Ya, teknologi dan sistem pesan makanan secara online di
jaman now menjadikan hal ini bisa saja terjadi. Kalau pada jaman old,
pasti Anda berpikir ini mustahil. Tapi di jaman now, bertemu di tempat
pesan makanan dengan driver ojol yang Anda memesan makanan padanya ...
adalah sebuah keniscayaan malah menjadi win-win solution yang baik! 😍
Jadi begini ceritanya. Saat itu saya harus mencari bahan tulisan
tentang makanan. Maka pergilah saya ke Go-Food Festival atau Go-Festival Makassar.
Biar irit, saya memesan makanan di merchant-nya via aplikasi, dengan scanning
QR code, dong. Paling tidak, ada lah cash back sebesar 30%
yang saya dapatkan. Daripada membayar cash, lebih mahal bok!
Dan biasanya memang di tempat ini, pembeli didorong untuk
membayar menggunakan Go-Pay. Bahkan tempat pengisian saldo Go-Pay sudah
disediakan di bagian depan. Ada meja khususnya dengan seorang petugas isi saldo
yang berjaga pula.
Nah, waktu itu, tiba-tiba saja sistem Go-Pay-nya bermasalah.
Coba berkali-kali, terakhirnya selalu saja muncul pesan bahwa “server is
busy”. Kata mbak penjaga merchant sebelah, sebelumnya pembelinya
juga gagal bertransaksi menggunakan Go-Pay. Jadinya mereka membayar secara tunai.
“Ya, ndak ada diskonnya, dong,” otak mamak-mamak
saya sudah berkalkulasi saja.
Iyalah, rugi rasanya membayar dengan cash karena
tidak ada potongan harganya padahal kan sudah di Go-Festival. Mendingan pesan
dari rumah, masih ada potongan harganya. Dasar Mamak ndak mau rugi. 😩
Salah satu pizza di Go-Festival |
Kecerdasan berbelanja khas mamak-mamak yang saya punyai
mengajak saya untuk membuka aplikasi dan melihat kemungkinan pemesanan via
aplikasi di fitur Go-Food. Saya mencoba menentukan titik antar di sekitar
Go-Festival saja, yaitu di Karebosi Link.
Setelah tak berapa lama klik-klik lalu ... voila ... saya
bisa memesannya, menggunakan voucher potongan harga sebesar Rp. 10.000,-
pula. Kebetulan banget masih ada voucher Go-Food Festival yang kadaluwarsanya
tanggal 16 bulan ini. Masih bisalah dipergunakan. Lagian sayang sekali
kalau dibiarkan nganggur hihi.
Dengan hati berbunga-bunga saya memperlihatkan tanda
bahwa transaksi saya berhasil kepada penjaga merchant. Kepada driver yang
menelepon saya menjelaskan keadaan saat itu dan bahwa saya menunggunya di merchant
yang tertera di aplikasi.
Ketika dia muncul, saya sapa dan katakan supaya setelah
ini dia jalan saja untuk menyelesaikan proses di aplikasi. Wajahnya terlihat
berbinar. Saya apalagi. Saya selalu berbinar ketika mengetahui sudah berhasil
berhemat haha.
Salah satu jenis pisang nugget di Go-Festival. |
Ketika driver pergi, petugas merchant sebelah
memberitahukan kepada orang GOJEK yang sedang berada di Go-Festival bahwa
transaksi saya berhasil. Si abang meminta untuk melihat transaksi saya.
Sepertinya dia agak heran.
“Cash ini, Bu,” dia mengangkat wajahnya dan menunjuk
ke layar ponsel saya. Ealah, saya tak menyadari hal ini. Biasanya aplikasi
di ponsel saya otomatis menunjuk ke transaksi via Go-Pay makanya saya santai
saja tadi membiarkan si abang ojol pergi karena mengira sudah terpotong di
saldo Go-Pay saya. Berarti memang lagi bermasalah serius sistem pembayaran
elektroniknya, nih.
Buru-buru saya menelepon si driver dan menjelaskan
bahwa transaksi saya seharusnya secara cash. Saya memintanya kembali
karena belum membayarnya. Tak sampai 5 menit abang ojol itu muncul. Saya
memberikan uang pada si driver dan dia menyerahkannya kepada petugas merchant.
