Alasan memilih perumahan syariah saya ketahui dari informasi yang beredar di sekeliling saya. Pemahaman mengenai syariah Islam membuat banyak orang memutuskan memilih tinggal di perumahan syariah. Beberapa orang saya tahu, memilih meninggalkan pola hidup konvensional dan berusaha hidup sesuai prinsip syariah, termasuk dalam memilih tempat tinggal.
Wawasan mengenai properti syariah baru
akhir-akhir ini saya pahami. Saya salut dengan orang-orang yang beralih kepada
kehidupan yang lebih sesuai dengan tuntunan syar’i untuk tujuan
mendapatkan berkah dari Allah. Mereka saya
temui di mana-mana, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Tak segan saya sampaikan
rasa salut dan dukungan dalam bentuk doa kepada mereka karena saya memang
mengagumi keinginan tulus untuk memperoleh berkah dan saya tahu pasti ada saja masalah
dalam perubahan yang terjadi ketika berpindah dari satu pola kehidupan ke pola
kehidupan lainnya.
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)
Mereka yang rela meninggalkan pola hidup konvensional secara keseluruhan dan beralih kepada kehidupan syar’i secara keseluruhan (kaffah) pasti memegang teguh ayat 208 dalam surah al-Baqarah tersebut. Islam masuk ke dalam semua sendi kehidupan mereka, termasuk pilihan dalam menentukan tempat tinggal.
Lalu, apa alasan orang memilih perumahan syariah? Saya mencoba memaparkannya di sini, mengapa banyak orang
ingin tinggal di rumah yang dibeli berdasarkan prinsip syar’i:
1. Ingin hidup
dalam nilai-nilai Islam secara kaffah.
Keinginan kuat untuk berkehidupan
sebagai muslim/muslimah bukan hanya ditunjukkan melalui pakaian atau penampilan yang bercelana cingkrang atau berhijab.
Semua aspek kehidupan juga harus berlandaskan Islam. Ya … seperti cara makan,
melakukan sesuatu yang selalu disertai doa. Pun dalam menentukan pilihan kepada
properti syariah, dilakukan karena menghindari jual beli yang mengandung riba.
Ketika bersepakat di awal
akad untuk memperoleh rumah secara syariah, developer akan menunjukkan
harga yang sifatnya tetap atau tidak berubah.
2. Ingin
hidup tenteram dengan orang-orang yang sevisi.
Dalam perumahan syariah
diharapkan para penghuninya sudah sama-sama paham mengenai bagaimana
menjalankan agama Islam dengan baik, termasuk dalam bertetangga dan menjaga adab,
dalam bersikap/berperilaku. Islam sudah memberi tuntunan tentang bagaimana
menjadi tetangga yang baik, hal ini jika dipegang dengan baik tak ada kasus
pertikaian antar tetangga.
Banyak orang yang ingin
tinggal dalam lingkungan yang saling mengingatkan akan kebaikan dan saling
menjaga ukhuwah, seperti shalat berjamaah, mengadakan kajian
keislaman bersama, pandangan terjaga karena warganya menutup aurat, dan mengembangkan
ta’awwun atau budaya saling tolong.
3. Lokasi
strategis.
Nah, sebagaimana perumahan
yang dibeli dengan sistem konvensional, perumahan dengan sistem syariah jaman
now biasanya lokasinya strategis. Dekat dari pusat-pusat kegiatan atau
aktivitas masyarakat atau fasilitas umum, seperti dekat dengan sekolah, pusat
perbelanjaan, dan rumah sakit.
4. Tanpa
sita, tanpa denda.
Bertransaksi untuk
memiliki properti syariah tidak dikenakan bunga, denda, dan penyitaan. Proses
transaksi menjadi sah melalui akad antara 2 penjual dan pembeli. Setelah bayar
DP, rumah pun menjadi hak kita. Seperti itulah yang dilakukan untuk mendapatkan
hunian di Rosalie Hills.
Rosalie Hills terletak di
Rosalie Hills Raya, Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Kawasan yang sejuk dan asri ini terletak dekat dari pusat kota dan aneka fasilitas
umum. Akses ke masjid jami mudah, juga akses angkot. Mini market
dan sekolah mudah dijangkau dengan berjalan kaki.
***
Tentunya mawas diri perlu
ya supaya bisa memilih properti syariah yang benar-benar sesuai dengan prinsip
syariah. Jangan mudah tergoda dengan tawaran harga murah. Cek dan ricek kembali
mengapa harga yang ditawarkan murah. Apakah karena tanah di daerah itu memang
murah harganya ataukah ada hal lain.
Penting pula untuk mengetahui
secara detail mengenai profil dari developer atau penjual. Ketahui pola
landasan otoritas apa yang ditetapkan untuk menentukan sistem syariah untuk memperoleh
rumah memang benar syariah adanya sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional MUI.
Ketahuilah, developer rumah
dengan klaim syariah harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)[1]
yang direkomendasikan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN
MUI). Sudahkah dicek?
