Si Sulung Lulus Kuliah

Si Sulung Lulus Kuliah – Sebenarnya ini late post, si sulung diwisuda 7 Oktober lalu tetapi baru saya tuangkan ke dalam tulisan. Sebelumnya, sudah saya simpan kenang-kenangannya di reel Instagram dan Facebook, juga di TikTok.

Selama anak muda ini proses pengerjaan skripsi, saya merasa deg-degan. Ada rasa mulas-mulasnya juga, mirip sewaktu hamil muda dia. Ada gemas-gemasnya juga karena saya kan pernah berada di fase ini juga.

Mamaknya ini gemas karena sempat pesimis dia bisa selesai tepat waktu, anaknya kok santay banget. Dikasih waktu satu semester, seharusnya banyak hal bisa dilakukan di awal semester tetapi banyak yang menumpuk sehingga dikerjakan di akhir semester.

Eh alhamdulillah bisa juga selesai jelang deadline berakhir. Jadi bertanya-tanya sendiri, apakah dia jenis manusia yang perlu dikejar deadline dulu supaya bersemangat atau bagaimana? Entahlah. Salah seorang pembimbingnya juga sempat pesimis seperti mamaknya ternyata.

Berkali-kali menawarkan bantuan jika ada kendala, anak bujang ini senyap saja. Melihat skripsinya ada hubungannya dengan anak berkebutuhan khusus, Mamak menawarkan menghubungkan dengan Ibu Titin Flo, teman psikolog yang masya Allah – senantiasa sedia membantu ketika saya minta bantuannya. Terima kasih Mbak Titin, sudah bersedia menjadi konsultan/pembimbing informal Affiq.🙏

Skripsinya sebenarnya berupa “rancang bangun”, perihal coding tapi ada sisi humanisnya makanya tidak boleh menafikan sisi psikologis, juga agar ada batasan ketika berhubungan dengan manusia. Apalagi ini berhubungan dengan anak berkebutuhan khusus, yaitu autisme pula.

Saya tahu pemilihan judul skripsi ini tidaklah mudah karena saya tahu sekilas mengenai dunia berkebutuhan khusus, termasuk autisme karena si bungsu yang speech delay dan harus masuk sekolah jalur inklusi atau jalur anak berkebutuhan khusus. Saya beberapa kali bersinggungan dengan topik autisme dan anak penyandang autisme.

Alhamdulillah ada keponakan saya Tenro yang sudah bersedia jadi tempat konsultasi coding Affiq sampai menelisik mengobrak-abrik susunan programnya. Tapi bukan berarti semua-semuanya dikerjakan oleh Tenro, tetap Affiq punya andil penting dalam pemrograman tersebut.

Suatu ketika si sulung meminta saya menjadi “seksi dokumentasi” penelitiannya terhadap anak autisme. Betapa gembiranya saya. Harap maklumi saja kebahagiaan ibu yang merasa dibutuhkan oleh buah hatinya 😅. Cus deh saya ikut tanpa mandi lagi karena sudah mepet waktunya akibat si sulung bilangnya mendadak. Andai direncanakan dari sehari sebelumnya pasti Mamak mandi dulu, lha ini tidak.

Untuk bagian ini, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Futri, Ibu Lilis, Ibu Mirna, Ibu Nurmi, dan Ibu Kepsek SD Inpres Maccini Baru. 🙏🏻

Alhamdulillah, akhirnya, officially si sulung menyandang gelar S.Tr.T (Sarjana Terapan Teknik) dengan cum laude, masa studi 4 tahun. Untuk hal ini, pencapaiannya dalam masa studi dan IPK jauh di atas mamak dan bapaknya. Masya Allah. Baarakallahu fiik anak mudaku. Semoga berkah dan bermanfaat ilmunya, di dunia dan akhirat. Ingatlah, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Semoga senantiasa menjadi orang yang bisa menebar manfaat untuk orang lain.

Terima kasih bapak dan ibu dosen pembimbing, segenap dosen TMJ PNUP, dan teman-teman saya yang dosen di TKJ PNUP (Tante Rini Nur, Tante Dharma Aryani, Om Prof. Irfan) yang beberapa kali saya mintai bantuan selama anak muda ini kuliah. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlimpah dan berkah. 🙏

Makassar, 23 Desember 2023 

Share :