Strategi Pemasaran Produk di Instagram Agar Populer, Agar Populer Gunakan Juga Rajakomen – Kalian yang sudah memiliki akun Instagram bagi bisnis kalian pasti senang mengetahui hasil riset dari Impact BND yang menyatakan bahwa 72% orang memutuskan membeli produk setelah melihatnya di Instagram!
Dengan adanya akun
Instagram, kalian punya peluang untuk memenangkan loyalitas pelanggan ataupun
mengenalkan produk kepada orang-orang yang belum mengetahuinya melalui
Instagram. Tahu kan, Instagram sudah seperti Google search engine saja,
di mana banyak orang mencari produk atau informasi yang diinginkannya melalui
Instagram.
Saya yang manusia generasi X pun pernah melakukannya beberapa kali. Rasanya jadi lebih yakin ketika mendapatkan apa yang saya cari memiliki akun yang berisi banyak postingan yang mampu menginformasikan dengan detail terkait produk yang saya butuhkan itu.
Kalian yang berasal dari
generasi Y dan Z saya kira demikian, ya. Kebiasaan gen Y dan gen Z nih, makanya
sampai 72% persen orang “menyandarkan” keputusannya pada Instagram. Kalau saya,
mikirnya simple saja, jika saya tak menemukan website dari produk yang
saya cari maka saya mencarinya di Instagram.
Terkadang malah walaupun
sudah mendapatkan website-nya, saya masih tetap mencari akun Instagramnya agar
mendapatkan gambaran visual yang maksimal dari barang yang saya cari. Tetap ya,
“kepuasan” mata itu memegang peranan penting dan Instagram menyediakannya.
Zaman now sih yaa, justru
aneh lho kalau ada brand atau produk yang dipasarkan tanpa menggunakan
Instagram. Sayang sekali sebenarnya soalnya data dari Napoleon Cat, hingga
Desember 2022 jumlah pengguna Instagram di Indonesia sebanyak 97,17 juta.
Potensi di digital marketing Instagram besar, kan buat jualan Gaes[1].
Memiliki akun Instagram untuk
bisnis dan mengelolanya dengan baik sangat memadai untuk memenuhi tujuan marketing.
Tujuan yang dimaksud adalah untuk memperkenalkan produk, entah itu berupa barang
ataupun jasa kepada masyarakat Indonesia atau calon konsumen yang sesuai dengan
target pasar.
Kelebihan dan kekurangan
pemasaran online dan offline tentunya ada ya. Jangkauan
pemasaran online tentunya luas namun demikian rentan terjadi penipuan
karena tidak bertatap muka. Sebagai pelaku bisnis, tidak perlu khawatir karena
niat tulus memberikan yang terbaik diiringi dengan strategi pemasaran melalui
media sosial Instagram bakal membuat pelangganmu makin loyal, bahkan berpotensi
menarik pelanggan baru, setidaknya brand awareness terbangun.
Agar penggunaan Instagram
maksimal dalam penggunaanya, lakukan strategi
pemasaran produk di Instagram sebagai berikut:
1. Optimasi Akun
Pastikan sudah menggunakan
akun Instagram bisnis karena pada akun bisnis tersedia fitur-fitur unggulan
yang tak ada pada akun pribadi. Misalnya, terdapat fitur kontak. Selain itu ada
juga fitur insight untuk menganalisa engagement,
kunjungan, dan rencana strategi konten berikutnya. Gunakan foto profil dan logo
brand dengan deskripsi yang singkat dan jelas terkait bisnis. Cantumkan CTA
(call to action) agar orang tahu bagaimana cara menghubungi admin secara
cepat.
2. Konten yang
Menarik
Content is king untuk sebuah akun bisnis.
Tentunya konten yang menarik dengan strategi konten Instagram.
Bukan hanya konten produk yang hard selling, manfaatkan semua jenis
konten berupa multiple photos, video atau reels. Buat juga konten
edukatif atau informatif, hiburan atau humor, tutorial, dan “behind the
scene”.
Manfaatkan juga fitur highlight,
story, live. Lebih bagus lagi jika ada guidelines yang
menjadi patokan dalam membuat konten yang berkualitas. Gunakan hashtag-hashtag
yang relevan baik di feed maupun di story. Upload konten
di waktu-waktu terbaik secara konsisten.
Terkait konten, perlu juga
membuat guideline terkait engagement untuk menentukan bagaimana
sebaiknya admin dari akun bisnis
berinteraksi dengan akun lain di Instagram, mulai me-like, menjawab
komentar yang masuk, membalas direct message, hingga berkomentar di postingan
akun lain.
3. Kreatif
Gunakan kreativitas dalam
dalam mengedit gambar, foto, dan video reels. Gunakan pula filter yang menarik yang cocok dengan tema feed.
Buat caption dengan kreatif, dengan gaya bahasa seolah sedang
bercaka-cakap. Lakukan riset singkat, bisa dengan googling mencari
informasi yang sesuai dengan gambaran visual yang akan ditayangkan. Gunakan emotikon
bila perlu.
4. Kerjasama
dengan Influencer
Ada 3 jenis influencer yaitu
nano influencer (follower-nya < 10.000 akun), micro
influencer (follower-nya 10.000 – 100.000 akun), dan macro
influencer (follower-nya >100.000 akun). Sesuaikan budget dengan
fee influencer yang jasanya akan dipergunakan. Bagi pemilik UMKM jangan
khawatir, ada influencer yang bersedia membuat postingan endorsment full
barter saja.
***
Dengan menjalankan semua strategi
promosi online dan offline, diharapkan engagement di dunia
nyata dan di media sosial meningkat dengan signifikan. Jika perlu, gunakan
pihak ketiga seperti Rajakomen untuk like
dan berkomentar. Meningkatnya engagament rate (ER) di Instagram akan
membuat akun pemilik bisnis berpotensi menjadi lebih populer sehingga brand
atau produk yang dipromosikan akan lebih mudah dicari karena memiliki ER yang
tinggi.
Rajakomen.com dari PT. Media
Promosi Online merupakan perusahaan periklanan untuk membantu para pelaku
bisnis di Indonesia dalam menjalankan strategi pemasaran online-nya
sebagai cara menarik konsumen di Instagram.
Tidak sepenuhnya susah,
jangan digampangkan juga. Jalankan secara secara perlahan, optimis bisa. Yuk
komen yuk yang sudah melaksanakan langkah-langkah di atas.
Makassar,
25 Februari 2023
[1] https://dataindonesia.id/Digital/detail/indonesia-miliki-9717-juta-pengguna-instagram-hingga-akhir-2022, diakses 25 Februari 2023, pukul 12:18.
Share :
Setuju banget. Sekarang patform yang pertama kali dilihat ketika mau membeli barang adalah instagram. Jadi penambah kepercayaan juga lo
ReplyDelete