Awalnya, saya bukan pengguna aplikasi ini karena saya
masihlah jenis mamak-mamak tradisional yang menggunakan kertas dan pulpen.
Kertas bekas saya manfaatkan untuk mencatat daftar belanja. Namun rupanya suami
saya tidak begitu nyaman dengan daftar belanja di atas kertas.
Gambar dari Google Play Store. |
Pada masa pandemi Covid-19 ini, kami membatasi keluar rumah dan hanya pak suami yang berbelanja kebutuhan sehari-hari, seperti ke pasar atau super market terdekat. Saya cukup mencatat semua kebutuhan yang harus dibeli. Sesekali saja saya ke warung sebelah atau mendatangi penjual sayur yang parkir di ujung jalan.
Kelebihan
Aplikasi Out of Milk
Nah, aplikasi shopping list yang dipergunakan
suami saya namanya OUT OF MILK, kalau dibahasa Indonesiakan, artinya “
kehabisan susu” hehe, lucu ya namanya. Kata pak suami, alasan memilih Out of
Milk meskipun pengoperasiannya dalam bahasa Inggris adalah hal-hal yang
merupakan kelebihannya, sebagai berikut:
- Bisa dioperasikan secara luring (luar jaringan), artinya tanpa terhubung ke internet pun aplikasi ini masih bisa dipergunakan. Aplikasi lain yang sejenis ada yang harus tetap terhubung ke internet.
- Ketika barang yang ingin dibeli sudah ditemukan dan masuk keranjang belanja, catatan di shopping list bisa dicentang yang membuatnya hilang dari pandangan mata. Berbeda jika mencatat biasa di atas kertas kan, catatannya masih kelihatan di depan mata.
- Antar device pengguna aplikasi Out of Milk bisa disinkronisasikan. Misalnya si istri punya catatan belanja dan suami juga punya catatan belanja, nah kedua daftar belanja dari masing-masing perangkat milik si suami dan si istri bisa tuh disinkronkan.
- Selain daftar belanja, di dalam aplikasi Out of Milk bisa juga disimpan to do list alias daftar hal-hal yang harus dikerjakan. Semacam rutinitas harian. Hal seperti ini penting bagi mereka yang ingin disiplin dalam beraktivitas sehari-hari. Terutama dalam menjalani masa pandemi ini, yang pekerjaan pun dulakukan dari rumah. Kalau tak disiplin bisa buyar segala rencana karena pengen rebahan terus.
Video dari Google Play Store
Kesan
Setelah Menggunakan Aplikasi Out of Milk
Saya
tak mau ketinggalan dong. Saya coba-coba menggunakan aplikasi ini juga. Mencoba
memasukkan daftar belanja dengan pembagian nama-nama tempat belanjanya.
Ternyata mudah menggunakannya, kawan!
Hanya
bertanya beberapa pertanyaan di awal menggunakan, saya sudah bisa
menggunakannya. Saya bisa menambah daftar belanja, menuliskan harganya, dan
mencantumkan kategorinya. Saya lihat sendiri ketika mencentang, memang item
yang sudah dibuat dikeluarkan dari list. Mudah!
Namun
entahlah kalau “di lapangan” ya, apakah saya akan nyaman menggunakan catatan elektronik
atau tidak karena saya ini tipikal orang yang tidak suka membuka ponsel ketika
berada di luar rumah. Saya lebih suka membawa kertas catatan dan mencoret
dengan brutal item yang sudah diperoleh.
Ah iya, menariknya, aplikasi daftar belanja Out of Milk ini ada historinya, lho. Jadi, barang-barang yang pernah kita beli, mengendap dengan manisnya di histori. Sehingga kapan-kapan ketika akan mengulangi berbelanja lagi, kita bisa melihat-lihat dan mencocokkan kalau-kalau yang ingin dibeli memang ada di dalam daftar belanja yang sudah pernah kita buat.
Kekurangan
Aplikasi Out of Milk
Namun
demikian aplikasi ini bukan aplikasi yang sempurna, ada juga kekurangannya,
terutama karena dia dibuat dengan dasar bahasa penggunanya – bahasa Inggris
maka aplikasi ini akan mudah digunakan oleh mereka yang familier dengan
istilah-istilah dalam bahasa Inggris. Jika tidak familier, mungkin bisa kebingungan.
Eh,
itu sebenarnya bukan kekurangan yah ... yang kurang bagi kita, pengguna
aplikasi yang berbahasa selain bahasa Inggris saja karena harus mengikuti
bahasa yang dipergunakan pembuat aplikasi ini. Sebenarnya ada juga aplikasi daftar
belanja berbahasa Indonesia, kalian bisa browsing di bagian aplikasi di Google
Play Store dengan menggunakan kata kunci “daftar belanja”.
Daftar belanja di Out of Milk. |
Hal lain yang kurang adalah bahwa aplikasi ini tak bisa kita tentukan sendiri satuan barangnya. Jadi, ya ngikut satuan dalam bahasa Inggris saja, macam piece, box, gitu. Untuk satuan ukuran secara internasionalnya pastinya ada. Kita sudah familier dalam satuan semacam kilogram (kg) kan, ya. Jadi aman saja untuk satuan ukuran seperti itu.
