Tas Duduk – Secepatnya saya naik ke atas bis bandara agar dapat tempat duduk. Sudah lewat pukul 22, lelah rasanya tubuh. Saya termasuk yang awal turun karena seat saya di nomor 7 dan tanpa menunggu lama-lama, saya langsung turun. Inginnya mendapat tempat duduk di bis bandara.
Secepatnya saya
memindai kursi kosong yang ada. Setahu saya tak banyak kursi di bis bandara. Harus
cepat naik jika ingin dapat tempat duduk. Terlihat di sebelah kiri pintu masuk
masih sedikit orang yang duduk. Di sana terlihat beberapa ibu beserta barang
bawaan mereka. Bersama ibu-ibu itu ada tas mereka yang "ikut duduk"
di kursi di sebelah mereka. Hmmm.
Saya tidak
habis pikir, sering mendapat di kendaraan atau tempat yang jumlah penumpangnya
jauh lebih banyak dari jumlah kursi yang tersedia, ada saja ibu-ibu penyayang
tas. Saking sayangnya pada tas, mereka tega saja membiarkan orang banyak
berdiri atau tidak mendapatkan tempat duduk asalkan tas mereka bisa duduk.
Harapannya,
kalau ada orang yang datang mendekat peka dong, langsung pindahkan tas
duduknya tanpa diminta supaya orang yang datang bisa langsung duduk. Kenyataannya,
jarang yang peka. Sering saya dapati, kita harus membahasakan dulu ingin duduk
di atas kursi yang ditempat tasnya bertahta baru si empunya tas memindahkan
tasnya.
Ini untuk
mereka yang tidak mengerti ya karena ada juga kok ibu-ibu yang mengerti.
Hanya meletakkan tasnya untuk sementara waktu di atas kursi. Begitu orang-orang
berdatangan, dipindahkannya tasnya tanpa diminta namun ada yang tetap acuh tak
acuh. Di bis bandara ini bahkan ada yang membawa dua tas, kedua tasnya duduk di
atas kursi yang berbeda.
Saya
melangkahkan kaki ke sebelah kiri pintu masuk, menyasar satu orang ibu. Saya
berdiri persis di depan kursi yang sedang "diduduki" oleh tasnya dan
berkata, "Permisi, Bu!"
Untungnya si
ibu mengerti. Dia memindahkan tasnya ke atas lantai bis. Saya pun duduk di
sebelahnya. Bis melaju menuju terminal kedatangan. Seperti biasa, banyak
penumpang yang berdiri. Mereka lebih memilih berdiri daripada meminta ibu
pemilik tas duduk menurunkan tasnya.
Makassar, 25 Juli 2024
Share :
Mbaaak ... kupikir apa itu tas duduk hahaha can relate! Aku kadang taruh tas di bangku kosong sebelahku tapi tiap berhenti di halte banyak orang masuk ya ku pangku si tas itu.
ReplyDeleteTas yang duduk wkwkwk. Nah iyaa, kadang kan kita naruh tas tapi begitu lihat ada orang datang, tasnya diambil lagi kan, jangan dibiarkan duduk terus.
Delete