Angin segar menyapa Selagalas, Kota Mataram, pada suatu hari saat matahari sedang bergembira di atas sana. Lebih tepatnya, Selagalas merupakan kawasan kelurahan yang menjadi bagian dari Kecamatan Sandubaya di ibukota Mataram, pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tari Jasmin dan Atraksi Peresean di Selagalas
Tetamu
yang merupakan blogger dan jurnalis disambut dengan pertunjukan tari Jasmin dan
atraksi Peresean. Para penari Jasmin adalah para siswa sekolah dasar, sedangkan
Peresean diatraksikan oleh para pemuda. Tari Peresean adalah tarian tradisional
Suku Sasak, Lombok yang merupakan perpaduan antara seni tari dan pertarungan. Para
penari melakukan adu ketangkasan khusus pria dengan properti berupa rotan
sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi sebagai pelindung. Tradisi
ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
- Melatih ketangguhan, seni bela diri, dan semangat sportivitas.
- Menjalin silaturahmi dan persahabatan.
- Menunjukkan keberanian, ketangkasan, dan kegagahan laki-laki.
- Menguji sportivitas dan kejujuran.
- Menjadi bertanggung jawab pada diri sendiri.
Peresean
biasanya ditampilkan untuk menyambut perayaan khusus, menyambut tamu, HUT
kemerdekaan RI, menjelang ramadhan, acara pernikahan, hingga acara adat. Maka
tak ayal, tari dan atraksi ini menjadi penyala semangat bagi rombongan untuk
mengikuti acara sampai selesai.
Keistimewaan KBA Selagalas
Penetapan
Selagalas menjadi Kampung Berseri Astra sangatlah
tepat. Dari segi letak, kelurahan ini sangat strategis. Berada di ibukota yang
berjarak hanya sekitar 1 jam dari Mandalika – salah satu destinasi wisata super
prioritas di Indonesia.
Siapa
sih yang tidak kenal Lombok? Lombok semakin dikenal sebagai destinasi
wisata pasca penyelenggaraan event internasional seperti MotoGP di
Mandalika sehingga dengan demikian masyarakat di KBA Selagalas memiliki peluang
untuk mengembangkan usaha dalam sektor pariwisata dan kerajinan lokal.
Berbeda
dengan beberapa KBA di Indonesia yang fokus pada agribisnis atau sektor
lainnya, KBA Selagalas memanfaatkan potensinya dalam pariwisata dengan
mengembangkan produk-produk lokal yang menarik bagi wisatawan, seperti
kerajinan tangan dan makanan khas daerah.
Hal
ini memberikan daya tarik lebih bagi KBA Selagalas dalam menciptakan peluang
usaha yang lebih bervariasi dan potensial dibandingkan beberapa KBA di wilayah
yang tidak terfokus pada pariwisata.
KBA
Selagalas mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dari budaya Sasak,
masyarakat asli Lombok, dalam berbagai programnya. Pengembangan komunitas
dilakukan dengan tetap menghormati tradisi dan budaya lokal, yang menjadikan
kampung ini memiliki karakter khas tersendiri. Hal ini berbeda dengan KBA lain
yang memiliki kultur dan etnisitas berbeda, di mana program disesuaikan dengan
budaya lokal masing-masing.
Karena
terletak di wilayah yang berkembang secara infrastruktur terkait dengan
pariwisata, KBA Selagalas mendapat manfaat dari dukungan infrastruktur yang
lebih baik dibandingkan beberapa KBA di daerah pedalaman. Hal ini termasuk
akses yang lebih mudah ke fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pasar bagi
produk-produk lokal.
Fokus pada Pilar Pendidikan dan Kewirausahaan
Kampung
Berseri Astra Selagalas, salah satu dari empat KBA di Provinsi NTB, saat ini
menitikberatkan pada dua pilar utama, yaitu pendidikan dan kewirausahaan. Tidak
seperti tiga KBA lainnya: Bertais, Dasan Cermen, dan Buwun Sejati—Selagalas
baru mendapatkan kecocokan dan merasakan manfaat dari kedua pilar ini.
Regina
Panontongan, Head of Media Relations PT Astra International Tbk
menjelaskan bahwa KBA Selagalas diharapkan dapat menjadi penggerak bagi semua
yang terlibat, termasuk para mitra. Dia juga menambahkan harapan agar ke
depannya keempat pilar utama dapat berkembang seimbang, seperti halnya dua
pilar yang sudah membawa hasil positif.
Hal Menarik Lain di KBA Selagalas
Kebun Bina Karakter SMA Negeri 6 Mataram
Kebun
Bina Karakter di SMAN 6 pada awalnya hanyalah area kecil yang dikelola oleh
Gugus Depan Lingkungan Pramuka SMA Negeri 6 Mataram. Kini telah berkembang
berkat adanya KBA Selagalas. Sebagai bagian dari pilar pendidikan dan
kewirausahaan, para siswa dari semua tingkatan ikut aktif dalam pengolahan
kompos, baik kompos kering maupun pupuk cair.
