dari Jogjakarta dan menggunakan kereta juga. Apalagi kereta sekarang sudah jauh lebih baik dan bersih juga.
ReplyDeleteASyiknyaaa ... iya, sekarang kereta-kereta di Jawa lebih bersih dan lebih bagus ya
DeleteKa tahun 76 aku belum lahir, moon maap. Memori kaka bagus banget. Seneng skrg layanan moda transportasi semakin banyak ya
ReplyDeleteHehehe, memorinya ingat samar-samar doang ituh. Iya, senang moda transportasi makin banyak
DeleteMaa syaa allah aku baru tau lho kk sejarah nya..
ReplyDeleteIndonesia ini bener bener kaya nyata lho,soalnya indonesia aja negara kedua yg punya KRL kereenn
ALhamdulillah ya meskipun warisan Belanda sejarahnya hehe
DeleteKeren nih di sulawesi sudah ada kereta. Tapi penasaran dengan penampakan kereta apinya.
ReplyDeleteHm, untuk operasionalnya nanti, mari kita tunggu sama-sama :D
Deletewah kak.. kalo ke Sulawesi aku mau nih cobain naik kereta.. Apalagi keretanya sekeren ini..
ReplyDeleteIyaa, semoga nanti berkesempatan ke Sulawesi ya Mbak Dian
DeleteWah asyik nih naik kereta keliling Sulawesi, moga jalur dan stasiunnya tambah banyak ya mbak. Keren banget gerbongnya mewah bahkan ada ruang meetingnya. Itu kyknya kereta api KAI yang biasa dipakai buat corporare kali ya hehe
ReplyDeleteKereta api inspeksi ini yang kami pakai, Mbak April. Bukan yang ini nanti yang beroperasi.
Delete#corporate
ReplyDeleteKereta api memang moda transportasi yang pas ya buat Indonesia. Senang kalau pelaku pelaku usaha di Sulawesi akan jadi mudah bisnisnya ya
ReplyDeleteAlhamdulillah .. semoga akan memudahkan banyak orang nantinya. Semoga harga tiketnya terjangkau
DeleteKerennn ya transportasi kereta api dari tahun ke tahun..mupeng euy. Wahhh ketemu ndorokakung. Dulu aku juga pernah ketemu beliau. Bunda rajin ikut lomba ya. Produktip. Semoga menang ya Bund.
ReplyDeleteIyaa, ketemu Ndorokakung sama Mbak Ainun Chomsun, yang akunnya namanya Pasar Sapi.
DeleteAamiin, makasih Nyiii
wah, makin mantab nih naik kereta. sulawesi pun mulai punya kereta, ga sabar mau cobain
ReplyDeleteNanti ke Makassar ya Mut cobain kereta api
DeleteDi Jawa Kereta Api juga masih menjadi moda transportasi idola karena nyaman dan ekonomis. Semoga di Sulawesi segera terwujud juga jalur kereta api yang menghubungkan daerah-daerah di sana. Agar antar wilayah terhubung dengan mudah
ReplyDeleteAamiin, semoga kami juga bisa merasakannya segera
DeleteSejauh ini sih kereta api masih idolaku hahaha, transportasi yang aku suka banget. Apalagi sekarang makin bagus kereta api tuh
ReplyDeleteSeru banget Mbk, aku selama di lampung belum pernah naik kereta api lagi, pengen ajak anak-anak naik kereta api.
ReplyDeleteAku belum pernah ke Makassar. Jujur saja penasaran menjajal kereta api di luar pulau Jawa. Semoga transportasi di Indonesia semakin baik memiliki fasilitas yang kian nyaman untuk masyarakat
ReplyDeleteYeaaay aku kebayang kak Niar senangnya seperti apa. Naik kereta api tuh bebas macet trus mata dimanjakan dengan pemandangan sekitarnya. Tenang kak, kereta zaman now gak kaya dulu, penuh kaca yang lepas dan pedagang asongan
ReplyDeletesemoga dengan moda transportasi ini, mobilitas pennduduk semakin baik..membantu meningkatkan perekonomian, dan pariwisata..
ReplyDelete