Meneropong Keberlanjutan Ruang Kolaborasi Perempuan – Saya mengamati sebuah rangkaian foto bercerita dalam sebuah post Instagram di akun @kolab.perempuan. Seorang ibu berkutat dengan pekerjaan rumah dan catatan keuangan di sebuah rumah sederhana. Dalam rangkaian foto itu digambarkan dia membereskan rumah, mempersiapkan bahan jualan, belanja sayur, menemani anak belajar, menggunakan aplikasi mobile banking, dan melakukan pencatatan manual keuangan.
Ruang Kolaborasi Perempuan Setelah 2 Tahun
Rasa penasaran membuat
saya bertanya tentang rangkaian foto itu pada Muthmainnah Bahri – founder
Ruang
Kolaborasi Perempuan melalui pesan WhatsApp. ”Menariknya ini ibu semangat sekali
ikut pelatihan Kak. Dia selalu selesaikan semua pekerjaannya supaya bisa ikut
kelas sambil bawa anak. Sering pake mukena ji saja ke kelas, Kak
sambil dia buka juga tokonya jualan ayam,”
Muti menjelaskan tentang sosok di foto bercerita itu.
Namanya Ibu Darma, dalam
berkegiatan di foto itu dia mengenakan mukena, pakaian yang biasa dikenakannya
ketika mengikuti kelas pelatihan keuangan dan digital. Ibu Darma merupakan
salah satu peserta kelas pelatihan keuangan dan digital yang berlangsung awal
tahun 2023. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Ruang Kolaborasi Perempuan,
didukung oleh Women's World Banking dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Ruang Kolaborasi Perempuan
(RKP) terbentuk pada pertengahan tahun 2020. Saat itu RKP membantu para
perempuan yang rentan terdampak pandemi dari keluarga pra sejahtera, buruh
harian, suaminya di-PHK, perempuan kepala keluarga, dan korban KDRT di Makassar melalui
gerakan Support Our Sister.
Gerakan Support Our Sisters dan kegiatan-kegiatan lain dari RKP ini berfokus pada 4 hal sebagai berikut: perempuan yang dibina mendapatkan tambahan penghasilan, memahami manajemen keuangan dasar usaha dan keluarga, menjadi lebih mandiri dan berdaya, dan menjadi leader yang membagi pengetahuan bagi perempuan rentan terdampak di sekitarnya.
Saya salut dengan founder
dan para penggerak RKP ini. Di awal-awal pandemi, ketika masih banyak orang
yang meributkan covid-19 itu beneran ada atau hanya konspirasi dan sibuk
membuat narasi-narasi yang menggiring opini publik ke sana ke mari, mereka
sudah bergerak, turun langsung ke lapangan melalui program Support Our Sisters. Mereka membantu para
perempuan yang hidupnya di bawah garis kemiskinan agar bisa keluar dari jerat
dampak pandemi, minimal bisa bertahan hidup.
Saya mengikuti akun resmi RKP
di Instagram sehingga bisa mengikuti perkembangannya. Hingga saat ini, ketika
pandemi disebut-sebut menuju endemi, Ruang Kolaborasi Perempuan masih konsisten bergerak di kalangan perempuan
prasejahtera di Makassar.
Pada tahun 2021, saya ikut
membantu RKP dalam mencari para perempuan pelaku UMKM di Makassar untuk menjadi peserta Road to Growth, sebuah program yang
diselenggarakan oleh Kinara Indonesia bekerja sama dengan Cherie Blair Foundation for Women.
Program ini bertujuan berbagi
pengetahuan mengenai fenomena new normal dan kehidupan perempuan dan
perempuan berkeluarga; meningkatkan awareness mengenai kesempatan bagi
perempuan dan perempuan berkeluarga meningkatkan pendapatan selama new
normal; dan memperkenalkan peluang
bisnis dari rumah dan bagaimana belajar dengan mudah.
Berkat program ini, para perempuan pelaku UMKM itu bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi karena mendapatkan mentoring secara intensif dan juga bisa belajar secara mandiri.
