Mau Kampanye di Media Sosial? Ingat RajaFrame – Kalau kita mengetikkan kata kunci KAMPANYE MEDIA SOSIAL di peramban Google maka yang muncul dominan mengenai kampanye politik. Entah kenapa kata “kampanye” asosiasinya kebanyakan ke arah politik padahal sebenarnya untuk tujuan apapun, kampanye bisa dilakukan.
Ah ya, saya baru ingat
satu hal, sepertinya karena memang sejak dulu, kebanyakan orang menggunakan
kata “kampanye” hanya untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi
politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan
sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara
(KBBI, tentang “kampanye”).
Tentang Kampanye
Saya masih ingat, tahun
1980-an – 1990-an, kata kampanye memang hanya melekat pada aksi meraih dukungan
publik. Utamanya ketika kegiatannya berlangsung di tempat umum atau di tempat
terbuka disertai dengan penggalangan massa yang besar.
Masyarakat, tak terkecuali
anak-anak senang nonton keramaian kala itu. Partai apapun yang sedang unjuk
gigi, akan memperoleh gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai, “Hidup nomor satu /
dua / tiga!”😁
Sebenarnya sekarang “seharusnya”
tidak sesempit itu makna kata KAMPANYE. Mengingat pengertian lainnya dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerakan (tindakan) serentak (untuk
melawan, mengadakan aksi, dan sebagainya).
Kampanye di Media Sosial
Banyak hal yang sekarang
dilakukan serentak dan menggunakan media
sosial, entah itu gerakan sosial ataupun yang berhubungan dengan marketing.
Bahkan yang bertujuan untuk menjatuhkan public figure tertentu yang
dilakukan secara masif di media sosial pun bisa disebut kampanye.
Bagi orang di balik layar
kampanye yang dilakukan, dia memiliki peranan dalam menentukan platform media
sosial apa yang dipergunakan, siapa saja target sasaran kampanyenya, kapan
waktu terbaik meluncurkan kampanye, dan mengandung keywords atau pesan apa yang terkandung dalam konten
kampanyenya.
Sebuah penelitian dari
Institute for Transformation Studies (Intrans) menyebutkan:
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana kampanye ternyata lebih efektif bagi partai politik atau kandidat kepala daerah. Sebab, ketika ide dan gagasan yang disampaikan oleh kandidat melalui media sosial, bisa langsung segera direspons oleh audiens. Para kandidat juga bisa berinteraksi langsung dengan pemilih, misalnya menjawab pertanyaan langsung di media sosial, sehingga terjalin kedekatan antara kandidat dan pemilih[1].
Nah, sebagaimana dalam urusan
politik, kampanye di media sosial bisa berpengaruh maka demikian pula dalam bisnis,
gerakan sosial, atau yang lainnya. Dalam bisnis, sebenarnya istilah yang
biasanya dipergunakan adalah campaign yang jika dibahasaindonesiakan
berarti KAMPANYE.
Dilansir glints.com dari dari
Digital Logic: social media campaign (kampanye media sosial) adalah
kegiatan pemasaran yang terarah dan terususun untuk memperkuat informasi suatu
produk melalui media sosial[2].
Well, jika yang ingin
ditingkatkan adalah awareness (kesadaran) publik terhadap produk maka
informasi produklah yang dijadikan konten namun jika yang ingin dibangkitkan
adalah awareness tentang keadaan sosial yang harus diperbaiki atau moment
spesial yang perlu diperingati setiap tahunnya untuk menyebarkan dan
melakukan penetrasi terhadap nilai-nilai tertentu maka pesan yang disampaikan
tentunya berbeda.
Misalnya nih, pada momen
hari raya keagamaan, temu alumni, Hari Kemerdekaan, peringatan Hari Bumi, Hari
Pendidikan Nasional, Hari Lahir Pancasila, Hari Bike to Work, Hari
Perdamaian Dunia, Hari bank Dunia, peringatan pentingnya memakai masker, dan
sebagainya.
Poster Kampanye
Nah, di sini saya mau
cerita tentang pentingnya satu bagian dari kampanye media sosial, yaitu dengan
menggunakan poster kampanye. Poster kampanye merupakan grafis pendukung dari campaign
yang diselenggarakan. Poster kampanye didesain semenarik mungkin, disertai
konsep yang mendalam sehingga siapapun yang melihatnya bisa langsung merasa terkesan.
Tentunya selain itu, bukan
hanya poster. Tak mungkin kita unggah poster saja tanpa caption atau
konten yang tepat. Maka dari itu perlu adanya perencanaan konten yang matang
sehingga bisa maksimal dalam melakukan kampanye di medsos.
Untuk membuat dan mendapatkan poster kampanye, sekarang sudah ada yang berbahasa Indonesia dan dapat dimanfaatkan siapapun secara gratis. Kalian bisa mendapatkannya di website Rajaframe.com. RajaFrame berupa “aplikasi web yang semua orang bisa enjoy” yang mengeluarkan sejumlah alat bantu untuk promosi produk/jasa dari mereka yang ingin memperluas target market di dunia online.
Jika kalian pegiat media sosial
yang membutuhkan poster berupa frame untuk mempromosikan event/kegiatan
atau membutuhkan dukungan yang mana khalayak bisa mengunduh frame yang kalian
buat untuk kemudian mereka pergunakan di media sosial mereka maka ketahuilah,
hal-hal demikian bisa dilakukan dengan bantuan RajaFrame secara GRATIS.
