3 Hal yang Bikin Penasaran di Lombok – Sudah 9 tahunan ini saya kenal bloger Lombok bernama Andy Hardiyanti. Paling suka baca tulisan dia tentang Mataram dan Lombok. Tulisannya nyambung dengan saya yang merindukan kota yang jauh lebih tenang. Soalnya sekarang Makassar sudah menjadi kota metropolitan yang hectic.
Sebelumnya, sejak sekira tahun 1995 saya kenal cukup dekat dengan yunior, orang Lombok di fakultas dulu, namanya Baiq Tisniwati. Sebenarnya keinginan menyambangi Lombok itu bermula sejak mengenalnya. Nah, makin menguat ketika membaca tulisan-tulisan Andy, ditambah lagi membaca tulisan-tulisan teman-teman lain yang dari Lombok dan pernah ke Lombok.
Sisi lain diri saya merindukan
Makassar tahun 1980-an yang tenang. Yang masih banyak pohon besar rindangnya.
Yang tidak ada macet-macetnya sama sekali. Saya merindukan naik pete-pete (nama
angkutan kota di Makassar) yang hanya 30 menit ke tempat berjarak 10 km dari
rumah. Sekarang mana bisa, di mana-mana macet apalagi kalau ada demonstrasi
seperti sekarang ini.
Nah, konon kabarnya Mataram kotanya lebih tenang ketimbang Makassar. Jadi makin mupeng deh ke sana. Setiap baca-baca tentang Mataram dan Lombok di blog teman-teman blogger, saya berkhayal mengunjunginya. Sampai-sampai berkelakar sama Andy, “Ajak ke situ ya kalau saya ada rezeki ke Mataram.” Hehehe.
Nah, 3 hal ini yang menurut saya
paling bikin penasaran di Lombok:
1. Dusun Sade.
Dusun ini menjadi daerah tujuan
wisata. Aura khas suku Sasak kental di dusun ini. Mulai dari artsitektur rumah
adatnya dan bentuk-bentuk lain kebudayaannya bisa disaksikan dari dekat di
sini. Dari blog Mbak Tanti Mechta, saya mendapatkan informasi kalau dusun
seluas 2 hektar ini dihuni oleh 150 kepala keluarga dengan total penduduk 700
orang.
Ingin sekali melihat dari dekat
rumah adat yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu, bertiang kayu, dan
beratapkan alang-alang kering. Di dusun ini bisa dilihat dari dekat
perempuan-perempuan yang menenun kain tenun khas Lombok.
Lantai rumah orang Sade terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan kulit padi. Uniknya, untuk membersihkannya menggunakan kotoran kerbau.
2. Tradisi Begibung
Di blog Andy ada anjuran untuk
melihat tradisi begibung pada hajatan-hajatan yang diadakan oleh orang Lombok. Dipas-pasin saja kali ya saat ada pesta
pernikahan ke sananya. Uniknya, dalam tradisi begibung ada nampan berisi nasi
putih dan aneka lauk pauk. Yang mana satu nampan diperuntukkan bagi 3 orang,
malah bisa sampai 5 orang.
Salah satu isi nampan yang disebut
Andy dalam blognya adalah pindangan iga, pepes ikan, jukut ares, ebatan Lombok,
urap, sate buntel, sambal, dan nasi putih. Nama-nama yang kebanyakan masih
asing tapi saya percaya ketika Andy mengatakan rasanya enak-enak. Iyalah,
masakan Indonesia gitu loh.
3. Kerajinan Mutiara
Tempat-tempat yang menyajikan
keindahan mutiara Lombok menjadi salah satu daya tarik bagi saya. Sebuah buku
cerita anak berjudul Petualangan Seru di Pantai Mutiara yang pernah saya baca
pada tahun 2015 membangkitkan rasa penasaran saya mengenai tempat-tempat
kerajinan mutiara di Lombok.
Kampung Mutiara Sekarbela disebut-sebut sebagai
sentra kerajinan mutiara terbaik di Lombok. Mutiaranya berasal dari air laut
dan ada pula dari air tawar.
Sebenarnya masih banyak lagi yang
bisa dieksplorasi di Mataram dan Lombok yang kalau ditulis semua bisa puluhan
ribu kata saya habiskan. Jenis-jenis makanan khasnya ingin saya eksplorasi,
juga pantai-pantai indahnya, berikut pulau-pulau kecil di sekitar pulau Lombok.
Tapi saya kira 3 item di atas itu
saja sudah cukup membuat Andy rempong menemani
saya keliling Lombok.
Lagi pula, kalau ada rezeki saya takkan bisa lama-lama meninggalkan rumah maka ketiga hal itu saja yang saya catat dulu. Kerjaan online saya cukup banyak juga. Tapi sebenarnya tidak ada halangan sih ya urusan kerjaan online toh sekarang ada kartu perdana internet #UnlimitedMAX dari Telkomsel.