Belum lama ini saya
menghubungi Muthmainnah Bahri – founder Ruang Kolaborasi Perempuan melalui pesan WA untuk update
informasi terbaru dari RKP. Muti menceritakan, setelah program Road to
Growth, ada sejumlah kegiatan lain lagi mereka lakukan, bekerja sama dengan
berbagai pihak.
Muti juga menceritakan hal
menarik ini:
Salah satu yang paling menarik adalah pelatihan dan mentoring intensif selama 6 bulan kepada para perempuan pelaku UMKM. Di antaranya berupa pelatihan digital untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam memanfaatkan digitalisasi untuk peningkatan ekonomi dan pelatihan keuangan inklusif untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan agar mampu mengelola keuangan dengan baik, mewaspadai dampak buruk pinjaman online, dan mengelola keuangan bisnis.
RKP Mengedukasi
Perempuan Prasejahtera
Tujuan dari program pelatihan-pelatihan
yang diceritakan Muti tersebut adalah untuk menciptakan kemandirian agar
perempuan – dalam hal ini perempuan prasejahtera tidak lagi tergantung pada
orang lain.
Mereka bisa menghasilkan income secara mandiri agar mampu mendapatkan
hidup yang lebih layak, bisa menyekolahkan anak, menyediakan makanan bergizi kepada
keluarganya, bisa mengakses fasilitas kesehatan, dan tidak melulu mengharapkan
bantuan dari pemerintah.
Satu lagi yang menarik
dari kegiatan RKP, yaitu KNOWLEDGE SHARING (berbagi pengetahuan) pada setiap programnya. Misalnya,
ada 50 orang peserta perempuan belajar digital selama 6 bulan. Setelah program berlangsung
mereka diwajibkan berbagi pengetahuan yang terlah didapatkan selama kegiatan
pembelajaran kepada tetangga atau kerabat mereka.
Menjadi sangat menarik
karena perempuan sekitar yang tidak sempat ikut belajar bisa juga mendapatkan
pengetahuan dari para peserta kelas di RKP. Nah, para peserta yang berbagi
pengetahuan ini pastinya harus belajar kembali sebelum sharing. Mereka membuka
kembali materi pelajaran, memperdalam ilmu dan skill komunikasi sebelum berbagi
kepada orang lain. Double effect!
Untuk mencapai tujuan agar perempuan binaannya mandiri, salah satu upaya RKP adalah mendampingi kelompok binaan usaha sambal dengan brand Diskusi Publik yang lumayan perkembangannya. Informasi pemesanan produk berupa sambal tumis ini bisa dilihat di akun Instagram @kedaisister_rkp. Usaha sambal ini didukung oleh Bank indonesia dalam program peningkatan ekonomi dan keuangan untuk kelompok subsistem.
Upaya
Berkelanjutan Ruang Kolaborasi Perempuan
Sampai saat ini RKP telah
berkolaborasi dengan Kalla Institute, Kampus UPRI Makassar, Bank indonesia, OJK,
para akademisi, dan para pelaku UMKM. Muti menceritakan mengenai upaya yang
dilakukan Ruang Kolaborasi Perempuan:
Kami berupaya berkolaborasi dengan banyak pihak agar program ini bisa berkelanjutan dan juga agar pihak lain mengetahui kondisi dan isu kemiskinan perempuan yang selama ini hanya dilihat dari luar saja bahwa perempuan miskin karena tidak sekolah atau karena malas. Padahal tidak seperti itu, perempuan terjerat kemiskinan karena tidak punya pengetahuan dan keterampilan untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi. Mereka tidak punya akses dan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan seperti yang orang lain dapatkan karena begitu banyak tantangan yang mereka hadapi seperti tidak punya handphone untuk mengakses pengetahuan, tidak punya waktu untuk belajar karena harus mengurus rumah tangga dan mengurus anak, dan juga tidak ada tempat untuk belajar. Kami berupaya mendorong hal tersebut sehingga pemerintah, swasta dan universitas yang bekerja sama dengan kami bisa mengetahui masalah-masalah tersebut dan bisa membuat program-program untuk mereka.
