Istilah MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI menjadi isu yang sering didengungkan oleh lembaga dunia UNICEF di Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2017. Istilahnya serius, ya? Kedengaran seperti nama ilmu pengetahuan akademik. Saya bisa mengerti karena memang pengetahuan seputar kebersihan dan kesehatan menstruasi harus dipunyai setiap perempuan.
Seserius itu? Iya dong karena berhubungan dengan kesehatan organ vital/reproduksi dan kebersihan lingkungan. Ternyata masih banyak orang yang tidak paham tentang hal ini, lho bahkan orang dewasa sekali pun. Contoh kecilnya nih, masih ada orang yang asal membuang pembalut bekas haidnya tanpa dicuci terlebih dulu. Iyuh. 😖
Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH Anggota Pengurus Besar POGI pada webinar Sehat dan Bersih Saat Menstruasi yang diselenggarakan tanggal 27 Mei lalu menjelaskan mengenai Manajemen Kebersihan Menstruasi, sebagaimana yang tercantum pada Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi Bagi Guru dan Orang Tua yang dikeluarkan oleh Kemdikbud (2017).
Apa Itu Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)?
Manajemen Kebersihan
Menstruasi
adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Perempuan harus dapat menggunakan pembalut
yang bersih, mengganti
sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun,
dan air untuk membersihkan diri
dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga[1].
Toilet sekolah harus berfungsi baik, dengan pintu dapat dikunci dari
dalam,
dan terpisah
antara perempuan dan laki-laki, serta mempunyai wadah untuk membuang pembalut bekas.
Seramah itu ya konsepnya
pada perempuan? Saya senang sekarang jadi perhatian banyak pihak.
Dulu saya berpikir kalau
urusan pembalut, kebersihan, dan kenyamanan harus saya urus sendiri. Kalau ke
mana-mana saat sedang haid, saya mempersiapkan sendiri pembalut ganti beserta
kemasan untuk membungkusnya. Nah, hal seperti ini tidak semua perempuan
menyadarinya rupanya.
dr. Dwi Oktavia Handayani,
M.Epid – Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan data bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia
tidak pernah mendapatkan pengetahuan tentang menstruasi sebelum dapat haid
pertama (UNICEF). Data lain dari Burnet Institute & Partners (2015) menunjukkan
bahwa:
- Hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu
harus melakukan apa selama haid.
- Hanya 5 dari 10 anak perempuan yang
mengganti pembalutnya setiap 4 – 8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali
sehari.
- Hanya 5 dari 10 anak perempuan yang
mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Mengapa MKM Penting
Dari pemaparan para nara
sumber, saya bisa menyimpulkan adanya 3 faktor yang menjadi penyebab mengapa
MKM penting, yaitu:
1. Alasan Kesehatan Jasmani.
Menyimak data di atas, terbayangkan kan efek ketidaktahuan dan perilaku salah selama menstruasi itu langsung kepada kesehatan organ reproduksi?
Prof. Dwiana memaparkan jika
penjagaan kebersihan buruk saat menstruasi 4 masalah ini berpotensi muncul: infeksi saluran
reproduksi, infeksi saluran kemih, infeksi jamur, dan peningkatan risiko kanker serviks.
2. Alasan Kesehatan Mental
Tahukah kalian, bahwa 1
dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama 1 hari atau lebih
saat mengalami haid karena takut di-bully apabila darahnya tembus ke rok
seragam sekolah? Sejak jaman old sampai now, masih ada ya yang
seperti ini? Menstruasi yang sebenarnya siklus wajar kok jadi bahan lelucon?
Saya sungguh gagal paham.
3. Agar Perempuan Mampu Menjaga Dirinya
Data menunjukkan bahwa 1
dari 2 anak perempuan yang mengetahui bahwa menstruasi itu adalah tanda fisik
perempuan bisa hamil (UNICEF, 2017), data lain menyatakan 1 dari 5 anak
perempuan tidak mengetahui bahwa menstruasi adalah tanda bahwa secara fisik
mereka sudah bisa hamil (SDKI, 2017).
Nah, lho bagaimana nasib
anak perempuan yang sudah datang bulan tapi tidak mengetahui risiko kehamilan
bisa terjadi jika dia menjalani pergaulan bebas?