Dengan #UnlimitedMAX, bisa dapat
koneksi internet yang kencang. Bisa internetan dengan puas dengan jaringan
tercepat dan terluas Telkomsel secara murah dengan kuota unlimited sehingga tetap bisa terkoneksi. Mulai dari chatting,
main medsos, sampai streaming di YouTube sekarang bisa sepuasnya.
Tak ada masalah menerima pekerjaan
dari pulau Jawa, mengerjakannya di Lombok.
Jadi bisa #GayaUnlimited dan bebas bisa kerja di mana aja. Kalian juga bisa
beli kartu perdana internet #UnlimitedMAX di outlet
terdekat. Info selengkapnya langsung cek tsel.me/unlimitedmax.
Kalau mau gampang, bisa tanyakan saja pada asisten virtual Telkomsel, namanya Veronika. Dia bisa kalian "temui" melalui aplikasi Whatsapp di nomor 0811-1111-1111, niscaya dia akan menemanimu dengan ramah. Atau bisa juga cari dia melalui Line https://tsel.me/lineVA3. Mbak Vero ini ada juga di aplikasi MyTelkomsel dan website resmi milik perusahaan provider yang identik dengan warna merah ini.
Selain itu, dia bisa ditemui di page Facebook dan Telegram. Coba tanyakan kepadanya produk-produk Telkomsel yang ingin kalian ketahui selain UnlimitedMax ini. Semoga mendapatkan informasi yang kalian butuhkan ya agar jalan-jalan ke Lomboknya bisa lancar. Eh itu sih saya wkwkwk.
Haha, jauh benar ya
perencanaannya. Yah, semoga saja pandemi segera berlalu dan saya dapat sponsor
jalan-jalan ke Lombok. Kalau ada sponsor, tinggal bujuk-bujuk Andy supaya mau
jadi guide sukarela. Well, kalian sudah pernah ke Lombok?
Makassar, 7 Oktober 2020
Share :
Saya pernah sekali ke Lombok mbak, tapi urusan kerjaan. Nggak sempat jalan-jalan ke Gili Gilinya. Jalannya ke beberapa tempat makan dan pusat oleh-oleh aja.
ReplyDeleteMasih pengen ke Lombokkah Mbak Nanik? 😊
DeleteSaya beberapa kali ke Lombok, bersama ortu liburan waktu masih SD SMP dan waktu kuliah itu ikutan Seminar Nasional Mahasiswa Teknologi Pertanian
ReplyDeleteDesa Sade terkenal karena unik, rumah adatnya masih pake dinding dari anyaman bambu, bertiang kayu, dan beratapkan alang-alang kering.
Banyak perempuan-perempuan menenun kain tenun khas Lombok, ada upacara pukul pukulan pake lidi atau bambu kalap ga salah dan mengenal Islam Waktu Telu,
Wah banyak yang bisa disaksikan ya, Mbak.
DeleteMutiara Lombok sangat berkualitas dan dikenal mancanegara. AKu pernah duluuuu jualan mutiara sebentar aja sih. Makanan yang bisa disantap sampai 5 orang, Begibug, unik sepertinya ya. Pas hajatan makan rame2 hihiih seru.
ReplyDeleteIya, bakalan seru ya makan rame2 begitu.
DeleteKalau suatu hari bisa mampir lagi ke Lombok, aku mau belin kain tenunnya ah :) Mahal ga apa2 buat simpanan kekayaan :D Kalau cukup uangnya, mau juga belanja mutiara2nya yang hitam keren tuh mbak.
DeleteWa, semoga tercapai ke Lombok dan ketemu Mbak Andy nanti ya, Mbak Niar
ReplyDeleteSaya ke Lombok dua kali saat kuliah dan kerja di Bali. Rencana ke sana tahun ini sama keluarga tapi batal karena pandemi hiks...padahal peasaran sama Desa Sade yang di sana nih
Semoga bisa terealisasi segera setelah pandemi berlalu ya, Mbak Dian. Oh pandemi, segeralah berlalu.
DeleteJadi semakin pengen saya wisata ke Lombok. Pengen puas-puasin kulineran di sana. Beberapa makanan Lombok yang dijual di sini, saya suka
ReplyDeleteMbak Chi suka makanan khas yang mana?
Deleteyang langsung kepikiran ma saya itu taliwang dan plecing. Pengen cobain kalau rasa aslinya itu seperti apa
DeleteSaya yang bertahun-tahun di Lombok malah belum pernah ke Sade, kak. Sering lewat, tapi blas belum pernah masuk. Hahaha
ReplyDeleteOk, guide saya ke sana yah 😁
DeleteSama mbak..
