Ibu mertua dari seorang kerabat malah masih fit saja
di usia 80-an. Belum pikun dan belum ada keluhan penyakit yang berarti.
Rambutnya pun belum memutih karena perawatan rambutnya masih yang tradisional banget.
Besar dugaan kesehatannya yang masih terbilang bagus itu didukung oleh pola
hidup sehat. Beliau sehari-harinya sukanya makan sayur bening dan pindang ikan.
Sumber: website Prudential. |
Sementara makin lama, semakin banyak usia 40-an, bahkan
yang lebih muda yang terkena penyakit kritis. Apa lagi kalau bukan pengaruh
pola hidup masyarakat modern yang lebih suka yang instan-instan yang
menjadi salah satu dugaan penyebabnya. Entah berapa kali sudah saya mendengar
kabar duka merenggut nyawa karib dan kerabat usia muda.
Keadaan
Umum Kesehatan Manusia Jaman Now
Beberapa kabar saya dengar tentang mereka yang terkena stroke,
diabetes, dan penyakit jantung pada usia 30 – 40-an tahun. Mirip dengan
kondisi ibu
mertua sakit, diserang beberapa penyakit kritis beberapa tahun lalu. Bedanya,
beliau mendapat ujian sakit berat saat sudah sepuh.
Ibu mertua, pada usia kepala 7 pernah mendapat serangan
jantung sebanyak 3 kali, juga pernah diserang kanker paru-paru. Alhamdulillah
semua biaya pengobatannya di-cover oleh sebuah asuransi. Kuasa
Allah, juga pengobatan medis rutin dan cara
alternatif juga menjadi pendukung beliau bertahan hingga saat ini.
Andai tak ada asuransi yang dipegang beliau, entah
bagaimana nasib kami ketika beliau harus berjuang selama 30 hari di ruang ICU
khusus penyakit jantung bertemankan peralatan medis canggih. Ya, pertolongan
Allah juga ya yang menakdirkan beliau bisa selamat dari penyakit-penyakit
kritis itu.
Dokter Rachmat. |
Dr. dr. Rachmat Latief, Sp.PD (K) – PTI, MD, MHA, PhD,
FINASIM – Spesialis Penyakit Dalam, pada konperensi pers launching PruTOP (20 Januari) di Four Points memaparkan bahwa 69,91% tren penyakit di
Indonesia didominasi Penyakit Tidak Menular (PTM).
Dokter Rachmat menyampaikan bahwa pada tahun 2018,
peningkatan terjadi pada penyakit hipertensi dengan atau tanpa komplikasi
beserta penyakit
jantung koroner, penyakit ginjal kronis, stroke, diabetes melitus, dan kanker.
Dalam pemaparan beliau tersurat pesan bahwa di zaman
sekarang, menjaga kesehatan perlu didukung hal lain mengingat penyakit bisa
saja datangnya tiba-tiba. Sering kali penyakit kritis ketahuan sudah pada
tahap/stadium lanjut.
Saat sedang duduk, atau ke toilet, bisa saja hal tak
terduga seperti pingsan atau perdarahan terjadi. Bukannya mendoakan namun harus
diwaspadai. Perlu diingat bahwa ketika sakit, bukan hanya ancaman fisik yang
melemah, akibatnya bisa jauh lebih besar daripada itu.
Orang yang sakit parah bisa saja terancam kehilangan mata
pencarian. Ketika dalam kondisi seperti itu bukan hanya si sakit yang
menderita, semua anggota keluarga pun ikut menderita. Sakit, masuk rumah sakit
bukan hanya memikirkan penyakit, juga memikirkan bagaimana membayar biaya rumah
sakit.
Juga dipikirkan bagaimana kelangsungan hidup keluarga
yang ditinggalkan di rumah, bagaimana biaya anak sekolah, bagaimana biaya yang
tak terprediksi seperti transportasi membeli makanan pendamping pasien, dan
lain sebagainya. Jangan dikira biaya-biaya seperti itu ringan.
