5 Macam Informasi yang Harus Diketahui Sebelum Menjalani Imunisasi Influenza – Ketika saya hendak imunisasi influenza saya mencari informasi terlebih dulu. Karena memang butuh dan tidak ada hal yang berbahaya terkait vaksin influenza maka saya memutuskan menjalaninya bersama anak-anak. Alasan dan kisah imunisasi sudah saya tuliskan dalam tulisan Bincang Kesehatan dan Imunisasi pada Masa Pandemi.
Informasi
yang harus diketahui sebelum imunisasi yang saya cari tahu sebelum mendapatkan
vaksin influenza adalah:
1. Siapa yang
memproduksi dan menyediakan vaksin influenza.
Vaksin influenza 4 strain diproduksi
oleh Bio Farma. Bio Farma merupakan BUMN yang memproduksi vaksin dan antisera.
Segala vaksin yang harus diberikan kepada anak-anak saat ini adalah produksi
dari Bio Farma. Kini Bio Farma yang didirikan 6 Agustus 1890 berkembang menjadi
perusahaan life science.
Bahkan vaksin produksi Bio Farma telah digunakan oleh < 130 negara di dunia, terutama oleh negara-negara berkembang. Lima puluh di antaranya adalah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
BUMN “vaksin
Bandung” ini kantor pusatnya terletak di jalan Pasteur nomor 28, Bandung.
Kepemilikan sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia (www.biofarma.co.id). Di kota saya, Klinik Lacasino merupakan 1 dari 2 klinik
yang bekerja sama dengan Bio Farma dalam menyediakan vaksin dan melakukan imunisasi
bagi yang membutuhkan.
2. Apakah vaksin halal/aman
atau tidak.
Bahan baku vaksin influenza adalah
telur ayam. Secara bahan saja, tak masalah. Dari penjelasan yang diberikan oleh
orang Bio Farma yang menghubungi saya, bisa disimpulkan tak ada bahan berbahaya
atau haram di dalam kandungan vaksin tersebut.
Pemberian imunisasi untuk mengatasi
penyakit influenza pun sudah diberikan pada jemaah umrah dan haji kita sebelum
mereka berangkat. Saat berada di klinik, saya mendapat informasi bahwa
kantor-kantor juga sudah biasa memberikan vaksin influenza kepada para
pegawainya. Bagi yang beragama Islam, penting untuk mengetahui halal atau tidaknya vaksin.
3. Apa efek samping vaksinasi
influenza.
Sebuah artikel di Halodoc menuliskan efek
samping vaksinasi influenza dan bagaimana mengatasinya. Empat macam efek
samping yang disebutkan adalah kulit mengalami kemerahan, sakit kepala dan
nyeri otot, demam, dan badan terasa lemas. Pada beberapa artikel dari website
lain disebutkan “hidung meler” bisa menjadi salah satu efek samping juga.
Usai mendapatkan informasi ini, saya
pun maklum ketika putri saya hidungnya meler sepulang ke rumah. Keesokan
harinya baru dia berhenti beringus. Selain itu, saya pun maklum ketika kami
berempat merasa lemas dan banyak tidur dalam dua hari setelah disuntik vaksin
influenza 4 strain.
Dalam artikel di Halodoc ini dibahas juga mengenai efek samping vaksin influenza. |
Halodoc merupakan aplikasi yang memberikan informasi terpercaya mengenai dunia medis dan farmasi. Saat ini, informasi mengenai klinik mana saja yang menyediakan vaksin dewasa dan anak-anak juga bisa diperoleh di Halodoc. Berbagai informasi kesehatan juga bisa diperoleh melalui aplikasi yang tersedia dalam versi web based dan untuk gadget ini.
Informasi terkini mengenai pandemi
covid-19 juga bisa kita peroleh di Halodoc. Kalau merasa sakit dan melihat ada gejala
flu tapi masih ragu apakah influenza biasa atau bukan, bisa konsultasi dengan
dokter terlebih dulu melalui aplikasi sebelum memutuskan mendatangi dokter atau
fasilitas kesehatan terdekat.
4. Kapan antibodi
terbentuk usai imunisasi.
Setiap vaksin yang masuk ke dalam
tubuh memiliki waktu untuk berproses membentuk antibodi did dalam tubuh. Vaksin
influenza misalnya, membentuk antibodi dalam 28 hari. Setelah antibodi
terbentuk barulah vaksin efektif untuk mencegah virus influenza.
Pengetahuan ini memberikan jawaban
kepada saya mengapa ada orang-orang yang menyebarluaskan informasi bahwa vaksin
influenza tak ada gunanya bagi mereka. Lha antibodi dalam tubuh mereka belum
terbentuk kan jadi wajar saja jika masih kena flu beberapa hari setelah
imunisasi.
5. Apakah fasilitas
kesehatan menerapkan protokol kesehatan.
