Keterbatasan mampu membangkitkan kreativitas – empat kata ini membentuk keywords khusus dalam benak saya ketika mengikuti percakapan live Instagram bertajuk: Berani Berkreasi dan Gapai Mimpi, Fun Talk #AyoMajuBersama pada 23 September malam.
Erix Soekamti – seniman, pentolan band Endank Soekamti yang juga
pendiri Does University ini membagi kisahnya tentang keberadaan Does University
– sebuah sekolah informal yang mengembangkan minat dan bakat anak-anak muda.
Sekolah ini diselenggarakan gratis di Yogyakarta dan Ungaran dan akan dibuka di
Bandung .
“Does University adalah uneg-uneg pribadi karena mau cari sekolah susah maka membuat alternatif sehingga anak-anak yang seperti Erix Soekamti di masa lalu punya kesempatan untuk belajar,” pengakuan Erix, menjawab pertanyaan Bambang Susanto – Creative Lead Home Credit Indonesia yang dulu menjadi drummer grup band Base Jam.
Keterbatasan
Adalah Cara Belajar untuk Berkembang
Mengomentari keserbabisaan Erix,
Bambang menyebutnya sebagai praktisi seni yang merambah bidang-bidang
lain, seperti pembuatan video dan travel. Erix mengatakan, hal-hal
tersebut bermula dari keterbatasan, seperti ketika terbatasnya kesempatan untuk
tampil di televisi maka kanal YouTube menjadi pilihannya.
Tentunya setelah itu timbullah
pertanyaan, “Bagaimana membuat konten-konten kanal televisi ini?” Pertanyaan
ini dijawab dengan gigih belajar membuat konten, membuat video yang akhirnya
keterusan hingga terbentuklah production house.
Kreativitas
Datang dari Keterbatasan
“Kreativitas datang dari keterbatasan
karena kalau semuanya berkecukupan, kita tak perlu solusi lagi,” ungkap Erix.
Setuju kan? Saya sih setuju karena mengalaminya sendiri. Keterbatasan sebagai ibu rumah tangga yang sejak menikah di rumah saja membuat perjalanan hidup saya dipertemukan dengan kegiatan menulis dan ngeblog yang ternyata kemudian membuat saya “bisa ke mana-mana” melalui internet dan berjejaring dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang.
Nah, bagi Erix dan Endank Soekamti, rekaman
musik di dalam studio, menjadi sebuah “keterbatasan” yang kemudian mendatangkan
ide untuk melakukan rekaman di outdoor.
Passion
Mendukung Kreativitas
Dukungan passion bermusik yang
kuat menjadi pendukung utama Erix untuk kreatif dalam bermusik. Menurutnya
justru banyak ide segar yang diperoleh dengan melakukan rekaman di alam. Bukan
sebuah kebetulan jika ide rekaman outdoor kemudian menjadi ide bisnis traveling
sembari rekaman.
Iwan Fals dan Fiersa Besari adalah
dua dari sederet artis besar yang pernah ikut serta bersama rombongan tur mereka.
Kemauan adalah modal besar yang harus “dibawa” serta dalam tur rekaman outdoor karena sebelum berangkat banyak sekali pertanyaan bermunculan yang bisa melemahkan keinginan berangkat. Misalnya, nanti makan di mana? Nanti biayanya bagaimana? Bagaimana kalau tidak ada listrik?
Setelah kemauan kuat mengalahkan
aneka pertanyaan dan menjalani perjalanan, malahan pertanyaan-pertanyaan yang
awalnya muncul itu bukanlah halangan berarti yang penting persiapan sebelum
berangkat sudah matang dan survei dulu.
Berbisnis
dengan Passion
Erix menyarankan untuk menggali passion.
Pengalamannya menunjukkan bahwa menjalani passion itu sangat
menyenangkan dan membuatnya mampu berkarya. Setelah itu lahirlah ide-ide untuk berbisnis
dengan passion yang mana bisnisnya terkait dengan passion yang
dimilikinya.
