Dinamika Lomba Blog - Salah satu peserta sebuah lomba blog komplain di akun Instagram penyelenggara. Kata dia yang menang semuanya yang blognya “berbayar”. Berbayar di sini maksudnya yang sudah punya domain sendiri seperti yang berakhiran .com. Kata dia, tidak ada peluang untuk menang bagi blog yang masih gratisan.
Kasihan, dengan julid begitu sudah terlihat kalau dia memang tak layak menang. Mentalnya bukan mental juara. Seseorang iseng mengecek tulisannya dan ternyata memang kualitas tulisannya tidak layak menang. Salah satunya adalah karena typo-nya bertaburan!
Sayangnya orang yang julid itu tak kenal Lalu Alfian (blogger Lombok). Blognya masih di wordpress.com (gratisan) tapi hampir bisa dipastikan, setiap lomba blog yang dia ikuti, dia bisa memenangkannya. Ini alamat blog Alfian dan coba lihat bagaimana dia memoles tulisannya dengan grafis yang menarik: https://firstwinner.wordpress.com/.
Di lain kesempatan,
seseorang tak percaya diri untuk ikut lomba blog. Dikiranya semua pemenang memang yang sudah sering menang lomba.
Sayangnya tak demikian kenyataannya karena SEMUA ORANG MULAI DARI NOL.
Dalam beberapa kesempatan
saya menyaksikan orang-orang yang baru pertama kali ikut lomba blog dan
memenangkannya. Saya pun demikian, tentunya mulai dari nol. Sejak tahun 2011
saya sudah mulai ikut lomba blog.
Hingga saat ini saya belum
bosan ikut lomba blog walaupun lebih banyak menuai kekalahan dibandingkan
kemenangan. Dari sekira 600 – 700 LOMBA YANG SAYA IKUTI SELAMA INI (bisa juga
lebih dari itu, soalnya saya tak ingat dan tak mencatat sementara seingat saya,
hampir tiap bulan saya mengikuti lomba).
Walaupun demikian baru 40-an lomba yang saya menangkan, dengan berbagai kategori, seperti kategori konten terbaik, pemenang pertama hingga kesekian, pemenang favorit, share tulisan terbanyak, SEO, dan komentar terbanyak.
Saya tak pilih-pilih hadiah ketika memutuskan mengikuti lomba. Mau itu besar ataupun kecil, kalau saya kira-kira bisa menyelesaikan tulisan dan tantangannya, saya akan ikut. Saya malah seringnya tak mengingat hadiahnya apa saja dalam lomba yang saya ikuti.
Mengapa? Sebab jauh lebih
menarik MENAKLUKKAN
TANTANGAN
daripada
mengangankan hadiah!
Ada banyak hal yang bisa
diperoleh ketika menaklukkan tantangan itu, terutama adalah menaklukkan diri sendiri,
wawasan bertambah, dan bisa memberi contoh kepada anak-anak untuk tak bosan-bosannya
menaklukkan tantangan kehidupan. Hal-hal tersebut hanya sedikit ya, sebenarnya ada 11
Alasan Kenapa Kompetisi Menulis Itu Menarik.
Modal saya ketika
memutuskan berlomba adalah semangat pelaut Bugis/Makassar: “Sekali layar
terkembang, pantang biduk surut ke pantai” dan semangat anak Teknik Unhas: “Keep
on fighting till the end” yang merupakan penggalan syair dari lagu We
Are The Champion-nya Queen yang senantiasa diputar ketika orientasi
mahasiswa baru dulu (yes, saya mantan mahasiswi Teknik angkatan 92).
Zaman now,
tantangan ngeblog dan berlomba makin besar, yaitu bermunculannya bloger-bloger
baru yang jauh lebih muda dan cerdas, serta keharusan untuk upgrade
pengetahuan dan keterampilan terkait teknis, seperti membuat infografis, video,
SEO, dan sebagainya. Bagi blogger lawas dari segi usia macam saya, hal-hal
tersebut tak mudah NAMUN BUKAN BERARTI sama sekali tak bisa dilakukan. Salah 2 keyword-nya
adalah: BELAJAR dan RIDHO SUAMI.
Apapun hasil dari lomba
yang diikuti, baik itu menang atau kalah, tak ada kerugian sama sekali. Kalau
menang jelas banyak sisi positifnya. Kalau kalah? Tetap ada, dong sisi positifnya. Yaitu, pertama: minimal tulisan blog
kita bertambah. Kedua, kalau prosesnya benar, pasti pengetahuan kita bertambah.
Ketiga, makin sering berkompetisi, sering kalah maka makin cepat bangkitnya. Ibarat jatuh dari ketinggian di atas bantal yang bersusun. Satu kekalahan ada satu bantal di bawah maka makin lama makin tinggilah bantal-bantal tersusun di bawah kita sehingga jatuh dari kekalahan yang kesekian kalinya tidak lagi sesakit rasanya ketika jatuh untuk pertama dan kedua kali.
Harus diingat, ada 4 hal yang tak boleh menjadi fokus pikiran kita ketika berkompetisi. Silakan baca di tulisan berjudul Berhenti Memikirkan 4 Hal Ini Jika Ingin Ikut Lomba Blog. Ketika kita berhenti memikirkan hal-hal yang bisa menghambat dan fokus dalam memperkaya konten maka niscaya akan mampu mengatakan hal ini dengan lantang: “Berburu Lomba? Kenapa Tidak!” bahkan berlapang hati mengucapkan ini kepada pesaing: “Semoga Menang, Ya!”
Alhamdulillah, dalam 3 bulan terakhir, saya masih punya rezeki di lomba blog Semen Tonasa, JNE, Popmama, dan IndiHome. Saat ini saya menunggu 2 pengumuman lomba blog. Pastinya yang terbaik yang kan jadi pemenangnya, siapapun dia. Saya tak berani berharap namun sudah mengupayakan yang terbaik.
