Jelajahi Cita-Cita Kenali Profesi Sekitar – Menjadi dokter masih merupakan cita-cita banyak anak Indonesia namun sekarang sudah lebih beragam profesi yang diketahui anak-anak. “Menjadi dokter” tidak lagi sedominan dulu. Pada masa saya kanak-kanak nyaris setiap anak ingin menjadi dokter. Sedikit yang seperti saya, ingin menjadi insinyur.
Saya akhirnya kuliah di fakultas teknik tetapi tidak kesampaian jadi insinyur karena saat masih kuliah terjadi perubahan besar. Titel insinyur tidak lagi disematkan di depan nama lulusan fakultas teknik seperti dulu, melainkan berubah menjadi ST – sarjana teknik. 🤭 Gelar itu jarang saya sematkan di belakang nama karena saya tidak menjalani profesi keteknikan. Sekarang saya aktif menulis di blog dengan menjadi blogger.
Bloger merupakan sebutan
bagi orang yang ngeblog dan bisa menjadi profesi juga sebagaimana yang saya
jalani. Sudah banyak yang mengenal saya sebagai blogger dan membayar
jasa saya untuk menulis di blog pribadi.
Inilah menariknya blogging,
dari rumah maya sendiri beraktivitas. Ibarat pihak-pihak lain menitipkan
produk mereka di dalam tulisan-tulisan saya. Jarang yang mengetahui profesi
bloger ini, kebanyakan anak sekarang kenalnya youtuber. Cita-cita menjadi
dokter mulai tergeser dengan “ingin menjadi youtuber”.
Dalam sebuah social experiment yang saya tonton di YouTube, sejumlah anak lebih mengenal youtuber ketimbang pahlawan nasional atau orang penting di negara ini. Sebegitu besarnya pengaruh para youtuber ini.
Jelajah
Cita-Cita Ibu Profesional
Maka dari itu, penting
mengenalkan anak akan jenis-jenis profesi lain, terlebih yang di masa depan
masih akan bertahan atau akan berkembang.
Inilah yang dilakukan oleh
komunitas besar bernama Ibu Profesional pada tanggal 18 Desember lalu dalam
acara bertajuk JELAJAH CITA-CITA 2022 di Aula Yayasan Aksa Mahmud, lantai 9
Universitas Bosowa Makassar.
Jelajah Cita-Cita 2022 ini berlangsung serentak di 29 kota yang terdiri atas 11 tuan rumah dan 18 sub titik, salah satunya di Makassar. Opening-nya berlangsung hybrid – offline dan by Zoom disusul sambutan-sambutan: Bunda Heryanti Alamsyah (ketua pelaksana kegiatan), Bunda Zaenab Dwi Ujiani (Ketua Himpunan Mahasiswi IP Sulawesi), dan Bunda Andi Sri Astiana (Sekretaris Regional IP Sulawesi).
Jelajah Cita-Cita 2022 diselenggarakan sebagai bentuk
penghargaan 11 tahun Ibu Profesional berkiprah untuk dunia perempuan. Acara ini
diharapkan dapat memberikan dukungan bagi para orang tua yang ingin
memfasilitasi anak-anaknya dalam menemukan bakatnya dengan memperkenalkan
aktivitas dari berbagai profesi yang berbeda.
Selain Jelajah Cita-Cita
2022 yang diikuti oleh 70-an anak, ada 2 acara lain diselenggarakan secara
paralel yaitu talkshow Mendampingi Anak Menemukan Cita-Citanya Melalui Pandu 45 dan Wisuda Himpunan Mahasiswi
Ibu Profesional Regional Sulawesi.
Di lantai 9 Unibos, aula digunakan untuk talkshow, wisuda, dan ditutup dengan peragaan tutorial perawatan wajah dari Wardah. Dua ruangan lain di lantai 9 digunakan untuk JCC, satu ruangan untuk talents, dan ada area yang digunakan untuk bazaar yang ditempati sejumlah booth.
