Hindari Dampak Negatif Kecelakaan dengan Proteksi Maksimal

Hindari Dampak Negatif Kecelakaan dengan Proteksi Maksimal - Belum lama ini anak sulung saya mengalami kecelakaan tak terduga. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba sebuah motor ojek online menabraknya dari sisi kanan. Konon pengemudi yang kelilipan hilang kendali atas motornya dan menabrak motor putra saya.

 

Kecelakaan Bisa Terjadi Kapan Saja

 

Yang namanya kecelakaan itu bisa terjadi kapan saja. Anaknya sudah sangat hati-hati, sedang berhenti eh malah ada yang nabrak karena kelilipan. Anak bujang belum pernah punya pengalaman ditabrak orang seperti itu juga tidak meminta nomor HP sang penabrak.

Tapi kalaupun diminta mungkin kami bakal tidak tega meminta jika jumlahnya besar juga karena pelakunya seorang driver ojek online. Namun demikian, si babang driver memberikan uang sekadarnya kepada putra saya, sejumlah Rp. 40.000 ketika menyadari ada bagian motor putra saya yang penyok.

 

Hal yang Patut Disyukuri di Balik Kecelakaan

 

Bersyukur, keadaan putra saya baik-baik saja. Hanya penyok pada motornya yang butuh perbaikan. Dan ternyata usaha memperbaiki motor tersebut tidak sesederhana kelihatannya. Selama motornya di bengkel, putra saya diantar-jemput oleh teman kuliahnya. Saya memberikan si anak bujang uang bensin untuk diberikan kepada kawannya.

Selama sekira sepekan, suami saya “keliling kota” mencari onderdil motor. Dari daerah rumah kami di Rappocini Raya, ke Veteran, Bandang, Latimojong, Toddopuli Raya, Borong, Sultan Alauddin, Cendrawasih, Tentara Pelajar, bolak-balik, ada beberapa toko yang didatangi beberapa kali.

Kalau pak suami ditanya, beliau perkirakan perjalanan yang ditempuh untuk urusan motor itu sekira 70 km! Ribet, ya. Ribet karena ternyata yang rusak bukan hanya kerusakan kecil yang terlihat itu. Si motor ibaratnya luka dalam!

Jadi nih, motor matic anak saya ditabrak persis padai titik penghubung beberapa komponen. Yang rusak bukan hanya pada bagian yang ditabrak. Bak efek domino, yang kena dampak adalah penahan lumpur, pelindung lutut, alas atas, alas bawah kanan, alas bawah tengah, dan rem.

Salah satu bengkel menawarkan perbaikan dengan ongkos Rp. 515.000 namun usut punya usut spare part yang dipergunakan KW alias tiruan. Suami saya memilih mencari sendiri onderdil-onderdil original yang dibutuhkan dan menyerahkan perbaikannya pada satu bengkel di jalan Rappocini Raya.

Biaya perbaikannya tidak seberapa, harga spare parts-nya yang ternyata tidak sederhana. Setelah sehari menunggu usai terkumpul semua komponen yang dibutuhkan, barulah bisa bernapas (agak) lega. Total biaya semuanya sekitar Rp. 400.000. Lumayan.

Baru saja mengalami hal ini, membuat saya merinding jika mengingat berita-berita kecelakaan besar (ya Allah, semoga saja kami dan juga pembaca blog ini terhindar dari kecelakaan lagi). Beruntung Allah masin menghindarkan kami dari bahaya yang lebih besar lagi. Bersyukur sekali si sulung tidak apa-apa.

Bersyukur juga motornya masih bisa diperbaiki dan kami bisa menanggulangi biaya perbaikannya. Apa yang terjadi jika kejadiannya lebih parah dengan kerusakan yang lebih parah?

Mengerikan ya. Saya sebenarnya tidak ingin memikirkan jawaban dari pertanyaan di atas. Tetapi yang Namanya berjaga-jaga memang perlu. Seorang kawan pernah menceritakan kecelakaan motor yang dialami adiknya. Akibatnya adiknya harus menjalani dua kali operasi pada bagian tangan. Beruntung biayanya di-cover oleh kantor ayahnya. Namun motornya rusak parah.

Menyambung ceritanya, kawan saya juga menceritakan asuransi mobil yang dimilikinya, ketika dirinya mengalami kecelakaan kecil, biaya perbaikan mobilnya dibantu oleh asuransinya.

Ah iya ya …. berani lebih baik dengan asuransi kendaraan bermotor bisa menjadi solusi memproteksi diri dari hal yang tak diinginkan.