Berbagai
tanaman sayur dan buah yang tumbuh di kebun ini adalah hasil dari penggunaan
pupuk tersebut. Di kebun ini, pengunjung bisa melihat pohon jambu air, cabai,
dan anggur yang sedang berbuah, dengan jambu air dan cabai yang bisa langsung
dipanen. Harapannya, ke depannya Kebun Bina Karakter ini bisa menjadi penggerak
pilar lingkungan.
UMKM Nikmah Food, Sukses Produksi Rengginang
Nikmah,
pemilik usaha UMKM Nikmah Food memproduksi rengginang. Dia meraih pendapatan
sekira 2 juta rupiah per hari. Sebagai salah satu UMKM binaan KBA Selagalas,
Nikma yang berusia 65 tahun ini mengaryakan 15 ibu rumah tangga sebai tenaga
kerjanya. Setiap harinya, bisnis ini menghabiskan sekitar 75 kg beras ketan
sebagai bahan utama.
Nikmah
memproduksi Poteng Jaje Tujak serta tiga jenis rengginang: manis dengan gula
merah, original, dan berbumbu. Uniknya, ia tidak menggunakan merek
tertentu, dan pelanggan langsung datang untuk mengambil stok yang dijual di
berbagai wilayah Pulau Lombok hingga Sumbawa.
Semangat Belajar di SLB YPTN Al-Mahsyar Selagalas
Kunjungan
terakhir adalah ke SLB Yayasan Panti Tuna Netra Al-Mahsyar di Selagalas,
Mataram. Sekolah ini memiliki 34 siswa yang diajarkan berbagai keterampilan
seperti musik, pijat, tata boga, dan bahasa Inggris. Mereka menyambut pengunjung
dengan penampilan musik yang hangat.
Para
siswa juga menunjukkan hasil karya mereka, termasuk hidangan lezat. Salah satu
momen inspiratif adalah melihat Leni Fitrianti, gadis difabel netra berusia 22
tahun melantunkan Al-Qur’an dengan tartil menggunakan Al-Qur’an braille.
***
Secara
keseluruhan, keistimewaan KBA Selagalas terletak pada posisinya yang strategis
di wilayah dengan potensi pariwisata tinggi, kearifan lokal yang kuat, dan
fokus pada keberlanjutan lingkungan. Potensi ekonomi yang lebih besar dari
sektor pariwisata juga memberikan Selagalas daya tarik yang lebih dibandingkan
beberapa KBA di lokasi-lokasi lain. Semoga menjadi inspirasi berkelanjutan yang
menularkan positive vibes ke seantero NTB, mengembangkan keempat pilar
utama Astra.
Share :
Selalu kagum dengan KBA-KBA di selindo. Ternyata Indonesia bisa unik, canggih & semenarik itu meski di kampung. KBA Selagelas ini jd inspirasi kearifan lokal yang maju dan mandiri masyarakatnya
ReplyDeleteLombok memang sedang menuju identitas barunya sebagai primadona wisata Indonesia. Sepakat, Mbak, hal itu tidak terlepas dari perpaduan lokasi yang strategis dan kearifan lokal yang kuat.
ReplyDeleteAdanya program KBA semacam ini membuat perusahaan swasta menjadi mitra pemerintah dalam hal pemberdayaan manusia, lingkungan, dan sumber daya alam daerah ya. Belum multiply effectnya misalnya pendidikan dan ekonomi.
ReplyDeleteBangga menjadi Indonesia yang kaya akan budaya termasuk dengan tarian-tarian ini, Beberapa kali ke Lombok memang ga ada bosannya selalu ada yang baru saya lihat entah alamnya, budayanya, kulinernya juga, sayangnya saya belum pernah melihat Tari Peresean ini sewaktu ke Desa Sasak juga pas lagi ga ada tarian ini
ReplyDeleteSepertinya tidak rugi jika menjadikan Lombok sebagai target wisata yang layak dikunjungi. Apalagi setelah membaca ulasan bu Mugniar, saya jadi tertarik sekali untuk mengetahui lebih banyak bagaimana pemerintah dn masyarakat setempat bersama-sama membangun kampung mereka agar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
ReplyDeleteSaya selalu suka hal-hal yang berkaitan dengan tradisi lokal seperti tarian, hingga kuliner Lombok. Seperti membuktikan bahwa Indonesia itu harus bangga dengan jati dirinya, apalagi dengan adanya Kampung Berseri Astra, kearifan lokal makin bisa terangkat dan dikenal.
ReplyDeleteDulu saya tahunya Selaparang saja. Daerah sekitar Mandalika terus menggeliat roda ekonominya ya Mbak, dan ini sangat menyenangkan. Next semoga segera tambah lagi KBA-nya.
ReplyDeleteBeberapa ke Lombok (NTB) untuk berbagai keperluan, tetapi malah belum pernah dengar apalagi ke KBA Selagalas ini. Tulisan ini sangat membantu, jadinya tahu banyak lewat apa yang diceritakan...
ReplyDeleteLombok aku sukak...entah kapan bisa balik.explore.lombok. lombok.lebih cantik.dr Bali. Masih banyak yang alami.di Lombok. Sejak.ada mandalika geliat ekonomi daerah sirkuit.berbeda... Semoga makin maju tertata dengan baik dan masih mempertahankan tradisi lokal
ReplyDelete