“Kenapa ndak bilang-bilang!” Nine menyapa kami dengan nada ramah namun terdengar menyesali. Siang jelang sore hari itu, saya dan suami baru saja membahas tentang kabel-kabel yang terlihat berseliweran di sisi utara Kompleks Ruko Bisnis Centre di jalan A. P. Pettarani. Kami masih memperhatikan yang mana kabel serat optik, yang mana kabel jaringan telepon konvensional, dan yang mana kabel yang diceritakan oleh Muhammad Iqbal Bachtiar – owner Fadel Group pada kami. Mengapa penting? Sebab ada di antara kabel-kabel itu yang mendukung ledakan kolaborasi ala Fadel Group.
Nine – teman saya sejak SMP, SMA, lalu sefakultas ini adalah pemilik Nine Design & Printing, salah satu mitra Fadel Group. Dia berkantor di salah satu ruko di sisi utara ruko Kompleks Ruko Bisnis Centre. Beberapa kali dia menyesali kami tak memberitahukan kedatangan saya.
“Saya sudah ngobrol lama sama Iqbal
tadi, tinggal lihat-lihat mesin-mesin cetak, Nin tapi sudah banyak juga mesin yang
saya lihat tadi,” ujaran saya ditanggapi Nine bahwa dia mau menemani saya. Lalu
dia mengajak kami jajan ke Petta Coffee, kafe yang berada dalam kawasan bisnis
ini sembari menunggu Gunawan, teman sefakultas yang juga bermitra dengan Iqbal.
Sebelumnya, usai zuhur, saya dan suami menyambangi
Iqbal di depan Docu Center, salah
satu di antara 16 ruko yang ditempati oleh Fadel Group di dalam kawasan bisnis
ini. Awalnya, Iqbal mendirikan Fadel
Digital Printing pada tahun 2012. Seiring waktu, usaha yang tadinya hanya satu
percetakan telah menjadi Fadel
Group.
Keistimewaan
Fadel Group
Fadel Group kini memiliki 60-an mesin cetak dengan puluhan mitra yang
juga memiliki usahanya sendiri. Masing-masing
mitra memiliki karyawan
sendiri, berkisar 2
– 15 orang. Para mitra ini bervariasi, ada yang memiliki usaha percetakan saja, seperti Nine dan ada juga yang memiliki usaha percetakan sekaligus mesin
cetaknya.
Hampir semua jenis mesin digital dimiliki oleh Fadel Group saat ini dengan
kemampuan pencetakan mumpuni. Di antaranya memiliki kemampuan apik untuk mencetak
bahan spanduk, kertas, buku, stiker, label, undangan, poster, kartu
nama, sampul buku, buku, label, kalender,
kain, aneka merchandise, kemasan
dus, sablon, cetak foto pada kanvas, mencetak pada kemasan minuman gelas, dan
sebagainya.
Di antara puluhan mesin, ada sejumlah mesin
yang hanya ada di
Fadel, tidak ada di percetakan lain di Makassar. Bahkan ada satu jenis mesin yang untuk area Indonesia timur hanya ada di Fadel
Group. Fadel Group
mengupayakan kualitas dan
kecepatan kerja.
Untuk kualitas, salah satunya adalah dalam hal warna yang dihasilkan, di
antaranya bisa menghasilkan warna
metalik yang tidak ada
di percetakan lain.
Proses Hingga
Menjadi Fadel Group
“Awalnya main sendiri. Kendalanya, butuh modal
besar, manajemen yang besar juga dalam mengelola banyak karyawan lalu muncul
ide baru, kolaborasi.
Siap open, transparansi, dan berbagi. Berkolaborasi dengan mereka yang tidak
mengerti percetakan dan bisnis,” Iqbal menceritakan proses Fadel Digital
Printing berkembang menjadi Fadel Group, dengan menggandeng mitra sejak tahun 2018.
Awal terbentuknya Fadel Group, ada aturan
main, yaitu mesin-mesin besar dimiliki Iqbal. Mitra hanya boleh memiliki mesin
kecil karena modalnya terjangkau. Mesin kecil itu misalnya untuk produksi
stempel, sablon, mug, dan pin.
“Seiring perkembangan waktu, peraturan pun
berubah karena pasar percetakan makin kuat, ada juga mitra reseller.
Beberapa jenis mesin yang tadinya hanya ada satu tidak memadai lagi. Jumlah
mesin cetak pun ditambah. Misalnya
sablon dipegang oleh beberapa mitra. Mesin untuk stempel misalnya ada 5 yang
dimiliki bersama dengan mitra,” ujar Iqbal.
