AtmaGo: Inspirasi dari Warga untuk Warga

AtmaGo: Inspirasi dari Warga untuk Warga - Informasi langsung dari warga setempat atau yang berada di lokasi ketika sebuah peristiwa terjadi atau sebuah kegiatan berlangsung menjadi hal yang sangat dibutuhkan ketika terlalu banyak gempuran hoax dan informasi serba “katanya”. Nah, AtmaGo bisa menjadi jawaban dari kebutuhan tersebut.

Kak Mursalim Thahir yang akrab disapa Calink menjadi salah satu kontributor AtmaGo yang mengabarkan langsung dari lokasi bencana ketika berada di wilayah terdampak bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara beberapa waktu lalu. Sayangnya, belum banyak yang di-share olehnya, beliau sudah harus balik ke Makassar.

Ketika berada di lokasi bencana, Kak Calink sempat posting kabar dari lokasi pengungsian Meli. Melalui pesan Whatsapp, saya menanyakan kepadanya kesannya mengenai AtmaGo.

“Bagus sekali, salah satu tujuan saya share itu untuk meng-counter hoax yang muncul bersamaan dengan bencana,” ungkapnya singkat tapi padat.

“Saya biasanya kalo kalo ada isu di satu titik, saya langsung melakukan asesmen dan mencari tahu kebenarannya. Ada 2 kali saya posting di AtmaGo, yang terakhir tentang baju bekas yang menggunung di Meli, tapi nda dimuat. Mungkin karena jaringan waktu itu,” imbuhnya lagi.

Postingan langsung dari lokasi Bencana, oleh Kak
Mursalim (Calink).

“Ooh iya ... biasanya karena jaringan itu. Saya pernah juga posting padahal di Makassar ndak berhasil upload karena jaringan na sudah pakai jaringan internet yang paling kuat. Apalagi kalau dari daerah,” ujar saya, teringat pengalaman gagal upload karena faktor jaringan.

“Saya biasa bikin postingan di Facebook tapi hanya untuk arsip, atau kalau ada yang ingin mengonfirmasi tentang sesuatu di lokasi bencana maka saya akan mencari tahu sendiri. Saya nda pernah posting gambar orang yang belum terkonfirmasi kebenarannya,” ungkap Kak Calink.

Salah satu foto yang memperlihatkan bantuan yang
terbengkalai milik Kak Calink. Foto dari lokasi bencana 
Masamba ini gagal di-upload 

Menarik sekali pembicaraan pada Sabtu pagi kemarin. Saya meneruskan saran Mas Alfan untuk menayangkan kembali foto-foto tentang bantuan pakaian layak pakai yang terbengkalai di Masamba supaya bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dalam memberikan dan menggalang bantuan untuk daerah yang terdampak bencana.

Apa Itu AtmaGo

Penjelasan lengkap tentang AtmaGo bisa dibaca dalam tulisan berjudul Lebih Bermanfaat dalam Berinternet dengan AtmaGo. Secara singkat, saya membahasakan AtmaGo sebagai “media sosial yang bertujuan agar warga bantu warga”.

Keterangan di aplikasi AtmaGo.

Dalam penjelasan mengenai aplikasi AtmaGo di Play Store, disebutkan bahwa kita dapat menggunakan AtmaGo untuk:

1. Melaporkan aneka masalah di sekitar seperti banjir, sampah, kebakaran, drainase yang buruk, kriminalitas, dan kemacetan.
2. Berbagi tips dan solusi dengan pengguna lain. Ribuan orang menggunakan AtmaGo untuk berbagi seputar pengasuhan anak, pendidikan dan kesehatan, juga mengenai keselamatan dan keamanan di perkotaan. Posting-lah sesuatu yang bisa menjadi ide untuk membantu sesama.
3. Mengetahui tentang lowongan pekerjaan di kota kita. Melalui AtmaGo bisa berbagi informasi lowongan ataupun mencari kesempatan kerja di sekitar kita.
4. Mem-posting, berkomentar, dan vote informasi yang ada di lingkungan kita. Jika mengetahui kejadian menarik di lingkungan kita, silakan berbagi melalui AtmaGo.