Salah satunya adalah New
Izz yang ditunggui oleh Ibu Olle dan Darsi. Darsi ini teman lama yang sudah
lama sekali tak bertemu. JCC mempertemukan kami sehingga bisa saling bertukar nomor
Whatsapp. Salah satu produknya adalah minuman susu, keju, dan buah dengan 7
varian yaitu ketan hitam, mangga, rosella, sirsak, alpukat, jambu, nangka.
Tadinya saya ingin membawa
Afyad mengikuti JCC namun sayangnya luka sunatnya belum pulih benar, belum bisa
diajak jalan. Jadinya saya datang sendiri namun di sana saya “tidak sendirian”
karena bertemu 6 teman lain – tentang ini rencananya akan saya ceritakan di
tulisan lain.
Anak-anak peserta JCC
dibagi dalam 2 kelas. Para talent yang memberikan penjelasan mengenai
profesi mereka di-rolling di dua kelas ini. Masing-masing profesi menjelaskan
sebanyak 2 kali. Ada 7 profesi yang dikenalkan pada anak-anak ini, yaitu: dokter
dan perawat gigi, digital marketer, ahli robotik, software developer,
konservator alam, ahli konstruksi, dan bankir.
Para talent berbagi wawasan pada anak melalui: pengayaan tentang berbagai jenis profesi pada anak, terutama anak usia 5-12 tahun, memberikan pengalaman mencoba alat peraga atau melakukan suatu kegiatan baru pada bidang profesi tertentu, mempresentasikan hal-hal seputar profesi (jenjang pendidikan, skill yang harus dikuasai, proses bekerja, dan sebagainya), dan memberikan kesempatan tanya jawab.
Talkshow Pandu 45
Saat anak-anak
bersenang-senang dengan para profesional, ibu mereka mengikuti acara wisuda
yang dilanjutkan dengan talkshow Pandu 45. Pandu 45 adalah panduan untuk memahami bakat anak
dengan mengeksplorasi 45 aktivitas potensi kekuatan berbasis aktivitas yang
beragam. Program ini diinisiasi pertama kali oleh Ibu Septi Peni Wulandani (founder
Ibu Profesional) dan Dodik Mariyanto berbasis Ilmu Talents Mapping
Abah Rama.
Dengan bekal pengetahuan
Pandu 45 yang dibawakan oleh Bunda Nurfaizah Husain ini diharapkan orang tua
akan memahami bagaimana cara memandu bakat anak dengan benar lalu mengarahkannya
dengan tepat kepada cita-cita yang diinginkannya. Selain itu anak diberikan
wadah bagi untuk mengasah potensi kekuatannya.
Senang sekali melihat anak-anak dan para ibu antusias mengikuti kegiatan sampai selesai. Sementara di luar ruangan ada bazaar yang menghadirkan sejumlah booth yang menjual makanan, minuman, buku, dan permainan.
Bukan cuma ibu-ibu yang
hadir, saya melihat ada bapak-bapak juga di luar ruangan. Mereka memantau
anak-anak yang lagi mengikuti kegiatan JCC. Beberapa di antara mereka menjaga
anak yang lebih kecil yang belum bisa mengikuti aktivitas. Masya Allah,
keren sekali. Senang melihat melihat para ayah terlibat dalam pengasuhan anak
seperti itu.
Atmosfer positif saya
rasakan selama berada di lantai 9 gedung Unibos ini. Saya selalu senang berada
di antara orang-orang pembelajar, rasanya jadi ikut bersemangat seperti mereka.
Acara ini ditutup dengan edukasi Wardah yang masih diikuti dengan antusias oleh
para peserta. Keren Ibu Profesional Sulawesi, semoga acaranya berkah dan bisa
melangsungkan lagi acara seperti ini di masa depan.