Bisnis terakhirnya adalah mikrofon
yang sangat dibutuhkan oleh vlogger. Jangan terbatas pada satu pilihan,
coba untuk menggali passion. Jadi ingat aktivitas saya beberapa tahun
yang lalu. Saya pernah menjadi mystery shopper.
Mystery
shopper. Kalau
dilihat sekilas, seperti tak ada hubungan antara kegiatan ngeblog saya dengan mystery
shopper tapi buat saya ada karena dengan menjadi mystery shopper, saya
jadi terlatih menulis “review” dalam bentuk laporan yang harus saya
kirimkan ke perusahaan usai menjalankan tugas.
Berkreasi
pada Masa Pandemi
“Lihatlah pandemi sebagai ladang
kreativitas karena di saat pandemi semuanya serba terbatas. Sarang kreativitas
selalu ada di mana kita dihadapkan dengan keterbatasan,” tutur Erix.
Erix juga menjelaskan bahwa pandemi covid-19 ini pasti berefek pada para pekerja seni sehingga terpaksa harus keluar dari zona aman karena dikelilingi oleh keterbatasan. Kalau tak keluar, pasti “tutup”.
Pada dasarnya kreativitas adalah
solusi. Adanya solusi karena masalah. Kalau tak ada masalah berarti tak ada
solusi. Kalau tak ada solusi ya berarti tidak kreatif. Mengapa Erix mengatakan
pandemi sebagai ladang kreativitas, karena itu berarti akan ada banyak solusi
yang menjadi peluang besar.
Bingung membacanya, kawan? Semoga
tidak, ya. Tapi kalau Anda bingung yuk dicerna pelan-pelan saja dulu, dibaca
kembali dari atas. Semua yang dipaparkan Erix dalam Fun Talk pada Instagram akun
@homecreditid dan saya tuliskan kembali di sini bisa menjadi motivasi. Motivasi
untuk mengasah kreativitas pada masa pandemi dan menciptakan solusi-solusi
baru.
Makassar, 24 September
2020
Share :
Setuju banget. Berkarya sesuai passion jadi lebih greget gitu. Fun talknya menarik sekali mbk, ini setiap minggu selalu ada ya
ReplyDeleteIya, saat ini sedang berlangsung terus.
Deleteini keren, idenya mengalir terus, tak banyak mengeluh untuk dapat bangkit meskipun banyak keterbatasan.
ReplyDeleteBenar, keren ya.
Deletebener banget nih, biasanya kreatif kalo udah kepepey yaa.. hahaha.. aku lumayan banyak nih sampingan yang dilakukan sekarang. beruntung mulai ada peningkatan.
ReplyDeletebtw Erix sama Omesh caranya beda ya. kalau Erix bisnis dengan passion, Omesh mikirin realita dulu baru passion. hehehe
Wah keren, Mbak Cindy ... bagi tipsnya dong selain kreativitas apa?
DeleteWah kemarin aku ketinggalan nih live ig nya. Padahal penasaan banget. Tapi beruntung sih aku karena masih bisa baca artikel ini. Lengkap banget dan bisa di pahami. Terima kasih ya kak atas sharing informasinya
ReplyDeleteHahaha sama dengan aku kak. Ternyata informasi dari sini bisa mengobati rasa penasaran. Btw. Aku juga memulai sesuatu dari keterbatasan yang dulunya kuanggap kekuranganku.
DeleteTernyata bisa dijadikan motivasi buat diri sendiri talshow-nya hehe.
DeleteDan biasanya kreativitas, ide ide, muncul karena terpaksa kreatif, seperti uraian mba di atas.
ReplyDeletePernah ngalamin juga, walaupun jarang
Iyes, sebenarnya bisa ya manusia kreatif di saat terbatas.
DeleteItulah kenapa saya seringkali salut dengan yang punya kreatifitas. Seringkali mampu menerobos keterbatasan. Bahkan menciptakan sesuatu yang baru yang akan diikuti banyak orang
ReplyDeleteNah iya ... keren sekali.