Penyakit
Kritis Mengancam Usia Produktif
Mencengangkannya, data Orphanet menghitung ada 6.172 jenis penyakit langka yang unik saat ini. penyebabnya 71.9% adalah
genetika dan 69.9% onset utama saat usia anak. Sementara itu, mayoritas
penduduk Indonesia adalah mereka yang berusia produktif. Menjadi sebuah
tantangan besar karena adanya permasalahan kesehatan yang saya tuliskan di
atas.
Dokter Rachmat menunjukkan data jumlah penduduk di
Indonesia pada tahun 2018. Terlihat jumlah terbesar pada populasi usia 10 – 24
tahun, disusul usia 25 – 44 tahun. “Jangan sampai bonus demografi banyak
tapi setiap saat kirim surat sakit,” ucap Dokter Rachmat.
Ki-ka: Dokter Rachmat, Pak Jens, Mbak Sheila. |
Contoh
Kasus Masalah Kesehatan yang Menakutkan dan Solusinya
Salah satu contoh nyata yang diberikan oleh Pak Dokter
dan perlu digarisbawahi adalah mengenai pasien TBC yang lalai mengonsumsi obat
secara rutin. Dalam 3 bulan waktu minum obat, lupa satu kali saja bisa menjadi
kemungkinan si pasien ini menjadi penderita TBC
yang resisten terhadap obat sehingga dosisnya harus ditingkatkan.
Dalam contohnya, Dokter Rachmat menyebutkan bahwa 83% pasien Multidrug-Resistant Tuberculosis
(MDR TBC)[1]
mengalami dampak katastropik[2] keuangan rumah tangga. Pasien-pasien
MDR TBC ini: 86% kehilangan pendapatan, 32% harus meminjam uang, dan 18%-nya
sampai menjual properti.
Mengerikannya jika menulari orang lain maka orang yang
ditulari itu akan menderita Multidrug-Resistant Tuberculosis. Perlu dicatat
bahwa harga obat untuk penderita MDR TBC ini lebih mahal daripada penderita TBC
biasa.
Dokter menekankan bahwa biaya-biaya tak langsung (indirect
costs) seperti hilangnya produktivitas karena sering absen kerja atau
pensiun dini, kehilangan mata pencarian, transportasi mondar-mandir dari rumah
ke rumah sakit misalnya sering kali lebih besar daripada biaya obat-obatan.
Hal-hal demikian haruslah dipikirkan.
Selanjutnya, Dokter Rachmat mengarahkan pemahaman kepada
hadirin konperensi pers mengenai pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis
karena kita tak pernah tahu kapan penyakit mengintai.
Prudential
dan Komitmennya Melalui PruTOP
Jens Reisch – President Director Prudential Indonesia menceritakan mengenai perubahan tagline
dari Prudential. Yang sebelumnya Always Listening Always Understanding berubah
menjadi “Listening.
Understanding. Delivering” dan menggelar kampanye “We DO” yang merayakan optimisme dari
orang-orang yang ingin maju dalam hidupnya.
Dengan tagline “Listening. Understanding.
Delivering”, Prudential berkomitmen untuk meningkatkan fokus pada nasabah, mengantisipasi
setiap kebutuhan nasabah, dan meningkatkan kepuasan nasabah dengan akses mudah
pada informasi dan layanan; memberikan solusi komprehensif untuk proteksi,
kesehatan dan masa pensiun, serta melakukan inovasi yang diwarnai oleh sentuhan
manusia.
Jens Reisch – President Director Prudential Indonesia |
Itulah yang dibuktikan PT Prudential Life Assurance
(Prudential Indonesia) dengan meluncurkan produk baru bernama PRUTotal Critical Protection (PRUTop).
PRUTop ini disebut-sebut sebagai solusi pelengkap
asuransi tambahan inovatif pertama yang berkaitan dengan investasi untuk melindungi keluarga dari
kondisi kritis secara total, baik dari penyakit yang telah maupun yang belum
ditemukan.
Menariknya, seperti biasa, Prudential membidani kelahiran
kembar produknya yaitu konvensional dan syariah. Jadi, yang ingin hidup sesuai tuntunan
syariah bisa memilih PRUTop Syariah.
