Frasa “penipuan telepon rumah” merupakan salah satu top query di blog saya. Pengetikan frasa tersebut pada kolom pencarian di Google search engine membawa pencarinya ke tulisan berjudul Modus Penipuan Mengaku dari Telkom yang tayang pada awal Oktober 2022.
“Pelanggan yang terhormat
nomor Anda akan segera diblokir,” kalimat ini pertama kali diucapkan suara
operator mesin ketika telepon diangkat. Mendengarkan ini, reaksi yang muncul
adalah TERKEJUT lalu PANIK.
Itu reaksi saya tetapi mungkin saja juga dialami oleh mereka yang menerima telepon penipuan atas nama Telkom ini. Lha tagihan rajin dibayar koq tiba-tiba diblokir? Dikiranya beneran akan terjadi Telkom blokir telepon rumah. Yang tahun nomor telepon rumah dan menelepon ke nomor ini kan tidak banyak makanya banyak yang awalnya percaya dengan perkataan penipu, seperti halnya saya.
Keputusan saya untuk
membuat tulisan penipuan lewat telepon rumah itu tepat karena rupanya tahun
lalu, sudah banyak sekali yang ditelepon. Mereka yang menerima pesan di telepon
rumah atau telepon kantor oleh tukang tipu ini lantas googling dan
menemukan tulisan saya. Setelah membaca, baru mereka merasa yakin itu sebuah
modus penipuan.
Lebih dari 100 orang
berkomentar. Ada yang belum memberikan data apa-apa, langsung mencari
informasi. Ada yang sudah memberikan nama lengkap seperti saya. Ada juga yang
sudah memberikan NIK dan nomor KTP. Kalau saya mau disambungkan customer care
abal-abal, sepertinya juga akan dimintai NIK dan nomor KTP.
Langkah berikutnya, penipu
menuntun korban untuk mau berbicara dengan polisi gadungan yang katanya akan membantu
mengurus masalah ini. Karena “telepon
akan diblokir” dan data sudah disalahgunakan – demikian menurut penipu – maka
sejumlah korban masuk ke perangkap berikutnya, yaitu mencatat nomor rekening
penipu yang akan membantu urusan di PPATK dan jaksa yang akan
membantu proses pembersihan nama baik. Untuk itulah korban diminta mentransfer
sejumlah uang.
Saya sudah menduga
sebelumnya, akan ada yang disuruh transfer oleh si penipu namun saya tidak bisa
menebak untuk apa karena saya mengakhiri sambungan telepon ketika CS abal-abal
meminta saya mau berbicara dengan “polisi”. Di sini saya menyadari keanehan ini
karena tidak mungkin ada prosedur itu dalam perusahaan atau instansi mana pun.
Rupanya “untuk mengurus perkara dengan PPATK dan jaksa”.
Mengapa saya tahu hal ini? Karena ada korban yang sudah mentransfer uang turut berkomentar di blog saya. Modus penipuan Telkom ini mendatangkan banyak komentar. Ada yang ngomel-ngomel, ada yang merasa senang menemukan tulisan saya, dan satu komentar yang menyebutkan dirinya sebagai korban – ikut prihatin dan semoga segera dapat rezeki pengganti – terima kasih sudah berkomentar di blog saya.
Setelah tulisan ModusPenipuan Mengaku dari Telkom tayang, akun resmi Telkom memberikan pengumuman mengenai
adanya modus penipuan blokir telepon rumah dan masyarakat diminta untuk
berhati-hati.
Pada 10 Januari 2023, pihak
manajemen PT. Telkom memberikan pernyataan resmi tentang modus telepon
dari Telkom akan diblokir yang meresahkan ini. Rilis beritanya dimuat di media-media
online nasional seperti kompas.com, katadata.co.id, merdeka.com,
detik.com, dan sebagainya.
Sayangnya masih ada saja
yang ditelepon oleh si penipu dan menemukan tulisan saya. Hingga hari ini,
tulisan itu sudah mendatangkan views sebanyak > 47.000 untuk blog ini.
Saya buat lagi tulisan ini untuk mengingatkan karib dan kerabat semua bahwa
jika menerima telepon yang mengatakan nomor Anda akan diblokir Telkom, jangan
percaya ya karena itu merupakan penipuan melalui telepon rumah.
Sekadar mengingatkan untuk
berhati-hati, kalian bisa menggunakan website IC4 https://ic4.id/ untuk mengecek hal-hal mencurigakan seperti nomor rekening, link,
fintech, email, dokumen atau file, ataupun pesan penipuan secara GRATIS
di website ataupun aplikasi IC4. Bisa pula melaporkan kasus yang tergolong cyber
crime di IC4. Gratis … tiss.
Semoga tidak ada lagi yang
menjadi korban penipu yang mengatakan telepon Anda akan diblokir dan
tukang-tukang tipu segera bertobat, kembali ke jalan yang benar.
Makassar,
26 Maret 2023
Baca juga:
Cara Mengatasi Modus Penipuan Lewat Telepon Rumah
Share :
Wah, modus penipuan ternyata masih marak dan masih ada yang terjebak.
ReplyDeleteMemang panik sih kalo dengar telepon mau diblokir tapi kalo tetap tenang biasanya akan melihat ada kejanggalan.
Masih ada ya penipuan seperti ini, walau udah bukan zamannya telepon rumah ada saja kejahatan dari sana. Hemm serem juga sih untungnya di rumah tidak ada telepon. Terima kasih informasinya!
ReplyDelete