Engagement, Dimulai dari Rajakomen

Engagement, Dimulai dari Rajakomen – Sebagai penggemar gratisan, termasuk pengetahuan gratis, pernah ada masanya saya begitu memburu tempat belajar gratis baik online maupun offline terkait blogging dan media sosial. Sampai tiba sebuah tawaran “gratis” yang menggugah lalu kemudian membuat kening saya berkerut.

“Gratis jika bisa mengajak 5 orang lagi,” penyelenggara kursus optimasi Instagram itu mengirimkan pesan Whatsapp ke nomor saya.

Oalah ada syaratnya. 😁

 

Engagement Adalah Kunci

 

Beberapa teman yang dihubungi penyelenggara pelatihan membicarakan tentang akun Instagram si penyelenggara di sebuah grup. Saya ikut menelisik juga. Melihat-lihat feed akun Instagramnya. Yang lantas terbetik di benak saya adalah: wah berani benar, feed-nya saja berantakan, engagement-nya minim tapi berani menyelenggarakan pelatihan?

Penilaian saya dan teman-teman senada. Jujur saja, kami juga mempelajarai optimasi Instagram dan terkadang mendiskusikannya di grup. Kebanyakan dari kami memiliki jumlah follower yang jauh lebih banyak daripada follower akun Instagram si penyelenggara.

Belum lagi kekurangan-kekurangan yang terbetik di benak saya ketika menelusuri feed Instagramnya sangat nyata terlihat tapi dia sudah seberani itu membuat pelatihan?

Terang saja tak ada di antara kami yang ikut.  Kami bisa memilih tempat belajar lain yang lebih berkualitas. Bagaimana mau belajar optimasi penggunaan Instagram kepada penyelenggara yang pada akunnya saja tidak terbentuk engagement yang memadai? 😅

Engagement (keterlibatan atau partisipasi) dalam media sosial berarti komunikasi dua arah yang mana menurut pakar komunikasi Wilbur Schramm (1954), hal ini adalah komunikasi interaktif. Kunci dari komunikasi interaktif ini adalah umpan balik (feedback) atau tanggapan terhadap pesan atau konten tertentu.

Jason Falls, seorang praktisi pemasaran daring sekaligus seorang penulis beberapa buku mengenai media sosial, juga mengungkapkan pentingnya umpan balik ini dalam sebuah artikel (2012) tentang engagement di media sosial.

Nah, sebagai bloger yang sudah selayaknya aktif di media sosial, pengalaman pun mengajarkan kami untuk “memelihara” keterlibatan para pengguna media sosial lain dengan kami. Jadi, bukan sekadar membuat postingan dan mencari follower lalu ditinggal begitu saja. 

Kami menyadari pentingnya ada keterlibatan para pengguna media sosial lainnya alias engagement. Konsistensi mengoptimalkan dunia blog harus pula dibarengi dengan konsistensi bermedia sosial.

Dengan bagusnya keterlibatan dengan para pengguna media sosial lain – termasuk membalas komentar, di situlah terlihat bahwa kita ini real (nyata), bukannya bot atau akun bodong dan punya maksud baik dalam menggunakan media sosial. Tentunya yang nyata lebih berkualitas daripada yang bodong atau fake, bukan?

 

Engagement: Jasa Rating Aplikasi Play Store

 

Sekarang itu, orang mempertimbangkan suatu hal di dunia maya dengan melihat engagement-nya. Kalau Anda hendak men-download aplikasi Android misalnya dan menemukan 3 aplikasi dengan fungsi yang sama, tentunya Anda akan mempertimbangkan juga ulasan yang dibuat para penggunanya bukan? Serupa dengan pemikiran saya dan kawan-kawan mengenai jasa pelatihan optimasi Instagram tadi.

Saya pun akan membatalkan mengunduh aplikasi jika membaca ulasan-ulasan yang memburuk-burukkan aplikasi tersebut. Nah, sebenarnya hal-hal buruk bisa diatasi dengan jasa rating aplikasi Play Store, lho. Sekarang sudah ada, namanya Rajakomen.

 

Rajakomen: Jasa Install Aplikasi Android

 

Pernah dengan istilah endorsement? Mirip seperti itu sebenarnya jasa rating aplikasi ini. Kalau endorsement, barang yang di-endorse kan dipergunakan dulu oleh influencer yang membantu mempromosikan, nah jasa rating aplikasi Rajakomen.com pun demikian.

Menjadi sebuah kelebihan karena Rajakomen memakai komunitas komentator, bukan bot, bukan akun fake/bodong. Para komentator ini akan men-download terlebih dahulu aplikasi sebelum memberi review, mereka memberi jasa install aplikasi Android juga, lho!

Menariknya, bisa sekalian Anda memesan jasanya. Jadi, selain memberikan jasa rating aplikasi, komunitas komentator ini juga memberikan jasa berkomentar pada akun media sosial Instagram dan YouTube juga. Nah, bisa jadi Anda tak perlu membayar jasa admin media sosial lagi, cukup menggunakan jasa komentator dari Rajakomen ini.

Dijamin komentarnya tak asal karena ada syarat jumlah kata yang harus dipenuhi dan tentunya komentar harus berhubungan dengan konten postingan. Hanya komentar yang relevan yang akan dihargai jasanya oleh Rajakomen dan kliennya.

Baru dengar tentang ini? Syukurlah, Anda mengetahuinya dari saya. Siapa tahu nanti Anda atau kenalan atau kerabat membutuhkan engagement yang dimulai dari Rajakomen bolehlah berkabar pada mereka, ya. 😏

Makassar, 24 Juli 2021

Baca juga:

5 Cara Menaikkan View YouTube

Share :