Aplikasi Siap Kerja QuBisa, Ubah Tantangan Blogger Jadi Peluang

“Masih menulis di blog? Sekarang kan orang sukanya nonton video!” ada dua kali saya mendapatkan pertanyaan seperti itu. Saya jelaskan padanya bahwa Google masih memperhitungkan teks dalam pencarian di search engine-nya dan masih akan ada orang yang suka membaca dan membutuhkan informasi dari blog, misalnya informasi tentang aplikasi siap kerja yang saya tulis ini. Sejumlah pembaca blog ini datang dari Google search engine guna mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam era yang mementingkan visual, ngeblog memang menjadi tantangan yang harusnya bisa diubah menjadi peluang. Pertanyaan demikian saya terima sekira 3 tahun lalu. Sampai sekarang saya masih tetap antusias menulis di blog. 

Hingga kini pun Google juga masih banyak merujuk kepada teks dalam pencarian di mesin pencarinya walaupun sejumlah konten video juga ditampilkan. Alhamdulillah, blog saya masih mengalami kenaikan page views dari pencarian Google meskipun masih berfokus pada teks. Walaupun blogger baru terus bermunculan, saya yakin bloger lawas masih bisa bertahan dengan karakternya sendiri asalkan terus belajar.

 

Alasan Mengapa Blog Masih Layak Dipertahankan

 

1. Masih banyak yang baca blog.

 

Websitesetup.org menyebutkan bahwa di dunia ini ada 31.700.000 blogger aktif pada tahun 2020[1]. Apakah ada yang benar-benar membaca blog? Dari website yang sama disebutkan bahwa terdapat lebih dari 3,5 miliar pencarian di Google setiap harinya dan ada sekira 77% pengguna internet membaca dan berinteraksi dengan blog. Nah, nyata kan ya para bloger tak buang-buang waktu mereka? 😏

2. Blog berperan dalam strategi marketing.

 

Masih dalam Websitesetup.org, dalam artikel berjudul How Many Blogs Are There? 65+ Blogging Statistics and Trends for 2021, disebutkan bahwa:

Blogging adalah bagian penting dari setiap strategi pemasaran digital. Tidak hanya dengan menerbitkan konten blog menjadi cara yang bagus untuk mengarahkan trafik organik ke situs tertentu namun juga menjadi cara untuk mengabarkan adanya update produk dan informasi kepada para pelanggan dari brand/produk. Bloger yang terbiasa dengan konten marketing senantiasa siap kerja jika ditawari job.

Dua hal berikut – bersumber dari Hubspot memperkuat pernyataan di atas[2]:

• Blog adalah salah satu dari tiga bentuk media utama yang digunakan dalam strategi konten saat ini (HubSpot, 2020).
• 89% pemasar konten menggunakan posting blog dalam strategi pembuatan konten mereka pada tahun 2020 (Content Marketing Institute, 2020).

Maka tak heran jika masih banyak yang betah menulis blog hingga saat ini. Saat tulisan ini saya buat, Internetlivestats.com menunjukkan data sebanyak 7.600.000-an postingan blog dibuat hari ini dan angkanya terus meningkat dengan cepat.

Tantangan Ngeblog Saat Ini

 

Zaman sudah berganti, teks melulu tak begitu diminati seperti saat mulai ngeblog tahun 2006 kemudian berkomunitas tahun sejak 2011. Dulu banyak yang sama sekali tidak menggunakan foto ataupun gambar dalam postingan blognya.

Berbeda halnya pada zaman sekarang, konten visual semakin menarik mata dan kualitas tulisan para bloger juga semakin baik. Dalam sebuah kompetisi blog, sulit jika tidak bisa bersaing dalam menampilkan bentuk visual berupa foto atau infografis, atau video dari topik yang dibahas.

 

1. Bersaing secara kualitas tulisan.

 

Firstsiteguide.com dalam artikel berjudul Blogging Statistics 2021: Ultimate List with 47 Facts and Stats menyebutkan bahwa konten berkualitas dapat meningkatkan trafik blog hingga 2000%. Dalam hal ini, Google menetapkan aturan untuk trafik organik dan memutuskan konten apa yang terlihat bagi pencari. Google sangat mementingkan kualitas konten, dan inilah mengapa artikel yang bagus mendapatkan lebih banyak lalu lintas (Omnicoreagency.com)[3].

