Ikut bangga ketika tahu film Ati Raja menjadi salah satu film terbaik versi LSF (Lembaga Sensor Film) Indonesia dalam Anugerah Lembaga Sensor Film 2021. Film buatan orang-orang Makassar, bisa memenangi kompetisi nasional itu sesuatu! Saya baru tahu informasi ini setelah di-WA Anna Asriani pada malam penganugerahan award. Anna ini yang dulu mengajak saya nonton film bioskop Ati Raja pada November 2019. Yang belum tahu film ini, bisa baca review saya dalam tulisan berjudul Ati Raja: 8 Hal Menarik dari Film yang Berkisah Tentang Lelaki dalam Pusaran Rasa.
Jarang kan ya karya anak
daerah bisa bersaing di tingkat nasional. Film Ati Raja produksi PT. Tujuh
Delapan Enam ini mendapatkan award untuk kategori Film Bioskop 13+. Apalagi saingannya sebagai
nominasi adalah film-film berikut ini yang tidak asing bagi kebanyakan orang
Indonesia: Habibie dan Ainun 3, Preman Pensiun, Yowis Ben 2, dan Horas Amang
3 Bulan.
Perlu diketahui, Habibie
dan Ainun 3 merupakan produksi dari PT. MD Pictures, Preman Pensiun merupakan
produksi PT. MNC Pictures, Yowis Ben 2 merupakan produksi dari PT. Kharisma
Starvision Plus, dan Horas Amang 3 Bulan merupakan produksi dari PT. Prama
Gatra Film.
Tahu dong ya MD Pictures,
MNC Pictures, dan Starvision Plus merupaka “raksasa” pemproduksi film-film
Indonesia di Jakarta selama ini sementara PT. Tujuh Delapan Enam dari Makassar. Maka jangan heran
kalau saya agak norak kali ini, ikut berbangga diri meskipun tidak kenal juga
dengan para pembuat film dan para pemainnya hehehe.
Ada kisah duka juga dari
perjalanan film Ati Raja ini. Pada bulan Januari 2020, Shaifuddin Bahrum – sutradara sekaligus
penulis naskah film yang bercerita mengenai Ho Eng Dji, pencipta lagu Ati
Raja ini meninggal dunia. Shaifuddin Bahrum semasa
hidupnya dikenal sebagai penulis (cerpen, puisi, artikel sastra, buku, naskah film dan
drama), peneliti budaya, wartawan, dan dosen[1].
Ada hal yang menarik, dalam website Kemdikbud.go.id, saya mendapatkan informasi bahwa parameter untuk kategori Film Bioskop 13+ dalam LSF Award ini adalah film Indonesia yang lulus sensor yang tanpa revisi selama periode penilaian[2]. Periode penilaian film bioskop berlangsung sejak 1 Januari 2019 s.d. 31 Oktober 2021.
Dalam LSF Award ini total ada 15 kategori penghargaan. Berikut jenis-jenis kategori dan penerima penghargaannya[3]:
- Kategori Film Bioskop Semua Umur (SU) diberikan kepada film Doremi & You produksi PT Kerja Baik Kreatif.
- Kategori Film Bioskop 13+,
diraih oleh film Ati Raja produksi PT. Tujuh Delapan Enam.
- KategoriFilm Bioskop 17+ diberikan
kepada film 27 Steps of May.
- Kategori Film Animasi dianugerahkan untuk Riki Rhino – Batavia Picture.
- Kategori Sinetron
diberikan kepada Tukang Ojek Pengkolan – MNC Picture
(RCTI).
- Kategori Iklan Peduli Pandemi penghargaannya jatuh kepada ILM Korlantas Polri 2021 Versi Mudik - PT Ratu Media Visual.
- Kategori TV Peduli
Pendidikan diraih oleh Trans TV.
- Kategori TV Peduli Kebudayaan dianugerahkan kepada Indosiar.
- Kategori TV Peduli Nasionalisme Kebangsaan diberikan kepada TV One.
- Kategori TV Peduli Dokumenter Indonesia dipersembahkan untuk Kompas TV.
- Kategori TV Peduli Sensor Mandiri, award-nya jatuh kepada ANTV.
- Kategori Bioskop Peduli Sensor Mandiri diberikan kepada 21 Cineplex XXI.
- Kategori Rumah Produksi Sadar Sensor diberikan kepada MNC Picture.
- Kategori TV Lokal Sadar Sensor, dianugerahkan kepada DA’I TV.
- Kategori Lifetime Achievement untuk pelaku perfilman Indonesia yang diraih oleh Christine Hakim.
Semoga Anugerah Lembaga
Sensor Film 2021 ke depannya terus menjadi tolok ukur yang berarti bagi peningkatan
kreativitas, produktivitas, dan kualitas dalam bidang perfilman dan
pertelevisian Indonesia. Semoga ke depannya karya-karya sineas lokal dan daerah
menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dalam artian menjadi idola bagi sebagian
besar masyarakat Indonesia.