Makassar,
6 Januari 2022
Baca juga:
- Konsistensi dalam Mengoptimalkan Peluang Dunia Blog
- Menjadi Blogger Profesional, Sulitkah?
- I'm Ready for the Next Battles
Share :
Unik, ya, aku jadi ikut penasaran sama blog Alfian sampai cek sendiri dan baca artikelnya. Menarik juga dan lucu lagi ilustrasinya, mau insecure tapi balik lagi semua dimulai dari nol. Begitu pun kita harus berusaha untuk kedepannya.
ReplyDeleteMakasih ka niar tips dan motivasinya. SAat ini aku masih ngeblog untuk hobi sambil belajar juga. Itu blog wordpress bisa cekep gitu jadinya ya kreatif ya. Emang lucu sih isinya jadi ga ngebosenin. Memang harus punya terobosan dan ciri khas ya kalau mau blognya populer.
ReplyDeleteKeren nih semangat yang ditaburkan mom.Aku termasuk yang newbie juga dalam lomba.Tahun 2000 an ketika masih zaman media cetak suka ikut lomba Puji Tuhan menang.Tapi pas digital lomba blog sepertinya baru 2x ya menang.Ha...ha...ha aku akui banyak kurangnya yang memang rada gaptek.Semisal syarat harus di share kemana aku lupa share.Perlu mental yang kuat memang untuk ikut lomba terutama ketika mengalami kekalahan ya.
ReplyDeleteSalut untuk teman-teman yang bener-bener menyiapkan konten berkualitas apalagi untuk kompetisi. Sampai ada yg langganan menang, kalo dibaca ya karena memang seniat itu menyiapkan konten
ReplyDeleteMasya Allah, 40 kali menang mbak. Semoga bisa gigih kaya Mbak Mugniar. Dulu waktu masih belum tld pernah juga rasanya mikir 'minder' begini, begitu juga waktu TLD kadang lihat yang menang dia2 lagi. Tapi namanya rejeki dan usaha, nggak ada yang tahu
ReplyDeletemantap Mbk aku udah lama enggak mengikuti lomba blog dengan serius jaid termotivasi lagi deh
ReplyDeletesaya termasuk orang yang maju mundur dalam ikutan lomba, kadang suka ga percaya diri dan merasa belum pantas, padahal banyak yang kita pelajari meskipun kalah. akhirnya sekarang kalau ada waktu dan pengen ikutan niatnya udah bukan pengen menang tapi cari experiencenya
ReplyDeleteIkut lomba blog memang penuh perjuangan karena banyak yang harus dilakukan dan disiapkan ya mba. Aku pun ikut lomba blog ya selalu berusaha lakukan yang terbaik, selebihnya diserahkan ke Allah :) Semangat y mba
ReplyDeleteAwal ngeblog aku rajin ikut lomba. Merasa tertantang gitu mbak. Sekarang yaa setahun sekali mungkin, hehe. Salut dengan blogger lomba (ini niche sendiri) dan ga instan yaa semuanya mulai dari nol.
ReplyDeleteKerennn ...
ReplyDeleteYang aku salut dari para pejuang lomba blog itu memang semangatnya sih mba..
Aku aja cuma bisa save lomba blog terus giliran mau nulis kok ya mager
Banyak alasan
Saat kita mulai menulis, itu adalah sebuah kemenangan melawan rasa malah dan ketakutan kita sendiri
Ah tulisan ini bener bener mengetuk..
Saya yang pemalaasss ini ...
Luar biasa mba Niar masih semangat ikut lomba blog sejak dulu. Aku udah berhenti sejak lama, kecuali ikut lombanya karena dibayar hehe.... Salut aku dengan angkatan lama yang masih semangat karena ikut lomba blog memang perjuangan banget.
ReplyDeleteMasyaAllah mbak, saya tahunya mbak Mugniar ini juara lomba blog terus. langganan hihihi. kalau saya juga gitu mbak, ikutan lomba blog sebagai ajang adu nyali sekaligus siapa tahu menang juga hehe karena bagi saya dengan mengikuti lomba blog jadi bisa mengukur kelebihan dan kekurangan blog sendiri.
ReplyDeleteBarakallahu fiik, kak Niar.
ReplyDeleteSalut dengan proses kemenangan lombanya yang tentu tidak mudah untuk mencari celah ide tulisan yang disukai oleh juri.
Pun penyajian dalam bentuk infografis yang menarik dan mudah dipahami pembaca.
Qodarulloh wa masya fa'alaa..
Selalu yakin dengan segala ketetapan Allah.
Wooow.. Wajar mba kalau dirimu banyak mennag lomba. Lah sampai 600an ikut lomba dan tiap bulan ikut.. Keren laah.. Saya mah menang tiap tahun aja dah bangga banget... Hahaha.. Apalagi macam dirimu.
ReplyDeletenah ini yang julid pas aku cek blognya, beneran banyak typonya mbak, gitu dia bisa protes dan kirim DM ke pemenangnya. ga biasa ikutan kompetisi kayaknya tuh orang mbak.
ReplyDeletebahan pendukungnya juga ga komplit, nulis juga ga jelas ngalor ngidulnya
kalau aku ikutan lomba sebenernya untuk ngetes kemampuan menulis, sejauh mana materi yang bisa aku sampaikan, nyampe apa enggak ke pembacanya
Aduh jadi malu baca tulisan ini, soalnya aku tuh suka jiper duluan kalau ada lomba blog. Keburu ciut nyalinya dan akhirnya memutuskan nggak ikutan. Padahal mah harusnya hajar aja yaa buat nambah pengalaman juga.
ReplyDelete