 

2. Bersaing secara kualitas visual dan audio.

 

Masih dalam Firstguide, saya membaca data yang menyebutkan bahwa:

• Konten visual telah melampaui blogging karena hanya 60% pemasar yang menggunakan blogging, sementara 80% menggunakan konten visual. Namun, ini tidak menghentikan blogger untuk menambahkan visual ke postingan mereka (Statista.com).
• Konten audio dalam posting blog membantu 45% blogger mencapai hasil yang lebih baik. Podcast dapat membantu kedalaman konten (Optinmonster.com). Nah perlu nih memperdalam public speaking.

Makanya, menghasilkan foto yang bagus, infografis yang keren, dan video yang apik juga menjadi tantangan bagi bloger jaman now. Bahkan dua dari prediksi Firstguide tentang blogging menyebutkan bahwa: tren ke depannya untuk dunia blog adalah fokus lebih lanjut pada konten visual, adaptasi dengan tren pencarian suara, dan fokus pada konten berkualitas tinggi.

 

3. Belajar SEO.

 

Di mana-mana, artikel yang membahas mengenai meningkatkan kualitas blog juga menekankan mengenai pentingnya penerapan SEO (search engine optimization). Sebagai mesin pencari terbesar, Google berperan besar sehingga optimasi SEO yang baik pada blog bakal membuat blog memiliki daya saing dalam pencarian organik.

SEMrush menyebutkan bahwa pencarian organik adalah sumber lalu lintas blog nomor satu untuk semua industri[4].

 

4. Memanfaatkan media sosial.

 

Mengelola media sosial dengan baik sebagaimana mengelola blog adalah keniscayaan bagi para bloger. Pada tahun 2019, sebanyak 97% blogger menggunakan media sosial untuk mengarahkan lalu lintas ke postingan mereka. Meskipun demikian hanya 29% yang mendapatkan hasil yang baik dari trafik media sosial (Orbitmedia.com)[5]. Data ini mengisyaratkan perlunya mengelola medsos dengan lebih baik lagi.

 

5. Memperluas networking.

 

Dalam artikel berjudul 10 Blogging Skills Bloggers Must Improve (Not Just Writing!)[6], networking skills disebut sebagai salah satu keterampilan yang harus ditingkatkan bloger. “Ke mana pun Anda pergi, buat koneksi,” tutur Chris McDonald, penulis artikel tersebut. Hm, dengan memperluas jejaring, bloger juga perlu tahu cara meningkatkan personal branding, kan?

 

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang dengan Aplikasi Belajar Online QuBisa

 

Lantas, bagaimana mengubah tantangan menjadi peluang? Tentu saja dengan BELAJAR – upskilling dan reskilling. QuBisa memungkinkan mempelajari semuanya dalam genggaman! Semua keterampilan yang perlu dipelajari untuk meningkatkan kemampuan narablog tersedia dalam satu platform yang bisa diunduh ke dalam smartphone atau dibuka menggunakan komputer.

 

1. Optimasi media sosial.

 

Ini Dia Rahasia Bikin Akun Instagram Kamu Dilirik untuk DI-follow! Adalah salah satu webinar yang saya ikuti di aplikasi siap kerja ini. Semua nara sumbernya keren. Muhammad Alif Fauzan adalah videographer dari single Back to Bone yang hits itu. Dia memaparkan proses kreatifnya dari fotografer menjadi DOP (director of photography), videografer, lantas menjadi produser.

Melalui akun Instagramnya, kita bisa melihat karya-karya Alif. Tak jarang orang menghubunginya melalui DM Instagram-nya @alifxf untuk menawarkan kerja sama. Begitu pula dengan @iyounkslee dan @sibubuh yang membagikan cara posting story dan feed Instagram yang kreatif dan menarik.

Saat tulisan ini dibuat, saya sudah mendaftar 2 webinar terkait medsos, yaitu tentang cara meningkatkan Personal Branding di Social Media dan Tameng Perempuan Tangkis Hate Speech di Medsos dan memasukkan kursus Dasar-dasar Copywriting di Media Sosial ke dalam keranjang belanja.

 

2. Bekal untuk networking.

 

Agar mudah berkomunikasi dengan siapa saja, perlu mencari cara belajar efektif terkait keterampilan berkomunikasi. Salah satu yang saya ikuti adalah free webinar Public Speaking Ala James Purba. James adalah seorang artis dan public speaker, dia membagikan tips kepada para peserta.