ReplyDeleteAku juga penasaran dgn desa sage
Klo ke lombok pengennya itu jadi salah satu deatinasi yg wajib dikunjungi
Desa Sade desa yang unik ya Mbak ... asli bikin penasaran.
DeleteIya ya mbak, apa sempat ikut acara adat setempat mbak saat berkunjung ke desa sage
DeleteAamiin... semoga terwujud harapannya kak untuk jalan-jalan ke Lombok
ReplyDeleteAamiin ... makasih Ida.
DeleteAku pernah dengar kerajinan mutiara dan memang bagus-bagus. Semoga kita berkesempatan bisa ke sana ya. Aku pengen ke Rinjani juga
ReplyDeleteSemoga ya ... aamiin.
DeleteBelum pernah ke Lombok. Tapi kepingin banget ke sana. Dusun Sade itu pernah lihat di TV. Rumahnya memang dibersihinnya pake kotoran kerbau. Pake tangan lagi, keren deh mereka ngerjainnya. Kayak ngepel pake kain biasa aja gitu, nggak geli-an.
ReplyDeleteSemoga kita bisa bareng² ke sana. Nebeng guidenya heuheu
Sudah biasa ya jadi mereka tidak geli lagi .. yang ngeliat yang geli hehe.
DeletePengen bisa mampir kesana euy. Bali aja belum pernah,padahal suamiku orang Bali
ReplyDeletewah, kalo ke Bali langsung ke Lombok, Mbak.
DeleteNah..bener, dari Bali bisa langsung deh nyebrang ke Lombok. Naik pesawat juga bisa :) tapi kalau mau lebih seru perjalanannya..ya naik kapal ferry aja.
DeleteKe Sade, pernah. Beli mutiara juga pernah. Yang belum itu merasakan tradisi Begibung tapi waktu nikahan aja yaa.
ReplyDeleteLombok itu satu pulau yang aku ingin ke sana lagi, Mbak Niar. Pantainya cakeeep!
Iya, saat ada hajatan saja baru ada tradisi begibung.
DeleteSaya belum pernah ke Lombok. Tapi, dari artikel blog ini ada value dan kearifan lokal yang ditawarkan sehingga membedakan dengan wisata di pulau Jawa. Ternyata kerajinan mutiaranya luar biasa di sana
ReplyDeleteMutiaranya keren-keren, Mas.
DeleteLombok, ialah tempat wisata impian bagi saya. Semoga suatu saat bisa liburan di sana. Tempat yang indah. Dan kulinerannya juga sedap mantap.
ReplyDeleteSaya juga jadi penasaran nih, bagaimana dengan Tradisi Begibung, kayaknya seru dan asyik banget. Apalagi ada nasi dengan lauk pauk yang sangat enak-enak. Bisa dimakan ramai-ramai pula. Hmmm lezaatnyaaa.
ASyik kelihatannya ... saya penasaran banget.
DeleteAku pernah ke Lombok sekali...tahun 2001..udah lama sekali mba... Jaman masih kuliah. Klo diberi kesempatan, pengen juga ke Lombok...
ReplyDeleteHayukk mbak, kapankapan ke Lombok lagi. Terus kopdaran deh kita. Pas banget tuh kan emang belum pernah ketemu sebelumnya~
DeleteNah ayo, kopdar bertiga hehe.
DeleteMertuaku orang Lombok tapi aku belum pernah kesana :( karena beliau sekarang di USA belum bisa pulang karena dapat greencard. Sejak dulu penasaran banget sama Lombok, mudah2an setelah pandemi ini bisa kesana. aamiin
ReplyDeleteAamiin, semoga ya.
DeleteWah pengen pindah domisili (kalau bisa) ke Lombok mbak? hehe
ReplyDeleteLombok kyknya sebentar lagi akan jd seperti Bali ya, rame juga.
Budaya lokal Lombok juga sangat kaya.
AKu jg kepengen suatu saat nanti pindah domisili ke tempat impian :D
Sungguh yang aku inginkan ke Lombok tuh liat langsung mutiara mba. Bagus bagus. Kebetulan pas di Ambon aku ya suka beli mutiara :)
ReplyDeletePingin sekali lihat kampung Sade dan masuk ke dalam rumah adatnya, siapa tahu sedang acara membersihkan lantai.. sepertinya menarik.. apa di sana sudah ada listrik dan sudah menggunakan gadget? mestinya sudah ya..
ReplyDeleteBuatku yang bikin penasaran di Lombok tuh banyaaaakkk banget kak..hehe dan pengen banget cuzzzz ke Lombok. Mutiaranya juga tuh...huhuhu...cantik-cantik ya....
ReplyDeleteBelum pernah ke Lombok..Penasaran juga seperti apa kota-kotanya. Memang asyik baca tulisan dari blogger yang tinggal di luar jawa, apalagi kalo cerita tentang desanya. Wah, jadi makin penasaran. Tapi sementara ini saya hanya bisa menjelajah lewat virtual dulu.
