Peran Orang Tua Bersama Paket Internet Cepat Hadapi Fenomena Kekerasan Seksual – Kabar mengenai pelecehan seksual yang dilakukan seorang perempuan kepada sejumlah lelaki di kanal YouTube Deddy Corbuzier menggerakkan saya untuk mencari tahu dari sumbernya di Tiktok. Hal ini jadi rame karena DC gemas dan berkomentar khusus dalam satu postingan YouTube-nya, menegaskan alasan mengapa dia menganggap perempuan berinisial TP itu telah melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah laki-laki.
Fenomena
Kasus Kekerasan Seksual Zaman Now
Diam-diam saya menyetujui
apa yang dikatakan Deddy namun saya mencoba mencari sendiri sumber asli hiruk-pikuk
itu. Di Tiktok saya menemukan 3 postingan stitch (semacam reaksi) yang senada
dengan DC dari video aslinya. Tiga postingan itu dibuat oleh 2 orang
laki-laki dan seorang perempuan. Ketiganya menasihati TP dan menyayangkan postingan
pelecehan itu.
Sayangnya video aslinya
sudah tidak ada, sudah dihapus atau disembunyikan oleh si Mbak TP. Namun
demikian saya bisa mengambil kesimpulan dari potongan-potongan video yang di-share
dalam video-video reaksi tersebut, yaitu bahwa kesan pelecehan seksual dari
TP ini memang nampak jelas di situ.
Daan, kelihatannya yang bikin
makin gemas Om Deddy Corbuzier adalah kelakuan si Mbak TP. Dia bikin
klarifikasi sebagai percobaan pembelaan diri yang justru aneh karena bertolak
belakang dengan yang tampak di video asli yang akhirnya dia take down.
Saya tuh sekepo itu,
sampai mencari akun Tiktok si Mbak menggunakan paket internet cepat andalan guna melihat langsung video aslinya
yang ternyata sudah tidak ada. Namun demikian, potongan-potongan video asli
yang di-stitch orang-orang sudah memberikan informasi mengenai tindak
pelecehan yang dia lakukan.
Saat isu kelakuan Mbak TP
ini ramai di media sosial, muncul kasus lain yang
jauh lebih ekstrem. Seorang ibu muda pemilik rental Play Station di
Jambi melakukan pelecehan seksual kepada 17 anak. Beritanya bisa di-googling,
ya.
Intinya kasus Ini
mengerikan karena tersangka pelakunya perempuan muda berusia 25 tahun yang
dilakukan kepada belasan anak, perempuan dan lelaki bahkan ada yang dipaksa
berhubungan badan. Si ibu berinisial YS ini juga menyuguhkan video porno kepada
para korbannya.
Si ibu yang tidak terima
tuduhan itu balik menuntut 2 orang keponakan suaminya – mereka merupakan korban
juga – telah melakukan pemerkosaan bersama 6 anak laki-laki lain pada dirinya. NGERI!
Zoya Amirin[1],
seorang seksolog mengatakan kasus seperti ini sangat langka terjadi. Menurutnya,
pelecehan seksual bisa saja telah berlangsung sejak lama karena tak mungkin korban
langsung sebanyak ini. Biasanya ada percobaan kecil terlebih dulu terhadap
orang-orang yang relatif lemah.
Praktisi psikolog
keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum[2],
mengatakan bahwa perilaku si ibu muda ini termasuk penyimpangan seksual. Ada
bermacam sebab terjadinya penyimpangan seksual, di antaranya yakni pelaku pernah
dilecehankan secara seksual. Bisa juga sejak masih kecil, si pelaku tersebut melihat
aktivitas seksual orang dewasa. Selain itu, penyimpangan seksual bisa pula terjadi
karena pengaruh lingkungan. Menurut Nuzulia, media – seperti film, video, dan
lainnya juga turut mempengaruhi perilaku penyimpangan seksual.
Nah, kita semua tahu, pada
zaman now begitu mudahnya mengakses beraneka video dan postingan media
sosial. Ketika anak-anak memegang gadget maka tanggung jawab orang tua
dan orang dewasa lainnya di sekitar anak dibutuhkan dalam pola parenting
maka PENDIDIKAN SEKS penting untuk dimasukkan dalam topik parenting dalam
keluarga. Urgent!
