Mencari tahu tentang
nilai teknis blog dan berusaha mencapai nilai DA (domain authority), PA
(page authority), DR (domain rating), atau nilai lain yang bagus
dan kiat-kiatnya supaya mudah dapat job merupakan hal yang penting bagi
banyak bloger.
Tapi di luar itu, ada
baiknya mengusahakan supaya menjadi bloger produktif dulu karena akan banyak
manfaat yang dirasakan. Pada tulisan sebelum ini: Berkah
Ngeblog: Produktif Berbuah Manis saya membagikan mengenai apa yang saya
ceritakan kepada teman-teman sehubungan dengan usaha saya untuk produktif
menulis.
Saya sendiri tak menyebut
diri saya produktif. Teman-teman pengurus di komunitas bloger Anging Mammiri
meminta saya membawakan materi ini pada program Klinik Blog pekan ke-4, pada
tanggal 22 Februari lalu.
Kalau mungkin saya
terlihat produktif, itu karena sudah lama saya terinspirasi dengan perkataan
Malcolm Gladwell bahwa 10,000 hours of practice can make you an expert – 10.000 jam latihan bisa menjadikan Anda seorang ahli. Aturan
10.000 jam ini dipopulerkan oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers yang
menjadi mega best seller.
Malcolm Gladwell adalah seorang wartawan New York Times yang juga menulis
buku-buku bertema Psikologi Sosial. Bukunya yang bejudul Outliers diterbitkan
oleh Penguin Psychology Books pada tahun 2008 dan berhasil meraih New York
Times Bestseller.
Foto: pengurus AM. |
Mulai ngeblog
2006, vakum 2009 lalu sejak tahun 2011 aktif hingga saat ini, salah satu yang
saya inginkan adalah mencapai 10.000 jam itu. Hingga saat ini, saya yakin
10.000 jam itu sudah terpenuhi dengan > 2300 tulisan yang
saya hasilkan.
Manfaat
Menjadi Blogger Produktif
Sebelumnya, saya batasi
dulu ya, konteks dalam tulisan ini adalah untuk mereka yang menggeluti dunia blogging
sama seperti saya, menjadikan blog pribadi sebagai media untuk menuliskan
konten-konten positif, bukan bagi yang berfokus pada adsense.
1. Tidak mudah terpengaruh.
Biarpun banyak teori atau
pendapat yang mengatakan jadi bloger harus melakukan A, B, dan C, saya tidak
buru-buru mengikuti semuanya. Malahan sebagian cukup menjadi referensi saja,
tidak perlu saya ikut terpengaruh. Toh saya sudah merasakan banyak berkah ngeblog
tanpa perlu terikat dengan pendapat itu.
2. Lebih fokus dan terarah.
Kalau sudah terbiasa
menulis dan update blog, tetap saja menulis, ada atau tidak ada tawaran job
yang datang.
Foto: pengurus AM. |
3. Nilai teknis blog meningkat
signifikan.
Saya menyaksikannya sendiri,
ini yang terjadi. Dilengkapi dengan pengelolaan blog yang baik juga tentunya
maka nilai teknis blog secara perlahan bisa meningkat.
4. Punya pengunjung loyal.
Jika rajin update
blog, pembaca yang sudah tertarik dengan gaya menulis kita akan kembali untuk
membaca tulisan terbaru.
5. Mudah mendapatkan job.
Kalau blognya selalu
terisi, lalu alamat emailnya ada di blog, nilai teknis blog meningkat, biasanya
akan menjadi salah satu yang dicari oleh klien.
6. Mendapatkan pengalaman-pengalaman
menarik.
Saya yakin, bukan saya
saja yang punya pengalaman menarik, bloger-bloger lain pun. Beberapa pengalaman
menarik yang pernah saya alami sudah saya share di blog ini. Salah
satunya bisa dibaca di: Berkah
Ngeblog dalam Diskusi Sejarah Sang Patriot
Lalu, bagaimana caranya agar
bisa produktif yang nantinya bisa berkembang menjadi berdaya?
Bagaimana
Menjadi Blogger Produktif
Dalam versi saya, ada 8
hal yang mendukung untuk menjadi blogger produktif, yaitu:
1. Jaga konsistensi.
Konsistensi harus
senantiasa terjaga. Jika mengusahakannya, tak ada alasan “tidak mood” menulis.