Manfaat yang diperoleh dengan memperbanyak jumlah mesin dan melibatkan mitra dalam kepemilikan mesin
percetakan (disebut juga sebagai “pemilik
pabrik”) adalah adanya ketersediaan stok dan kesiapan serta kecepatan kerja setiap saat. Keunggulan lainnya, harga beli di semua mitra sama.
Pada akhirnya pasar mengetahui untuk memesan
barang cetakan di Fadel Group selalu bisa karena mesin ready setiap saat. Hal ini menjadi pembeda Fadel Group dari
tempat-tempat lain yang stoknya terbatas.
Semakin lama, bisnisnya makin berkembang.
Dibuatlah “kembaran” dari pabrik-pabrik yang sudah ada. Misalnya pabrik baju
dan pabrik spanduk tidak hanya satu. Pelan-pelan, orang-orang selain mitra
bergabung menjadi pemilik
saham di Fadel Group
dengan sistem yang khusus dibuat oleh Iqbal. Calon pemilik saham bisa memilih,
ingin memiliki saham unit bisnis atau pabrik. Saat ini Fadel Group masih membuka peluang kolaborasi bagi siapa saja yang serius dan beritikad baik.
Memberdayakan
Karyawan Potensial
Iqbal mengobservasi karyawannya dengan membagi
4 tahap kerja berdasarkan waktu, yaitu tahap 1 – 4. Yang sudah berada di tahap
4 dengan kompetensi tertentu dan minimal sudah bekerja selama 3 tahun bisa
masuk ke tahap 5 dan beralih menjadi mitra.
Mantan karyawan yang jadi mitra ini dibimbing
langsung olehnya dalam menjalankan bisnis percetakan dan memiliki unit bisnis
sendiri. Bahkan jika posisinya kuat, dia bisa beli saham juga di Fadel Group.
Dengan demikian, penghasilan si mantan karyawan ini lebih besar dibandingkan
gajinya yang dulu sebagai karyawan.
Sebuah keberuntungan karena mitra yang mantan karyawan
ini di-coaching, dimodali mesin dan sistem, juga mendapatkan subsidi.
Saat ini sudah ada 3 unit bisnis mantan karyawan yang diberdayakan oleh Iqbal.
Sebelumnya malah sudah ada mitra yang lebih dulu membuat grup demikian.
Iqbal masih terus belajar dan membenahi
bisnisnya. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan aplikasi yang nantinya
bisa memantau omzet, keuntungan, laporan keuangan, dan operasional. Ke depannya
direncanakan akan menjadi bagian dari sistem bisnis yang potensi berkembangnya
hingga ke luar Sulawesi Selatan sembari tetap mengupayakan pengoptimalan media
sosial seperti Instagram,
Facebook, loka pasar seperti Shopee, dan aplikasi seperti WA Business.
Selain itu, Iqbal juga mengupayakan 1 tim accounting
independen yang mengaudit unit bisnis. Dengan “2 mata” – aplikasi dan akuntan
ini diharapkan ke depannya bisa lebih terjaga sistem yang bersifat terbuka (open)
ini. Iqbal mempersiapkan diri agar Fadel Group bisa go public, masuk ke
bursa saham dengan standardisasi yang ditetapkan. “Dengan demikian, perusahaan
lebih sehat karena pemantauan terbuka, open management,” ucap lelaki
lulusan S1 Fakultas Teknik Unhas dan S2 ITB ini.
Ledakan
Kolaborasi: Effects dan Sharing
Semakin lama menyimak penuturannya, saya menyadari,
Iqbal sedang membentuk ekosistem. Saya juga diajak untuk berkolaborasi dengan
komunitas di mana saya bergabung jika memungkinkan terpikir bentuk kolaborasi
yang apik. Ada beberapa rencana usaha yang akan dibangunnya di dalam Kompleks
Ruko Bisnis Centre itu.
Mendengar penuturan Iqbal, sejalan dengan apa
yang pernah disampaikan oleh Prof.
Rhenald Kasali dalam video berjudul JANGAN JALAN SENDIRI!
Kolaborasikan Bisnis, Capai Tujuan Lebih Besar[1]
di kanal YouTube Prof. Rhenald Kasali.
Dalam video itu Prof. Rhenald membahas
mengenai “the story of yesterday vs
the story of tomorrow”, tentang bagaimana ledakan kolaborasi telah
memisahkan the stories melalui prinsip-prinsip “hub firms”. The story of the future inilah yang
kaya dengan kolaborasi.
“Ekosistem merupakan kolaborasi yang bersifat long
term. Syarat melakukan kolaborasi adalah semua orang harus open, honest, dan productive.