Makassar,
23 Desember 2022
Share :
Bener banget, dulu anak kalau ditanyai ingin jadi apa pasti dokter jawabannya, mungkin karena dokter menjadi figur yang sempurna di matanya. Memang anak perlu dikenalkan dengan berbagai profesi di sekitar, terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteanakku sampe sekarang ditanya besar mau jadi apa masih belum bisa jawab wkwkwk bingung katanya
ReplyDeleteWah seru banget yaa acara JCC di Makassar. Kami di Malang juga mengadakan acara ini dgn meriah, menghadirkan 32 profesi berbeda yang klasik dan kekinian. Alhamdulillah nambah wawasan buat anak-anak dan tentunya buat orang tua juga supaya lebih open mind terhadap profesi2 baru masa kini.
ReplyDeleteseru ya mba, acara Jelajah Cita Cita di Makassar ini.. senabg trntunya busa terlibat di acara keren begini.. Insyaallah sharingnya bermanfaat yaa..
ReplyDeleteIya juga sih, anak sekarang kalo ditanya cita-citanya udah berbeda dengan jaman anakku waktu kecil. Kegiatan Ibu Profesional ini juga dilakukan di Semarang, mba Niar. Melihat postingan teman-teman yang aktif di Ibu Profesional dengan kegiatan ini, sangat menarik dan menginspirasi dengan kehadiran orang dari berbagai profesi
ReplyDeleteKalau menurut daku tetep masuk ST lalu kerjanya menjadi blogger, karena kan nge-blog bukan hanya tentang konten, tetapi urusan perdalaman blog itu teknikal banget. Apalagi kalau udah ngoprek html, huaaahhh
ReplyDeleteMantap nih aktivitas yang diselenggarakan oleh Ibu Profesional. Anak-anak jadi tau tentang berbagai profesi, ga cuma tentara, dokter, insinyur, guru dan pekerjaan2 mainstream yang sudah ada selama ini. Wawasan mereka bisa bertambah dan makin paham dengan penuturan dari pelaku profesinya langsung.
ReplyDeleteKeren acara Jelajahi Cita-cita, Mbak. Anak-anak jadi tau banyak profesi, nggak cuma dokter, polisi, atau guru aja, ya. Orang tua juga jadi dapat ilmu untuk mengenali bakat anak.
ReplyDeletebicara tentang cita2 memang yang paling menyenangkan buat anak2 yaa mba, sebagai para ibu juga kita kudu tetep semagat mengejar cita2 dan menularkan buat anak2 kita juga
ReplyDeleteSeru banget acaranya apalagi diadakan secara offline.
ReplyDeleteSekolah anakku selama trimester kemarin jg bahas soal profesi (termasuk cita2) kyk gtu.
Seneng soalnya bisa diperkenalkan banyak profesi yaa. Apalagi zaman now yang namanya profesi makin berkembang seiring kecanggihan teknologi digital jd gak cuma yang konven2 aja ya :D
Ibu professional memang kalau bikin acara bagus banget .diungkap semua all about blog.
ReplyDeleteMashaAllah~
ReplyDeleteAku jadi inget pemetaan passion saat Pandu 45 zaman anak-anak masih kecil.
Kini sudah banyak bermunculan profesi yang bisa ditekuni anak-anak dari mulai yang umum hingga lebih mendetail lagi.
Dulu pun aku ga tertarik jadi dokter mba 😅, Krn serem liat darah. Makanya dokter ga pernah kepikiran. Aku malah kepengen jadi jurnalis atau guru. Yg mana 2-2 nya ga kesampaian juga 😅😅.
ReplyDeleteTapi utk anak2ku, apapun yang mereka mungkin pengen lakuin , aku bakal dukung sih selama ga melanggar hukum agama dan negara. Kayak si Kaka pengen jadi programmer , aku support banget. Adeknya aja yg blm jelas mau jadi apa 🤣
Cita - cita kita memang kerap berubah ya mba.. aku pun demikian waktu kecil, walaupun ternyata di salah satu buku raport saat SD saya ternyata sempat menulis cita -cita menjadi diplomat haha. Even without knowing what it means at that time. Yang penting, jangan pernah berhenti belajar dan mengeksplorasi kemampuan diri ya
ReplyDelete