James menganjurkan untuk sering latihan ngomong sendiri, siapkan materi secara rinci, rapi, lengkap dengan poin-poinnya. Ketahui value diri untuk percaya diri. Visualisasikan apa yang akan dikerjakan, dengan siapa akan bertemu. Menariknya, James mengatakan bahwa dengan “hati yang melayani” kita melakukan sesuatu dengan ikhlas dan orang akan merasakannya. Jangan hanya ingin ngomong sendiri karena komunikasi itu dua arah.

Saya juga mengikuti webinar Bersikap Asertif Untuk Sukses. Nara sumbernya – Ibu Liliana Wong membuka wawasan tentang pentingnya bersikap asertif dalam hubungan sosial. Dengan bersikap asertif bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan jujur, tegas, percaya diri tanpa merugikan serta tetap menghargai perasaan orang lain. Selain dalam membangun komunikasi, hal ini juga penting dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

 

3. Meningkatkan kualitas tulisan, konten visual, dan belajar SEO.

 

Membedakan 5 jenis teks dalam bahasa Indonesia perlu diketahui untuk memperkaya pengetahuan. Di QuBisa ada kursus gratisnya, kita tinggal mendaftar. Cari saja kursus 5 Jenis Teks Bahasa Indonesia. Untuk memperkaya konten visual dan SEO, banyak sekali bahan pelajaran di aplikasi belajar online ini.

Untuk konten visual, salah satu kursus online gratis yang tersedia adalah Cara Membuat Video Editing dengan MiniTool Movie Maker. Sementara untuk belajar SEO saya lihat ada beberapa kursus, salah satunya adalah Panduan Mahir SEO Google untuk Pemula.

 

Belajar Gak Ribet dengan Ragam Produk QuBisa

 

Selain webinar, dalam QuBisa ada 5 macam produk lainnya yang memungkinkan siapapun untuk upskilling dan reskilling, yaitu: kursus online gratis dan berbayar, microlearning, paket kursus, artikel, dan sertifikasi. Dari vide-video pendek microlearning (maksimal 5 menit), saya mendapatkan banyak insight baru.

Karena senang dengan topik psikologi, pengembangan diri, dan pendidikan, saya nonton video-video: Tips Sukses Menjadi Pembicara Handal, Memahami Konsep Emotional Resilience (Ketahanan Emosi), Tanda Kepribadian Seseorang, Tiga Prinsip Critical Thinking, dan beberapa video lain yang setema.

PoinQu

 

PoinQu adalah salah satu yang menarik dari QuBisa. PoinQu adalah “poin khas” aplikasi QuBisa. Kita mendapatkannya ketika mendaftar menjadi member, download aplikasi, login harian, dan mengakses pembelajaran. Saat ini sedang ada Liga PoinQu yang berlangsung 14 September - 10 November 2021 dengan hadiah-hadiah menarik. Saat ini sedang berlangsung pula lomba blog QuBisa berhadiah jutaan rupiah. Cus tengok persyaratannya di aplikasi “belajar gak ribet” ini, ya.

Oke deh, sudah demikian panjang penjelasan saya. Takkan lengkap jika tak Anda praktikkan cara belajar efektif dengan QuBisa, download aplikasinya di Play Store atau di https://apps.apple.com/id/app/qubisa/id1538376387?l=id. Dengan aplikasi belajar daring QuBisa, blogger lawas pun bisa ubah tantangan jadi peluang. 😍

---

[1] https://websitesetup.org/news/blogging-statistics/#general-blogging-statistics, diakses pada 16 Oktober 2021, pukul 22:25.

[2] https://www.hubspot.com/marketing-statistics), diakses 16 Oktober 2021, pukul 21:43.

[3] https://firstsiteguide.com/blogging-stats/, diakses pada 16 Oktober pukul 23:00.

[4] https://websitesetup.org/news/blogging-statistics/#general-blogging-statistics, diakses pada 16 Oktober 2021, pukul 23:37.

[5] https://firstsiteguide.com/blogging-stats/, diakses pada 16 Oktober 2021, pukul 23:42.

[6] https://startbloggingonline.com/blogging-skills/, diakses pada 16 Oktober 2021, pukul 23:50.

Share :