Peran Ibu dalam Memberi Pemahaman Manajemen Kebersihan
Menstruasi pada Anak Perempuan dan Lelakinya
Saya tidak salah menulis
sub judul lho, ya. Pemahaman mengenai menstruasi seharusnya diberikan kepada
anak perempuan dan anak lelaki, sekalipun Anda hanya memiliki anak lelaki.
Komunikasi Ibu dan Anak
Perempuannya Mengenai MKM
Putri dan dua putra saya bertanya tentang haid sejak mereka tahu ada saat-saat ibunya tidak shalat 5 waktu karena haid sementara mereka yang sedang belajar shalat tetap harus melakukannya.
Putri saya mulai memahami sejak masih kecil sekali bahwa tak mungkin dia “libur salat” karena dia belum datang bulan saat itu. Secara perlahan saya pun memberikannya pemahaman mengenai haid dan edukasi seksual.
Maka ketika dia mengalami menarke (haid pertama kali), dia tahu harus memberitahukan kepada ibunya yang kemudian menuntunnya melakukan MKM.
Dahulu saya pun demikian, ibunda
saya yang datang dari generasi 1940-an membekali saya mengenai pengetahuan
tanda-tanda puncak pubertas perempuan itu sebelum saya menarke maka saat kejadian
bersejarah itu terjadi di sekolah, pulangnya saya tahu harus segera cerita
kepada beliau lalu saya dituntun tatacaranya. Ayah saya mengajari saya cara
mandi wajib – kewajiban yang harus dilakukan muslimah setiap usai datang bulan.
Dampak Ibu
Berkomunikasi dengan Anak Perempuannya
Psikolog Anna Surti
Ariani, S.Psi., M.Si – Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia menyampaikan pada event
yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), IPK
Indonesia, dan Mundipharma Indonesia ini mengenai hasil penelitian terkait
dampak positifnya jika menstruasi dibicarakan dengan anak perempuan:
- Kesehatan reproduksi remaja lebih baik.
- Menunda hubungan seksual pertama.
- Mengurangi risiko masalah kesehatan mental terkait seksualitas.
- Relasi ibu – remaja lebih dekat.
Nah sebaliknya, jika tak
dibicarakan, dampak negatifnya ketiga hal ini: emosi negatif (takut, cemas,
marah, dan lain-lain), ketidaksiapan menghadapi menarke, dan kesalahpahaman
tentang menstruasi.
7 Tips Bicara
Menstruasi dengan Anak
Psikolog Anna Surti Ariani
memberikan tips komunikasi topik haid antara ibu dengan anak:
- Ibu adalah sosok yang paling diharapkan dan paling tepat membicarakan MKM pada putrinya.
- Pembicaraan tentang menstruasi penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan generasi penerus bangsa makanya tidak boleh ditabukan.
- Pembicaraan ini perlu dilakukan berulang kali agar anak paham, sesuai usianya. Lakukan sejak ada tanda-tanda awal pubertas, atau sebelumnya.
- Bersikap positif membahas topik yang sensitif ini.
- Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan jawaban remaja, dibandingkan menceramahi/ menasihati. Ibu bisa berbagi pengalaman pribadi secara positif. Katakan butuh waktu berpikir jika pertanyaan ananda belum bisa dijawab. Kemudian cari informasi dan jawablah.
- Jelaskan secara kongkrit dengan gambar anatomi tubuh sederhana. Tunjukkan pembalut beserta cara menggunakannya. Bisa pula menggunakan games, misalnya Menstrual Maze (Tran & Choi, 2018).
- Bicarakan dengan anak laki-laki.
Komunikasi Ibu dan Anak Lelakinya
Mengapa penting komunikasi
ibu dan anak lelakinya mengenai haid? Menurut Psikolog Anna, tujuannya adalah agar
anak laki-laki dapat lebih menghargai dan memahami perempuan sebagaimana
mestinya. Anak laki-laki diharapkan dapat membantu, minimal tidak mengejek atau
mempermalukan anak perempuan yang sedang “kedatangan bulan”. Syukur-syukur jika
dapat membantu mempermudah temannya.