Sungguh transaksi yang aneh. 😄
“Saya terima uangnya dan langsung jalan mi, Bu. Siapa
tahu nanti dapat ka’ pelanggan, dih. Jangan ki’ lupa bintang
limanya, yah,” ucapnya sembari tersenyum lebar.
“Iya, jalan meki’, selesaikan mi pesananku. Beres,
nanti saya kasih bintang 5,” saya membalas senyumnya.
Beranjak ke merchant berikutnya, saya berharap
sistem Go-Pay sudah bagus kembali. Sayangnya saat mengutak-atik QR code,
kembali pesan yang sama muncul: “server is busy”. Mau tak mau saya gunakan
lagi cara yang tadi. Daripada rugi kan. Sudah rugi tenaga dan transportasi,
masak harus bayar cash dengan lebih mahal. 😓
Voucher potongan harga saya pergunakan lagi. Sekali
lagi, karena menggunakan fitur Go-Food, meski membayarnya pakai uang kontan,
saya masih bisa menggunakan voucher. Kalau membeli secara cash langsung
pada penjaga merchant saya dapat harga yang lebih mahal. Dengan cara
ini, selain saya diuntungkan, driver ojol juga diuntungkan, bukan? 😉
Kali ini saya tidak berkata apa-apa kepada abang ojolnya.
Saya ingin memberikan dia kejutan saja, semacam cilukba dan mengatakan
bahwa dia tak perlu bekerja keras pagi ini. 😁
Tak lama menunggu, muncullah seorang lelaki muda dengan seragam
hijau khasnya. “Saya yang pesan mie,” ucap saya. Saya langsung menjelaskan mengapa saya memesan via aplikasi
di fitur Go-Food. Si abang semringah. Ya, siapa yang tak senang kalau tak perlu
kerja keras mengantar orderan karena yang memesan sudah ada di depan
mata. 😆
Saya menyerahkan uang kontan pada si abang, si abang
meneruskan kepada mbak penjaga merchant. Saya pun meninggalkan merchant
dengan hati puas. Sungguh pengalaman memesan makanan secara online yang
paling aneh dan menyenangkan. 😅 Pernahkah Anda
mengalaminya?
Makassar, 8 Desember 2019
Baca juga cerita-cerita tentang ojek online
berikut:
- Drama Ojek Online: Kejar-kejaran dengan Pak Driver
- Drama Ojek Online: Bahagia yang Sederhana
- Drama Ojek Online: Tak Dengar Ucapan Terima Kasih,Ya?
- Drama Ojek Online: Dibentak Driver
- Drama Ojek Online: Ketika Si Bungsu Dituduh Merusakkan Mobil
- Drama Ojek Online: Ketika Titah Alamat Membingungkan untuk Ditelusuri
- Tip Buat Babang Ojek Online
Share :
Lebih milih untuk beli bayarnya paka Go-Pay nih ya daripada cash hihi sama :D
ReplyDeleteMemang nih Mbak kalau menggunakan Go-Pay biasanya lebih murah, Irit jadinya :D
ReplyDeleteSaya juga suka banget nih Mbak kalau beli makanan itu online gini hihi. Memudahkan banget
ReplyDeleteMasih pagi udah ngomongin pesan makanan nih. Saya jadi laper sendiri :D
ReplyDeleteSedih nih ya Mbak karena nggak dapat cash back kalau membayarnya tunai huhu :(
ReplyDeleteHaha...
ReplyDeleteAku jadi drivernya pasti bingung. Ngomongin cash / go pay, aku juga pernah salah, aku kira udah go pay lho kak, eh ternyata jadi cash.
Tapi, sayangnya aku belum pernah pesan makanan yang sebelahan begitu. Kalau temen-temenku ada sih yang cerita begitu. Eh... Eh... Bayangin aja udah lucu tapi seneng.
Saya sama kakak juga pernah pesan online minuman kekinian demi diskonan. Padahal waktu itu kami sudah ada di tokonya jadi pas ketemu mas Ojol, dia senyum-senyum liat kami hahaha.
ReplyDeleteDriver ojolnya Bahagia Karena hemat bahan bakar motor ya heheheehe.
ReplyDeleteTapi, si Abang driver tetap menuju titik pengantaran walau sudah siap transaksi..
ReplyDeleteIya Bunda, kemaren aku sempet ngalamin juga eror sistemnya GoPay. Pas banget lagi mesen makanan. Tapi, bukan lagi festival go food. Semoga abis ini diperbaiki sistemnya
ReplyDelete