DeleteWah aku baru tau erix soekamti mendirikan does university, keren bangeeeet.. Setuju, bisnis mungkin paling enak dijalankan kalo yang sesuai dengan passion yaaaa
ReplyDeleteSaya pun baru tahu saat mau ikuti talkshow-nya Mbak hehe. Keren ya. Gratis pula.
DeleteSejujurnya saya baru ngeh secara lebih detail tentang Erix Soekamti ini kemaren, ternyata keren banget ya, dalam keterbatasan malah membuatnya bangkit dan terus berkreatifitas :)
ReplyDeleteDan yang paling bikin merasa kagum adalah, bagaimana Mas Erix yang selalu langsung action, nggak kebanyakan mikir, bahkan learning by doing, segalah masalah diselesaikan sambil jalan, makanya hasilnya langsung keliatan :)
DeleteNah iya ... tidak kayak kebanyakan orang yang mikirnya lama. Eh itu mah saya hahaha.
DeleteZaman pandemi ini kita semua dipaksa untuk tetap memiliki ide dan mengeksekusi. Proses produktif dan kreatif ngga bisa ditawar
ReplyDeleteSaya setuju sama Erix.
ReplyDeleteKita bisa bertahan dalam keterbatasan jika kita kreatif.
Ada hikmah di balik pandemi. Tuhan menyuruh kita di rumah saja untuk menggali potensi diri yang selama ini terkubur karena kesibukan.
Pandemi gak menghalangi untuk terus berkarya ya mba. Harus tetap kreatif walau situasi dan kondisi terbatas, gak seperti biasanya
ReplyDeletembak Mugniar terimakasih banyak ya, coretan ini beneran bisa jadi motivasi disaat kita sedang putus harapan lho Mbak, jadi penyemangat gitu. Belajar dari Erix soekamti di fun talk bareng home credit seru banget ya mbak
ReplyDeleteWuahh tumben nih Fun Talk dengan dua pembicaranya. Jadi semakin banyak insight yang bisa kita dapatkan saat menonton acara ini yaa. Penasaran ih bakal ada siapa lagi yang jadi pembicara di episode berikutnya.
ReplyDeleteAakk,bener nih THE POWER OF KEPEPET
ReplyDeleteDari keterbatasan, lahir kreativitas ya
Sama kayak kondisi pandemi gini, ternyata banyak juga yg jadi kreatif
Betul banget mb di masa seperti ini kreatifitas yang mendobrak memang dibutuhkan banget yaa. Karena semua terkena dampaknya dari pandemi. Sehat selalu dan saya pun jadi kepikiran mau apa yaa biar tetap kreatif apalagi menghasilkan
ReplyDeleteSalut sama orang yang bisa terus berkreasi meski dalam keterbatasan. Dia termasuk orang yang jeli dalam melihat peluang dalam kesesakan.
ReplyDeletePada dasarnya kita punya potensi terpendam yang akan keluar begitu diusahakan dalam situasi sulit.
ReplyDeleteKreativitas selalu terbuka bagi yang ingin berkembang atau keluar dari situasi stagnan.
Saya pikir kita punya sesuatu untuk dijadikan amunisi demi berjuang. Sesuatu yang pada mulanya tidak terpikirkan sama sekali, seoert pandemi ini. Banyak anggota komunitas Indonesia Saling Follow yang berusaha keluar dari zona sulit dengan menawarkan sesuatu yang tetap bisa menghasilkan rezeki. Termasuk saya juga yang mengubah sistem acara saling follow waktu itu karena lelah alami masalah berulang yang bikin eungap kumat plus kurang istirahat tanpa penghasilan. Siapa nyana perubahan sistem yang cuma untuk proteksi dan menyortir Itu malah bisa menghasilkan, menjadi pintu pembuka rezeki lewat silaturahim dalam simbiosis mutualisme.
Hidup yang keras insya Allah, akan selalu ada jalan keluar. Jalan pilihan saya yang pada mulanya demi mempertahankan idealisme itu juga bisa membantu banyak orang. Kebahagiaan tersendiri begitu diri ini bermanfaat bagi banyak orang.