Jadilah
pengendali mood, jangan mau dikendalikan olehnya.
2. Punya tujuan yang jelas.
Pastikan aktivitas
menulis yang kita lakukan punya tujuan. Tujuan mulia untuk berbagi kepada
sesama, untuk menanam amal jariyah, untuk mendapatkan wawasan, misalnya.
Temukan tujuan terdalam atau termulia yang bisa kita pegang. Kalau ada tujuan “untuk
cari duit”, taruh dulu di urutan kesekian, bukan sebagai priotitas.
3. Tentukan target.
Tetapkan target dalam
sebulan atau sepekan posting berapa tulisan. Misalnya 15 tulisan per
bulan atau 3 tulisan per pekan.
4. Lakukan dengan cinta.
Menulis adalah pekerjaan
hati. Rupiah atau materi lebih merupakan bonus ketimbang mesin penghasil materi.
Lagi pula sudah selayaknya tulisan memperkaya khazanah dunia internet agar
dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia.
Pernahkah mengalami,
ketika sedang butuh informasi lalu menemukan tulisan yang hanya ditulis
asal-asalan padahal posisinya di atas dalam mesin pencari? Menyebalkan bukan?
5. Temukan cara yang pas.
Temukan cara Anda sendiri.
Apakah mau bikin tema dalam beberapa hari selama sepekan, apakah mau
menggunakan ponsel atau laptop, terserah, senyamannya.
6. Menantang diri sendiri.
Jangan lupa untuk berkomunitas.
Teman-teman di komunitas jadikan acuan untuk menantang diri.
Mengapa dia bisa sedangkan
saya tak bisa padahal kami sama-sama sibuk?
Mengapa dia bisa
sementara saya tak bisa padahal dia sudah punya anak dan saya belum?
Mengapa dia bisa sementara
saya tak bisa padahal anaknya banyak, bekerja pula?
Bisa juga menantang diri
untuk menyelesaikan tulisan dalam sepuluh menit. Atau menyelesaikan 2 tulisan
dalam sehari. Kalau sudah bisa, naikkan menjadi 3 tulisan dalam sehari, begitu
seterusnya. Akan ada manfaatnya nanti, trust me.
7. Belajar menulis.
Jangan lupakan kalau core
kita sebagai blogger adalah tulisan maka jangan malas memperkaya
diri dengan pengetahuan seputar keterampilan menulis. Jangan sungkan membuka
KBBI atau PUEBI untuk memastikan diksi yang kita pilih sudah tepat.
Usahakan menghadiri topik peningkatan kualitas tulisan, seperti yang dibawakan oleh Bunda Dawiah pada tanggal 8 Februari lalu. Beliau membawakan materi 10 Rahasia Menulis di Blog. Sadarilah kalau pembaca juga belajar dari cara kita menulis. Sayang sekali kalau yang dicontoh adalah cara berbahasa yang tidak tepat.
8. Pelajari hal-hal lain yang
mendukung.
Nah selain hal-hal
tersebut di atas, perlu juga mempelajari hal-hal lain yang mendukung tampilan
atau kualitas tulisan seperti belajar
SEO, fotografi,
foto produk, foto
makanan, sinematografi
smarthphone, cara membuat dan mengedit video, optimasi media
sosial, dan sebagainya.
***
In syaa Allah, kalau kedelapan hal tersebut
diterapkan, secara perlahan kita akan menjadi blogger produktif dan
memperoleh banyak manfaat juga berkah ngeblog. Harap dilakukan dengan sabar
karena semuanya perlu proses dan proses tak bisa dijalankan hanya dalam
semalam.
Makassar, 8 Maret 2020
Baca juga:
- Berkah Ngeblog: Produktif Berbuah Manis
- Berkah Ngeblog: Perluasan Jejaring Pertemanan
- Berkah Ngeblog: Bertestimoni pada TITIK BA, Buku Favorit yang Diterbitkan Kembali
- Berkah Ngeblog dalam Diskusi Sejarah Sang Patriot
- Mengapa Konsistensi Menulis Penting
- Yang Perlu Dilakukan Agar Konsisten Menulis
Share :
Ulasan yang menarik. Sayang sekali saya tidak sempat ikut waktu materi yang ini lalu.