Poin penting pada zaman sekarang
mengingat masa pandemi covid-19 belumlah usai. Jika memang harus mendapatkan
imunisasi maka penerapan protokol kesehatan oleh kita sebagai konsumen dan
fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan imunisasi harus dilakukan dengan
patuh.
Klinik Lacasino yang saya dan
anak-anak sambangi bulan Juli lalu untuk mendapatkan vaksin influenza
menerapkan protokol kesehatan sejak dari luar gedung. Tempat pencuci tangan disediakan
di pekarangan. Pengunjung boleh mencuci tangan dengan sabun menggunakan air
mengalir sebelum masuk ke dalam gedung.
Cuci tangan dulu sebelum masuk gedung. |
Di dalam gedung ada pemindaian suhu tubuh. Di dekat petugas pemindai suhu tubuh ber-APD diletakkan hand sanitizer. Di dalam ruang tunggu terlihat kursi-kursi diatur sedemikian rupa agar pengunjung bisa duduk dengan berjarak.
Begitu juga di lantai 2, tempat
proses vaksinasi dilakukan, diberi tanda silang di atas kursi agar para pengunjungnya
mengambil jarak ketika duduk menunggu giliran.
Selain itu, setiap hari ruangan-ruangan
di dalam gedung disemprot cairan disinfektan dan para petugas di bagian vaksin
mengenakan alat pelindung diri lengkap. Dengan demikian, kita merasa aman dan
nyaman selama berada di dalam klinik.
***
Nah, informasi mengenai kelima hal
tersebut di atas sebaiknya kita kantongi sebelum pergi ke fasilitas kesehatan
yang menyelenggarakan imunisasi apa saja, ya. Jangan sampai datang tanpa pengetahuan
memadai. Lalu ketika sesuatu terjadi, kita hanya bisa menyalahkan sana-sini.
Jika sudah tahu informasi mengenai
efek samping dan bahan baku vaksin, seperti telur ayam yang menjadi bahan baku
vaksin influenza maka pada orang-orang yang alergi telur ayam, ayam, atau sea
food tidak bisa diberikan imunisasi influenza.
Jika suda tahu salah dua efek samping
vaksin membuat tubuh merasa lemas dan meler maka jika hal-hal demikian terjadi,
kita tetap tenang dan melakukan cara-cara yang masuk akal dalam mengatasinya.
Pun ketika badan terasa lebih fit ketika menghadapi gejala flu setelah
28 hari, kita memaklumi ada peran imunisasi influenza di dalamnya.
Sebelum imunisasi, dokter akan bertanya beberapa hal. Tanyakan juga jika masih ada yang kurang dimengerti. |
Tapi tenang saja, dokter yang bertugas menyuntikkan vaksi akan menanyakan dulu koq apakah kita memiliki alergi tertentu atau sedang tidak sehat ketika datang meminta divaksinasi. Kita juga bebas bertanya apa saja terkait vaksin influenza sebelum disuntik. Cuma kan tetap saja kitanya harus mengantongi informasi sebanyak-banyaknya terlebih dulu.
Oya, apakah masih ada yang harus
diketahui sebelum imunisasi yang tak saya tuliskan di atas? Silakan
berkomentar.
Makassar, 27
September 2020
Share :
aku tuh baca belakangan orang-orang pada vaksin influenza karena corona juga ya mba, katanya bisa meningkatkan daya tahan tubuh dari flu dan bisa mengurangi tingkat risiko penularan corona ya?
ReplyDeleteIa, Mbak. Karena kalau flu sudah menyerang berarti daya tahan tubuh berkurang dan akan mempermudah kuman penyakit saluran pernapasan lain menyerang.
DeleteKebetulan aku beberapa minggu lalu vaksin sinfluenza sekeluarga, kebetulan dokternya teman pak suami dan jadi aku tinggal terima beres. Heheheeee
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak. Bisa lebih terjaga staminanya sekarang.
DeleteSaya semenjak lepas usia SD gak pernah imunisasi lagi. Pas mau nikah pun gak suntik TT karena katanya tahun kelahiran saya itu program imunisasinya sudah lengkap, jadi tidak perlu. Pas giliran anak-anak, kayaknya sih vaksin dasar sudah semua, tapi kalau tambahan memang belum pernah. Pengin coba vaksin influenza sih, musim begini barangkali membantu menajag imun tubuh.
ReplyDeleteBener. Kalau saya sih memang cek info tempat terdekat, kehalalan dan efek setelah vaksin. Agar bisa diantisipasi jika ada yang membutuhkan post treatment.
ReplyDeletePas banget infonya aku baca sekarang disaat sedang niat untuk memberi anak-anak vaksin influensa. Makasih ya Mba artikelnya.