Postingan di AtmaGo: dari Daerah ke Pusat

“Saya share ke Pak Herry Tanjung – Staf Divisi Penanggulangan Bencana  di PMI Pusat untuk jadi bahan referensi untuk mengambil aksi penanganan. Beliau menyambut dengan senang karena ada postingan warga memberitakan situasi sekarang di pengungsian,” ujar Mas Alfan Rodhi Kasdar – Field Director AtmaGo.

Hal demikian disampaikannya ketika menanggapi penyampaian saya mengenai postingan Kak Calink dari lokasi bencana banjir bandang Masamba melalui pesan Whatsapp. Menyimak hal ini saya tercengang.

Meskipun sudah mendengar bahkan mengalami sendiri keajaiban networking di dunia maya, tetap saja berita seperti ini bisa membuat saya tercengang. Jaman now, kabar yang ada di pelosok, kemudian bisa berpindah ke ibu kota dengan begitu mudah dan cepat!

Akun AtmaGo saya.

Dalam tahap ini, kabar dari Masamba yang ditulis oleh Kak Calink bukan lagi sekadar kata-kata dan gambar, melainkan berpotensi menjadi informasi yang bisa menyumbang referensi untuk pengambilan keputusan di pusat!

Sayangnya Kak Calink kala itu hanya bisa mengunggah 1 postingan yang berisi 3 foto di dalamnya karena postingan keduanya gagal tayang – diduga karena jaringan yang tidak stabil. Setelah itu, beliau tak posting lagi karena sudah berada di Makassar kembali.

Sebenarnya mengakses Atmago ringan tapi saya pernah mengalami sendiri jaringan internet yang tidak lancar menyebabkan postingan saya tidak ter-upload seutuhnya padahal saya tinggal di kota besar dan waktu itu sudah menggunakan jaringan internet dari provider yang paling kuat di tempat tinggal saya. Nah, bagaimana yang tinggal di pelosok daerah ya.

Salah satu postingan saya di AtmaGo.

AtmaGo, untuk Berbagi Cerita Warga Selama Masa Pandemi

Sebuah tulisan diperlihatkan oleh Mas Alfan kepada saya. Tulisan itu berisi kisah warga Sukabumi yang berbagi di platform warga AtmaGo mengenai “curhat corona”. Mengenai dampak yang dirasakan hingga hikmah yang diperoleh.

Misalnya kisah bentuk gotong royong lain terjadi di Nyomplong, Warudong. Di desa itu, semua warga berkarya di rumah, lalu saling melakukan barter dari karya dan kreativitas mereka. Ada yang memasak dengan resep masakan yang diperoleh dari Google.

Pembakti Anak Bangsa Bersama Alfan Kasdar - Field Director AtmaGo, 

platfrom media sosial warga Bantu Warga, selasa, 9 Juni 2020.

Sumber: Salam Radio Channel

Ada yang berkebun sayur dan tanaman obat seperti cabe, tomat, dan kunyit. Ada pula yang berkreasi keterampilan kayu dan barang lainnya. Warga desa ini memenuhi kebutuhannya dengan saling menukarkan barang yang mereka buat atau miliki.

Ada juga kisah dari kekompakan untuk saling bantu dari beberapa pemuda di organisasi Saung Dongeng dan Rumah Belajar di Citamiang dalam melakukan gerakan #yukpedulitetangga. Gerakan ini berupa penggalangan dana dan pemberian bantuan sosial kepada warga lansia. Menarik, ya. 

Menariknya pula, di AtmaGo tidak perlu kita memiliki keterampilan menulis yang sangat bagus dan tidak ada minimal harus di angka berapa ratus kata. Asalkan bisa menulis dengan cara yang mudah dipahami saja. Siapa tahu bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia di daerah lain, kan?