Makassar,
24 November 2021
Baca juga beberapa tulisan saya tentang film:
- Dilema dalam 1 Cinta di Bira
- 4 Pesan Penting di Antara Haha Hihi Uang Panai’
- Pesan Athirah untuk Para Lelaki
- Hayya: Kisah Kasih Palestina – Indonesia
- Jalangkote Rasa Keju: Web Series Rasa Bioskop
- Pesan Moral, Ganjalan, dan Warning dalam Film Terbang Menembus Langit
[1] https://www.pedomankarya.co.id/2020/01/mengenang-shaifuddin-bahrum-sang.html,
diakses 24 November 2021, pukul 11:50.
[2] https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/10/hadirnya-dua-kategori-baru-pada-anugerah-lembaga-sensor-film-2021,
diakses 24 November 2021, pukul 11:19.
[3] https://www.liputan6.com/showbiz/read/4714362/daftar-lengkap-penerima-anugerah-lembaga-sensor-film-2021-yang-tayang-di-indosiar,
diakses 24 November 2021, pukul 12:14.
Share :
Nah, kalo aku belum nonton film ini. Menarik jelas. Aku jadi pengen nonton. Film Indonesia yg terakhir aku nonton tuh Tarung Sarung. Keren juga ini filmnya
ReplyDeleteSemoga akan ada di salah satu aplikasi ya Mbak soalnya sudah selesai tayang di bioskop. Atau bisa jadi tayang ulang ya. Who knows.
DeleteSempat beberapa kali dengar review film ini dari cerita teman, katanya bagus. Eh baca ini jadi makin penasaran ingin nonton nih.
ReplyDeleteSemoga nanti bisa nonton lagi, Mbak Tian.
Deletefilm biopik ya?
ReplyDeletemau nonton ah, karena lagi ngikutin campaign kembali ke bioskop
minggu lalu udah nonton Paranoia, minggu depan "karena seperti dendam, rindu juga harus dituntaskan"
berikutnya "ati raja" ^^
Semoga masih bisa nonton filmnya, Ambu. Akhir tahun 2019 kemarin film ini main di bioskop.
DeleteWaduhh jadi pengen ikut nonton juga film biopik ini, jadi penasaran juga. Mudah2an bisalah nanti pas weekend bareng keluarga.
DeleteKeren, nih. jadi pingin nonton filmnya. Selamat untuk Makassar! Turut berduka cita atas wafatnya sang sutradara.
ReplyDeleteTerima kasih, Mbak Farida.
DeleteIndustri perfilman indie di Indonesia sekarang lagi naik daun. Siapa aja bisa bikin film, dan banyak sineas-sineas baru dari daerah bermunculan.
ReplyDeleteSelamat untuk tim produksi Ati Raja. Turut berbangga. Ternyata Makassar gak cuma kaya sama musisi ya, tapi juga sutradara, penulis cerita, dan talenta film berbakat.
Alhamdulillah, anak-anak daerah mulai berani berkarya. Semoga makin banyak yang bisa dikenal seluruh masyarakat Indonesia.
DeleteBelum nonton film ini :( saya jarang banget nonto film Indonesia, tapi untuk film-film yang masuk dalam award jajaran film terbaik Indonesia biasanya saya tonton karena memang seru dan unik.
ReplyDeleteJadi penasaran deh pengen nonton semoga beredar di bioskop or di aplikasi nonton film yaa mba, karya anak bangsa wajib disimak
ReplyDeleteBisa ditonton dimana ya? Jadi penasaran saya.
ReplyDeleteKenyataan kemenangan ATI RAJA tentunya jadi masukan untuk kita semua. Dimanapun sineas itu berada dan sebesar apapun pihak yang memproduksinya, nyatanya kualitas sinemalah yang menjadi acuan bagi sebuah karya. Salut untuk semua tim yang terlibat dalam proses produksi ATI RAJA. Semoga kedepannya bisa menghasilkan lebih banyak karya-karya sinema yang berkualitas. Menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan suatu saat bisa berbicara banyak di kancah perfilm internasional.
Kapan hari mengikuti acara ini via televisi, banyak karya anak bangsa dipotretkan dalam film dan menginspirasi alur ceritanya. Salah satu film diatas bagus penilaiannya.
ReplyDeleteWah, aku baru tahu nih dengan film Ati Raja ini. Pastinya bagus deh kalo bisa menang dalam nominasi LSF. Penasaran deh. Nontonnya di mana, ya?
ReplyDeleteAku tuh senenng banget lihat film Indonesia seperti ini apalagi kalau masuk nominasi karena biasanya view lokasi syutingnya cakep2 hehehe
ReplyDeleteWahh banyak juga ternyata peenghargaan yg sudah didapatkan film ati raja ini. Aku belum lihat bagaimana filmnya tapi sepertinya sarat kearifan lokam dan itu menarik buatku.
ReplyDeletekeren banget nih filmnya, banyak banget penghargaan yang didapat. jadi penasaran pengen nonton..
ReplyDeletekalau ada sensor mandiri keren juga ya jadi kepo dengan film-film yang menang di atas deh
ReplyDeleteFilmnya mendapatkan banyak penghargaan ya, jadi penasaran sama ceritanya. Masukin dulu deh ke Watching List
ReplyDeleteBelum nonton filmnya, jadi penasaran dan pengen lihat juga. Salut ya, di tengah pandemi bisa menghasilkan karya yang bagus..
ReplyDelete