Dalam booklet digital
MKM yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kemendikbud tahun 2017 yang saya
peroleh, disebutkan bahwa laki-laki wajib memberikan dukungan kepada perempuan
dalam mengelola menstruasinya melalui peran mereka sebagai suami, ayah, saudara,
teman sekolah, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan penentu kebijakan.
Bijak ya lelaki demikian.
Dari awalnya diajar untuk tidak melemparkan lelucon garing, ke depannya bisa
menjadi sosok bijak lagi bertanggung jawab.
Praktik Sederhana Manajemen Kebersihan Menstruasi
Event daring yang
diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi tanggal 28 Mei makin membuka wawasan
saya. Tagar #MenstrualHygieneDay berseliweran di media sosial, menunjukkan
meningkatnya kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya edukasi
menstruasi.
Sebagai proses biologis
yang normal, mitos yang menyesatkan semisal larangan keramas bagi perempuan
yang tengah datang bulan sudah seharusnya ditinggalkan. Tatacara membersihkan
area kewanitaan pun perlu diperhatikan.
Cara Menjaga Kebersihan Masa Menstruasi
WC/ kloset, got, sungai, laut, semak-semak/kebun bukanlah tempat buang pembalut bekas pakai secara serampangan. Selalu lakukan langkah-langkah berikut ini ketika masa datang bulan tiba:
- Cuci bersih pembalut bekas pakai, masukkan ke dalam kantong plastik.
- Buang pembalut yang sudah dipakai ke tempat sampah.
- Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, cuci bersih setelah digunakan.
- Pembalut diganti setiap 4 – 5 jam sekali.
- Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh.
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Menggunakan Cairan Pembersih Vagina yang Tepat
Sabun mandi bisa dipergunakan
ketika membersihkan usai BAB namun ketika membersihkan area kewanitaan saat
haid, gunakan cairan pembersih dengan pH yang sesuai dengan pH vagina, seperti Betadine Daily Protection (bisa beli di market place).
BETADINE® adalah produk yang sudah
dipercaya lebih
dari 50 tahun di seluruh dunia untuk mencegah dan mengobati infeksi. Khusus untuk
perempuan, ada BETADINE® Feminine Care – rangkaian lengkap pendukung kebersihan dan
kesehatan organ intim perempuan untuk mengatasi keputihan, iritasi atau gatal area kewanitaan, dan bau tak sedap.
BETADINE® Feminine Care terdiri
atas sejumlah varian, mulai untuk kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan jika
terjadi infeksi pada area kewanitaan. Untuk pemakaian setiap hari, BETADINE®
Feminine Wash dilengkapi prebiotik yang merupakan makanan dari bakteri baik dan
memberikan perlindungan alami.
Untuk infeksi yang terjadi pada area kewanitaan, BETADINE® Feminine Hygiene dengan Povidone–Iodine yang memiliki spektrum luas, terbukti dapat mengatasi keputihan berlebih, gatal, bau tak sedap, dan iritasi ringan yang biasa terjadi saat datang bulan.
Edukasi menstruasi seperti ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman perempuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan selama menstruasi. Dampaknya bukan hanya pada individu (perempuan) yang sehat jasmani, mental, dan mampu menjaga kehormatannya namun juga akan berdampak positif kepada lingkungan dan alam ini.
Makassar,
3 Juni 2021
[1] WHO/UNICEF Joint Monitoring Programme. Meeting Report of the JMP Post-2015 Global Monitoring, Working Group on Hygiene. Washington, DC; 2012.
Share :
MKM memang penting dipahami ya mbak, bukan cuma untuk anak perempuan, tapi juga kasih pengertian ke anak laki-laki, supaya nggak ngebuly saudara atau teman perempuannya saat lagi M, hihi..
ReplyDeleteIya, salah satu pentingnya itu.
DeleteDiskusi tentang menstruasi ini mutlak dan kudu dilakukan antara Ibu dan buah hati.
ReplyDeleteUntunglah ada zoominar bergizi seperti ini
jangan menganggap hal yang tabu buat ngomongin tentang menstruasi ya, karena ini hal yang penting untuk dibahas demi kesehatan juga
Hal yang dianggap tabu,jaman dulu sekarang hal biasa ya Mbak. Malah menjadi hal penting dan harus diedukasi
DeleteKalau tabu lalu pantang ma;lah akibatnya bisa tak baik ya, Mak.