Harapan untuk
RKP
Berharap ke depannya, baik
Bu Darma maupun Sambal Diskusi Publik bisa menjangkau lebih banyak lagi
pelanggan. Dengan demikian, penting adanya dukungan yang signifikan dari jasa
kurir. Saya banyak memperoleh informasi mengenai dukungan JNE pada UMKM.
Belum lama ini JNE mengadakan online event bertajuk JNE Ngajak Online 2022, Goll..Aborasi Bisnis Online #JNE32tahun dengan mengambil perspektif 60 kota di Indonesia. Tiap acara online menampilkan narasumber yang menjadi pelaku UMKM inspiratif di kotanya. Layanan saat pandemi melanda di antaranya berupa penyelenggaraan free workshop dan layanan penjemputan gratis (free pick up) di berbagai wilayah[1].
Di kantor JNE jalan Pettarani,
Makassar saya lihat ada etalase yang menampilkan produk-produk UMKM, di
antaranya berupa cemilan, jahe serbuk, madu, jilbab, dan craft. Sangat
menguntungkan bagi pemilik UMKM karena produk mereka berpeluang diketahui
masyarakat luas. Produk-produk itu diletakkan beserta nama brand dan
nomor kontak pemilik usaha. Saat saya melihat-lihat produk UMKM yang tertata
rapi di etalase, ada seorang ibu yang juga sedang melihat-lihat.
Dari website investor.id saya membaca kisah Sri Mujiyanti, pemilik usaha kue Bolu Kering dengan brand Yuri Mart yang mengalami jatuh-bangun sejak pandemi berlangsung. Kini, dari Jakarta Sri bisa mengirim produknya hingga ke Bali, Aceh, Riau, Makassar, dan Lampung. Perkembangan dialaminya sejak memutuskan berjualan di e-commerce pada pertengahan 2020. Didukung JNE, Sri mengaku kue yang dikirimkan ke pelanggan selalu datang tepat waktu[2].
JNE senantiasa melakukan
inovasi untuk mendukung UMKM. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan
Smesco Indonesia dan YukBisnis menghadirkan Smesco Fulfillment Center (Logistik UKM). Kerjasama
strategis ini merupakan layanan logistik Smesco untuk para pelaku UMKM dengan
tarif terjangkau[3].
Ada pula layanan Pesona (Pesanan Oleh-Oleh
Nusantara)
yang mengakomodasi pengiriman penganan dari satu kota ke kota lain, bahkan
antarpulau tanpa perlu khawatir kue seperti klappertart ataupun salad buah
rusak. Berbagai jenis makanan bisa dikirim melalui layanan ini.
Tentu saja, semua layanan
menjadi andal dengan adanya jaringan dan jangkauan JNE yang sudah mencapai
8.000-an titik layanan penjualan dengan 90.000 kota kelurahan di berbagai
provinsi, kabupaten, desa, hingga pulau terluar. Dengan demikian JNE akan
semakin mudah berkontribusi dalam melayani masyarakat Indonesia[4].
Dengan tagline CONNECTING HAPPINESS, kerja sama pelaku UMKM dengan JNE berpotensi mewujudkan harapan pengembangan UMKM ke depannya. Saya kira bisa mewujudkan harapan untuk Bu Darma dan Sambal Diskusi Publik untuk go national, sebagaimana harapan Ruang Kolaborasi Perempuan juga, untuk KEBERLANJUTANnya dalam mendukung perempuan-perempuan di Sulawesi Selatan.
Makassar,
31 Maret 2023
[2] https://investor.id/business/277128/tak-hanya-kirim-barang-jne-juga-sokong-umkm-untuk-berkembang,
31/03/23 pukul 13:12 WITA.
[3] Idem.
[4] https://www.mugniar.com/2022/11/kolaborasi-jalur-logistik-ekspedisi-indonesia-timur.html
Share :
Perempuan sekarang gitu ya rasanya pengin menghasilkan uang sendiri daripada cuma jadi ibu rumah tangga dan bergantung sama suami. Memang menarik punya bisnis sendiri dan punya ruang untuk berkreasi, apalagi di masa sekarang banyak kemudahan yang bisa didapatkan dari bisnis.