Urgensinya berdasarkan
pernyataan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)
bahwa Indonesia
darurat kekerasan seksual terhadap anak[3]. Catatan KemenPPPA
menunjukkan data bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 kasus
pada tahun 2022. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 4.162
kasus.
Saat berita itu dirilis
pada Januari 2023, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita mengenai seorang
siswi TK yang diperkosa oleh anak lelaki berusia 8 tahun di Mojokerto[4].
Korban bercerita kepada psikolog yang menanganinya bahwa pemerkosaan dialaminya
sebanyak 5 kali, dilakukan oleh salah satu bocah terduga pelaku.
Sementara 2 terduga pelaku
lain hanya terlibat pada tanggal 7 Januari 2023. Empat kejadian berlangsung sepanjang
2022 di rumah salah seorang pelaku yang letaknya persis di sebelah rumah korban
ketika kedua orang tua pelaku bekerja berjualan sayur.
Fenomena seperti ini
mengerikan ya. Informasi yang masuk dari berbagai media yang saya temukan
dengan cepat berkat paket internet cepat dari IndiHome yang kami gunakan. Dari
baca-baca dan melihat berbagai fakta dan fenomena, saya menyimpulkan ada
hal-hal terkait parenting yang perlu ditingkatkan mulai tahun ini.
Agar mampu menyikapi
fenomena demikian, hal-hal berikut sebaiknya dilakukan orang tua, yaitu:
1. Senantiasa
Berdoa
Bagi umat Islam, selain
sebagai bentuk ibadah yang menunjukkan ketawakalan dan keimanan seseorang, doa
juga bermanfaat untuk mencegah bencana.
Sebuah hadits mengungkapkan:
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id)[5].
Di antara doa-doa yang
manjur adalah doa orang tua untuk anaknya maka penting bagi orang tua untuk
senantiasa mendoakan buah hatinya, sebagaimana yang termaktub dalam sebuah hadits:
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536)[6].
Saat anak memasuki usia
sekolah dan bermain dengan anak-anak di sekitarnya, kita tak bisa 24 jam
memantau apa saja aktivitasnya maka penting untuk menyandarkan diri hanya pada
Sang Maha Pencipta agar menjaga buah hati dari mara bahaya.
2. Memilah
dan Menerapkan Pola Parenting yang Tepat untuk Keluarga
Anda adalah pelukis bagi
anak Anda. Anak adalah kanvas, sedangkan Anda pemegang kuasnya. Terserah Anda,
apakah akan melukis dengan tinta indah penuh warna atau melukis dengan tinta
hitam pekat penuh kegelapan (NSK Nugroho – penulis – transformasi diri –
Memberdayakan Diri dengan Hipnoterapi)[7].
Setiap keluarga unik,
setiap anak pun unik sebagaimana kedua orang tuanya maka tidak hanya 1 pola parenting
yang mutlak bagus diterapkan. Ambillah poin-poin penting yang cocok dan
sesuai dengan kebutuhan anak dari pola parenting yang sudah digagas oleh
orang-orang hebat.
Beberapa gaya dan metode
bisa dipelajari dengan menggunakan paket internet cepat, seperti islamic
parenting, coaching untuk parenting, spiritual hypnoparenting, authoritative
parenting, digital parenting, positive parenting, dan
sebagainya.
Anda bisa merancang pola
yang tepat dari bahan bacaan ditambahkan pola positif pengasuhan orang tua, dengan
menekankan pada values yang diprioritaskan, semisal pendidikan seks
sebagai salah satu dari nilai-nilai yang saya tulis dalam postingan 10
Hal yang Harus Disadari Ibu untuk Diupayakan Sepenuh Hati.
3. Jadi Orang
Tua Pembelajar dengan Paket Internet Cepat
Belajar adalah langkah
ketiga dalam change model yang diadopsi oleh NSK Nugroho, dalam buku
Spiritual Hypnoparenting yang ditulisnya. Dia mengadopsi dari pemikiran Dr.
Ibrahim Elfiky, seorang motivator muslim dunia. Menurut NSK Nugroho, dalam
pembelajaran metode parenting orang tua belajar mengontrol emosi,
menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan memilah kata positif bagi anak[8].