PRUTop dan PRUTop Syariah ini tersedia untuk para nasabah
Prudential Indonesia yang telah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi
Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru.
Sebagai asuransi tambahan pelengkap, untuk usia 6 sampai
65 tahun dapat memperoleh perlindungan ganda jangka panjang secara total. Caranya
adalah dengan menambahkan atau membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis Cover Benefit Plus
61 (Syariah).
Paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis Cover Benefit Plus
61 (Syariah) memberikan perlindungan kondisi kritis tahap akhir. Atau
jika ingin lebih lengkap, bisa membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan
Asuransi Tambahan PRUEarly Stage Crisis Cover Plus (Syariah) yang memberikan
perlindungan kondisi kritis sejak tahap awal.
Keistimewaan
PRUTop
Sheila Widya Nanda – Agency Product Management of Prudential Indonesia memaparkan keistimewaan PRUTop yang
lahir setelah diskusi, survei terhadap nasabah dan agen.
Jika sekarang perusahaan-perusahaan asuransi berlomba-lomba
mengeluarkan produk untuk penyakit kritis hanya berdasarkan jumlah penyakit
yang di-cover maka tidak demikian dengan Prudential.
Soalnya kan kasihan kalau pegang polis asuransi tapi
penyakit yang diderita ternyata tidak ter-cover. Sudah datangnya tiba-tiba,
polis asuransi tak bisa dipergunakan karena jumlah penyakit kritis ada di
kisaran 68.000, bukan seratusan seperti yang rata-rata dilingkupi oleh perusahaan
asuransi.
Nah, Prudential melingkupi 112 jenis penyakit kritis dengan
tambahan TKP: Tindakan, Ketidakmampuan, dan Perawatan. Ini yang
membedakannya dengan perusahaan-perusahaan asuransi lain. Jadi, PRUTop itu
melindungi salah satu dari: 112 kondisi kritis dan TKP.
Apa itu TKP?
TKP atau Tindakan, Ketidakmampuan, dan Perawatan lebih
rincinya begini:
👉TINDAKAN
Dilakukan pembedahan
terbuka maupun pembedahan invasif minimum. Contoh: pembedahan tumor.
👉KETIDAKMAMPUAN
Tidak mampu melakukan
minimal 2 dari 6 kegiatan sehari-hari. Contoh: mandi dan memakai baju sendiri.
👉PERAWATAN
Masuk ICU minimal
6 hari berturut-turut. Contoh: infeksi serius atau komplikasi.
Terapi imunosupresif
sistemik minimal 6 bulan berturut-turut. Contoh: Autoimun.
Menurut Sheila, Prudential melindungi organ-organ penting tubuh seperti otak, jantung, ginjal,
paru-paru, dan hati. Bukan sekadar melindungi nasabah dari jenis penyakit. Untuk
paket komplit yang sudah saya singgung di atas, perlindungannya bisa dipilih
mulai dari tahap
awal, tahap akhir, atau meninggal dunia.
Pada paket komplit ini, maksimal Uang Pertanggungan 5 miliar rupiah dengan kondisi Tahap Awal hingga 2,5 miliar rupiah. Plus tidak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival
period) slama 14 hari seperti persyaratan di perusahaan-perusahaan asuransi lainnya.
Perbedaan PRUTop syariah dan konvensional adalah bahwa konsep PRUTop syariah risk
sharing, sedangkan konsep PRUTop konvensional adalah risk transfer.
Risiko yang di-cover sama pada keduanya.
Tahu kan, untuk sistem ekonomi syariah tak ada bunga,
yang ada bagi hasil. Investasi yang dilakukan adalah pada perusahaan-perusahaan
yang secara syariah dibolehkan dalam Islam. Misalnya tidak kepada perusahaan
yang menghasilkan minuman keras, rokok, insitusi keuangan konvensional dan
bisnis lainnya yang masuk kategori non halal termasuk yang berunsur riba.
Sekadar mengingatkan, terutama buat catatan saya. Maklum
saja, blog bagi saya menjadi tempat menyimpan kenangan dan catatan supaya tidak
lupa dan bisa dibuka kembali untuk pembelajaran seumur hidup. Pilihan ada di
tangan masing-masing kita, sesuai dengan kebutuhan dan nilai yang dimiliki.