ReplyDeleteKalau yang ngangenin saya dari Lombok adalah Gunung Rinjani. Belum ada yang dapat mengalahkan keindahan gunung ini Mbak.
ReplyDeletelombok selain pantainya yang indah, banyak juga kebiasaan masyarakat yang menarik untuk diperhatikan dan dipelajari ya mak.. pasti indah-indah banget ya mak kerajinan mutiara di mataram dan lombok, jadi penasaram banget nih.. makasi infonya mak..
ReplyDeleteIya aku juga kepengen ke Lombok karena katanya pantainya tak kalah indah dari Bali. Semoga kelak benran bisa ke sana aamiin.
DeleteKalo dengar nama Lombok yang saya tahu dari baca2 informasi dari internet katanya Pantai nya indah2. Saya belum pernah ke Lombok dan Mataram. 3 tahun lalu ke Bali dan ada rencana sama teman2 buat sekalian ke sana juga. Ehh gak jadi. Dan sampai sekarang masih masuk wish list. Semoga bisa cepet berlalu ya corona ini, biar bisa jalan2 ke Lombok. Aamiin🙏
ReplyDeleteLombok cakep, kak Niaarr..
ReplyDeleteAdiknya Bapak rahimahullah ada yang menikah dengan orang Mataram. Jadi kami kalau jalan-jalan ke Mataram, nginepnya di oom.
Sepiii....kuliner dan wisata alamnya, seruu.
Pulang dari Lombok wajib banget borong mutiaranya.
DeleteKarena dari segi harga memang beragam dan modelnya pun cantik-cantik.
Rencananya kalau ke Lombok berapa hari, kak Niar?
DeleteHehehe...pengalaman aku seminggu, asa masih ada aja niih..yang belum dikunjungi. Terutama Gili.
Belum pernah ke Lombok aku Mba. Cuma sering baca2 doang di blognya temen-temen juga. Akutu paling jauh baru ke Bali hahahha...padahal nyebrang dikit udah sampe ya? Semoga next ada kesempatan plesiran me Lombok lah. Mau makan ayam taliwang di tempat aslinya. Heheh.. amiiin
ReplyDeleteLombokk, sudah lama kuidamkan untuk menjejak tanahnya. Sama kayak Kak Niar, saya paling gak tahan baca postingan Kak Andy. Dusun Sade yang paling ingin saja kunjungi, pengin lihat langsung tradisi Sasak. Selain itu pantai di Lombok juga sangat memikat, sayang rasanya jika tak dikunjungi. Ah, jadi iri karena suamiku 2 minggu sekali sidang ke Lombok 😂😂
ReplyDeleteSenangnya membaca tentang lombok yang menyengat pikiran dan bisa aja di rekomendasi nih bila suatu saat ke sana
ReplyDeleteSalah satu wishlist traveling yang belum kesampaian nih. Maklum anak-anak masih pada kecil. Semoga nanti bisa kesana aamiin
ReplyDeleteAku punya banyak teman kuliah asal Lombok, pernah di ajak tapi waktu gak ngepas. Tapi dia masakin aku makanan khas Lombok plecing ayam dan plecing kangkung wuihhh pedas hahahaaa
ReplyDeleteSaya juga punya beberapa teman yang tinggal di Lombok. Pantainya lebih bagus dari Bali katanya. Suasananya juga lebih tenang. Soal mutiaranya memang bagus banget. Ada beberapa jenis juga mutiaranya dari yang kualitas rendah harga murah sampai kualitas tinggi yang harganya jut-jut bisa bikin terkejut. Saya sendiri belum pernah ke Lombok. Pengen tapi belum kesampaian. Semoga mbak Mugniar segera terwujud impiannya main ke Lombok.
ReplyDeleteKalau buat saya, yang ngangenin dari Lombok itu, ramainya jalan jalan desa kalau ada Nyongkolan.
ReplyDeleteKangen pulang jadinya. Udah lama nggak ke Lombok, tempat saya dulu numpang lahir dan besar walaupun saya bukan orang Sasak.
Kerja dimanapun, asal sinyal lancar, bisa jalan terus.