Metodenya adalah sharing resources
juga sharing
technologies dan mereka menciptakan efek belajar yang
sangat kuat. Inilah sebuah peradaban baru yang tengah meledak yang kita sebut
sebagai LEDAKAN
KOLABORASI,” ungkap
Prof Rhenald.
Lebih jauh tentang hub firms, Prof.
Rhenald mengatakan bahwa hub ini menghasilkan 2 hal, yaitu learning effect dan
network effect sehingga
jejaringnya itulah yang bisa dihitung sebagai suatu value. Nah, inilah
yang saya lihat dari Iqbal – selalu
belajar (learning) dan
berjejaring (networking) sehingga bisa sampai ke titik ini.
Sebagaimana kita ketahui, Prof. Rhenald Kasali
dinobatkan sebagai salah satu guru manajemen dunia pada tahun 2016. Disejajarkan
dengan pakar manajemen dunia, beliau merupakan satu-satunya orang Indonesia dalam Top 30
Global Gurus in Management, penghargaan yang diberikan lembaga riset The Global
Guru[2].
Saat itu, guru besar UI ini memopulerkan konsep etika entrepreneur, social
entrepreneur, dan konsep bisnis sharing economy.
Siapa yang menyangka, konsep sharing
economy ini menjadi solusi bisnis masa pandemi yang sudah dijalankan
oleh Iqbal sebelum pandemi covid-19 menghantam bumi. Sharing resources dan
sharing
technologies adalah 2
hal yang sudah ada dalam kamusnya sejak memutuskan bermitra dengan pihak lain.
Cerita Fadel Group
dalam Sharing Internet
Selain sharing resources dan technologies berupa
mesin-mesin cetaknya yang berjumlah 60-an, Fadel Group juga sharing penggunaan
internet dari IndiHome secara gratis untuk para mitra dan karyawannya. Iqbal
merupakan salah seorang pelanggan prioritas Telkom Indonesia. Dia berlangganan 4 nomor, 3 nomor untuk
kepentingan bisnis dan 1 nomor untuk pemakaian di rumah.
Manfaat internet untuk bisnis tidak disangsikan lagi, di
antaranya adalah untuk analisa produk dan pasar, menyebar dan mengakses
informasi, wadah komunikasi bagi mitra dan pelanggan, tempat mencari ide,
sumber informasi, dan untuk menerima serta mengirim dokumen.
Pelanggan Fadel Group terbantu dengan adanya
internet karena mereka bisa mengirimkan desain dalam bentuk file, lalu
berkomunikasi dengan customer service atau mitra Fadel melalui internet
tanpa perlu datang. Pembayarannya pun nanti bisa dengan mentransfer.
Bagaimana mengatasi kebutuhan akan akses
internet cepat untuk bisnis, terlebih bisnis percetakan yang selalu berurusan dengan file gambar beresolusi tinggi, pemaparan
dari Iqbal yang saya cermati menggambarkan bagaimana dirinya juga melalui
proses pembelajaran hingga sekarang ini.
“Saya berlangganan sudah lama. Masih Telkom Speedy. Berlanjut ke IndiHome. Awalnya yang kecepatan 10 Mbps, naik 20 Mbps, 50 Mbps, 100 Mbps, dan 300 Mbps,” Iqbal juga menambahkan penjelasan mengenai 3 nomor yang digunakannya, ada 2 nomor yang berkecepatan 100 Mbs dan 1 nomor untuk kecepatan 300 Mbps.
Iqbal mempelajari, melambatnya akses internet
disebabkan pemakaian data yang sudah melebihi batas tertentu, contohnya 4000
GB. Di atas pemakaian tersebut, kecepatan internet turun dan menyebabkan
penggunaan internet secara keseluruhan terganggu.
Akses internet yang sudah tidak memadai akan
berpengaruh di penggunaan Whatsapp yang jadi lambat loading-nya.
Akibatnya komunikasi dengan klien jadi terhambat. Dia juga mempelajari pemakaian
internet Fadel Group sebelum-sebelumnya sebelum
memutuskan membuat “jaringan baru” khusus untuk pemakaian internet di
Fadel Group.
“Seratus Mbps masih bisa cover 50 nomor WA
sementara dalam Fadel Group ada lebih dari 100 orang, bisa jadi HP-nya ada 2,
untuk pribadi dan pekerjaan,” ujar lelaki yang sebelum merintis percetakan Fadel
memiliki usaha Aliyah Baby Shop ini. Dia juga mempelajari pemakaian internet
secara keseluruhan per tanggal tertentu.