Makassar, 22 Januari 2020
Baca juga:
Sumber foto: Dokumentasi pribadi, Susan, Ayi Prima.
Catatan kaki:
[1] Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB) adalah tuberkulosis (TB)
yang resisten terhadap manfaat dua obat antituberkulosis yang paling kuat,
yaitu isoniazid dan rifampisin. Di tahun 2015, data dari Depkes RI menunjukkan
ada sekitar 15 ribu penderita TB yang dicurigai resisten dengan pengobatan dan
sekitar 1800 di antaranya terkonfirmasi menderita TB MDR. Sumber: https://www.alodokter.com/memahami-kondisi-tb-mdr-dan-cara-mengendalikannya,
diakses pada 22 Januari pukul 09:31.
[2] Penyakit katastropik merupakan penyakit-penyakit yang membutuhkan
biaya tinggi dalam pengobatannya serta memiliki komplikasi yang dapat mengancam
jiwa. Penyakit yang termasuk dalam
golongan katastropik adalah golongan penyakit-penyakit tidak menular. Sumber: http://uiupdate.ui.ac.id/article/kuliah-umum-guru-besar-pencegahan-penyakit-katastropik-sebagai-upaya-efisiensi-biaya-jkn,
diakses pada 22 Januari, pukul 09:30.
Share :
PRUdential kereeenn buangett, ngertiin kebutuhan rakyat Indonesia yaaa
ReplyDeleteKita bisa memilih mana asuransi yg pas.
Karena buanyaaak kebutuhan kita dan insurance jadi "sedia payung sebelum hujan"
Payungnya lebar banget ya Mbak Nurul, yang disediakan Prudential ini hehehe
Deleteiyak betuuulll :)
DeletePokoke two thumbs up buat PRU :)
Siaaap.
DeleteBener nih kalau sudah sakit kritis semua dijual . aset bergerak hingga aset masa depan seperti emas.
ReplyDeletePenyakit kritis memang bikin pusing tujuh keliling keluarga. Kalau ada prutop aman dan bikin tenang.
Itulah menyedihkannya ya. Untuk memiliki polis asuransi juga harus memadai penghasilannya. Nah kalo unya penghasilan, kenapa tidak, ya.
DeleteBanyak juga penyakit kritis yang dicover prudential ya. Juga lengkap dgn tindakan n perawatan
ReplyDeleteIya, banyak. Bukan hanya jumlah, Mbak. Juga TKP - tindakan, ketidakmampuan, dan perawatan. Dilihat semua.
Deletebetul mba, banyak bgt penyakit skrg, temenku aja suaminya tiba2 meninggal karena serangan jantung, dan ini kasusnya udah 2 orang, suami temen. Sedih banget dengernya, bayangin gmn nasibnya ke depan sama anak2nya, pasti perjuangan bgt
ReplyDeleteYa Allah .. sedih, ya Mbak.
DeleteHaduh, kalo udah sakit mah ga penting seberapa mahal pengobatannya tetep ya dikeluarkan.
ReplyDeleteUntungnya PruTop ini bisa jadi solusi biar hidup lebih tenang yaa, Mak.
Ah, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Aamin.
Aamiin, semoga ya Mak Nchie.
DeleteSedih banget kalau keluarga masuk ICU . harapan tipis buat pulih tapi biaya membengkak. Bisa pusing tujuh keliling keluarga nya kalau tidak mempunyai asuransi PRUTOP
ReplyDeleteHiks, iya Mpo ... itulah pentingnya sedia payung sebelum hujan, ya. Bisa sekalian investasi juga.
DeleteAsuransi emang penting banget ya Mbak. Ga kebayang kalo pas sakit, bukan fokus demi sembuh, malah fokus nyari biaya berobat. Sad! Makanya butuh perlindungan seperti ini. Kita ga tau apa yang akan terjadi di hari esok :(
ReplyDeleteItulah, yang ada dari stres makin meningkat deh stresnya kalau tidak punya yang meng-cover dari sisi asuransinya.