Kalau denger kata Lombok, yang ada di pikiran itu Rinjani dan pantai yang bersih. Jadi pengen ke Lombok, semoga ada rezeki ke sana
ReplyDeleteLombok itu salah satu list destinasi wisata yg ingin saya wujudkan, pantainya indah dan makanannya enak2 sih menurutku kayak ayam taliwang huhu jadi pengen ke sana
ReplyDeleteWah ak belum pernah ke Lombok sama sekali nih mbak hehe. Lombok tuh salah satu destinasi yang aku impikan banget loh kak, semoga next bisa kesampean kesana aamiin. Btw, kalo tulisan perjalannya banyak fotonya pasti bakal lebih mupeng nih aku kak hehe
ReplyDeleteBelum pernah pergi ke Lombok. Habis baca ini jadi penasaran banget tentang keindahan dan destinasi yang ada di sana terutama budayanya
ReplyDeletesaya sudah pernah ke Lombok mba tapi udh lama bgt lebih dari 10 tahun lalu. Waktu itu saya lebih ke pantai2, baca post mba jadi ingin ke sana lagi utk eksplor budaya
ReplyDeleteKudukung jalan-jalan ke Lombok, Kak Niar. Tempatnya memang menyenangkan dan menenangkan. Tanpa macet. Dari bandara ke pusat kota, lancar. Jalanannya mulus di mana-mana. Betul banget, masakan Lombok itu enak-enak banget. Bumbunya melimpah dan pedaaasss ...
ReplyDeleteDari sepuluh jenis masakan di Lombok yang pernah kumakan, nggak ada yang aku nggak suka. Malah dulu pernah loh mau bawa kangkung dari sana. Sayang, buru-buru karena udah dekat sama jadwal terbang ke Jakarta.
Tapiii ... Aku juga kepengen ke Makasar, loh. Belum pernah sama sekali menginjakkan kaki ke Sulawesi, hihihi ...
Saya juga sangat rindu Lombok. Pengin ke sana lagi.
ReplyDeleteSetelah baca artikel ini jadi pengen bgt ke Lombok. Masyaallah kota yg begitu indah.
ReplyDeleteJadi inget guru bahasa Jepangku dulu. Beliau orang Lombok, semoga saja beliau saat ini dlm keadaan baik-baik saja
Belum pernah saya mbak ke Lombak..lihat cerita tentang Lombok jadi mupeng..bagus ya wisata Lombok itu..semoga saya bisa berkunjung ke Lombok juga
ReplyDeleteAlhamdulillah.. Mertua orang Lombok, jadi saya sering makan masakan Lombok hihi.. Kalau Ke Lombokpun, pasti banyak saudara disana. MasyaAllah.. ngangenin emang Lombok mbak :D. Yang nomer 3 saya belum pernah melihat, sisanya udaahh.. Semoga bisa kesampaian ya.. Toh kerjaan Online bisa dikerjakan dimana aja kaann..
ReplyDeleteTradisi Begibung kalau di Jawa tuh kaya kepungan gitu. Cuma makannya lebih banyak orang. Kalau di Lombok 3-5 ya. Makan bersama kaya gitu tuh enak, rame
ReplyDeleteTradisi begibung cuma ada saat hajatan aja ya, jadi kalau ke Lombok cari tau dulu ada undangan hajatan atau gak hehehe. Duh menu begibungnya ikan-ikanan kesukaan aku banget
ReplyDeleteMakassar kan emang ud termasuk kota besar di Indonesia. Hmm, sama sih mbak..aku lebih menyukai tggal di kota yg gak hectic
ReplyDeletesaya juga penasaran pingin ke lombok. dulu digadang2 sebagai Bali kedua. Mutiaranya cakeep
ReplyDeleteKe Lombok saat hamil Fahmi tiga bulan. Sepulangnya dari mendaki Gunung Rinjani, saya eksplorasi dulu Lombok dan lanjut ke Bali.
ReplyDeleteSemoga suatu saat berkesempatan ke sana lagi...
hayuk teh Okti, urang ngabolang ka Lombok
Deletesaya belum pernah ke sini
Eh..ada namaku di sini..hihi.. Trmksh sdh mampir blogpostku ttg Sade wkt itu ya mba.. BTW, mau ikuuut klo ke Lombok, aku masih penasaran dg keindagsn alamnya niih..
ReplyDeleteDulu Makassar namanya masih Ujung Pandang ya Mba? Oh ya, soal Lombok saya pun selalu kangen untuk balik dan balik lagi. Sudah dua kali ke sana namun saya belum sempat ke Desa Sade.
ReplyDeleteOh ya Mba kalau ke Lombok jangan lupa makan Sate Rembiga atau Kangkung Plecing :D
Belum pernah ke lombok nih pengen. Ntar kalau kesana aku mau main ke kampung mutiaranya ahhh.
ReplyDeleteRata-rata yang komen banyak yang sudah pernah ke Lombok juga. Aku jadi iri pengen ke sanaaa. Ahaha.