Insan seperti Erix Itu adalah teladan. Menembus keterbatasan sehingga menjadi seperti sekarang.
Betul, orang yang bisa beradaptasi di tengah masalah biasanya akan berhasil... satu pintu tertutup akan terbuka pintu lainnya.. jualan mikrofon itu bisnis potensial kan.. perlu tau ilmu teknisnya juga...
ReplyDeleteAku jadi semangat untuk menggali semua potensi yang ada dalam diri. Semoga rintangan bukan menjadi alasan.
ReplyDeleteSalut juga aku jadinya sama Erix yang bisa mendirikan Does university. Betul betul potensi seseorang terkadang muncul pada saat tekanan penuh ya.
ReplyDeleteSaya pernah nonton talkshow yang nara sumbernya mas Erix ini, penampilannya sih sangar, tapi ngomongnya cerdas lho. Gak nyangka ^_^
ReplyDeleteSetuju dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan memang setiap perjuangan pasti butuh proses. ya kak. Tapi percaya hasil tak pernah menghianati proses hehehe
ReplyDeletememang paling enak kalo berbisnis itu mengikuti passion. jadinya enak dan ngga mumet memikirkan ide dan langkah yang harus diambil dalam menjalankan bisnis
ReplyDeleteBener banget Mba mugniar.. keterbatasan memang melahirkan solusi. Dan terkadang kita butuh keadaan sempit agar terlahir kreativitas.
ReplyDeleteSekarang tuh orang makin kepepet makin kreatif...eh dr dulu juga gt kan ibarat dikejar anjing tau2 bisa loncat pagar. Positifnya, orang bisa menggali minat dan bakat alias potensi yg dimiliki demi mencapai tujuan.
ReplyDeleteAku pun setuju mbak, karena kreativitas itu biasanya lahir karena keterbatasan. Banyak hal yang bisa dilakukan juga kok, contohnya seperti sekarang ini banyak teman-teman juga yang kreatif dari rumah.
ReplyDeleteAh memang kok...
ReplyDeleteSemua klo sesuai passion pasti keren, termasuk untuk berbisnis
Setuju, mba. Keterbatasan itu akan membuat kita menjadi kreatif dan mampu menemukan solusi-solusi yang belum ada. Makanya kita dituntut untuk kreatif dalam situasi dan kondisi apa pun. Termasuk saat pandemi seperti sekarang.
ReplyDeleteBener banget itu passion. Passion dalam beraktivitas ibarat pernikahan. Sesuatu tanpa passion bisa sih berhasil tapi rasanya ga dahsyat. Kalo dalam pernikahan tapi ga cinta bisa sih punya anak tapi apa bahagia? 😁
ReplyDeleteBerkarya sesuai dengan passion pas banget nih kalau sesuai dengan keinginan pastinya tetap akan bisa bertahan apalagi di saat pandemi seperti ini
ReplyDeleteiya yaa kebayang para pekerja seni kan freelancer. Mereka sekarang ga bisa konser dengan bebas, event offline masih jarang banget. Mau bikin online concert gimana ya, apa animonya dan incomenya bakal sama seperti biasa?
ReplyDeleteSetuju banget mbak bisa berbinis dengan passion akan menghasilkan sesuatu yang maksimal karena passion adalah sebuah kebutuhan dalam menjalankan usaha.
ReplyDeletePassion itu motor penggerak kreativitas dan keuletan. Makanya lebih baik mengenali passion dan berkembang di situ saja.
ReplyDeleteWah betul juga ya mbak, keterbatasan bisa menjadi pemicu bagi kita untuk lebih kreatif...
ReplyDeleteKeren banget kl bs berbisnis berdasarkan passion ya Mba... pasti lebih bersemangat menjalankannya, pekerjaan adalah hobi yg dibayar kata Kang RK ya Mba hehe
ReplyDeleteKeterbatasan bangkitkan kreativitas..setuju, berapa banyak bermunculan kreativitas baru saat pandemi ini. Dan ini bikin salut saya. Termasuk apa yang disampaikan Erix Soekamti ini. Biasa saat kepepet , ide kreatif memang muncul dan jika kita bisa menangkap peluangnya bisa jadi besar berkembangnya.