Banyak sekali hal yang
harus dipelajari. Tak jarang, sebagai orang tua, kita harus membereskan diri
sendiri terkait masa lalu atau inner child yang belum selesai. Menyadarinya,
belajar untuk berubah menjadi lebih baik membutuhkan upaya keras. Selain itu, harus
pula belajar menjadi orang tua yang baik dalam menerapkan pola asuh yang tepat
bagi anak.
Beruntung, kita hidup pada
zaman digital yang memudahkan kita untuk belajar kapan saja, dari mana saja. Sejak pandemi menerjang dunia,
banyak hal dengan mudah bisa dipelajari melalui paket
internet cepat, termasuk ilmu parenting.
Saya pun demikian, dengan
fasilitas IndiHome dari Telkom Indonesia, sangat mudah bagi saya untuk mencari
informasi dan mempelajari banyak hal. Di antaranya update pengetahuan
mengenai perkembangan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia melalui
bacaan dan aktivitas pembelajaran daring melalui Zoom Cloud Meetings, Instagram live, dan
sebagainya.
💗💚💗
Kini IndiHome tersedia
hingga seluruh pelosok Indonesia. Sejumlah paket internet broadband
cepat hingga 300 Mbps. Dengan IndiHome, penggunanya bebas mengakses internet
stabil, telepon rumah jernih, dan tayangan TV interaktif terpopuler.
Berlangganan IndiHome menjadi
makin mudah dengan aplikasi MyIndiHome. Juga aktivasi OTT Video Streaming,
berlangganan fitur tambahan, pengaduan gangguan, cek dan bayar tagihan, cek poin
MyIndiHome, info pemakaian, dan sejumlah layanan menarik lainnya.
Video
Stop Kekerasan Seksual
Saya bersyukur melakukan
banyak aktivitas positif selaku blogger sehingga saya termotivasi untuk
terus meningkatkan wawasan dan mengembangkan diri. Sejumlah informasi penting mengenai
kekerasan seksual saya peroleh, di antaranya dari kanal YouTube Cerdas
Berkarakter Kemdikbud RI dan saat mengikuti pelatihan Ibu Penggerak. Pengetahuan
mengenai perilaku yang mengarah pada pelecehan seksual saya peroleh dari
paparan Nuzulia dalam sebuah artikel.
Menurut psikolog Nuzulia
Rahma Tristinarum[9]:
Pelecehan seksual dapat berupa tindakan fisik, dapat berupa verbal maupun non verbal. Jika seseorang merasa tidak nyaman dan terganggu dengan suatu perilaku, ucapan atau gesture tertentu walaupun belum terjadi hubungan badan maka hal tersebut bisa dikatakan pelecehan seksual.
Berbekal pengetahuan yang
terus di-upgrade, kita bisa meningkatkan awareness dan
langkah-langkah yang tepat dalam memberikan bekal pendidikan seks dan
pengasuhan bagi buah hati. Dimulai dengan memberikan pemahaman mengenai anggota
tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain tanpa izinnya. Salah satu kanal
yang tepat untuk jadi tontonan anak-anak adalah Riri Cerita Anak Interaktif.
Video
Anti Kekerasan Seksual | Seri Cerdas Berkarakter
Semoga Yang Maha Kuasa
mempermudah kita untuk menjadi orang tua pembelajar yang hebat. Syukur-syukur
jika bisa mengambil peran kecil dalam menekan kasus kekerasan seksual di
Indonesia dengan menjadi penyebar informasi positif yang edukatif.
Makassar,
Februari 2023
[1] https://bandung.viva.co.id/berita-artis/15217-kasus-ibu-muda-jambi-disebut-masuk-peristiwa-langka-di-dunia?page=all,
diakses 19 Februari 2023, pukul 1:03 WITA.
[2] https://ameera.republika.co.id/berita/rpwlhk423/ibu-muda-lecehkan-anakanak-psikolog-pelaku-alami-penyimpangan-seksual,
diakses 19 Februari 2023, pukul 13:24 WITA.
[3] https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230127173509-20-905780/kemenpppa-ri-darurat-kekerasan-seksual-anak-9588-kasus-selama-2022, diakses 19 Februari 2023, pukul 14:51 WITA.
[4] Idem.
[5] https://rumaysho.com/1324-7-manfaat-doa.html, diakses 19 Februari
2023, pukul 15:04 WITA.
[6] https://rumaysho.com/2007-berkat-doa-ibu.html, diakses 19 Februari
2023, pukul 15:10 WITA.