ReplyDeleteUntungnya sih ga ada riwayat alergi, jadi kalau sewaktu2 mau vaksin termasuk aman bagi tubuh. Tapi memang penting nih melakukan vaksin influenza apalagi dimasa seperti sekarang ini.
ReplyDeleteTernyata untuk pergi ke klinik untuk melakukan imunisasi sudah termasuk aman juga ya, sangat patuh menjalani protokol kesehatan. Jadi ga perlu khawatir.
DeleteInformasinya membantu sekali Mba, aku termasuk awam tentang vaksin Influenza ini dan secepatnya aku mau juga di vaksin, agar imunku kuat, karena kan lebih baik mencegah dari pada mengobati.
ReplyDeleteSebelum vaksin pastikan tubuh dalam keadaan sehat kan ya mbak?
ReplyDeleteOiya mb, brp hrg utk vaksin influenza ini?
Beberapa tahun lalu seorang teman cerita kalo baru aja vaksin anaknya. Aku kira vaksin wajib yang 5 itu. Ternyata vaksin influenza. Sekarang vaksin ini booming banget ya apalagi untuk jaga-jaga saat pandemi Corona
ReplyDeleteSaya sering membaca dan mendengar soal vaksin influenza ini, Mbak Mugniar. Tapi tau lengkapnya baru sekarang. Apalagi saya dan keluarga belum pernah melakukan vaksin influenza.
ReplyDeleteJadi memang perlu sekali ya, Mbak. Apalagi masa pandemi ini. Jadi membentuk anti body dan akan mulai bermanfaat setelah 28 hari. Akhirnya menambah daya tahan tubuh.
Kalau soal efek samping hidung meler, saya mengira itu malah bagus karena justru mengeluarkan bakteri lewat ingus. Sedangkan bawaan mau tidur setelah divaksin, itu memang disuruh istirahat.
Kalo mau umroh/haji, biasanya ditawarin vaksin influenza ini sih.
ReplyDeleteSemogaaaa kita semua sehaaattt selalu ya
Btw, jujur saya baru ngeh ada vaksin influenza. Setau saya vaksin standar imunisasi. Trimakasih pencerahannya kakak
ReplyDeleteSaya kayaknya butuh vaksin influenza ini Mba Mugni.. secara saya terlalu sering kena flu dalam setahun. Sementara anak-anak di rumah lebih kuat imunnya dari saya.. mereka jarang kena flu.
ReplyDeleteSaya sangat setuju pakai banget neh ama point-point di atas, apa lagi point kehalalan. Jangan sampai mau sehat malah masukin barang yang haram ya Kak
ReplyDeleteAku udah vaksin influenza di Februari lalu, ngikutin anak yang memang rutin vaksin influenza setiap tahunnya...Manggil dokter aja waktu itu, jadi konsultasi atau ditanya-tanya via chat aja
ReplyDeletePantesan petugas rumah sakit tanya dulu apakah kita punya riwayat alergi atau ga. AKu pernah sekali divaksin influenza tahun lalu sebelum berangkat umroh. Jaga2 aja supaya saat beribadah lancar. Banyak manfaat dari vaksin ini bagi kesehatan kita, Biayanya juga terjangkau, waktu itu aku di RS. Fatmawati.
ReplyDeleteAku kayanya belum pernah vaksin influenza. Mau vaksin apa pun, memang kudu tahu kehalalan dan efek sampingnya juga. Kadang kan ada yang alergi gitu. Jadi biar bisa siap-siap dan gak panik sendiri
ReplyDeleteWah saya belum pernah vaksin influenza btw itu efek samping bisa terjadi meler hidung dan lemas selama 2 hari berati harus di rumah saja ya mbak.karena kan kalau berkegiatan di luar rumah ga bisa tuh dalam kondisi spti itu..jadi kayaknya harus dipersiapkan harus cuti dari kantor nih ya klo mau vaksin influenza
ReplyDeleteDulu, saya gak pernah kepikiran vaksin influenza. Karena selalu berpikir kalau flu paling mudah sembuhnya. Tetapi, gara-gara corona jadi kepengen banget divaksin
ReplyDeleteSaya belum pernah vaksin influenza di Indonesia, Mbak. Kalau suami saat bekerja di luar negeri secara berkala wajib vaksin ini.
ReplyDeleteAnak-anak saat balita juga wajib vaksin ini saat di Amerika dulu. Gratis lagi. Dan beneran efektif selama 2 tahun di sana, Alhamdulillah mereka nyaris enggak pernah sakit termasuk influenza ini
Nah iya aku pernah dikasih tau dokter juga katanya usia 50an itu malah harus rutin melakukan vaksin influenza ya mbak. Jadi vaksin flu itu banyak memproduksi ya tapi pilih Bio Farma yang aman & halal aja kalo gitu
ReplyDeleteBaru tahu jika bahan baku vaksin influenza adalah telur ayam, apakah strain saja atau emang terbuatnya Niar?