ReplyDeletedari makassar berkelana ke seantero nusantara. yeeeaaayyy! :) erix soekamti ini memang asik ya orangnya
ReplyDeletesetuju banget saya merasakan sendiri, dengan segala keterbatasan malah mendorong kita makin berkreatifitas, mengeluarkan ide-ide dengan segala kemungkinan yang bisa dilakukan, mencari cara gimana caranya supa bisa berhasil
ReplyDeleterangkaian acara FunTalk ini memang selalu dinanti deh, pas banget dengan kondisi perekonomian ada yg bisa berbagi ilmu dan maju kayak mas Erik buat berbisnis
ReplyDeleteBener ya mbak, jadi tetap bisa belajar dan mendapatkan insight dari para ahli/narasumber meski di rumah aja. Dan pastinya, selalu penasaran minggu depan bakal dapat ilmu dari siapa lagi.
Deletesetuju banget karena kreativitas tidak memandang batas dan hasil karya kita pun harus memiliki yang bagus dan sesuai yang kita mau. Keren yaa bisa ktemu salah satu musisi lokal hardcore soekamti
ReplyDeleteSaya highlight yg ini Mba Mugniar, "Kreativitas datang dari keterbatasan karena kalau semuanya berkecukupan, kita tak perlu solusi lagi" Ini yg dikhawatirkan seorang konglomerat kemaren dia takut anak2nya gak bs sesukses dia krn terlahir dalam keadaan sudah makmur
ReplyDeleteMas Erix bener bener menginspirasi banget, kita jadi semangat lagi buat kejar passion nonton fun talk nya Home Credit bikin aku semangat
ReplyDeleteMembaca nama Endanx Sukamti langsung terlempar ke masa mahasiswa. Lagi jaya-jayanya musik bandnya dia 😁 lalu jejingkrakan di halaman rumput UGM waktu konsernya. Ahahaha. Pas baca bagian mistery shopper, saya jadi keinget pernah daftar jadi mistery shopper, nanti kayaknya enggak keterima. Habis ndak ada kabarnya sampai sekarang. Tapi memang iya sih kita memang perlu strategi survive di masa kayak sekarang.
ReplyDeletePandemi jgn sampai bikin putus asa dan stress ya tp mencari celah peluang, dituntut kreatif
ReplyDeleteBener banget nih. Pokoknya apapun idenya harus action ya mba. Aku ketinggalan nyimak ig live nya nih. Untung baca ini
ReplyDeleteOrang kreatif memang keren ya. Mau itu kesempatan yang terbuka lebar, atau pun bahkan keterbatasan, bisa aja tetap kreatif dan produktif. Malah motivasinya semakin kuat. Kudu jadi teladan nih yang begini.
ReplyDeletebaca kisah seperti ini tuh bikin malu deh. Aku suka cengeng dengan keterbatasan. Padahal kita bisa sebenernya ya berdaya. Suka terlalu asyik dengan zona nyaman sih ya.
DeleteMudah2an Does university ini bisa membantu semua anak-anak yang kurang beruntung ya.
ReplyDeletesalute with Mr Erix, extra ordinary person . i love him, is cool
ReplyDeleteWalaupun di tengah pandemi, kita emang mesti tetep kratif ya mak kalo mau memulai bisnis.. Cara termudah mungkin emamg bisa cari ide lewat passion kita dulu ya, biar ngerjainnya juga makin semangat kaaaan
ReplyDeleteSEtuju sama Erix, harus kreatif kalo tetap ingin bertahan selama pandemi ini.