[7] Dinukil dari buku Spiritual Hypnoparenting, Sukses Mendidik Anak
dengan Hipnoterapi karya NSK Nugroho, terbitan Miracle Publishing, 2013.
[8] Halaman 49 buku Spiritual Hypnoparenting, Sukses Mendidik Anak dengan Hipnoterapi karya NSK Nugroho, terbitan Miracle Publishing, 2013.
[9] https://ameera.republika.co.id/berita/rpwlhk423/ibu-muda-lecehkan-anakanak-psikolog-pelaku-alami-penyimpangan-seksual,
diakses 19 Februari 2023, pukul 20:39 WITA.
Share :
Pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan si ibu muda terhadap belasan anak itu sungguh disayangkan :( Sedihnya bukan main ya, kenapa dia bisa berbuat demikian hiks :( Proteksi kita terhadap anak semakin berlapis nih. Mencari tahu langkah-langkah apa saja yang segera dilakukan, bisa diperoleh melalui internet. Dengan jaringan cepat seperti IndiHome tentu masyarakat sangat terbantu dan lekas tanggap, begitu pula aparat penegak hukum dan pihak2 terkait lainnya.
ReplyDeleteIya .. sedih ya Mbak Nurul.
DeleteSatu poin pentingnya di sini buat saya adalah, ibu muda itu masih muda sekali (hanya lebih tua 3 tahun dari anak sulung saya) hiks .... apa yang terjadi padanya ya sampai sebegitunya?
Astagfirullah.. Naudzubillahimindazalik sama kelakuan orang dewasa yang doyan menganiaya bocah yang lemah. Aku gak berani googling beritanya, baru baca headlinenya aja udah sutris duluan, padahal pake indihome juga dan internet emang was wus sih.
ReplyDeleteIya, jangan baca Mbak Rani ... bisa stres. Saya googling karena mau bikin tulisan ini supaya gak salah tulis. ANeh kejadian si ibu itu.
DeleteSekarang udah makin banyak berita pelaku KS gak cuma cowok aja tapi ada juga cewek huhu.
ReplyDeletePergaulan makin bebas ortu kudu membekali anka dengan ilmu2 agama dan juga norma2 supaya perilaku anak2 tidak menyimpang.
Adanya internet memang bagai dua sisi mata pisau, orang tua di sini juga memegang peranan untuk mengawasi anak dan memberikan pengertian ya mbak, bahwa ada kelakuan yang tidak sepantasnya dilakukan. Bisa juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi akan hal ini.
Ya .. perempuan pun bisa jadi pelaku. Dulu mungkin ada tapi tidak ketahuan saja ya. Sekarang di era medsos subur begini ya ada saja yang bakal terungkap.
Deletengeri ya mbak, saat ini tuh bener bener tantangan buat orang tua terutama pada masalah kekerasan seksual ini. bisa jadi memang benar sudah terjadi di masa lalu ya, namun karena teknologi di zaman dulu gak secanggih sekarang dan orang juga menggunakan sosmed semua, masalah ini menjadi viral. banyak berdoa ya mbak untuk keselamatan anak anak dan semua keluarga. agar terhindar dari perilaku yang menyimpang
ReplyDeleteSebagai ortu kudu lebih ketat lagi antara mengajari anak budi pekerti dan tentang seks ya dengan memberikan kepercayaan ya mbak.
DeleteSosmed ini juga serem, kadang anak2 kecil kenalan di medsos dan mulai kopdaran ma org asing yang perlu diwaspadai.
Yup .. benar banget Mbak Sri dan Mbak April.
DeletePas DC ada kasus ini, aku gak sekepo itu. Ini bukan berarti gak peduli ya. Tetap kucoba tetap update apalagi kasus serupa juga banyak. Semoga kita bisa jauh-jauh dari pelecehan seksual ya. Pendidikan buat anak-anak juga penting banget
ReplyDeleteAamiin .... sebel liatnya yang kasus si TP dan lihat klarifikasinya, Jiah. :(
DeleteAamiin.
Kekerasan seksual terjadi sejak jaman nenek moyang ya, mba dan sangat mengerikan sekali.Apalagi sekarang dengan medsos kota mudah membaca beritanya ya. Bismillah kita dan anak-anak kita dijauhkan dari hal itu, aamiin.