Belum lama ini saya membaca tentang asuransi (ta’min) kendaraan bermotor. Asuransi syariah dari Tugu Insurance. Awalnya saya piker hanya ada asuransi konvensional. Ternyata tidak, Tugu Insurance juga sudah menyediakan asuransi syariah bagi yang berkeinginan terlibat dalam ekonomi syariah.

 

Asuransi (Ta’min) Kendaraan Bermotor

 

Didorong oleh rasa penasaran, saya menghubungi nomor WA yang ada di webite Tugu Insurance. Saya menanyakan mengenai apa saja yang di-cover oleh produk Asuransi Kendaraan Bermotor dan apa saja syarat memiliki polisnya.

Setelah menunggu beberapa saat, saya mendapatkan jawaban mengenai apa saja yang di-cover oleh asuransi kendaraan bermotor untuk kendaraan roda dua sebagai berikut:

• Apabila kendaraan mengalami kerusakan nilai pasar total lebih dari 75% dari nilai pertanggungan sesaat sebelum terjadinya kecelakaan.
• Apabila kendaraan hilang akibat pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman.

Hm, rupanya jika kecelakaannya berat ya. Kalau sampai 75% kerusakan baru di-cover memang masuk akal. Riskan sih ya kalau motor untuk kerusakan kecil saja minta di-cover asuransi. Masuk akal sih ya.

Syarat, kondisi, dan apa saja yang di-cover oleh
Asuransi Syariah Kendaraan Bermotor Roda Dua
di Tugu Insurance. Foto sebelah kanan berasal
dari web Tugu.com.

Motor bisa sering-sering ada kerusakan entah karena bersenggolan dengan motor lain atau terserempet, bisa malah karena jatuh sendiri akibat saat memarkirnya tidak pada jalanan rata.

Pernah dengar kejadian, orang turun dari motor dan meninggalkan motornya itu dalam keadaan  belum dipasangi standard jadinya ya ambruk begitu saja. Rugi kan ya perusahaan asuransinya kalau kerusakan minim yang bisa terjadi berulang kali mau di-cover juga.

Sementara untuk syarat dan kondisi pengajuan polis asuransi kendaraan bermotor roda dua adalah:

• Peserta berusia antara 17 sampai dengan 55 tahun pada saat pendaftaran asuransi dan telah memilki surat izin mengemudi.
• Usia kendaraan yang dapat dijamin maksimal 10 tahun.
• Perlindungan berlaku hanya di wilayah republik Indonesia.

Untuk kendaraan roda empat lain lagi jenis-jenis yang di-cover. Kalau Anda ingin tahu, silakan tanya-tanya di nomor Whatsapp: 081197900100 atau hot line 24 jam ini: 1500458. Atau kalau butuh jenis-jenis asuransi syariah yang lainnya, silakan bertanya.

 

Asuransi Syariah Tugu

 

Selain Asuransi (ta’min) Kendaraan Bermotor, Tugu juga memiliki jenis-jenis asuransi syariah lain, yaitu:

Asuransi Gangguan Usaha atau Business Interruption, Asuransi Kebongkaran atau Burglary, Asuransi Uang atau Money, Asuransi Pengangkutan atau Marine Cargo via laut, udara, dan darat, Asuransi Tanggung Gugat, Asuransi Rekayasa (untuk  konstruksi, pemasangan mesin, kerusakan mesin dan peralatan elektronik), Asuransi Alat Berat, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kecelakaan Diri Haji dan Travel, dan Asuransi Kecelakaan Diri Umroh.

Selain produk-produk di atas ada juga yang Namanya Tcare Sharia PA+ Insurance. Tcare Sharia PA+ Insurance ini menyediakan proteksi kepada nasabah jika mengalami kematian atau cacat tetap akibat kecelakaan , pemutusan hubungan kerja, dan gagal bayar (bad debt).

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari website Tugu, produk-produk asuransi syariah Tugu ini bisa diakses langsung melalui aplikasi Tugu Web Access (TWA). Sudah serba simple-lah sekarang ini. Dengan online sudah bisa memiliki asuransi dan memanfaatkannya.

Nah, bagi Anda yang ingin melakukan proteksi maksimal demi kebaikan bersama, hal-hal yang saya ceritakan di dalam tulisan ini bisa jadi pertimbangan dan yang paling penting jangan lupa berdoa setiap akan keluar rumah. Bagi muslim(ah), tuntunan berdoa sudah ada di dalam Islam. Sebelum keluar rumah mohon agar Allah jaga sepanjang perjalanan hingga pulang ke rumah dan agar yang dilakukan beroleh berkah.

Makassar, 2 Desember 2020

Diikutkan Blogging Contest “Bersama Melangkah Untuk Lebih Baik”

Share :