ReplyDeleteDari sebelum ada covid-19 pun saya udah pengen banget dapat vaksin ini untuk anak. Tapi kita di daerah kecil, nggak ada vaksin ini kecuali vaksin umum yang sampai umur 9 bulan itu :(
ReplyDeleteWah lengkap sekali ini infonya, jadi untuk yang ingin vaksin bisa dapat info detil disini ya untuk jadi referensi dalam memutuskan
ReplyDeletesaya belum pernah imunisasi influenza
ReplyDeletepaling yang wajib2 aja
terakhir vaksin pas mau nikah
tapi mmg sih katanya vaksin influenza ini bagus
apalagi tuk anak yang rentan kena flu
Jadi pintar ini saya mba, baru tau vaksin influenza ternyata dari telur ayam, saya sendiri gak pernah vaksin ini
ReplyDeleteAnak2 pernah terima vaksin ini pas dulu kecil pas besar blm kuvaksin influenza lg.
ReplyDeleteBTW kapan hari temanku posting foto ternyata ada juga vaksin yang dokternya bisa ke rumah lho, cuma aku lupa apa. Apa di halodoc bisa dapat infonya juga ya? Coba ntr aku cek2 ah infonya.
Nomor 5 itu penting banget ya di masa pandemi seperti sekarang ini... Saya belum pernah vaksin flu nih, makasih ceklisnya mbak :)
ReplyDeleteWah dari telur ayam? Aq baru tahu...
ReplyDeleteBlm pernah soalnya vaksin influenza
Vaksin influenza ini efeknya mirip dengan obat flu ya, Mbak. Menimbulkan kantuk dan badan lemas, memang disuruh banyak istirahat kayaknya.
ReplyDeleteAku belom pernah deh divaksin influenza. Duh takut deh. Apalagi sekarang ke luar rumahnya juga takut. Tapi kayaknya perlu ya, biar tubuh tahan influenza. Mau musim hujan pasti gampang banget kena kalo gak divaksin.
ReplyDeleteWaktu aku tes kesehatan untuk berangkat haji, barengan sedang ada virus Mers juga di Timur Tengah dan Afrika. Jadi jemaah haji memang disarankan vaksin dua jenis, yaitu meningitis dan influenza. Tapi ada juga yang enggak vaksin keduanya, resiko banget dan malah bahaya kan kalo kenapa-napa jadi menularkan ke jemaah tua yang rentan kena sakit. Makanya banyak jemaah haji yang pulang bawa oleh-oleh batuk dan flu.
ReplyDeleteTernyata usia 50 tahun harus vaksin ini ya, wah aku ajak suami juga kalo gitu. Makasih infonya, mbak Niar
Aku dengar juga dari temenku yang dokter memang kalau mau Vaksin influenza jangan ditunda lagi. Terus kata temen yang udah Vaksin ternyata di badan lebih enakan plus gak gampang sakit jadinya.
ReplyDeleteVaksin influenza bisa meningkatkan data rahan tubuh kita ya kak, butuh banget saat ini di masa pandemi..bagus protokol kesehatannya ni dokter..
ReplyDeleteSering dengar tentang vaksin influenza ini, tapi saya pribadi juga anak-anak belum pernah imunisasi influenza sih. Nanti coba cari tahu ah, di Mataram sini lokasi untuk mendapatkannya di mana aja.
ReplyDeleteWah, jd antibodinya terbentuk dalam 28 hari ya. Penasaran nanti vaksin corona gimana ya. Apa 28 hari jg antibodinya terbentuk.
ReplyDeleteOhhh...jadi tahu bahwa vaksin pun membutuhkan masa untuk membentuk antibodi dalam tubuh agar tubuh memiliki kekuatan saat menghadapi virus yang serupa yaa, kak Niar.
ReplyDeleteSungguh penting sekali vaksin di masa pandemi.
Kebetulan keluarga ku ada riwayat alergi nih mbak jadi kudu lebih hati2 dan konsultasi dulu ya sebelum imunisasi
ReplyDeleteMakasih infonya, mba Mugniar, beberapa kali ads info vaksin influensa di Bio Farma tapi saya blom bisa ijut padahal pengen deh untuk antibody tubuh
ReplyDeleteIya mbak, penting banget cari tahu soal vaksin yang akan masuk ke dalam tubuh kita ya, jadi gak waswas kan
ReplyDeleteDisuntik itu bikin aku tegang bun hahaha tapi vaksin ini emang penting banget kok ya bun, biar melindungi tubuh kita. Aku belum pernah vaksin influenza bun
ReplyDeleteNice article 👍
ReplyDeleteOh jadi begitu yaa bunda. Antibodinya baru terbentuk setelah 28 hari setelah vaksin. Masya Allah nambah pengetahuan baru. Makasih ya bunda.
ReplyDelete