ReplyDeleteSaya belum akrab dengan internet ketika anak-anak masih kecil. Jadi banyak membeli buku parenting dan langganan berbagai majalah/tabloid parenting. Adanya internet memang sangat membantu, Karena bisa banyak info parenting bermanfaat yang bisa saya dapatkan melalui internet
ReplyDeleteYang tiktok itu, aku beneran sebel banget deh. Masalahnya, jadi terkesan sia-sia kampanye yang diusung2 supaya perempuan aman dan gak mengalami pelecehan seksual. Karena konten begitu juga, perempuan jadi terkesan "murah" sekali, huhuhuhuhu. Semoga mbaknya sadar dan bisa bikin konten lain yang lebih bermanfaat deh yaa.
ReplyDeleteMelihat kekerasan seksual yang berseliweran di internet, kesel banget aku. Apalagi kalau saat kekerasan itu diketahui tetangga sekitarnya, harusnya mereka bisa menyelamatkan atau membantu. Memang harus berani juga ini melawan orang-orang seperti itu.
ReplyDeleteYa Allah ngeri sekali :(
ReplyDeleteAku ga tahu ada kasus seperti ini. Taunya ya dari tulisan Mbak Mugniar ini.
Perempuan pun ada yang jadi pelaku pelecehan seksual ya, innalillahi semoga keluarga kita terhindar dari perbuatan seperti itu, baik sebagai pelaku maupun korban.
menjaga anak perempuan dan laki laki saat ini sama beratnya. orang tua memang harus memberikan pendidikan dan pengetahuan seks sejak dini pada anak.saya sudah melakukannya pada anak saya yang kini usia 11 tahun. setidaknya tentang menjaga anggota tubuh sendiri yang tidak boleh dipegang orang lain serta tentang ancaman ancaman kekerasan seksual yang perlu diwaspadai dan cara mengantisipasinya
ReplyDeleteDuh, ngeri banget yah mbak. Makin banyak kasus pelecehan seksual ini. Semoga anak - anak kita dilindungi dari predator - predator yang tidak punya hati. Dan anak memang harus diberikan pengetahuan sejak dini supaya anak juga bisa atasi ancaman seperti ini.
ReplyDeleteSemoga tidak ada kasus menganiaya anak² lagi ya. Stop di tempat.
ReplyDeleteSetuju tipsnya, agar Biarkan anak² tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya bukan dicocoki dengan hal² negatif
tapi iya sih mba memang jaman sekarang itu serem banget ya, ngeri gitu, orang-orang banyak yang serba nekat.
ReplyDeleteMakin ke sini makin ngeri ya. Pelecehan dan kekerasan seksual bisa mengenai siapa saja. Korbannya bukan hanya anak perempuan tapi juga anak laki-laki. Bahkan pelakunya juga bukan laki-laki, tapi ibu muda. Hikss makin miris.
ReplyDeleteInternet memang bisa sangat bermanfaat sekaligus sangat berbahaya ya mbak. Yah, seperti juga teknologi lainnya. Anak-anak saya laki2, dan mereka tidak lepas dari potensi pelecehan maupun (amit2) melecehkan. Mungkin terlalu dini (menurut penilaian sebagian orang) untuk saya memberitahukan kasus2 pelecehan kepada mereka. Tapi saya baca berbagai kasus, kadang si anak itu tidak mengerti kalau sedang dilecehkan. Memang bikin khawatir sekaligus miris. Sepakat dengan Mbak Niar yang menempatkan doa di poin pertama.
ReplyDeleteAku stres mbak hampir tiap hari klo liat berita pasti adaaa aja berita pelecehan seksual thd anak. Apalagi yg kasus ibu2 ni beneran syok deh. Ya Allah cuma bisa ngencwngin berdoa semoga Allah jaga anak2 kita selalu ya mbak. Dan kita juga sbg ortu harus selalu update ilmu dan rajin2 ngobrol sama anak
ReplyDeleteDulu anakku kenal internet udah usia mendekati remaja, karena mereka lahir tahun 1995 dan 2000. Itu pun hanya bisa main game pada hari yang udah dijadwalkan, beruntung mereka manut.
ReplyDeleteTapi emang meski anak -anak udah dewasa, aku tetap aja galau melihat perkembangan dunia digital sekarang. Bener kata mba Niar, sebagai orang tua, kita hanya bisa mendoakan agar anak-anak dijauhkan dari perbuatan buruk . Ngeri sih si ibu yang lagi heboh kasusnya
Seringnya berita seperti ini membuat saya bergidik ngeri. Sejujurnya, sejak bergabung juga bersama Ibu Penggerak membuat saya bertekad akan selalu menjadi corong untuk media sosial.