DeleteBener bnget ini,kalau sakit harta itu bukan segalanya ya kk,makanya kesehatan adalah no 1, jadi inget Ayh ku wktu sakit 😥
ReplyDeleteDuh, semoga kita semua terhindar dari penyakit kritis dan diberi kesanggupan untuk memiliki PruTOP ya, Mbak.
Delete112 jenis penyakit yang di cover !
ReplyDeleteWow !
Itu banyaaaaaaaak..
Mantap jiwa.
Pilihan perlindungan keluarga yg tepat ya
Yes, banyak tapi juga memperhatikan 3 hal yang disebut TKP:
Delete- Tindakan
- Ketidakmampuan
- Perawatan
ketiga hal ini membedakannya dengan asuransi lain yang memiliki produk sejenis.
Iyayah mba orang-orang dulu masih ad ayang bertahan sampe usia 80an dengan pola hidup sehat sama seperti neneknya suami baru meninggal tahun lalu usia 90an dan baru2 aja pikun sakitnya ga yang parah..jadi reminder nih buat hidup sehat
ReplyDeleteBanget Mbak ... utamanya reminder buat diri saya sendiri supaya benar-benar mikir ketika makan ... banyak penyakit datangnya dari ketidakhati-hatian dalam memilih makanan, kan.
DeletePenyakit zaman now tidak lagi menyerang usia 40 an. Bahkan yang masih muda pun terkena penyakit.Selalu waspada dan terlebih memercayakan PRUTop sebagai pilihan perlindungan.
ReplyDeleteBahkan para milenial mudah sudah harus mulai memikirkan cara meng-cover dirinya dengan PruTOP ya, Mbak.
DeleteMbahku sebelum meninggal, alhamdulillah tidak ada penyakit kronis. Beda sama adik iparnya. Masih muda, penyakitnya macem-macem. Sebelum meninggal, keluar masuk RS. Untungnya ikut asuransi kaya PRUTop ini. Jadi tetep dapat perawatan meski akhirnya berpulang
ReplyDeleteYa Allah .. itulah, Jiah ... mengerikan ya kalau kena penyakit macam-macam. Tapi kalau sudah ada asuransi jadi lebih tenang.
DeletePenyakit yang bisa dicover dengan asuransi kesehatan Prudential ini jumlahnya udah banyak. Malah yang terbaru ini, bisa lebih banyak lagi. Memang selalu top nih produknya Prudential
ReplyDeleteIya, bukan sekadar jumlah ya Mbak. Juga melihat hal atau kondisi lain. Jadi yang di-cover bisa jauh lebih banyak.
DeletePRUTop dan PRUTop Syariah kasih perlindungan tanpa batasan ya mbak jadi gak perlu repot menhitung banyaknya penyakit kritis yang dicover lagi & gak khawatir lagi. Tapi kita maunya sehat trus ya mbak
ReplyDeleteYes, gak perlu khawatir. In syaa Allah bisa lebih tenang jika tetiba ditimpa ujian. Tapi semoga saja sehat terus ya Mbak Lidya.
DeleteAsuransi itu menjadi kebutuhan dasar ya, mbak :)
ReplyDeleteLebih baik mencegah daripada mengobati. Karena sekarang semakin banyak penyakit aneh yang bermunculan.Tapi asuransi suka ga bisa claim kalau itu penyakit baru yang aneh. Tapi dengan adanyan PRUTop, nasabah jadi lebih nyaman dan aman ya, mbak :)
Nah, sepertinya bisa disebut kebutuhan dasar mengingat kondisi saat ini yang juga tengah kritis ya Mbak.
DeleteKondisi jaman now yang membuat manusia terus berpacu sehingga mengabaikan kesehatan padahal kesehatan adalah investasi utama di masa depan. Nah, sebagai pengguna Pridential dari kemarin salut dengan produk PruTOP ini mbak yang bisa mengcover berbagai penyakit kritis.
ReplyDeleteIya ya, Mbak .... bagaimana pun urusan kesehatan, memang dari manusianya sendiri. Ddengan adanya PruTOP bisa lebih tenang menghadapi masalah yang bisa saja muncul tiba-tiba.