“Satu koneksi internet terhubung ke semua
komputer yang terkoneksi dengan sistem aplikasi termasuk punya mitra. Ada pula
yang dipasang titik-titik wifi, dipasangi beberapa access point yang
menyebar ... ada jalur wifi, ada jalur LAN,” ungkap Iqbal yang menjelaskan
jalur besar untuk internet masih menggunakan serat optik dan jalur lainnya yang
dihubungkan menggunakan kabel CAT 6 yang khusus untuk LAN.
Local Area Network (LAN) adalah jaringan
komputer dengan cakupan wilayah lokal Fadel Group. Iqbal berinisiatif membuat
jalur fiber optic di back bone Fadel Group. Namun demikian,
pemakaian internet masih berat juga karena perkembangan usahanya sudah
membutuhkan yang lebih lagi.
Seiring pertambahan kebutuhan internet,
penggunaan nomor IndiHome dari 1 nomor ditambah sampai 3, demikian pula pola jaringan
akses internet untuk internal Fadel Group. Akhirnya dibuatlah jaringan bintang,
dari “sentral” dihubungkan dengan kabel gigabit ke 15 ruko. Selain 3 nomor yang
dimiliki Iqbal, ada 2 nomor IndiHome lain yang dimiliki mitranya yang lain.
Total ada 5 nomor IndiHome di area Fadel Group.
Keadaan internet sekarang sudah sangat
memadai, tidak ada lagi keluhan dari pengguna internet Fadel Group. Bahkan saat
hujan pun tak pengaruh. Pengaruhnya hanya jika habis batas penggunaan yang
ribuan giga byte itu.
Keluhan yang ada pun ditanggapi dengan cepat oleh pihak IndiHome, maksimal dalam jangka waktu 3 jam. Ah, saya jadi ingat statement dari General Manager Witel Makassar – Nuryadin Salam saat gathering pelanggan prioritas IndiHome pada tanggal 17 Juni lalu yang menyatakan bahwa IndiHome saat ini terus-menerus memperbaiki diri dengan cara memperbaiki pelayanan pada pelanggan.
Statement ini terbukti dalam pengalaman yang saya kulik
dari Iqbal sebagai pemilik Fadel Group, di samping pengalaman saya sendiri
sebagaimana yang saya tuliskan dalam tulisan berjudul Menembus
Batas Bersama Diriku yang Lain.
Sebagai pemimpin pasar
di layanan fixed broadband di Indonesia yang menguasai 82,3% pangsa
pasar, IndiHome menunjukkan keseriusannya dalam melayani pelanggan.
Di sisi lain, mendengarkan penuturan Iqbal,
saya juga mendapatkan insight baru, mengenai pentingnya pemilik bisnis mencari
solusi dalam permasalahannya. Untuk hal semacam fasilitas internet misalnya, jangan
buru-buru mengeluh atau marah-marah sebelum mencari tahu apa penyebab penurunan
akses internet. Penting mencari solusi secara mandiri atau mendiskusikannya
dengan pihak penyedia internetnya Indonesia, dalam hal ini IndiHome.
Saya bertanya, “Mesin ta’ ini, Gun?”
Gunawan mengiyakan. Rupanya Gunawan ini mitra yang sekaligus “pemilik pabrik”. Seorang
karyawatinya dengan sigap menjelaskan mengenai mesin cetak itu yang mana produk
yang dibuatnya bisa dikoneksikan dengan mesin yang ada di lantai 2 ruko.
Kami naik ke lantai 2, di situ saya melihat
mesin cutting otomatis. Mesin canggih yang juga berukuran besar ini
memudahkan pembuat stiker sehingga tidak perlu menggunting secara manual
stikernya. Mesin cutting otomatis membuat ratusan stiker yang dicetak
bisa langsung dilepaskan oleh pemesannya.
Usai menumpang salat ashar di ruang kantor Gun di lantai 2, saya dan suami pamit pulang. Masih bertemu dengan Iqbal di dekat ruko Patapulo dan mengobrolkan beberapa peluang lagi. Iqbal berencana membuat beberapa usaha lagi, salah satunya coworking space.