ReplyDeleteKalau bukan kita, lantas siapa lagi?
Mudah diakses, internet memang seperti pisau bermata dua ya!
ReplyDeleteSelalu ada sisi positif dan negatif.
Jadi kudu siapkan bekal untuk menghadapinya!
Kasus mba TP tuh yang mana ya? Saya kok baru tau. Yang saya tau ibu rental. Serem emang dengernya. Inilah ya fungsi internet cepat biar tau kondisi diluar saat ini seperti apa. Apalagi skrg kekuatan nitizen lebih ampuh drpd intel polisi.. Hahaha berkat internet kencang.
ReplyDeleteDoa menjadi senjata sekaligus tameng nomer satu dari umat muslim untuk melindungi apapun yang terjadi dalam hidup ini ya, kak Niar.
ReplyDeleteSetuju abnget dengan Indonesia darurat kekerasan seksual terhadap anak, sehingga perlu banget pendidikan seksual yang diberikan oleh orangtua kepada ananda sejak dini. Sehingga harapannya, kasus kekerasan seksual begini tidak terjadi lagi dan anak-anak INdonesia bisa tumbuh dengan sehat.
Mbak Niar masuk di wag Ibu Penggerak kan?
ReplyDeletetempo hari ada yang berbagi pengalaman hidupnya jadi korban bully bahkan kekerasan seksual oleh ayah tirinya sendiri. Ia memendamnya hingga dewasa barulah cerita ke ibunya. Ya Allah, bersyukur banget beliau sangat kuat mental, bisa berdamai dg luka pengasuhan.
Sementara korban pelecehan lain ada yang jadi pelaku di kemudian hari. Astaghfirullah.
Aku bingung deh sama dunia sekarang. Malah perempuan yang over seks gitu ya, sampai melakukan pelecehan, astagfirullah. Apalagi itu perempuan di Jambi malah putar balik opiini, dia yang terkena pelecehan. Duuh..
ReplyDeleteAku dulu kecil juga kena pelecehan, tapi malah bersikap apatis sama laki-laki. Malah terkesan merendahkan laki-laki, dan kalau tidak dipaksa menikah mungkin malas menikah.
Memang doa itu penting, terutama doa orang tua. Aku yang trauma masa kecil, ketat sama pergaulan anak-anak. Memasukkan anak-anak juga ke sekolah islami gitu, biar mereka tetap terjaga dari segi lingkungan, amin yra.
Jujur aku pun sampai sekarang merasa was-was sama lingkungan anak sekarang. Ga hanya laki2 ya, ternyata pelaku kekerasan seksual juga bisa wanita.
ReplyDeleteBener kata Mbak nya, kita harus senantiasa berdoa dan juga berusaha dengan cara menerapkan berbagai ilmu parenting yang cocok untuk menghindari hal ini. Apalagi akses ilmu pengetahuan sekarang mudah banget ya, cukup mengandalkan paket internet super cepat dari IndiHome
Nggak berkurang deh kasih kasus kejahatan seksual di sekitar kita. Dan ini menyedihkan bagi kita. Berdoa ini memang langkah paling awal dan utama kita lakukan. Edukasi agar anak terlindungan dari kejahatan seksual juga penting
ReplyDeleteDuuh, aku tuh makin waswas sama kondisi di negara kita ini, terutama soal pelecehan dan kejahatan seksual pada anak. Rasanya semakin sulit untuk dikendalikan. Makanya harus benar-benar waspada dengan lingkungan sekitar dan juga anak. Edukasi pada anak juga perlu untuk membentengi diri mereka.