ReplyDeleteAda yang berpikir dmeikian, Mbak Nisa ... supaya leluasa juga membantu keluarga sendiri.
DeleteMakin termotivasi dengan melihat banyaknya perempuan yang senantiasa semangat untuk belajar dan bekerja. JNE juga keren banget. Semoga senantiasa berkembang dan sukses.
ReplyDeleteKita yang membaca dan mengetahuinya jadi termotivasi juga ya :)
DeleteSaluuut dengan bu darma dan banyak wanita2 lain yang mau berusaha utk terus belajar walo gimana pun kondisi mereka. Juga angkat topi buat segala lini yang sudah mau mensupport para wanita mandiri ini.
ReplyDeleteAku setuju, kalo wanita harus bisa mandiri, dan setidaknya menguasai ilmu keuangan dasar, supaya dia handle cara mengatur keuangan untuk keluarganya. Bantuan dari BI, komunitas ataupun JNE pastinya sangat membantu mereka utk bisa survive di usaha kecilnya ya mba 👍
Iya, Mbak ... senang ya, perusahaan seperti JNE ini men-support UMKM dengan maksimal.
DeleteRuang Kolaborasi JNE ini senantiasa menghadirkan sosok inspiratif di sekitar kita. Karena perempuan Indonesia kini juga bisa semakin berdaya dengan kemampuan yang dimilikinya di masyarakat. Dengan begini, semoga bisa menambah semangat perempuan sebagai pelaku bisnis UMKM untuk bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi.
ReplyDeleteYes, RKB ini sangat menyadari pentingnya bisa support sesama perempuan :)
DeleteSupport ini selain meluaskan link persahabatan juga bisa memberikan efek yang bagus bagi kedua belah pihak. JNE kago banget bikin program Support Our Sisters.
Deletewah saya senang banget kalau udah bahas soal perempuan, dan lahirnya komunitas untuk memberdayakan perempuan akan semakin membantu perempuan semakin berkembang dalam banyak hal
ReplyDeleteSama Mbak ... senang banget sama mereka yang menyadari dan melakukan "woman supports woman".
DeleteHebat sekali program RKP ini, semoga para perempuan makin berdaya ya
ReplyDeleteAamiin .. semoga makin berdaya para perempuan di sekitar RKP.
DeleteKeren banget, di masa sulit, Ruang Kolaborasi Perempuan menggandeng para perempuan dan terutama para ibu untuk lebih berdaya dan meningkatkan potensinya ya semoga ke depannya para ibu lebih semangat untuk maju ya
ReplyDeleteMasya Allah ... iya Mbak Dedew ... mereka memikirkan perempuan, bagaiman supaya berdaya dengan memberikan "kail dan pancing".
DeleteAlhamdulillah, seneng banyak wadah yang memfasilitasi perempuan terutama ibu rumah tangga untuk tetap berdaya dan berilmu. Lebih salut lagi dengan peserta ibu-ibu yang giat dan komit untuk tetap bisa mengikuti kegiatan tapi tak lupa dengan tugas utama di rumah.
ReplyDeleteMasyaallaah... semangatnya luar bisa...
Iya, luar biasa ya masya Allah ... saya pun senang dengan ibu2 yang semangat belajar dan dengan mereka yang semangaty memfasilitasi para ibu untuk belajar.
DeleteSemangat terus untuk Ruang Kolaborasi Perempuan. Semoga selalu eksis karena bisa saling support para perempuan di mana pun. Karena dukungan diperlukan ya untuk sama-sama saling menguatkan
ReplyDeleteBetul banget, kita sesama perempuan ini, termasuk para pelaku UMKM butuh dukungan dari sesama perempuan ya Mbak Fen ... dengan demikian kita saling menguatkan satu sama lain sehingga makin berdaya.