Sekira 4 tahun yang lalu saya pernah bekerja
sama dengan pengelola sebuah coworking space. Berkat coworking space tersebut,
saya dan teman-teman komunitas IIDN
Makassar jadi punya tempat ngumpul asyik. Kala itu, kami beberapa
kali mengadakan pertemuan untuk membahas sesuatu dan belajar mengenai
kepenulisan. Hm, menarik juga, ya. Siapa tahu ke depannya bisa bekerja
sama dengan Fadel Group dan bisa menjadi bagian dari ledakan kolaborasinya. Ada yang berminat? Sudah ada buktinya, lho di atas. Didukung IndiHome pula. 👍
[1] https://youtu.be/Z1FoDzs5s-I, diakses 25 Juni 2022, pukul 16:15
[2] https://www.suara.com/wawancara/2016/03/28/070000/rhenald-kasali-sharing-economy-dan-bisnis-murah-masa-kini, diakses 25 Juni 2022, pukul 16:22.
Share :
Membaca tentang Fadel Group dan Iqbal sang pemilik, dalam hati saya langsung mendoakan agar ia tambah sukses lagi dengan mesin-mesin printingnya. Ia sukses tapi tidak sendirian tapi membawa semua circlenya ikut sukses yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Hebat deh, Indonesia membutuhkan lebih banyak Iqbal :)
ReplyDeleteAamiin. Konsep bermitra ini yang membuat semuanya bisa sukses ya Kak.
DeleteSemoga suatu hari nanti bisa berinvestasi juga di Fadel Group.
Delete@Andy .... aamiin ... itu juga harapan saya :D
DeleteWah, keren banget kolaborasi ini Mbak. Memang untuk maju perlu dukungan semua pihak ya. Salut dengan usaha-usaha Fadel Grup ini.
ReplyDeleteBetul, Mbak .. terima kasih ya/
DeleteSaling berkolaborasi jadinya semuanya berkembang ya.
DeleteIya, Mbak Lidya.
DeleteWuah Fadel group bisnisnya menggurita ya
ReplyDeleteKeren banget pengelolaan Mas Iqbal. Masih muda pula. Jiwa bisnis dan kolaborasinya bagus banget sehingga bisa menjangkau lebih banyak peluang dan kesempatan
Alhamdulillah Kak Ros. Semoga menggurita.
DeleteWaah mesin cetak digitalnya bagus-bagus dan beragam. Selalu sukses untuk Fadel grup. Semoga makin bersinar.
ReplyDeleteSaya dulu bisnis percetakan juga jadi tahu harga mesin yg ada di foto-foto atas. Kalau sudah punya mesin itu pasti profesional karena emang hasilnya bagus
Masya Allah ... iya Mbak ... mesin2nya ada yang tidak ada duanya di Indonesia timur.
DeleteKeren banget nih cara jalanin bisnis dan mengelola karyawannya. Pasti banyak pelajaran di sini. Semoga sukses selalu buat Fidel Group!
ReplyDeleteYup, beberapa pelajaran sudah saya tuliskan :)
DeleteWow keren, Mbak Mugniar tulisannya yang bercerita tentang Fadel Group ini. Saya jadi teringat tentang sebuah cerita dimana bosnya itu tidak bertindak sebagai bos (meskipun memang bos) tapi dalam pekerjaan menganggap karyawannya adalah mitranya. Jadi perusahaan itu makin lama makin besar karena salah satu alasannya itu tadi. Ceritanya hampir sama kaya artikel Mbak Mufniar ini.
ReplyDeleteHampir sama ya, Mbak ... kalau di Fadel Group, mitra bukan karyawan.
DeleteUsaha besar selalu diawali dari kecil2an ya, bak. Yah, zaman sekarang jaringan internet adalah kebutuhan utama dan nyawa dari semua kegiatan
ReplyDeleteBenar, Bu Nur .. dukungan internet penting banget.
Deletewah keren2 juga ya motivasi dan inovasinya ... semoga bisa terus menginspirasi kolaborasi lainnya dan kompak selalu
ReplyDeleteAamiin .. .makasih yaa.
DeleteSekarang memang eranya kolaborasi. Sebuah bisnis akan lebih sukses jika bisa berkolaborasi dengan orang2 atau instansi yang memiliki visi misi sama. Kolaborasi akan membuat bisnis semakin lebar jangakauannya dan tentunya akan berpengaruh kepada omzet penjualan. Sukses terus untuk Fadel group.
ReplyDeletedengan berkolaborasi, bisa sama-sama saling menguntungkan ya, Mbak
DeleteSudah zamannya kolaborasi, menggandeng yang sevisi dan/atau semisi ya sekarang ini.
DeleteMesin cetaknya canggih ya mbak. Emang sekarang itu yang penting kolaborasi ya untuk mencapai kesuksesan
ReplyDeleteSetuju sama Mbak Dian
DeleteDengan canggihnya mesin-mesin printing yang dimiliki, seharusnya mudah ya menggaet yang mau menjadi mitra. Ketersediaan mesinnya oke punya.