ReplyDeleteAku jadi ingat deh dia dan grup nya keliling kampung, lewat depan rumah dan nyanyi gitu. Udah terkenal loh, tapi waktu itu programnya dia berkunjung ke seorang fans nya giu yang kebetulan rumahnya satu RT dengan ku, hihiii... Ramah orangnya
Inspiring banget apa yang disampaikan mas Erix. Memang kreativitas tidak timbul karena tidak ada masalah. Termasuk di masa pandemi ini, semoga kondisi baru ini membuat kita juga lebih kreatif dan mengeluarkan hal-hal out of the box lainnya untuk memecahkan masalah
ReplyDeleteumkm indonesia tuh tapi emang kreatif dan tahan banting loh, melalui krisis ya tetep jalan weh, dan survive, kereenn emang mereka
ReplyDeleteSalut sama musisi yang terus berkembang dan gak banyak mengeluh di sela-sela pandemi begini.
ReplyDeleteBerbagi begini, seru ya....kak Niar.
baca ini tidak membuat saya bingung mbak, justru dapat pencerahan. Dari awal dibilang "Keterbatasan Adalah Cara Belajar untuk Berkembang" itu langsung ... jleb!
ReplyDeleteIya ya, iya ya ... sama halnya yang dibilang orang-orang "the power of kepepet" hehe, thx you mba insight-nya. Salam sehat selalu, aamiin
Keterbatasan membuat kita jd kreatif y mba Niar. Sy juga kenalan lg dengan ngeblog karena keterbatasan sbg IRT yg ingin menyalurkan hobi di rumah walau fasilitas seadanya
ReplyDeleteMemang diakui klo pandemi ini membuat org jadi susah semua. Tp utk bertahan dr ketidaknyamanan apakah bisa? Yah, qt hrus bisa!!
ReplyDeleteBener mb, power of kepepet itu memang sering kali menghasilkan kekuatan tak terduga. Intinya jangan menyerah. Oh ya, saya saya penasaran dengan mistery shopper itu. Pernah ditawari tapi masih ragu. Kayak detektif ya itu? Hihi...ntar saya baca artikelnya ya
ReplyDeleteSelama pandemi bertabur acara bermanfaat yang bisa dinikmati di rumah ya.
ReplyDeleteDulu saya menjunjung tinggi sekali yang namanya passion, tapi semakin ke sini, berkarya di mana saja selama produktif menghasilkan sesuatu.
ReplyDeleteBerbisnis yang menyenangkan itu memang yang sesuai passion kok mbak. Aku juga pengin bisnis nih tapi bingung mau mulai dari mana. Tapi hebat ya para pekerja seni yang tetap kreatif di masa pandemi
ReplyDelete“Kreativitas datang dari keterbatasan karena kalau semuanya berkecukupan, kita tak perlu solusi lagi,” benar banget. Ketika adanya keterbatasan akhirnya muncul sebuah kreatifitas
ReplyDeleteBetul sekali . Terkadang keterbatasan lah yang memunculkan kreatifitas
DeleteBner banget nih walaupun keadaan semuanya terbatas tapi tidak bkin kreativitas mati ya mba..malah kalo lagi sulit smua ide jadi lancar nih berdasarkan pengalaman
ReplyDeleteAku setuju banget. Ketika situasi atau keuangan terbatas, justru manusia jadi makin kreatif mengembangkan apa yang dimiliki. Keren nih acaranya
ReplyDeletebanyak hal bisa dilakukan di masa pandemi, bisa dipelajari juga.
ReplyDeleteFun talk ini keren banget ya topiknya..sesuai dengan kebutuhan sekarang...narsumnya juga pas banget
ReplyDeleteBener banget sih, kalau ada passion tuh kita jadi lebih semangat dan gigih yaaa menghadapi semua permasalahan hehe
ReplyDeleteJadi ingat kata seorang temanku, orang yg suka bekerja menjelang deadline itu adalah orang uang kreatif dan menyukai tantangan karena waktu yg terbatas memaksa berimajinasi dan memberi solusi. Wkwkwk jadi manggut2 juga dengarnya 🤣
ReplyDeleteBtw setuju sekali dengan pernyataan ini kak Niar :
Kreativitas datang dari keterbatasan karena kalau semuanya berkecukupan, kita tak perlu solusi lagi,