Caranya mudah saja. Pada rajaframe.com, klik "mulai sekarang". Pilih frame yang diinginkan. Semua frame memiliki link-nya sendiri sehingga bisa dengan mudah dibagikan kepada orang lain. Misalnya nih, saya menggunakan frame di link https://rajaframe.com/wear-your-mask. Klik tombol "Ganti Foto" lalu pilih foto yang diinginkan. Setelah itu klik "Download". Nah, poster kampanye sudah ada di perangkat kita, timggal di-share di medsos. Gampang, kan? 😇
Saat ini sudah ada sejumlah frame yang bisa kalian coba untuk dipasang di media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Yuk yuk, yang katanya mengaku mencintai produk dalam negeri … mari cintai dan gunakan produk dalam negeri termasuk dalam menggunakan frame untuk jadi poster kampanye di media sosial.
Makassar,
19 Januari 2022
Baca juga:
- Mengenal Jasa Menaikkan Traffic Website
- Engagement, Dimulai dari Rajakomen
- 6 Alasan Mengapa Buah Hati Anda Perlu Tryout Online
[1] https://www.liputan6.com/news/read/4411915/cara-jitu-kampanye-zaman-now-pakai-media-sosial, diakses 19 Januari 2022, pukul 19:38.
[2] https://glints.com/id/lowongan/social-media-campaign/#.Yef46P5By00, diakses 19 Januari 2022, pukul 19:41.
Share :
Nah itulah yang sering buat orang salah paham tentang kampanya, mantep Mbak memang kita perlu belajar tentang ini. Terima kasih atas infonya yang bermanfaat.
ReplyDeleteWaah terima kasih banyak infonya, jujur baru tahu tentang rajaframe ini. Bagus yaa buat bikin konten.
ReplyDeleteAku nanti dicoba
ReplyDeleteSekarang ini kampanye apa pun bisa lewat sosial media, banyak penggunaannya juga. Yang paling penting memang frame, gambarnya kaya apa. Biar maksud dan tujuan poster bisa sampai ke orang lain
Apalagi anak 80 90an yg punya masa kecil menyenangkan di masa itu, memang melekat banget kesan kampanye itu ke arah partai 3 zaman dulu. Hehehe
ReplyDeleteMakanya saya lebih suka bilang "campaign" kalo ada info job, walaupun artinya sama tapi bacanya kan lain. Wkwkkw, ngeles
Enak ya di RajaFrame udah ada template gitu, tinggal masukin nama aja. Gampang banget
Semakin banyak perluasan arti kata semakin banyak orang membuat salah arti akan suatu hal yang dilakukan. Hehehe ...
ReplyDeleteJadi kampanye sama campaign seolah dua kata yang beda arti ya hehehe
Aku tadi lihat2 di website, framenya bagus2, Mbak. Udah enggak pusing kalau mau bikin poster untuk kampanye coblosan, yaa. Xixixixi
ReplyDeleteWah aplikasi baru ya Mba, baru tahu nih, mau coba buka dan coba frame yang gratisnya hehehe
ReplyDeleteKampanye emang sering terdengar konotasi dari kampanye politik ya Mbak Niar. Hehe, padahal kita para blogger pun sering ikut kampanye, hanya saja namanya lebih elite "campaign" *ish apaan siiiih
ReplyDeletesaya baru tahu soal raja frame ini mba, kalo baca infornya bisa sangat membantu banget nih buat yang mau eksis di medsos yah kan
ReplyDeleteSekarang makin dimudahkan untuk bebikinan poster macem gini ya Mbak.
ReplyDeleteGak harus jago desain karena tinggal klik-klik-klik :). Bisa dih coba rajaframe.
Btw, sekarang juga sering nemu penulisan gaul dari kampanye yang diambil dari pengucapan dalam Bahasa Inggris, yakni kempen/kempein.
Saya awalnya ga langsung ngerti kalau ternyata kempen/kempein adalah kampanye heheheh
Kampanye kini bisa menggunakan twibbon di rajaframe begini yaa, kak Niar.
ReplyDeleteLebih aman karena masyarakat kita saat ini lebih luas informasinya. Semoga damai selalu Indonesiaku.
Kirain cuma saya yang berpikir bahwa kata "kampanye" sangat lekat dengan politik. Makanya pas awal-awal jadi blogger, masih agak aneh saat ada kerjaan dengan judul "campaign". Tapi sekarang saya udah mulai terbiasa membaca kata "campaign", artinya pemahaman saya pada kata itu tidak lagi tertuju dan terbatas pada pengertian politik saja.
ReplyDeleteIni kek twibbon gitu ya, Kak? Cuma udah nggak perlu repot desain sendiri. Jadi lebih praktis dan tetap personalized. Cocok untuk campaign event atau kegiatan.
ReplyDeleteSekarang apa saja mudah kalau ada tools dan dana. Asalkan selalu ingat etika ya Bun.
ReplyDeleteBy the way, saya baru kenal ini RajaFrame. Kayaknya asik buat dipelajari
Poster kampanye seperti ini termasuk yang cukup efektif untuk memberikan awareness tentang campaign apa yang sedang berjalan. Saya sendiri juga suka sih Mak pake tools ini apalagi untuk campaign yang menurut saya value-nya perlu dirasakan masyarakat luas.
ReplyDelete