Sakit flu atau pilek, jadi tanda tanya tersendiri seperti saat ini ketika merasa tidak enak badan. Ada sedikit rasa meriang, tidak sampai demam tetapi rasanya lemas dan napas agak berat. Sering kali tenggorokan terasa gatal sekali sehingga membuat saya terbatuk-batuk hebat. Keringat dingin bercucuran sampai-sampai harus ganti baju berkali-kali.
Awalnya anak bungsu yang
batuk-batuk hebat. Saya masih sehat-sehat saja sampai suatu hari saya menghadiri
suatu acara, pulang malam dan begadang untuk menyelesaikan pekerjaan lalu
terjadilah gejala flu atau pilek itu.
Memang umur tidak bisa bohong ya. Seumur saya ini memang harus banyak beristirahat, setidaknya 8 jam sehari untuk menjaga daya tahan tubuh tetapi hari itu saya pikir saya sanggup memforsir diri karena harus menyelesaikan tugas yang saya sudah janji menyelesaikannya.
Apa yang dirasakan saat
pilek mirip sekali dengan yang dirasakan saat flu. Dalam sebuah artikel
berjudul Sering Tertukar, Inilah Bedanya Pilek dan Flu di website Halodoc,
dipaparkan beda flu dan pilek.
Menurut artikel tersebut,
gejala-gejala yang dirasakan saat mengidap pilek di antaranya:
- Sakit tenggorokan, biasanya hilang dalam 1-2 hari.
- Hidung tersumbat atau berair.
- Sering bersin.
- Batuk disertai dahak berwarna hijau atau kuning.
- Kadang-kadang sakit kepala.
- Badan terasa lemas.
- Demam.
- Indera penciuman dan pengecapan berkurang fungsinya.
Menurut artikel yang sama,
gejala flu muncul lebih cepat dan lebih parah daripada gejala pilek. Di antara
gejala-gejalanya yaitu:
- Demam tinggi 3–5 hari, tidak terjadi pada semua orang.
- Sakit kepala.
- Batuk-batuk.
- Badan terasa pegal-pegal.
- Nafsu makan menurun.
- Sakit tenggorokan.
Dari kedua garis besar
gejala-gejala di atas, saya mengalami keduanya, tidak spesifik pada satu macam
tanda saja. Dari kedua perbedaan di atas, apa yang dirasakan saat pilek juga penyebab
flu saya rasakan.
Tentunya bukan hal yang
perlu diurus perihal perbedaan antara flu dan pilek ini. Yang paling penting
adalah mencari cara menyembuhkan pilek dalam sehari begitu gejala terasa dengan
meminum obat pilek dan flu.
Kalau berfokus pada
perbedaannya mengambil waktu untuk hal tak penting, bukan? Lebih baik berfokus
pada cara cepat untuk menyembuhkan diri. Untuk mengetahui dengan pasti jenis
penyakit maka harus melalui tes laboratorium terlebih dulu yang akan makan
waktu dan biaya tersendiri. Buat saya, lebih baik saya beli obat, suplemen, dan
makanan bergizi.
Selain itu,
langkah-langkah dalam artikel berjudul Tips Mengatur Waktu Kerja saat Sakit Flu
di website Neozep Forte harus diterapkan untuk
mengatur pemanfaatan waktu bekerja saat pilek ataupun sakit flu melanda, yakni:
1. Mengenali Batas
Kemampuan Diri Sendiri
Kemampuan individu dalam
melakukan sesuatu dengan efisien dan efektif dalam berbagai situasi disebut
sebagai batas kemampuan diri. Batas ini bervariasi pada tiap orang, bergantung
pada faktor-faktor seperti kekuatan, keterampilan, pengalaman, dan kondisi
kesehatan. Setiap orang memiliki batas kemampuan yang berbeda-beda, tergantung
pada keadaan dan tindakan yang dilakukan.
Misalnya, ketika seseorang
sedang mengalami gejala flu, kemampuan fisiknya menurun karena merasa lemah dan
tidak bugar. Oleh karena itu, penting untuk memahami batas kemampuan diri kita
ketika kita sedang sakit flu agar kita tidak memperburuk kondisi tubuh kita
atau menghadapi konsekuensi negatif lainnya. Dalam situasi seperti ini, kita
perlu menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada agar tetap mampu melakukan
tugas-tugas dengan baik.
2.
Memanfaatkan Teknologi
Hendaknya memanfaatkan
teknologi dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam
lingkungan kerja. Kita dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang
membantu dalam mengelola waktu, mengatur proyek, membuat presentasi, mengedit
dokumen, dan menganalisis data.
