Modus Penipuan Mengaku dari Brand Susu

Modus Penipuan Mengaku dari Brand Susu – Dalam dua bulan ini, sekian kali dihubungi nomor tak dikenal, dua kali saya angkat sepekan lalu. Selebihnya saya reject. Nomor pertama saya angkat karena mengira yang menghubungi akan menyampaikan sesuatu tentang info yang saya sebar di beberapa grup. Rupanya dari lelaki yang mengaku customer service (CS) dari sebuah produsen susu.

Ditelepon Penipu


Cacat Logika Modus Penipuan Mengaku dari Brand Susu Terkenal

 

Saya sudah menduga ini modus penipuan baru – eh, menuduh sih lebih tepatnya 🤣karena sudah lama sekali saya tak membeli produk dari brand susu itu, apa alasannya saya tiba-tiba dapat hadiah? Tidak masuk akal, kan? Namun demikian, saya biarkan saja dia menjelaskan hajatnya. Pengen tahu juga, apa modusnya.

Dia menjelaskan tentang program campaign terkait launching susu varian baru yang memberikan hadiah kepada saya tanpa perlu melakukan apapun. Cukup saya memilih satu dari sekian barang elektronik yang dia tawarkan: ada rice cooker, chopper, blender, dll. Sungguh tidak masuk akal.

Modus Penipuan Mengaku dari Brand Susu

Saya tanya apa website perusahaan susunya, dia menyebut nama brand plus kata "Indonesia". Saya cek di internet, salah dong. Alamat website-nya frisianflag.com saja, tidak pakai kata “Indonesia” di belakangnya.

Si CS abal-abal juga menjelaskan produk-produknya, lalu menyebutnya dengan istilah "susu kental manis". Saya protes dong, "Namanya sekarang 'kental manis' bukan 'susu kental manis'!" Dia kembali menjelaskan dengan mengulang frasa SUSU KENTAL MANIS, tidak memedulikan kritik saya seolah-olah saya yang tidak paham lalu dia berupaya memahamkan saya.

Fix, dua kesalahan dalam percakapan singkat. Sudah beberapa tahun terakhir ini istilah susu kental manis berganti menjadi kental manis saja, cek deh di kemasan kental manis. Kalau memang dia pegawai resmi brand tersebut, apalagi seorang costumer service, seharusnya dia tahu perubahan nama itu.

"Jadi, ibu mau pilih hadiah yang mana? Besok akan kami kirim, gratis. Ibu tinggal pilih," ujarnya lagi.

"Maaf ya, saya tidak tertarik," heh salah saya apa ya, kenapa saya minta maaf? 🤣

Lelaki di ujung sana menutup pembicaraan dengan kata-kata "tidak apa-apa".

Benar saja yang menelepon itu penipu. Saya cross check di kontak email website resminya, jawabannya tidak ada program yang disebutkan oleh penipu. Saya juga minta tolong Ndy untuk mengecekkan di aplikasi Get Contact, nomor yang menghubungi saya itu terindikasi spammer.

By the way, gaya bicara si CS gadungan lumayan meyakinkan, dia terdengar percaya diri. Berbicara dengan cepat dan mendesak supaya kita segera melakukan hal yang dia inginkan. Kalau tidak jeli dengan "cacat logika" dari konteks yang dia tawarkan, mungkin saja dia bisa menggaet banyak korban.

Waspada Penipuan

Dalam 2 hari itu sekian nomor menelepon ke nomor saya. Perhatikan nomornya di tangkapan layar yang saya sertakan ini. Sekian digit dari depan sama semua itu, kecuali 2 digit terakhir berbeda: 12, 13, 14, 15. Niat banget ya?

 

Hati-hati Menghadapi Modus Penipuan Terbaru yang Kian Beragam

 

Tadi saya mencoba mengangkat telepon dari nomor yang ujungnya 14. Penawarannya lain lagi tapi modus umumnya sudah sering saya dengar dan pernah saya dapati sendiri: pekerjaan ringan dengan iming-iming bayaran besar. Hanya nge-like postingan dikasih Rp300.000 katanya. Lagi-lagi cacat logika. Mana ada bayaran besar untuk pekerjaan ringan untuk orang awam?

Pekerjaan nge-like ini, dari modus yang sudah berjalan, awalnya memang dikasih imbalan. Setelah itu lama-kelamaan saat terlena, korban disuruh transfer dulu untuk bisa menarik jumlah yang lebih besar. Ketika nominalnya sudah besar, pihak sana tidak mentransfer nominal yang dijanjikan. Janji tinggallah janji. Sudah banyak korbannya, sudah pernah dibahas di kanal YouTube Uya Kuya.

Mbak Lusi dalam komentarnya di postingan Facebook saya mengingatkan saya untuk tidak mengangkat telepon, khawatirnya malah dijadikan sample suara dengan teknologi AI untuk hal-hal yang tidak baik. Aih, benar juga. Kemungkinan itu ada. DI masa sekarang, bentuk-bentuk kejahatan makin variatif. 🥺

Hati-hati ya, Gaes.

Makassar, 1 Agustus 2024 



Share :

2 Komentar di "Modus Penipuan Mengaku dari Brand Susu"

  1. Ada ada saja ya, Kak. Yang paling mencurigakan, tiba tiba mau kasih hadiah. Biasa pihak brand harus lakukan pembelian atau kumpul point baru tukar hadiah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kan ... pasti ada cacat logikanya. Yang Mbak Julia sebut itu salah satunya.

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^