DeleteNggak banget kalau liat orang yang buang pembalutnya sembarangan, rasanya kok jadi aneh sendiri. Untungnya dulu saya diajarkan cara membersihkan dan membuang pembalut dengan benar. Ilmu sederhana kayak gini ternyata pengaruhnya besar untuk organ reproduksi dan lingkungan ya mbak..
ReplyDeleteIya Mbak .. alhamdulillah jika sejak dini sudah melakukan MKM dengan baik.
DeleteJadi ingat waktu masih teenager dan mamahku tuh selalu bawel banget soal kebersihan saat menstruasi. Bagaimana kita membersihkan dan menjada area kewanitaan agar tetap bersih dan sehat.
ReplyDeleteAda gunanya kebawelan beliau, Mak. :)
Deletetoilet sekolah itu penting banget ya mba, aku dulu suka males deh klo ke toilet sekolah pas sd. Tapi pas smp mendingan, pas sma juga aku udah nyaman. Penting nih peran sekolah...
ReplyDeletebuang pembalut sembarangan dan asal, hiiiii males banget yaa >.<
Eh iya ya ... penting banget peran sekolah juga nih. Untuk kebaikan bersama kan ya supaya lilngkungan menjadi baik.
DeleteWah educating banget nih, meski aku gk bakal ngalamin menstruasi, namun kurasa penting untuk tetap update dan sedikit banyak mengetahui tentang topik yang satu ini
ReplyDeleteIya, penting buat laki2 juga, Mas. Kan ada istri dan putrinya nanti. Bisa mnjaga perasaan dan memahami juga.
DeleteMKM memang perlu ditingkan lagi Mba, soalnya kesadaran perempuan mengenai MKM masih kurang. Peran ibu memang besar terhadap edukasi anak, teruatama anak perempuan, tujuannya agar mereka paham apa yang perlu dilakukan saat menarke.
ReplyDeleteYes, setuju, Mbak Lia.
DeleteKarena menstruasi bukan perkara sederhana maka penting banget edukasi sampai si anak benar-benar paham ya. Edukasi dari segala sisi, demi kesehatan mental dan area kewanitaan. Aku beruntung dibantu oleh sekolah anakku dalam hal pemberian edukasi manajemen kebersihan menstruasi ini. Dapat dariku, dapat juga dari sekolah. Di SD anakku, sejak kelas 4 ada kelas keputrian, di kelas itu semua hal tentang menstruasi dibahas. Makanya anak-anak yang mulai haid di kelas 5, udah nggak panik lagi pas dapat pertama kali di sekolah. Mereka udah terlatih.
ReplyDeleteBagus sekali Mbak, Rien, sekolahnya aware ya.
DeleteJadinya anak2 berpikir juga bahwa masalah MKM itu penting sampai2 sekolah bikin kelas khusus.
Paling seneng ikutan webinar dengan para narasumber yg expert. Jadi nggak ragu lagi dengan informasi yang mereka sampaikan. Contoh aja kan soal pembalut, kata bu dokter semua jenis pembalut semua baik tapi yang penting harus diganti minimal 4 jam sekali. Sip banget dah.
ReplyDeleteNah iya benar ya ....
DeletePermasalahan manajemen kesehatan menstruasi kadang juga dari faktor luar, salah satunya toilet di sekolahan atau tempat di mana dia harus berganti pembalut ketika di luar rumah. Semoga nantinya kita semua juga mendukung kebersihan menstruasi dari berbagai pihak.
ReplyDeleteSemoga webinar yang seperti ini makin sering untuk saling mengingatkan bahwa kebersihan saat menstruasi itu penting banget.
Nah di situlah pentingnya peran sekolah dan edukasi semacam ini ya Mbak.
Deletemembersihkan organ intim saat menstruasi memang harus menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang tepat ya
ReplyDeleteIyes, karena pH-nya berbeda dengan sabun biasa.
DeleteAku sejak dulu selalu mencuci dulu bekas pembalut sebelum dibuang mbak, sudah kebiasaan soalnya. Ternyata malah kaya gini pentig juga ya sebagai salah satu poin menjaga kebersihan menstruasi
ReplyDeleteNah ternyata banyak yang ga tahu ya.