ReplyDeleteSuka sedih kalau baca kasus-kasus seperti itu. Sebagai orangtua juga harus terus waspada, ya. Perbanyakan informasi dan ilmu parentin. Bisa didapatkan melalui internet
ReplyDeletemakasih sharingnya mom ilmu banget deh. kadang aku jg suka bingung gimana kasih tau sex education ke anakku yg sd. terlalu vulgar gimana , tapi terlalu banyak analogi jg takut gak ngerti
ReplyDeleteperan orang tua dalam menghadapi kekerasan seksual memang sangat penting ya kak. untung ada paket cepat indihome ya yang mempermudah segalanya
ReplyDeleteInternet zaman now ruh udah kayak 2 mata pedang ya. Di sisi lain bisa ngasih edukasi ke kita sebagai orang tua tp kalo ngga didampingi juga bisa menjerumuskan anak pada hal-hal yanv menjurus ke kekerasan seksual. Oleh karena itu, walaupun internet udah cepat, berselancar di dunia maya bagi anak juga kudu butuh pendampingan.
ReplyDeleteMengerikan sekali dengan adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan ibu muda di Jambi. Mudah-mudahan anak-anak yang menjadi korban bertahap pulih dari trauma kejadian tersebut
ReplyDeleteLatar belakang para pelaku sexual abuse itu memang macam-macam ya mbak. Ada yang mengalami pelecehan, ada juga yang karena terlalu banyak terpapar adegan pornografi. Makin luar biasa nih upaya orangtua di jaman sekarang untuk membekali anak-anaknya dengan pengetahuan tentang seksual ini. Bagaimana untuk menghindari pelecehan, juga bagaimana untuk tidak menjadi pelakunya.
ReplyDeleteBener² semakin bikin resah kasus² pelecehan seksual, Mbak. Enggak habis pikir dengan mereka yang malah menyuguhkan video² *or*o, ya. Sedihh bacanya.
ReplyDeleteAdanya internet memang harusnya dimanfaatkan dengan baik dan bijak. Lancar jaya pakai IndoHome ya, Mbak.
Kasus pelecehan seksual masa kini makin menggila dan menjadi-jadi.
ReplyDeleteAda banyak hal tak terduga yang bikin orangtua masa kini semakin berpikir dan semoga dengan bantuan internet cepat, kita semua bisa sama-sama belajar.
Hendaknya jaringan internet memang menjadikan kita semua sarana belajar yang menyenangkan, tanpa batas.
Berita akhir-akhir ini bikin stres, takut dan cemas terutama kekerasan seksual pada anak, sebagai blogger kita harus lebih banyak berkampanye soal mencegah kekerasan ini di blog us semoga situasi membaik
ReplyDeleteShock!
ReplyDeleteSaya tahu sih Indonesia darurat kasus yang ini tapi baru kali ini tahu pelakunya perempuan, usia muda pula. Jadi langsung waspada, meskipun saya tahu, anak-anak saya semuanya anak rumahan yang kebutuhan internetnya (dan nge-game) ada di rumah.
Demi jaga mereka agar lebih di rumah, saya sediain paket internet unlimited untuk mereka dan teman-teman. bahkan camilan dan kopi bebas akses juga. Plus, ada aturan hanya boleh mabar berapa lama, harus di teras depan yang terbuka dan dilarang berisik, apalagi ngomong kasar/jorok meski selorohan.
Adaptasi seorang ibu dari 2 remaja laki-laki....
sebagai orang tua, kita memang harus mawas diri banget sama anak-anak yaaa. Kekerasan seksual ngga cuma bisa terjadi secara langsung, tapi juga bisa terjadi secara online. huhuhu. makasi sharingnya ya maaak
ReplyDeleteTantangan banget buat para orang tua zaman sekarang ya mbak untuk lebih berhati-hati dalam mendidik serta mengasuh anak. Duh, saya lihat banyak peristiwa kekerasan seksual makin miris jadinya.
ReplyDeleteNgeri kalau lihat berita dan di sosial media terkait kekerasan seksual. Kadang enggak tega liatnya tapi kita sebagai orang tua juga perlu memahami situsnya agar bisa memberikan edukasi yang baik kepada anak. Di jaman internet serba mudah, penting sekali yang namanya upgrade skill sehingga bisa memberikan edukasi untuk menghindari dan meminimalisir kekerasan seksual.
ReplyDeleteaku mayan kepo tipis2 nih sama kasus ini, abis parah banget. :/
ReplyDeletesemoga kita semua terhindar dari kejahatan dan ks ya. aamiin aamiin
Internet cepat emang penting banget sih biar informasi juga gak putus2
ReplyDeleteArus informasi memang saat susah untuk dibendung. Kadang hp udah disetting aman, tp hp temannya belum diawasi orang tuanya. Jadi harus waspada dimanapun
ReplyDelete