Hal ini dapat meningkatkan
keterampilan dan kualifikasi diri. Selain itu, dengan memanfaatkan aplikasi
atau perangkat kita bisa diingatkan untuk beristirahat, minum air, berolahraga,
dan rileksasi. Teknologi juga memungkinkan untuk berhubungan dan berinteraksi
dengan orang yang memiliki minat atau tujuan serupa sehingga dapat mencapai
keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
3.
Prioritaskan Tugas Penting
Ketika sedang mengalami
flu, penting memberikan prioritas kepada tugas yang memiliki urgensi tertinggi
dan harus segera diselesaikan. Saat tubuh merasa lemah dan energi terbatas,
kita harus selektif dalam memilih tugas yang memerlukan perhatian yang
signifikan.
Sebagai contoh, jika ada
tugas yang memiliki deadline yang mepet atau tanggung jawab
penting yang tak dapat ditunda maka tugas-tugas tersebut harus menjadi fokus
utama. Dengan berfokus pada hal-hal yang penting ini, kita dapat memastikan
bahwa kewajiban yang krusial tetap terpenuhi meskipun kita tengah mengalami
flu.
Lebih dari itu, dengan
memberi prioritas pada tugas-tugas yang penting, kita juga dapat menghindari
stres. Stres dapat melemahkan sistem imunitas dan meningkatkan risiko terhadap
infeksi. Oleh karena itu, dengan menyelesaikan tugas-tugas penting terlebih dulu,
kita menjadi lebih tenang dan cepat dalam proses pemulihan. Adapun tugas yang
prioritasnya kecil, diselesaikan setelah sembuh.
4. Konsumsi Makanan
/ Minuman yang Bergizi
Agar dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan, konsumsi makanan dan
minuman yang dapat mendukung ketahanan tubuh. Beberapa contoh:
- Makanan kaya vitamin C, seperti paprika merah, brokoli, bayam, kiwi, dan, jeruk.
- Makanan berkuah hangat, seperti sup ayam atau kaldu sapi yang dapat memberikan kenyamanan pada tenggorokan dan mengatasi hidung tersumbat.
- Minuman hangat yang tak mengandung gula tambahan, seperti air putih, air madu, teh jahe, teh herbal, dan jus buah segar. Ini membantu menjaga tubuh terhidrasi dan meredakan gejala flu.
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala flu atau mengganggu sistem pencernaan, seperti gorengan, makanan pedas, dan makanan yang rasanya sangat asam.
Inilah beberapa saran yang dapat diikuti untuk mengatur rutinitas kerja saat mengalami flu atau pilek. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu untuk tetap produktif saat bekerja meskipun sedang dalam kondisi sakit agar tetap produktif dan profesional.
Makassar, 27 Agustus 2023
Share :
Wah bener banget tuh, Kak. Meskipun tugas atau kerjaan banyak. Tentunya harus tetap makan dengan teratur ya agar tidak sakit
ReplyDeleteUdah 2 hari ini aku flu dan batuk mba, untungnya dari kemarin gak menunda pekerjaan jadi pas lagi drop begini tinggal banyakin istirahat aja yg penting prioritas udah dikerjakan
ReplyDelete4 poin penting banget itu, aku juga nggak mau dzolim sama badan. Jadi klo dirasa udah butuh istirahat ya istirahat. Alhamdulillah day to day selalu jalan kaki bolak lik depan rumah bada subuh, cek email, kerjaan, urus keluarga dan me time ha ha ha. Kita kudu kenal diri ya mba
ReplyDeleteLagi musiiiim nih mba. Aku juga lagi batpil, ketularan anak2. Mana polusi jakarta paraaah bangr ðŸ˜ðŸ˜. Ini juga yg bikin susah utk sembuh 😔
ReplyDeleteTadinya pas pandemi aku malah jrg sakit, Krn rutin minum multivitamin apa yaa? Sejak ga pandemi, aku stop memang. Inj gara2 batpil ga sembuh2 aku minum lagi deh 🤣. Kalo masih ga sembuh, baru ke dokter. Udh lama juga soalnya.
Bener, Mba. Ini juga lagi menikmati radang tenggorokan. Sebelumnya juga flu yang awalnya hidung panas ampe rasanya perih banget. Terakhir nyobain kembang tahu dengan air jahe, disajikan hangat. Rasanya nyaman banget... Alhamdulillah masih bisa sambilan kerja biar produktif.
ReplyDeleteDaku iya sempat sakit bulan lalu, badan gak enak dan bapil gitu. Jadinya pola hidup sehat memang harus banget sih ya diterapkan
ReplyDeleteKalau uda mau sakit, biasanya alarm tubuh uda berdering ya..
ReplyDeletePilihannya adalah mengabaikan atau aware.
Ketika aware dan mulai banyak istirahat serta makan yang cukup, semoga badan nggregesi ini gak jadi datang.