ReplyDeletetenang aku temani Des, aku belum pernah ke Lombok, tapi secepatnya kita ke san aya bareng :)
DeleteWah saya pengen banget ke lombok, rasanya belum afdol kalau suka jalan² tapi belum ke Lombok. Ok mba, tulisannya oke nih buat referensi jika ke lombok 🤗
ReplyDeleteOiya di Lombok juga ada mbak Andy. Jadi bisa minta rekomendasi tempat yang asik selama di sana, nih
ReplyDeleteLombok itu memang indah, banyak warisan budayanya juga. Makanya, gak anehbkalao Lombok jadi tujuan wisata favorit setelah Bali. Kalo kata aku sih lebih enak di Lombok karena lebih tenang aja...
ReplyDeleteLihat peta itu, saya jadi menyadari sesuatu yang tak saya perhtikan. Ternyata saya sudah mengeksplor 2/3 pulau Lombok untuk cari handicraft (20 tahun lalu).
ReplyDeleteSaya pernah ke Sade. Memang kental kesukuannya. Bagus pula.
Betul banget. Pada dasarnya, aku sangat penasaran pingin eksplorasi Lombok karena emang belum pernah sama sekali ke sana.
ReplyDeletePerjalanan ketiga ke Mataram, keluar kantor aku bukannya buru-buru pesan taksi ke bandara, malah ngobrol sama teman-teman dari kantor lain di lantai bawah. Tahu-tahu eh udah sore banget. Ngebut minta sopir buru-buru sampai. Akhirnya aku ketinggalan pesawat. Begitu sampai meja check in, pesawat sudah posisi mundur. Aku bobo di bandara malam itu sambil nonton film G30S PKI. Besok paginya terbang sambil diam seribu bahasa. Takut orang di kanan kiri kebauan karena aku belum mandi dan gosok gigi kan dari kemarin sore, wkwkwk ...
ReplyDeletePas baca ulasan Mbak Wati sama Mbak Tanti- Mechta tentang Dusun Sade, duh duh duh, ngiler juga, Mbak pengen melipir ke sana. Semoga bisa kesampaian, ya. Soal makanannya, ini masih unik, ya. Kalau di tempatku sini modelnya sudah pada prasmanan semua, nggak ada hidangan khasnya.
ReplyDeletepinginnnnnn ...... hihihi 3 destinasi wisatanya bikin pingin ke Lombok
ReplyDeletepantainya juga masih asri ya?
Lombok udah lama saya incer kalo punya waktu, uang dan umur :D
Wah jadi kangen Lombok. Aku main ke lombok tahun 2018 dan sebelum gempa lombok.
ReplyDeletesalah satu tempat di indonesia yang ingin dikunjungi bersama suami LOMBOK semoga Allah kasih rezeki umur dan waktu agar bisa kesana suatu saat aamiin..
ReplyDeleteKalau saya yang paling dirindukan dari Lombok adalah gili dan Rinjani. Semoga setelah pandemi bisa ke Lombok lagi. Aamiin
ReplyDeleteAku pribadi seneng banget sama Lombok karena ada sahabat semasa SD yang tinggal di sana. Pemandangan di Pantai Pink yang bikin saya terpesona sama Lombok. Terima kasih atas info ini ya...
ReplyDeleteWahhh Lombok. Sudah lama saya punya impian bisa berkunjung ke Lombok. Tapi belum dikasih izin sama Allah. Semoga keinginan kita bisa terwujud ya mbak. Dan mba bisa ketemu sama mba Andy.
ReplyDeleteLombok salah satu pulau yg ingin saya kunjungi
ReplyDeletedusun sade dan mutiara asli lombok mmg bikin penasaran.
Dulu pernah dikasi oleh2 ..tp ga tahu hilang kemana
Aku juga mupeng bangeettt cuss ke Lombok.
ReplyDeleteSemogaaa after oandemi ini berakhir
Aku ada sodara di Kekalik baru, udah lama ga bersua beliau2
Ah sama banget dengan saya. Ini 3 hal yg pengen banget saya lakukan saat berada di Lombok. Ke dusun Sade untuk liat masjid tradisional dan tertua di sana. Ikut merasakan Begibung terus mengunjungi perajin mutiara. Yang terakhir ini berhubungan dengan kegiatan saya sebagai perajin perhiasan.
ReplyDeleteSebagai manusia yang belum pernah ke Lombok, baca tulisan ini rasanya ingin sekali ke sana
ReplyDeleteWah jadi kangen lombok. 2015 pernah kesana dari kuliner sampai tempatnya tidak terlupakan. Banyak sekali hal yang bisa diulas disana
ReplyDeleteSaya penasaran dengan mutiara Lombok. Karena kakak saya pernah dapat oleh-oleh dari temannya anting mutiara Lombok yang cantik banget. Sama pantainya juga pengen banget kesana. Semoga nanti ada rezeki dan kesempatannya.