Delete@Imawan ... betul banget. Sayang kan ya kalau tidak dimanfaatkan.
DeleteWah ada iidn makassar? Serasa pengen ikutan gabung. Btw printing.y di pettarani, sering sy lewatin nih
ReplyDeleteIya .. ini rukonya yang dekat dari jalan ABdesir.
DeleteAyo gabung Mbak Allamandawi. Saya dulu pernah kopdar dengan IIDN Makassar tapi sekarang ndak tinggal di Makassar mi. :D
DeleteAlhamdulillah, Mbak Amanda sudah masuk grup IIDN Makassar :)
DeleteMemang dalam sebuah bisnis harus saling menguatkan diantara satu dengan yang lainnya. Tetapi kolaborasi juga termasuk po8n terpenting agar bisnis semakin maju
ReplyDeleteBetul Mbak, kalau bisa bersama-sama kenapa tidak dijalani, ya.
DeleteKisahnya sungguh menginspirasi, kak Niar.
ReplyDeleteKarena masku tuh suka banget sama usaha printing seperti Fadel group ini. Kaya memang hobi melakukan penjilidan, dan aktivitas lainnya yang berkaitan dengan percetakan.
Namun sayangnya karena menjadi PNS, hobi seperti ini belum bisa dilakukan.
Semoga ada jalannya bisa berkolaborasi seperti ide Fadel Group di atas.
Nah, bisa dengancara bermitra, Mbak Len ... siapa tahu bisa bertemu dengan Pak Iqbal ini mas suaminya :)
DeleteKeren banget bisnisnya ini Fadel Group. Apalagi dengan kehadiran internet saat ini ya, jadi pemasaran semakin berkembang
ReplyDeleteIya, jadi bisa makin berkembang ya
DeleteMantap bener nih Fadel Group, bisnisnya maju terus. Apalagi dengan kehadiran internet, komunikasi dengan klien sampai pemasaran semakin berkembang lagi ya
ReplyDeleteAlhamdulillah ya .. peluang terbuka lebar.
DeleteKeren banget bisnisnya Fadel Grup ini, semoga semakin maju dan berkembang.
ReplyDeleteAamiin ya Allah
Deletewah keren banget perjuangan dan perkembangan bisnisnya. yang begini ini harus dibaca anak-anak muda jaman sekarang supaya tidak mudah menyerah dan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan.
ReplyDeleteBisa juga nih anak muda yang mau bermitra dengan Fadel Group, bisa menghubungi Pak Iqbal :)
DeleteKolaborasi itu menjadi salahs atu cara terbaik untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi semua pihak, termasuk kolaborasi fadel group ini dan dengan bantuan IndiHome jadi makin berkembang
ReplyDeleteBenar banget, peran internet besar ya, Mbak.
DeleteDengan berkolaborasi tujuan usaha menjadi lebih mudah tercapai dan semakin banyak orang yang ikut terberdayakan. Semoga Fadel Grup semakin sukses.
ReplyDeleteAamiin .. semoga dengan kolaborasi makin berkembang.
DeleteKomplit ya mesin-mesinnya. Bener banget sih zaman sekarang udah saatnya saling berkolaborasi agar tujuannya bisa tercapai dengan lebih cepat dan mudah.
ReplyDeleteSemakin canggih dengan mesin-mesin printing yang canggih dan semakin banyak yang berkembang dengan adanya kolaborasi antar pengusaha UMKM sehingga mendapatkan penghasilan yang jauh lebih baik.
DeleteIya, alhamdulillah mesin printing-nya canggih2.
DeleteKeren sih ini namanya. Memberdayakan masyarakat sekitar juga ya mbak, dengan adanya keberadaan Fadel Group ini. Apalagi berkolaborasi dengan Telkom, semakin mendukung kemajuan berusaha
ReplyDeleteDengan Telkom, sebagai pelanggan IndiHome, Mbak .. alhamdulillah makin berkembang.
DeleteAamiin... Kita tidak tahu apa yg akan terjadi esok. Bisa saja doa kita diijabah Mbak bisa memfasilitasi IIDN Makassar kerja sama dengan Fadel Group itu ya
ReplyDeletehehe, semoga
Aamiin ... (mengaminkan dengan khusyuk). Semoga ya Teh.
Deletewooww, mantabnyaa usaha temanta ini Bun, terbesar di Makassar ya ini kereeen apalagi mantan karyawannya sendiri dicoaching untuk bisa maju punya usaha dengan bermitra denga Fadel Group juga ya, jarang-jarang kaan ada yang seperti ini saling kolaborasi untuk maju bersama :)
ReplyDeleteIyes, saya berani bilang yang terbesar di Makassar :)
DeleteKelihatannya ini yang terbesar di Makassar, soalnya ada jejaringnya dan sudah lumayan besar.