DeleteSenengnya nih ada layanan asuransi syariah nya juga. Memudahkan teman-teman muslim untuk mengambil unit link juga
ReplyDeleteALhamdulillah, kalo Prudential biasanya mengeluarkan produk baru ada syariahnya juga, ya Mak.
DeleteWah inovasinya memang semakin peran Prudential itu memahami banget kebutuhan konsumennya
ReplyDeleteYes, membuktikan bahwa memang peduli dengan kebutuhan konsumennya.
Deletesekarang segala penyakit menyeramkan menjadi ancaman ya buat siapa saja, butuh banget perlindungan yang memang bs mengcover jika hal buruk tsb terjadi
ReplyDeleteBEnar, kita butuh.
DeleteSemoga bisa melengkapi diri dengan PruTOP ini.
Punya asuransi apalagi kesehatan itu emang bikin lebih nyaman dan aman ya mbak. Bisa buat dana jaga2..kesehatan gak ada yg tau kan kedepannya gimana
ReplyDeleteBtw aku belum tau byk ttg prutop ini.. Mau cari tahu lebih habis ini
Gambaran besarnya seperti yang saya paparkan, Mbak. Bisa ceki-ceki sama agennya untuk tahu berapa besar premi dan uang pertanggungannya. Ada kalkulatornya sendiri untuk mengetahuinya :)
Deletebacanya sambil merinding asli.,., aku teringat bapakku almarhum yang kena diabetes dan liver :(
ReplyDeleteInna lillah. Turut prihatin ya Noorma.
DeletePRUTop memang top nih. Kalau ada sebanyak itu kondisi kritis yang dicover. Mau belajar dulu ah soal Prudential, karena asuransi = investasi. Kita gak minta ada kejadian buruk di masa depan, tapi paling gak kita harus ada jaga- jaga biar gak terkejut kalau sesuatu itu datang tiba-tiba. Mantap Prudential
ReplyDeleteIya ya, asuransi itu investasi. Investasi buat kitanya dan buat keluarga kita juga.
DeleteMemang penting sekali punya perlindungan kesehatan ya mba,karena penyakit sekarang makin banyak macamnya, jangan sampai saa kita sakit menjadi beban ekonomi untuk keluarga tersayang.
ReplyDeleteIya, penyakit kritis sekarang makin banyak dan mengerikan karena ada yang belum ada obatnya :(
DeleteOww... jadi kalau di PruTOP ini yang dilindungi adalah organ tubuhnya ya, no matter penyakitnya apa. Alhamdulillah ya, soalnya kan banyak asuransi nih yang hanya cover penyakit tertentu aja.
ReplyDeleteBegitu kata Mbak Sheila, Mbak Uniek.
DeleteJadi bukan hanya penyakitnya doang.
Karena ada yang syariah aku pengen banget juga ih punya PRUTOP
ReplyDeletecoveran penyakit kritisnya banyak banget. Bisa buat jaga-jaga.
Untungnya ada syariahnya, Nyi, karena pasar produk syariah di Indonesia besar juga.
DeleteYa kita nggak tahu penyakit apa yang akan menyerang kita ke depannya. Jadi untuk mengantisipasi ya bagusnya menggunakan jasa layanan asuransi seperti Prudential ini ya. Apalagi pridential sekarang hadir dengan inovasi barunya dengan memberi perlindungan secara total dan menyeluruh.
ReplyDeleteBa\uat jaga-jaga ya, Siska.
DeleteAda syariahnya. Bagus. Jadi ada pilihan buat mereka yang ragu dengan asuransi konvensional. Keren ya Prudential, terus berinovasi.
ReplyDeleteIya Mbak, ada pilihan buat yang memang menghendaki semua yang berhubungan dengan keuangan dan lembaga keuangan itu syariah. In syaa Allah tenang.
DeleteMakin banyak inovasi produk dari Prudential, nasabah hanya perlu memilih sesuai budget dan kebutuhan mereka. Yang terbaru ya PruTOP ini, apalagi sudah ada syariahnya juga. Mantapplahhh
ReplyDeleteAlhamdulillah ada syariahnya, Nanie :)
DeleteTop banget tuh Prutop ya Mba?