Makassar,
26 Juni 2021
[1] https://www.republika.co.id/berita/q5jkwy349/kesyariahan-pengembang-rumah-syariah-perlu-dipastikan
Share :
Bismillah, tahun 2021 aku bisa memiliki perumaan syariah. Allahumma shaliala sayyidina muhammad
ReplyDeleteAamiin .... masya Allah.
DeleteBener banget kak, kalo perumahan syariah gitu enaknya bisa satu visi misi. Ibadahnya bisa bareng2, tetanggaan jd berasa lebih dekat dan akrab, juga lebih seru aja gitu, gak ada sungkan kalo mau ngadain kegiatan yg berhubungan dg keislaman 😇😇
ReplyDeleteBagus banget ya Kak Niar.
ReplyDeleteAku juga tertarik buat pilih perum syariah, moga2 ada rezeki dan kesempatan.
Poin ini perlu dicatat: Tentunya mawas diri perlu ya supaya bisa memilih properti syariah yang benar-benar sesuai dengan prinsip syariah. Jangan mudah tergoda dengan tawaran harga murah. Cek dan ricek kembali mengapa harga yang ditawarkan murah. Apakah karena tanah di daerah itu memang murah harganya ataukah ada hal lain.
Belum banyak perumahan syariah. Semoga hal ini akan booming perumahan syariah dan bisa banyak orang memiliki rumah sendiri
ReplyDeleteoh saya malah baru tahu tentamg sistem perumahan syariah begini. Sepertinya belum banyak ya mba.. Di kota kecil kami belum ada hehe.. Terima aksih sharingnya mba..
ReplyDeleteSemoga terus bertumbuh perumahan syariah dengan konsep yang holistik, mulai dari akad jual beli, lokasi, suasana dll
ReplyDeleteTeman alumni tinggal di komplek perumahan syariah Alhamdulilah vibes-nya jadi bagus bgt karena banyak juga kegiatan keagamaan yang dilakukan, masjid selalu ramai. Orang-orang shaleh pun kebanyakan memilih perumahan Syariah. Daerah Cikarang, Karawang termasuk banyak juga model sistem perumahan syariah begini. Bagus-bagus dan fasilitas lengkap.
ReplyDeletenggak hanya tabungan aja yang ada konsep syariah ya mbak, memilih perumahan juga ada pilihan syariahnya.
ReplyDeleteaku kurang info kalau soal perumahan syariah, taunya asal bayar DP dan masih banyak proses administrasi lainnya yang kudu diselesaikan
kalau tanpa denda dan penyitaan, bagaimana jika ada yang menunggak, Mbak Niar? Enak juga kalau ada perumahan syariah dengan fasilitas masjid dan lingkungan yang sevisi. Bertetangga jadi lebih adem
ReplyDeleteAh mau banget itu..cita citaku punya lingkungan yg kondusif, nyaman dan menentramkan hehe...
ReplyDeleteSudah paling nyamaan kalau tinggal di lingkunngan yang memadai dan ini perintah Allah bahwa penting sekali memberikan lingkungan yang baik untuk anak keturunan agar terbentuk kepribadian islami.
ReplyDeletePerumahan Syariah tanpa interest dan tanpa sita. Betul sekali. Salah seorang keponakan membeli rumah melalui Leasing ber-tahun2 membayar cicilan rumah yg ternyata dr jumlah yg dibayarkan sebagian besar utk bayar bunga sedangkan sebagian kecil saja utk Cicilan. Setelah mendalami mengenai perumahan syariah dia telah beryekad mennual rumahnya - dilunasi hutangnya ke Leasing kemudian dia membeli rumah secara cash wlp kecil di sudut kota hujan nzmun dia terlepas dari beban bunga dan tak kan pernah sitaan karena rumah sendiri, hehe...Makasih, Niar, sharingnya yg lengkap dan jelas tentang Perumahan Syariah.
ReplyDeleteMulai banyak ya dibangun perumahan syariah, aku juga tertarik nih mbak. Semoga ada rezeki dan pindah ke sana. Nah tugas kita sebelum memilih perumahan syariah itu harus diteliti dulu ya apakah betul-betul melakukan prinsip syariah atau judulnya saja
ReplyDeleteJujur sih mbak saya juga suka kalau ada label syariah berasa aman aja soalnya sudah ada ketentuan hukum yang berlaku sesuai agama.
ReplyDeletedi kotaku belum ada perumahan syariah ini. Kayaknya seru yaa, tinggal di perumahan syariah ini
ReplyDeleteBenar mbak, memilih rumah itu sama dengan memilih keluarga, karena nantinya kita akan bersama-sama di dalam sebuah lingkungan dengan beragam orang. jika sevisi semisi akan lebih nyaman ya, apalagi jika sama-sama ingin masuk surga. bakalan betah berada di dalam kompleks yang sama
ReplyDeleteIya ya mencari keberkahan juga ya. Dan baru tau nih tanpa denda dan sita juga. Semoga perumahan syariah makin banyak yes.
ReplyDeleteBarokallah udah ada perumahan syariah begini jadi tambah hepi kalau punya ya bun, semoga ku ada rejeki punya rumah sendiri nggak nebeng mertua lagi aamiin
ReplyDelete