ReplyDeleteSaya pernah ke Lombok, tapi belum pernah berkunjung ke Desa Sade. Penasaran pengen bisa lihat langsung keunikan budaya yg masih terawat baik di tempat ini. Semoga suatu saat nanti bisa berkunjung ke sana
ReplyDeleteSelain pantai, aku tuh pengen ke Desa Sade mba kalo nanti main ke Lombok, viewnya bagus yaa memang disana tuh
ReplyDeleteLombok jadi tempat yg enggak terlupakan mbak. Beberapa kali kesana dan memang suka dengan kerajinan mutiaranya bagus2.
ReplyDeletesuamiku pengen banget ke lombok mbak, tapi ga tau kapan hahaa sudah pernah bilang beberapa kali tapi belum ada rejeki aja
ReplyDeleteDaerah yang belum pernah aku kunjungi nih lombok, sama sekali huhu..
ReplyDeletesemoga suatu saat di beri kesempatan berkunjung ksana :)
Dari dulu sampai sekarang masih penasaran berwisata di lombok 😊 apalagi pantai pantai dilombok lebih bagus daripada bali, terbaik pokoknya
ReplyDeleteMakin kepengen deh ke Lombok. Desa Sade emang udah sangat terkenal sekali ya mbak sebagai salah satu desa tradisional yang masih melestarikan kebudayan di sana
ReplyDeleteMakanannya juga enak2
Deleteterutama plecing kangkung
ga tau yaaa.... Kangkung lombok kok crunchy, beda dgn kangkung di pulau Jawa :D
Dulu nyesel banget pas bulan madu nggak sekalian main ke Lombok. Sekarang nggak tahu deh kapan bisa main kesana. Moga2 one day bisa traveling ke Lombok sama keluarga. Penasaran sama pantainya yang kece-kece
ReplyDeleteLombok juga jadi salah satu destinasi wisataku. Semoga suatu saat bisa ke lombok. Aku juga suka banget mutiara, kayaknya pas yaa kalau sambil belanja mutiara di sana
ReplyDeleteSaya pernah ke Lombok, tapi hanya diam di hotel saja, paling menikmati pantai hotel.
ReplyDeletePengen sebenarnya jalan-jalan berkeliling, tapi dulu lokasi hotel memang jauh banget dari mana-mana.
Alhamdulillah pertama kali aku ke Lombok, pertama kali aku juga datang ke dusun sade. Disana bener-bener indah dan banyak ya pantai yang bagus-bagus
ReplyDeleteSaya suka sekali Dusun Sade. Berbeda sekali suasananya. Apalagi budayanya, membersihkan lantai dengan kotoran sapi, lalu ada tradisi wanita dianggap dewasa & siap menikah kalau sudah mahir menenun
ReplyDeleteaku sudah ke lombok dan ke sade, unik desanya asri, cuma kita belum tentu bisa hidup di sana
ReplyDeletekemarin ketemu sama anak lombok duh ceritanya dia tentang pantai dan mutiara tuh bikin ngiler. Penasaran juga sama lombok. hihi. sama makassar juga kalo saya mh. penasaran kayak apa itu pete2, haha. Ketemu anak lombok dan anak makassar kmrn pas di pare jd seneng denger cerita2 mereka. Apalagi kalo mengunjunginya yaaa.
ReplyDeleteTradisi tradisi khas daerah seperti ini yang harus kita juga pertahanan ya mba. Dan lestarikan tentunya. Kerajinan mutiara lombok tuh tak terkalahkan :)
ReplyDeleteAku juga penasaran nih mba dengan Dusun Sade itu. Melihat postingan teman-teman memang bikin mupeng ya ingin menyambanginya. Semoga saja setelah pandemi berakhir, ada rejeki bisa ke Lombok ya mba. Bareng yuuukk...
ReplyDeleteLombok memang mengesankan. Meskipun belum sempat ke sana, tapi informasi mengenai Lombok bikin kepengin berkunjung ke sana. Semoga suatu saat bisa menikmati panorama dan budaya yang menawan di sana. Aamiin.
ReplyDeleteAku tuh pengen banget ke Dusun Sade huhu mupeng berat kaena temanku udah pernah kesana. Semoga ya bisa ke Dusun Sade dan wisata lainnya juga sekaligus borong kain tenunnya hehe.
ReplyDeleteAcara makan bersamanya kayak mondulu dulu kalau di Lembah Bada. Memang Lombok selalu dirindu sih. Alamnya, orangnya dan kulinernya
ReplyDeletekalo aku pribadi emang udah penasaraan sejak lama ama lombok tapi belum rezeki untuk ke sana. semoga setelah pandemi bisa deh aamiin..
ReplyDeletepenasaran dengan lantai yang dibersihkan dengan kotoran kerbau.. apa nggak bau yah?
ReplyDeleteAku belum pernah ke Lombok nih. Pengin suatu saat bisa kesana. Sepertinya tempatnya memang nyaman untuk disinggahi dan kaya budaya seperti Bali ya..