DeleteSebagai perusahaan logistik tertua di Indonesia, JNE paling tahu kebutuhan masyarakat, khususnya UMKM yang mayoritas dipegang kaum perempuan
ReplyDeleteDengan bantuan UMKM (seperti penyediaan etalase, pengiriman tepat waktu dan lainnya) UMKM dan kaum perempuan insyaallah akan maju dan berkembang
"Perempuan yang dibina mendapatkan tambahan penghasilan, memahami manajemen keuangan dasar usaha dan keluarga, menjadi lebih mandiri dan berdaya, dan menjadi leader yang membagi pengetahuan bagi perempuan rentan terdampak di sekitarnya." Empat poin yang menginspirasi. Benar-benar menyentuh kebutuhan perempuan dan bagaimana mereka berperan serta bermanfaat bagi keluarga dan dirinya sendiri.
ReplyDeleteAku seneng banget bacanya apalagi program dan kegiatannya ditujukan untuk saling mendukung perempuan ya, semoga makin berkembang ya
ReplyDeleteBagus banget nih ada program RKP bagi para perempuan agar lebih berdaya, bisa dapet passive income walau dari rumah....semoga terus berjalan program bagus semacam ini.
ReplyDeleteBagus banget nih ada program RKP bagi para perempuan agar lebih berdaya, bisa dapet passive income walau dari rumah....semoga terus berjalan program bagus semacam ini.
ReplyDeleteRuang kolaborasi perempuan ini keren ya sepak terjangnya. Wujud berdayanya kaum perempuan yang terbantu berkat JNE , melalukan pelayanan dan pengiriman jadi lebih mudah tersampaikan ke pelanggan setia.
ReplyDeleteWadah seperti RKP ini sangat diperlukan oleh perempuan yang ingin berkarya tapi masih perlu pendampingan agar lebih fokus. Semoga program yang dimilikinya semakin beragam.
ReplyDeleteSalut juga untuk JNE yang membantu UMKM yang diprakarsai perempuan-perempuan hebat.
Senang ada program RKP untuk mewadahi kegiatan perempuan. Kegiatan perempuan apalagi yang berkolaborasi emang harus ada wadahnya supaya terarah dan ada perlindungan yang tepat
ReplyDeleteSeneng banget klo ada perusahaan yg peduli dengan pemberdayaan perempuan seperti JNE ini kak berharap makin banyak perusahaan turun ke lapangan dan banyak melakukan program program permberdayaan perempuan yang menyentuh lapisan masyarakat bawah yg rentan
ReplyDeleteMasyaAllah senang sekali rasanya melihat perempuan hebat yang bisa berbisnis sembari mengurus rumah tangga, semangatnya nular dan bikin kita-kita jadi pengen bergerak lebih maju juga
ReplyDeletepelaku umkm butuh bgt dukungan seperti ini. supaya makin jossss
ReplyDeletemantaaaabbb betul kak Niar
Dari pengamatanku, perempuan memang harus bisa menghasilkan uang meski dalam agama nggak wajib. Bagaimanapun ada standar ganda yang bikin perempuan harus lebih strong karena dianggap sebelah mata. Belum lagi budaya patriarki, masih lekat di masyarakat. Saat terjadi perceraian atau suami meninggal, perempuan akan lebih siap hidup sendiri jika bekerja.
ReplyDeleteDengan segala benefit dan potensi kedepan semoga semakin banyak program seperti ini dilaksanakan.
ReplyDeleteMenarik dan tentunya sangat bermanfaat program-program dari Ruang Kolaborasi Perempuan ini mbak, semoga terus berlanjut dan makin banyak perempuan yang terbantu dan merasakan manfaat mengikuti program dari RKP.
ReplyDeleteApalagi kalau didukung dengan kolaborasi bersama JNE, bakal makin mudah memperluas jaringan pasar produk UMKM nya
Masya Allah, baca kisah para2 ibu hebat yg tak mengenal lelah seperti ini tuh bikin semangat dan termotivasi. Kolaborasi yg sangat apik dari para orang2 hebat, smoga terus berkelanjutan yaa
ReplyDeletemoga RKP ada di seluruh Indonesia yaa, terasa banget dampat pandemi dulu hingga sekarang berat untuk survive. tapi jika ada yang support pasti akan terasa ringan
ReplyDelete