DeleteYang paling aku catat dan garis bawahi adalah cara berbicara dengan anak perempuan ya Niar
ReplyDeleteBuat anak perempuan, ternyata kalau si ibu ga enak diajak bicara, dia ga bakalan mau ngobrol apalagi tentang menstruasi
Nah iya, setuju, Mbak Tanti ... poin itu harus menjadi perhatian kita ya biar anak2 selalu terbuka.
Deletekalo saya soal edukasi menstruasi ini dilakukan sejak dini, seiring dengan ajaran islam soal ajakan tertib shalat bagi anak sejak usia tujuh tahun. jadi emang mereka sudah biasa mendengarkan pembicaraan soal mens, di rumah anak saya tiga perempuan, hehehe
ReplyDeleteDengan 3 anakperempuan, saudara yang laki-laki jadi tahu ya.
DeleteMateri mengenai kebersihan di area kewanitaan dan mestruasi ini seakan mengingatkanku akan banyak hal, kak Niar.
ReplyDeleteBener-bener jadi bahan refleksiku banget. Kalau selama ini, diriku sendiri banyak melakukan kesalahan dengan percaya mitos yang beredar.
Di mana-mana di Indonesia ya Mbak Len, kita dijejali dengan mitos :D
DeleteYa sekarang perempuan yang sedang menstruasi dan mengalami masalah gatal, jadi nggak perlu galau. Ada Betadine Feminine Hygiene yang bantuin ngatasin masalah ini
ReplyDeleteIya benar ... ada Betadine yang bisa membantu mengatasimasalah gatal itu.
Deletemateri tentang manajemen kebersihan dan kesehatan menstruasi ini sangat penting diketahui oleh setiap perempuan ya mbak
ReplyDeleteagar bisa tetap menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan saat menstruasi
Ya, setiap perempuan, kalau sudah tahu, semoga pemahamannya bisa diperbaki ya Mbak supaya tidak termakan mitos.
DeleteBetul mbk, aku beberapa kali lihat sampah pembalut kotor di toilet umum huhu. Sedih sih lihatnya masih banyak yang abai.. Makannya penting banget ini pengetahuan, sosialisasi seputar kebersihan menstruasi.
ReplyDeleteDuh, iya .. miris kalau nemu sampah pembalut bekas di toilet umum.
DeleteItu komunikasi dengan anak cowok seputar MKM sebatas FYI saja atau juga diberitahukan detail sampai dampak2nya, Mbak?
ReplyDeleteSesuai usia sih ya Idah. Kalau sudah remaja bisa disampaikan dampaknya. Kan SMP sudah belajar biologi juga di sekolah, tentang pubertas.
DeleteDisini sampah pembalut itu jg sedihnya banyak yg buang ke sungai dg santuynya.. Heu. Soalnya disini emg bbrp penduduk habitatnya tinggal dipinggir sungai. Jd sdh jd kebiasaan cebok n buang sampah dst. Hrs lbh sosialisasi lg y ttg edukasi ini
ReplyDeleteWaduh, bisa jadi masalah pencemaran lingkungan, ya Mbak.
DeleteIya juga ya mungkin tidak tahu karena emang gak ada yang ngajarin soal manajemen kebersihan menstruasi, apalagi kan obrolan ttg tema ini msh banyak yang menabukan. Tapi dengan seringnya ada edukasi kyk gini harapannya topik ini bisa lbh banyak dibahas krn lebih banyak manfaatnya ya mbak
ReplyDeleteNahiya, banyak yang menabukan dan kalaupun ada yang disampaikan jatuhnya ke mitos ya.
DeletePenting juga ya memberikan edukasi soal menstruasi ini pada anak lelaki. Iya sih anak perempuan maupun lelaki emang harus dibekali pengetahuan tentang menstruasi sejak dini
ReplyDeleteYa, baik anak laki maupun perempuan perlu tahu ya
DeleteSepenting itu memang edukasi tentang menstruasi buat anak-anak, baik perempuan sama laki-laki. Sama pentingnya. Biar anak laki2 juga belajar menghargai perempuan yang sedang mens.
ReplyDeleteBenar, biar mereka tidak mem-bully temannya yang sedang haid.