ReplyDeleteLombok jadi salah satu wishlist liburan saya tahun ini tp sayang karena pandemi jd gagal:( abis baca artikel mba makin bikin pengen ke lombok huhu
ReplyDeleteLombok dengan segala pesonanya ya mba..Mutiara dan kain tenunny amemang juaraaa, plus makanannya yang enak
ReplyDeleteKalau denger kata Lombok bawaan aku jadi pengen jalan-jalan mba hahaha 😂. Walaupun aku belum pernah ke sana sih. Aku jadi penasaran ama kampung mutiaranya itu. Penasaran aja ama proses pembuatan mutiara gimana dan lain-lain. Semoga pandemi segera selesai ya biar kita bisa jalan-jalan lagi. Amin
ReplyDeleteIngat Lombok ingat pantai sama mutiaranya, semoga suatu saat nanti bisa ke Lombok yang indah
ReplyDeleteSaya juga belum pernah ke lombok nih mbak, pengen deh nyobain kuliner di sana...
ReplyDeleteAlhamdullillah sudah pernah ke lombok, dua kali.
ReplyDeletePertama sebelum gempa dan setelah gempa.
Kebetulan aku juga sudah pernah ke Dusun Sade, desa yang masih kental dengan aura tradisional.
... dan aku juga punya contoh itinerary 4D3N lho.
Yuk mampir mba :)
Well, Lombok memang layak dikunjungi, minimal sekali seumur hidup, indeed!
impianku itu bisa liburan atau honeymoon di Lombok sama suami tersayang sambil menikmati keindahan alam di sana trus naik sepeda deh keliling
ReplyDeleteKok ya sama ya Aie, pengin banget bisa liburan berdua dengan suami gitu ke Lombok. Anak-anak udah gede nih, udah bisa ditinggal sebentar gitu. ;)
Deleteiyaa kerajinan mutiara lombok udah terkenal ke mancanegara... sayangg belum pernah ke sana... padahal tinggal lewat dikit dari bali ya.. di Lombok juga katanya enak buat wisata religi ya karena negeri seribu masjidnya..
ReplyDeleteIya Kak, Desa Sade itu menakjubkan, suasananya unik, bahkan rumahnya dilapisi kotoran kerbau, aku jatuh cinta pada kainnyaa...
ReplyDeleteMenarik sekali 3 hal yang disebutkan mbak Niar di atas. Saya juga penasaran pengen merasakan dan melihat sendiri suasana saat perempuan-perempuan Lombok itu menenun kain tenun yang khas Lombok :)
ReplyDeletemba agree with that, but I'm still curious about the food. Even though my brother-in-law and nephew were there, when they returned to Bengkulu they liked to make food. stay curious
ReplyDeleteAku belum pernah ke Lombok nih, semoga next bisa mengukirkan jejak di Lombok.
ReplyDeletePengen banget mba ngerepotin mak Andy juga ah klo ke Lombok haha
ReplyDeleteSecara belum pernah ke lombok😂😂😂
waktu tahun lalu adik sama papa pergi ke lombok, lihat foto dan denger ceritanya bikin pengen ikut ke lombok juga. seru kayaknya
ReplyDeleteAku kangen Lombok :') kesabaran pertama kalndi tahun 2016 pas honeymoon. Ke Dusun Sade dan wow kagun banget sama pemandangan disana. Serta beragam etniknya .
ReplyDeleteWah, samaan saya juga penasaran dengan Dusun Sade. Pengin liat kehidupan masyarakat di sana dari dekat.
ReplyDeleteDari dulu pengen banget ke Lombok dan memang yang bikin penasaran adalah Desa Sade...
ReplyDeleteaku udah pernah di pelabuhan padang baenya bun kwkwk tinggal nyeberang
ReplyDeleteSaya juga belum pernah ke Lombok dan berharap suatu saat nanti bisa kesana.
ReplyDeleteaku juga pernah ke Lombok mba tapi cuma ke pntainya saja, mau ke Desa Sade tapi nggak sempat padahal banyak yang bisa dieksplor ya
ReplyDeleteSaah satu wish list ya nih halan2 ke lombok . Masih alami banget ya . Pengen beli kain tenunnya juga heheh
ReplyDeleteBelum pernah main ke Lombok nih, asik kali ya kalau bisa jalan - jalan kesana dan beli mutiara langsung disana hehe.
ReplyDeleteMutiara Lombok sangat berkualitas dan dikenal mancanegara.
ReplyDeleteAKu pernah punya mutiara dari lombok. Dan emang bagus
Dusun Sade ini yang sering disebut2 ya Mbak krn keunikan rumah dan gimana membersihkannya, aku jd ingin melihat langsung ey selama ini liatnya di tv atau di video2 saja
ReplyDelete