DeleteYups .. betul.
Deletebagus nih mba fadel group. rupanya cukup besar dan terus berkembang bisnisnya dalam industri digital printing, bahkan punya cabang di indonesia timur juga
ReplyDeleteBaru rencana bermitra dengan yang lain di Indonesia timur, Mbak ... begitu yang saya tangkap.
DeleteAkkk keren banget mbak. Bener2 scale up bisnis fadel grup. Sampai punya mitra bahkan karyawan bisa menjadi mitra dengan sistem tertentu itu bikin bisnis terus berkembang dan berinovasi
ReplyDeleteAlhamdulillah, karyawannya bisa merasakan menjadi pemilik usaha juga :)
DeleteHebat ya Mba, terkadang untuk maju itu bisa juga dengan memajukan orang lain. Misal memodali orang lain dengan bahan dan mesinnya. Mantap. Sukses selalu Fadel Group!
ReplyDeleteNah, betul banget, Mbak Sri.
DeleteMantaps nih bisnisnya sudah sebesar ini ya Fadel Group ini... Salut dengan konsep maju bersama dengan mencoaching usaha mantan karyawannya. Jadi pahala jariyah ini mah....
ReplyDeleteIya benar, in syaa Allah jadi amal jariyah juga ...
DeleteWuih keren banget ini. Kolaborasinya bener-bener kentara ya manfaatnya. Dan dengan digitalisasi, semua jadi bisa. Dan tentu, hal ini berkat internet cepat dari IndiHome ya. Jadi bangga deh aku sebagai salah satu pelanggan IndiHome.
ReplyDeleteAlhamdulillah, membantu sekali dengan adanya jaringan IndiHome di kawasan bisnis Fadel Group.
DeleteMasya Allah..selalu suka dengan cerita sukses para pengusaha seperti ini. Bagaimana mereka mulai menjalani usaha tersebut, berkembang, hingga akhirnya menjadi besar-besar. Kalau dipikir-pikir, betapa mereka sudah jatuh bangun, berusaha keras, hingga bisa sampai di titik ini.
ReplyDeleteSama, meskipun (belum jadi) pengusaha, saya juga suka kisah2 para pengusaha, bisa jadi motivasi tersendiri.
DeleteMemang ga bisa dipungkiri ya, jaman sekarang internet sangat berperan penting. Apa lagi untuk menjalankan sebuah usaha. Sukses terus untuk Fadel Group 😍
ReplyDeleteBetul banget, Mbak Jeanette. :)
DeleteKonsep sharing economy yang dikemukakan Prof Kasali jadi terobosan di masa mendatang yaaa... Nyatanya sekarang kolaborasi dengan konsep seperti itu bisa merangkul banyak pihak.
ReplyDeleteYes, jadi solusi di masa pemulihan seperti sekarang ini ya, Mbak Uniek.
Deleteluar biasa banget sih dengan kolaborasi yang dihadirkan oleh fadel grup, semoga semakin jaya
ReplyDeleteAamiin .. makasih, Mut.
DeleteWow, mendelik pas baca bagian Fadel Grup memiliki mesin digital printing terbesar di Indonesia Timur. Sebagai orang Surabaya yang konon kota ini adalah kota bisnis untuk kawasan Indonesia Timur saya harus menjura. Jadi penasaran sama mesinnya, ih
ReplyDeleteYes, ada jenis mesin yang tidak banyak memilikinya, Mbak. :)
DeleteInspirasi Fadel Group patut ditiru oleh generasi muda
ReplyDeleteYes, bisa jadi teladan.
DeletePara pelaku usaha mikro dan kecil, harus belajar pada Fadel Group nih.
ReplyDeleteAh, setuju!
DeleteMenarik ya idenya, Mbak ... berkolaborasi dengan banyak orang dan menjadikannya mitra, nantinya perusahaannya akan semakin sehat.
ReplyDeleteBetul, itu juga yang dikatakan Pak Iqbal jika sampai bisa melepas saham2nya ke publik.
DeletePak Iqbal ini sedemikian gigihnya memperlakapi Fadel Group dengan mesin printing ya, Mbak ... memudahkan para mitranya untuk menjadi sukses.
ReplyDeleteBenar, jadinya para mitra memiliki berbagai macam jenis mesin printing, tinggal kreativitas mereka dalam mencari klien.