Deletebarokallah hepi banget aku bun bisa ikutan ini, banyak ilmu yang kudu diterapkan sekarang atau nanti. Makasih ya bun udah diajakin join. Mulai berbenah lebh baik lagi menjaga kesehatan saat mens
ReplyDeleteALhamdulillah ya Nyi. Saya punnambah insight.
DeleteAku tuh masih inget, pas zaman sekolah, jorooook banget itu toilet mbaaa. Pas LG dapet jujur aku maleees ganti pembalut di situ. Akhirny bbrp siswi suka diem2 pake toilet guru yg LBH bersih.
ReplyDeleteAku tipe jijik-an juga soal begini. Makanya pembalut, apalagi kalo sdg banyak2nya, pasti aku segera ganti. Rasanya risiiih aja. Paling sebel ya kalo sdg traveling dan dapet. Duuuuh itu ga kebayang toilet ya bakal gimana :(. Iya kalo bersih. Lah kalo jorok hahahahah.
Naah produk2 Betadine ini aku msh pake sampe skr mba. Yg khusus mestruasi, yg daily use Ama tisu wanitanya. Yg tisu wanita selalu aku bawa banyak tiap traveling. Apalagi ke negara2 yg ceboknya ga pake air. Tisu wanita Betadine ini berguna banget bikin ttp nyaman
Aah iya, tidak enak banget kalau pas lagi bepergian dan haid ya Mbak Fanny, mau ganti rasanya gimanaaa ya lihat toilet kotor huhuhu.
Deleteperihal manajaemen kebersihan menstruasi ini harus tersampaikan pada semua perempuan lho, terutama ibu dan anak gadis. Karenakadang suka tabu dibicarakan suka ada yang kurang higienis padahal kebersihan itu awal dari kesehatan
ReplyDeleteKe anak laki-laki juga Kang, penting untuk disampaikan.
DeletePenting sekali nih kak tahu soal ini, apalagi cara-cara untuk edukasi sama anak. Beruntung sekarang LemINA juga ada program ini untuk edukasi ke sekolah-sekolah SD. Ada juga anak buku panduannya seperti komik.
ReplyDeleteBuku panduan komik itu menarik sekali, Vhy ... pasti akan sangat menarik buat anak-anak.
DeleteKaum hawa kudu ngumpul di sini, biar saat menstruasi ga marah-marah mulu, jd kudu di menej ya hihi
ReplyDeleteNah kaum Adam pun perlu tahu ya biar maklum wkwkwk.
DeleteKalau ada zoominar lagi aku pengen ikutan bun, soalnya menyangkut kebersihan diri jadi hepi dan bisa menerapkan ke diri sendiri
ReplyDeleteSama Nyi, jadi makin tahu kan ya.
Deletebagi Cowo ini pengetahuan penting banget, paling ngga saat punya nak perempuan, diriku juga bisa sedikit banyak menjelaskan dong ya
ReplyDeleteIya benar, jadi bapak yang baik nanti ya.
DeleteWebinar yang berfaedah ya ini. Banyak dapet insight baru. Bikin aku jadi kudu banyak ngobrol deh sama anak gadis tentang menstruasi.
ReplyDeleteSama, Mbak .. saya juga dapat insight baru.
DeleteBetul banget Kak, manajemen menstruasi ini sebaiknya diberikan di sekolah dasar dan menengah ya jadi lebih banyak yang paham arti pentingnya bersih dan sehat saat mens
ReplyDeleteYes, betul Mbak Dedew, selain di sekolah, di dalam keluarga pun, jangan ditabukan karena ada yangperlu dibahas ya.
DeletePengen banget dapat booklet mengenai MKM ini kak Niar.
ReplyDeleteSoalnya pas MCnya bilang "Bookletnya lengkap dan bagus banget", aaah...rasanya ingin ikut membaca.
Aih sama, kujuga pengen booklet yang bentuk bukunya itu lho, yang print out.
DeleteSangat penting seorang ibu mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan menstruasi baik sebelum anak dapat menstruasi maupun setelah menstruasi agar si anak bisa menjaga kesehatan dan merawat dirinya saat mens..
ReplyDeleteIya, sangat penting bahkan ke anak laki-laki juga :)
Delete