ReplyDeleteJadi terlindungi dengan sempurna, baik penyakit terdeteksi maupun yang belum.
Ada syariahnya pula, lengkap banget deh Prudential kalau ngasih produk pilihan ke nasabah :)
Nah itu dia, lengkap, membedakan dengan produk lain yang sejenis :)
DeletePruTop Syariah Prudential membuat nasabah jauh lebih tenang ya mba.
ReplyDeleteSebab tidak ada yang mau terkena penyakit kritis, tapi dengn produk ini payung jadi lebih bisa meneduhkan.
Iya, Mbak. Istilahnya "sedia payung sebelum hujan" :)
DeleteJaman sekarang penyakit emang banyak macamnya, sih. Makanya harus ada tindakan preventif ya. Semoga kita sekeluarga sehat terus ya, mbak..
ReplyDeleteEh, aku jadi belajar ttg asuransi syariah lho 👍
Aamiin, semoga kita semua sehat terus, ya Mbak :)
DeleteAsuransi penting bgt. Udah jd kebutuhan. Sakit ga bisa kita trbak datangnya kapan. Makasih info nyaaa
ReplyDeleteKayaknya lengkap nih productnyaaa hehe
Dari gambaran yang diberikan sih, lengkap, Bang hehehe.
DeleteIyaya, perbedaan jaman dulu dengan sekarang, dimana penyakit kritis sudah diderita oleh yang usianya masih tergolong usia produktif/muda.
ReplyDeleteMakanya pola hidup sehat ini memang nggak bisa sekadar aja ya, harus rutin dilakukan. Begitupula dengan proteksi sejak dini sebisa mungkin diterapkan, karena kita nggak tahu seperti apa kesehatan kita ke depannya.
Beda banget kan, ya. Sekarang usia muda peluang kena penyakit kritisnya besar juga karena pola hidup.
DeleteMenakutkan ya?
ReplyDeleteTapi kenyataan bahwa sewaktu waktu kita akan terserang penyakit, harus dihadapi
Yang penting adalah menerapkan pola hidup sehat dan proteksi diri serta keluarga dengan asuransi dari Prudential
Sedia payung sebelum hujan, ya Ambu.
Deleteih memang perlu ya asuransi untuk hal yg kritis selain mencegah yang lebih baik
ReplyDeleteSupaya bisa lebih tenang menjalani hidup, ya Mbak.
DeletePrudential selalu memberikan yang terbaik untuk semua mitra dan nasabahnya ya mbak. Perlindungan lengkap dan menyeluruh, terutama untuk penyakit berat yang perawatannya harus maksimal.
ReplyDeleteAlhamdulillah, usahanya demikian, ya Mbak Lasmi.
DeleteAda 68.000 penyakit kritis ? Wow, PruTop dari Prudential mesti dilirik nih. Bener, sayang punya asuransi tapi tidak mengcover semua penyakit yabg ada...bisa-bisa tetap keluar biaya sendiri nantinya. Duh!
ReplyDeleteKeren PruTop ada pilihan konvensional dan syariah!
Ada syarat yang harus diperhatikan sih, Mbak. Yang TKP itu misalnya, tapi memang lebih lengkap coverage-nya, sih.
DeleteSolutif banget produk yang ditawarkan prudential. Mau yg konven, syar'i adaa... Lengkap pilihan dan coverannya.
ReplyDeleteIyes, yang pengen syariah ada pilihannya pula.
DeleteSaya tertarik banget sama claim dari Prudential yang bisa meng-cover 112 penyakit. Kayaknya belum ada deh asuransi yang bisa meng-cover penyakit sebanyak itu hehe
ReplyDeletePrutop ini memang benar-benar top. Dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Cara klaimnya juga mudah, bisa sampai 5M.
ReplyDeleteProgram asuransi memang banyak, tpi klw yg seperti ini rasanya jarang y
ReplyDeleteSaluttt utk PruTop👍
Thanks Informasinya mbak😊