Lomba Posting di AtmaGo

Setiap orang memiliki kisah menjalani masa pandeminya sendiri. Siapapun kini bisa membagikan kisahnya melalui AtmaGo walaupun dia bukan penulis ataupun bloger seperti saya. Siapapun yang berusia minimal 18 tahun bisa memiliki akun dan berbagi di AtmaGo. Semua syarat dan ketentuan menjadi member AtmaGo bisa dibaca di https://www.atmago.com/terms.

Lomba posting Lawan Covid-19 di AtmaGo.

Kurang lebih seperti media sosial lainnya yang memiliki syarat dan ketentuan, ya. Tentunya demikian pula halnya di AtmaGo. Pemilik akun harus bertanggung jawab terhadap postingan-nya. Harus tunduk pada semua peraturan dan undang-undang yang berlaku di wilayahnya, hingga tingkat negara Republik Indonesia.

Saat ini sedang berlangsung lomba menulis dengan tema "Cerita Aksi Wargo Menghadapi Covid-19" yang diadakan oleh MADANI fhi360 bekerja sama dengan AtmaGo. Tata caranya mudah saja, yaitu:

• Miliki akun, dengan membuatnya melalui website www.atmago.com atau download AtmaGo di Play Store.
• Buat tulisan di www.atmago.com tentang partisipasi warga dalam penanganan covid-19.
• Selipkan salah satu hashtag berikut ini di akhir tulisan: #Wargalawancovid19 #MadaniCovid19.
• Boleh mengikutsertakan lebih dari satu postingan.
• Buat postingan sebelum 4 Agustus 2020.
• Lima orang pemenang akan diumumkan tanggal 7 Agustus 2020, masing-masing berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 750.000.
• Jika ada pertanyaan mengenai lomba ini silakan tinggalkan pesan di www.atmago.com/feedback.

Siapa tahu cerita yang Anda posting bisa menjadi inspirasi warga di daerah lain. Meskipun sedikit, setidaknya sudah bisa melakukan hal yang bermnafaat untuk negara tercinta.

Curhat Corona Gratis dengan Psikolog di AtmaGo

Kalau merasa tak memiliki cerita yang layak dibagi malah merasa memiliki beban yang tak tahu mau dilampiaskan ke mana, jangan khawatir. Saat ini AtmaGo punya layanan telekonseling gratis untuk masyarakat umum, tenaga kesehatan maupun pasien dan keluarga yang terdampak COVID-19.

Khusus untuk curhat seputar pembelajaran daring, bagi para orang tua yang punya masalah dengan anak/remajanya, AtmaGo menghadirkan layanan telekonseling gratis dengan psikolog spesialis anak dan remaja: Mbak Sovia Eprinita, M. Psi., Psi. Semoga saja bisa menjadi upaya manajemen stres atau self healing dalam menjalani masa pandemi ini.

Mulai dari Senin – Ahad, pada jam-jam tertentu, silakan buat jadwal dengan psikolog terpercaya di AtmaGo. Informasi selengkapnya bisa dibaca di https://covid19.atmago.com/id/consult, ya.

Layanan telekonseling gratis di AtmaGo.

Oya, ketika mendaftar di AtmaGo, pastikan mengisi data sesuai dengan kapubaten/kota domisili Anda ya. Untuk saat ini di AtmaGo sudah ada segmen dan konten untuk 119 kabupaten kota dan kabupaten di seluruh Indonesia – dari bagian barat hingga timur Indonesia.

Bagaimana, karib dan kerabat, sudah lebih paham kan tentang AtmaGo? Silakan browsing www.atmago.com untuk lebih jelasnya, ya.

Makassar, 2 Agustus 2020

Referensi tambahan:

• https://play.google.com/store/apps/details?id=com.app.AtmaGo&hl=in
• https://www.atmago.com/posts/lomba-posting-madani-fhi360-dan-atmago-cerita-aksi-warga-menghadapi-covid-19_88a7f51f-601f-4f16-aa59-febddc5c2e50
• https://www.atmago.com/posts/lokasi-pengungsian-meli_e80c135a-6e12-43bf-9b4b-a05605c37a7a

Share :