Overall, kekurangannya tidak mengganggu koq,
aplikasi daftar belanja bernama Out of Milk ini layak digunakan sebagai
pengingat belanja agar check list-nya mudah dilakukan. Kami sudah
membuktikan, dengan aplikasi ini suami
tenang berbelanja walau tanpa saya. Selamat mencoba.
Makassar, 3 Mei
2020
Baca juga:
- Mengenai Berita Motor di Moladin
- 5 Pertimbangan Memilih Hosting Indonesia Murah Berkualitas
- Serunya Mengunci Aplikasi Gadget dari Anak: Berhasil Atau Gagal?
- Mengenal Jasa Menaikkan Traffic Website
Share :
bagus ide aplikasinya ya mbak, kebutuhan sehari bisa kita penuhi dengan aplikasi ini. sayang satuan aplikasi ini kurang ramah dengan orang Indonesia (piece, box, ).Coba ada satuan Kg mungkin aplikasi kehabisan susu ini bisa lebih baik
ReplyDeleteIya, membantu banget aplikasinya, kata suami saya. Kalo satuan kg ada, kan secara Internasional namanya sama, sama-sama kg.
Deletesaya baru tau ada aplikasi gini wgwgw :D
ReplyDeletetapi sangat membantu buat pengingat dalam berbelanja sih. Memantapi :D
Jujur, saya awalnya bingung ini apa? Ternyata aplikasi. Mantaplah namanya, beda dari yang lain... Jadi penasaran pengen nyobain belanja di out of milk...
ReplyDeleteWuih! Ada, ya. Meskipun aku juga lebih suka membawa kertas, eh malah buku agenda saat berbelanja lalu corat-coret pakai pulpen, rasa-rasanya punya Out of Milk ini ada manfaatnya juga. Misalnya saat belanja bulanan di bulan berikutnya lalu lupa mau beli apa lagi. Kan bisa tuh ngintip ke daftar belanjaan bulan lalu, hihihi ...
ReplyDeleteThanks infonya lho, Mbak ...
Aku kira tadi aplikasi apaan out of milk ini. Ternyata oh ternyata.. aplikasi catatan belanja ya mbak.
ReplyDeleteSAya juga suami yang belanja ke kebutuhan rumah, Mbak..sendirian. Saya dan anak-anak di rumah aja selama wabah. Saya hanya beli kekurangan di dekat rumah atau ke ATM di depan gerbang komplek.
ReplyDeleteBiasa catatan belanja ditulis suami di notes HP, kalau ada aplikasi Out of Milk lebih praktis pastinya ya
Saya juga selama pandemi ini, saya yang keluar belanja kebutuhan sembako, Mbak Niar. Dan saya aru tau ada aplikasi ini. Seperti biasa, saya juga mengandalkan catatan manual yang kadang panjang kayak kereta hahaha. Malah, kadang catatan saya ketinggalan, akhirnya saya mengira-ngira dan banyak ketinggalan hahaha.
ReplyDeleteNanti saya mau coba aplikasi ini, Mbak.
Saya baru tahu ada aplikasi out of milk ini k, namanya unik banget ya. Kirain jualan susu karena ada milk-milknya heheheh. Betul perlu banget ini sedang pandemi begini aplikasi seperti ini memudahkan kita untuk belanja kebutuhan.
ReplyDeleteWah, aplikasinya keren ini mbak.tapi saya baru tahu nih ada aplikasi sekeren ini. Bisa banget buat pencatatan belanja sehari-hari yang biasanya pake manual aja.
ReplyDeleteIni sih aplikasi yang diperlukan banget tuk kaum emak emak yang biasa belanja kepasar ya.
ReplyDeleteKan biasa nya kalau ke pasar untuk belanja keperluan sehari hari jatah 1 minggu, pasti bawa kertas berisi catatan yang wajib di beli.
ribet mesti liat kertas sekaligus pena ya nggak, oh ya ngomong ngomong aplikasi Shopping List *Out Of Milk* tergolong baru kah ?
soalnya aku baru tau ada aplikasi keren yang memudahkan kita dalam hal belanja
Out of Milk ya namanya Mba Mugniar,, bagus banget ini jd sahabat buibu semesta ya haha... Soalnya belanjaan lebih dr 3 item kadang udah gak inget lg kan yaa
ReplyDeleteAku baru dengar aplikasi ini Out Of Milk mbak, penasaran dan pengin unduh juga apalagi ada riwayat histori jadi bisa lihat barang2 yang kita beli dulu ya, keren.
ReplyDeleteaplikasinya lucu ya namanya..tak pikir ini aplikasi khusu beli produk susu hehe..keren lah fungsi aplikasi ini sbg pengingat dlm bntk digital ya kak
ReplyDeleteMba e, makasih banya loh. Aku jadi lebih ringkes pake aplikasi ini. wkwkwk. Ini bisa dipake setiap mau belanja bulanan ke supermarket. Selama ini aku masih catat manual di notes hp cobaaak. Hahahaha
ReplyDelete