ReplyDeleteTapi dari ulasan ini, saya bisa mengetahui materi yang saya tidak sempat ikuti.
Sangat bagus, dan akan saya coba caranya.😆👍
Aku setuju mbak kalau konsisten jd enak nulisnya lebih lancar. Kalau sudah lama vacum memulai kembalinya agak sulit.
ReplyDeleteMantap bunda..😘
ReplyDeleteKonsisten untuk ngeblog kayaknya jadi PR aku deh mbak 😅 soalnya selama ini sering nggak konsisten. Apalagi kalau sedang ada beberapa hal yang menganggu, sering bikin konsistensinya bubar ambyar. Btw terima kasih ya mbak sudah dijelaskan tentang ngeblog, jadi saya bisa semangat dan menjaga konsistensi ngeblog nih. 😁
ReplyDeleteAku masih belum produktif mba hehehe masih ngeblog sesuai dengan mood dan job huakakak..duh malunya eee aku padahal cita-cita menjadi penulis tapi konsisten nulis blog aja susah :p
ReplyDeleteMak Niaaarr, aku padamuuu!
ReplyDeleteKonsisten dan senantiasa menginsipirasi
sungguh cethaarrr
Konsisten susah rasanya..., Kadang memunculkan ide nulis masih bingung..kalo ada job baru deh ..ada ide soalnya tau apa yg mau ditulis.. #malu wkwkwk
ReplyDeleteMemang ya namanya konsistensi itu emang tidak mudah ya harus dilakukannya dengan cinta pokoknya kalau nulis itu
ReplyDeleteDulu pS mSih single ngeblog rasanya fine fine aja mbak sampe everyday buka blog. Tapi smeenjak punyak anak, rutinitas ngeblog jadi menurun.
ReplyDeleteMasya Alloh, udah 23.000 tulisan. Ckckckc, persisten! Tahun kemarin aku sempat baca buku ust Felix Siaw, tentang Master Your Habit, dan dibahas berapa lama waktu yg diperlukan utk menguasai suatu skill. Tapi masih ada beberapa konsep yang dilemparkan ke pembaca. Dan hari ini terjawab sudah, 10.000 jam ternyata! Tfs Mba
ReplyDelete2300, Mbak bukan 23.000 hehehe. Iya konsep 10.000 jam kalau googling akan ketemu banyak yang bahas.
Deletemakasi banyak sharingnya mak Mugniar, aku berada tersentil nih.. huhu. bnr bnr jadi reminder bgt buat aku. makasi maaaak
ReplyDeleteSetuju mba, segala sesuatu kalau konsisiten pasti akan bisa. Bisa karena terbiasa. Nah itu aku yang belum bisa mengendalikan mood nih, harus belajar banyak sama mba Mugniar..keren .. :)
ReplyDeletePR banget nih Mak buat produktif. Saya pribadi bakal sering ngeblog kalau ada job aja sekarang. Tapi saya bakal ngusahain bikin postingan yang organic juga biar bisa selang seling variasi kontennya :D
ReplyDeleteDuh, kebanyakan hibernasi, baru tahu tentang konsep 10.000 jam.
ReplyDeleteJadi tambah kepo mi, mau ketemu Mak Niar
Nilai teknis itu maksudnya statistik mungkin ya mbak.. betul banget mbak. Sejak aktif ngeblog, banyak kesempatan yang diperoleh melebihi profesi lainnya
ReplyDeleteAku sedang dalam tahap melatih diri sendiri untuk aktif menulis blog minimal dua kali seminggu. Baca postingan ini jadi mendapat semangat untuk tetap menulis di blog.
ReplyDeleteKagum dengan para senior blogger yang konsisten menulis di blog. Banyak juga blogger senior yang one day one post di blog. Tapi kalau aku masih merasa berat kalau harus one day one post.
ReplyDeleteKagum dengan para blogger yang produktif menulis di blog dan akhirnya menjadi penulis buku. Kalau aku kadang rajin banget nulis di blog tapi kalau ada kesibukan lain ya aku jarang sekali menulis di blog.
ReplyDeleteTerkadang saya ingin menyerah ditengah, padahal target masih belum tercapai
ReplyDelete