Kekonyolan dalam Ruang Zoom Cloud Meetings - Hal baru yang saya senangi sejak pandemi terjadi adalah banyaknya kesempatan pembelajaran daring untuk diri saya melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Entah sudah berapa banyak kelas saya ikuti. Sampai-sampai saya tak bisa menuliskan semuanya karena kewalahan, di samping dunia nyata sangat menyita perhatian.
Kalau dulu, sebelum pandemi saya bisa menuliskan hampir semua pertemuan tatap muka yang saya hadiri di blog ini. Sekarang tidak lagi. Banyak pertemuan daring yang tak sanggup saya tuliskan lagi. Ada juga yang sudah saya siapkan rekamannya namun tak bisa dipergunakan karena sudah dihapus oleh Afyad dan diganti dengan suaranya sendiri. 😅
Zoom
meeting sudah menjadi bagian dari kehidupan orang-orang jaman now.
Jangan heran jika ada yang mengatakan sudah mual atau muak karena banyaknya online
meeting yang dihadirinya dalam satu hari.
Saya sendiri masih bisa
menikmati tapi tak mampu lagi mengambil semua kesempatan yang lewat di depan
mata. Maksudnya, di media sosial dan Whatsapp, selalu saja ada informasi
mengenai kegiatan daring menarik yang sebenarnya saya sukai. Namun saya tak
mampu lagi mengambil semua kesempatan itu saking banyaknya. Andai dalam sehari
ada 40 jam, mungkin bisa saya mengikuti lebih banyak tawaran nge-Zoom hehe.
Konyol Menggunakan
Aplikasi Zoom Cloud Meeting Karena Gaptek
Untuk semua fitur sebagai
pengguna, saya sudah familier. Hanya pada awalnya saja masih gaptek.
Saya mulai menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting ini ketika mengikuti sebuah international
event tentang Access
Bars.
Kekonyolan yang saya
lakukan saat itu adalah saya tak tahu kalau kamera saya on sementara
saya sedang tak berjilbab huhuhu … jadi ingin memutar waktu kembali supaya bisa
memperbaiki dosa.
Namanya pengalaman pertama, masih gaptek kan. Saya berharap tak ada yang
memperhatikan karena lampu kamar remang-remang waktu itu karena acaranya
berlangsung malam dan cahaya di kamar remang-remang.
Konyol Karena
“Terpeleset Jari”
Setelah tahu mengenai
video, seharusnya saya makin aware dengan ikon video di bagian kiri
bawah aplikasi. Nyatanya, beberapa kali meeting berlangsung, tanpa
sengaja kamera tergeser setting-nya ke on padahal sudah di-set
off. Menyadarinya sekian menit kemudian. Duh.
Selain ikon kamera, ikon untuk mute/unmute suara juga suka bikin gugup. Bebrapa kali terjadi, suara tiba-tiba masuk padahal yakin sebelumnya sudah off. Untungnya bukan pas saya lagi teriak memanggil anak-anak. 🙈
Pernah suara bercakap saya dan Athifah tiba-tiba masuk di dalam ruang virtual. Seorang teman chat di Whatsapp dan mengatakan senang mendengar logat Makassar saya dan Athifah. Oalah malunya. 🙊
Konyol dalam
Zoom Meeting Karena Salah Persepsi
Kisah konyol lainnya
terjadi belum lama ini. Dalam sebuah kelas daring khusus muslimah, saya
menyalakan mikrofon saat coach bertanya apakah ada yang akan bertanya.
"Saya, Coach.
Izin bertanya," ucap saya.
"Dengan Bunda
siapa?" mata sang Coach terlihat sedang mencari-cari, siapa di
antara puluhan peserta yang bertanya.
"Mugniar, Coach!"
saya menyebut nama.
Sekian detik, dia tak
menemukan wajah saya hanya mendengar suara padahal saya sudah on-kan kamera
juga.
"Bunda, bisa angkat
tangannya?" pinta sang coach.
Saya mengangkat tangan,
berharap dia melihat saya.
"Angkat tangannya
Bunda, supaya saya bisa melihat posisi Bunda."
"Sudah, Coach.
Saya sudah angkat tangan," saya melambaikan tangan dengan bersemangat.
Ujung jilbab panjang yang saya kenakan saya pegang sebab saya mengenakan kaus
lengan pendek di balik jilbab panjang - pakaian kebangsaan saya di rumah.
Saya masih melambaikan
tangan dengan bersemangat ketika Mbak Coach mengatakan, "Bukan
Bunda, di aplikasinya."
Sang Coach
tersenyum.
Saya akhirnya menyadari
kedodolan saya, "Oalah, 'RAISE HAND' toh hahaha."
Maaf, bukan sok nginggris,
masalahnya istilah dalam aplikasinya kan berbahasa Inggris. Kalau disuruh
angkat tangan ya tangan betulan dong yang saya angkat.
Tidak lengkap Zoom meeting tanpa kekonyolan-kekonyolan yang terjadi. Kalian punya pengalaman konyol juga saat sedang berada di ruang pertemuan virtual Zoom? 😁
Makassar,
19 Maret 2021
Share :
Saya baru sekali zoom meeting. Pas kemarin itu udah lapar bgt, zoom belum selesai, video dimute, saya pergi ke dapur, makan bareng paksu. Tibatiba suara moderator bilang ya, kita sudah selesai poto bareng dulu ya. Saya cuman bengong di meja makan. Coba tadi sabar dikit kan closingnya ikutan sesi poto bareng. Selesai makan zoom sudah bubar. Itu cerita mamak pertama kali ikut zoom meeting 😂😂😂
ReplyDeletePengalam zoom meeting pasti di rasakan apalagi memang aplikasi baru yang muncul dan naik daun dengan pesatnya ketika pandemi ini. Paling diburu dalam zoom meeting adalah ketika sesi goto bersama. Apalagi terdiri dari beberapa halaman, jadi harus menjaga pose karena tidak tahu ada di halaman berapa.Pokok jangan sampai ketinggalan.
ReplyDeleteHahahaha. Jadi ngakak bacanya. Saya sebelum makai zoom pertama kalinya sampai googling dulu. Terus ujicoba sendirian gitu, Mbak 😆
ReplyDeleteNah yang saya belum paham sampe sekarang itu cara pakai latar belakang di zoom alias background. Utak-atik sendiri belum berhasil.
Iya mba saya juga ngalamin hal konyol saat lagi zoom ini, pernah lagi asyik makan padahal kamera kebuka gak tau deh yang lain liat apa ga tuh wkwk dan juga pernah udah full make up buat tampil di zoom, eh taunya kamera seluruh peserta sengaja di-offkan dong :)
ReplyDeleteHahah aku padahal udah beberapa kali pake ini aplikasi. Tapi tetep aja gagap. Kadang ribet sendiri. Konyol ya Kak hihi
ReplyDelete