DeleteBerarti ini .. mau pesan apapun, selama memesannya dalam jejaring Fadel Group, bisa tersedia dengan cepat ya, Mbak?
ReplyDeleteIya, Wan .. begitu kira-kira. Mau pesan apapun, bisa tersedia mengingat mesinnya banyak dan canggih2.
Deletejadinya, yang mau berkolaborasi bervariasi juga kemampuannya bisa ya, Mbak. Mau jadi mitra atau jadi pemilik mesin bisa. Unik juga.
ReplyDeleteIya, bisa pilih salah satu atau keduanya.
DeleteSemoga semakin sukses Fadel Group ke depannya, menjadi solusi banyak orang untuk berpenghasilan.
ReplyDeleteAamiin.
DeleteKeren fadel grup yang membuat kolaborasi menjadi semakin luas dan membentuk ekosistem yang kuat. Keren juga buat IndiHome yang mendukung usaha dan menjadi salah satu penunjang dalam bisnis. Sejak hadirnya IndiHome mudah-mudahan bisnis semakin lancar.
ReplyDeleteAamiin ..semoga makin lancar. Memang ya butuh internet untuk perkembangan bisnis
DeleteIni yang dinamakan the power of kolaborasi ya, semakin terus bergerak bisa membesarkan usaha. LIhat mitranya yang banyak dan mesin cetaknya pun sudah sampai 60 an pasti keren dan bakalan sukses ke depannya untuk Fadel Group nih.
ReplyDeleteNah, iya, Mbak Ririn ... jadi makin powerful kan.
DeleteFadel Group keren banget ya ampun, sampai punya 60 mesin cetak. memang internet di zaman sekarang krusial banget karena bisa membuka peluang yang lebih besar plus bisa menjadi jalan bertemu dg mitra2 yang potensial ya mbak
ReplyDelete60-an mesinnya gak main-main pula ... banyak yang canggih, Ella.
Delete60 mesin cetak ini bukan perusahaan kecil lagi menurut saya ya. Hehehe. Semangat foundernya harus ditiru nih.
DeleteFadel Group keren banget ya ampun, sampai punya 60 mesin cetak. memang internet di zaman sekarang krusial banget karena bisa membuka peluang yang lebih besar plus bisa menjadi jalan bertemu dg mitra2 yang potensial ya mbak
ReplyDeleteKeren ya, bisnis percetakan gini ternyata lumayan juga. Apalagi teknologi udh semakin maju jadi semakin mempermudah bisnisnya ya :)
ReplyDeleteLumayan banget kalau bisa bikin sistem yang membuat banyak orang berkembang :)
Deleteproses bisnisnya memang sangat meninspirasi ya kak, btw tapi memang semuanya itu ga bisa lepas juga dari internet, dan IndiHome membantu mewujudkan semuanya
ReplyDeleteHebat juga lho, fadel grup ini, tetap eksis di kala pandemi seperti ini, karena kolaborasi serta berani inovasi bisa membuat sebuah perusahaan tetap berdiri. Mantap. Semoga IIDN Makassar, ke depannya bisa bekerjasama dengan fadel grup
ReplyDeleteArtikelnya penuh insight dan wawasan yaa Kak Niar... seneng deh bacanya, Bener jg ya, zaman now terjadi ledakan kolaborasi, yang mensyaratkan 3 hal, keterbukaan, transparansi, dan produktivitas ya. Audit keuangannya pakai 2 mata pula tuh, aplikasi dan akuntan, makin kereen
ReplyDeleteFadel Group ini membantu membuka lapangan kerja ya mbak bagi orang yang membutuhkan. Apalagi percetakan bisa dihilangkan usaha yang sedang ngetren
ReplyDeleteBaru tahu di Makassar ada pengusaha jasa percetakan seperti Fadel Group ini. Kolaborasinya mantap banget dan ya di zaman sekarang bisnis seperti ini bisa lancar tentu tidak lepas dari perannya internet.
ReplyDeleteBersyukur banget ya ada Fadel Group yang bisa menjadi contoh bagi pelaku usaha lain utk lebih inovatif lagi dala menciptakan peluang usaha
DeleteMasyaAllaah keren banget sih iniii kolaborasinyaa, di sini jg ada yang seperti Fadel Group ini dan kalau sekarang sudah pasti keuntungannya bisa ratusan persen ya mbaa. Berkah internet juga sih
ReplyDeleteKeren banget sih kolaborasinya. Zaman now memang sudah nggak saatnya kompetisi, tapi berkolaborasi yaa.. keren nih Fadel Group, dan internet yang mendukung terjadinya kolaborasi ini.
ReplyDelete