Kucing Oranye Itu Memilih Kami

Kucing Oranye Itu  Memilih Kami - Kucing senang bermain dengan anak-anak, dan jika kamu memiliki anak dan bertanya-tanya mengapa kucing selalu ada di rumahmu, bertanya kepada anak-anak kamu mungkin mereka dapat memberikan jawaban[1].

Penggalan dari sebuah artikel di laman liputan6.com inilah jawaban awal dari pertanyaan mengapa kucing orens betina itu senang di rumah kami. Awalnya Athifah yang sering mengelus bulunya dan mengajaknya bermain. Induknya – seekor kucing liar tiga warna melahirkan di atas plafon rumah kami.

Kucing Oranye



Di antara ketiga anaknya, di orens kecil ini yang paling kesulitan mengikuti ritme gerak induknya. Dia sering tertinggal ketika ibunya bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Athifah yang mengetahui hal ini sering mendekatinya. Kini, sudah setahun lebih kucing orens betina yang saya beri nama Unying itu tinggal bersama kami sebagai penghuni paruh waktu.

Maksudnya, dia tidak sepenuhnya kami pelihara, alias datang dan pergi sesukanya. Saat datang, dia diperbolehkan masuk. Biasanya tidak lama di dalam rumah, dia keluar lalu balik lagi. Tidak dibiarkan tinggal di dalam rumah kecuali jika Athifah memasukkan si orens ini ke dalam kamarnya.

Awalnya, saya tidak terlalu peduli pada kucing, tidak sama seperti saat masih kecil dulu. Tiba-tiba saja pada betina orens ini saya jatuh hati. Saya luluh pada tatapan matanya. Kalau dia belum datang, saya menanti dia muncul. Walaupun bukan kucing yang tenang karena kerap mengeong tak jelas, rasa sayang saya padanya timbul perlahan-lahan  setiap menatap matanya.

Mulanya si orens ikut makan dari makanan di rumah kami. Affiq yang pertama kali membelikan makanan khusus kucing yang dijual di Green Petshop. Setelah itu saya mengikuti cara Affiq, membelikan makanan basah dan makanan kering khusus kucing di toko yang sama.

Kata Athifah, ada yang namanya ”cat distribution system”. Istilah ini menggambarkan bagaimana kucing “memilih pemiliknya”, seperti kisah si Unying dan kucing-kucing lain di seluruh dunia yang punya kisah tersendiri dalam bersahabat dengan manusia. Jadi, si Unying ini awalnya memilih Athifah lalu dia memilih kami sebagai tempatnya melepas penat dari petualangannya sebagai kucing kampung.

Kucing Oranye

Dalam beberapa artikel disebutkan bahwa banyak kucing oranye cerewet, suka mengeong – begitulah Unying. Walau kenyang dia mengeong-ngeong terus. Bunyinya lucu, sering terdengar seperti “ngeng” atau “ngong”. Kalau tak sengaja bertemu pandang dengannya, spontan dia mengeong dan lama baru bisa diam.

Disebutkan juga bahwa jauh lebih sedikit jumlah kucing oranye betina dibandingkan yang berjenis kelamin jantan. Hanya 20% kucing orens berjenis kelamin betina, selebihnya jantan. Hal ini dipengaruhi oleh DNA-nya.

Kucing betina memiliki 2 kromosom X, sementara kucing jantan mempunyai kromosom XY. Gen yang membawa warna oranye adalah kromosom X. Betina butuh 2 kromosom X (XX) oranye dari induknya untuk ikut berwarna oranye. Sementara yang jantan memiliki masing-masing 1 kromosom X dan kromosom Y (XY). Itulah penjelasannya mengapa kucing betina orens lebih jarang karena pewarisan gen oranye harus dari kedua induknya.

Disebutkan juga bahwa kucing berwarna oranye juga memiliki sifat ceria dan lucu, maka dari itu mudah mengundang rasa suka dari banyak orang. Namun demikian, sifat ini jugalah yang membuat si oranye ini dianggap lebih barbar dibandingkan dengan kucing warna lain. Hm, ternyata memang seru ya berdekatan dengan kucing oranye.

Makassar, 21 Oktober 2024



[1] https://www.liputan6.com/citizen6/read/5095016/ini-alasan-rumah-kamu-sering-didatangi-kucing-otw-jadi-majikan?page=4



Share :

6 Komentar di "Kucing Oranye Itu Memilih Kami"

  1. Dulu pernah punya kucing oren yang kami beri nama kuma. Jantan dan pendiam. Kelihatan lebih dewasa dan mengalah daripada saudara-saudaranya. Mungkin iya bener kalo cewe lebih cerewet dan lebih aktif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin juga pengecualian kucing orens tenang ya Mbak .... saya lihat banyak postingan di IG dan YouTube kucing orens lincah :)

      Delete
  2. Wah saya baru tahu ada istilah "cat distribution system", Mbak.
    Di rumah saya ada 5 ekor kucing. Anak-anak saya suka kucing. Tapi ini kucing-kucing kampung saja dan tidak selalu di rumah. Suka di lepas saja kemana mereka suka.
    Sayangnya sekarang tak punya kucing orange. Semuanya kucing tabby.

    Salam,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah seru ya, sampai 5 kucing ... eh di rumah kami berarti sekarang ada 4 kucing hanya dalam waktu beberapa bulan ... awalnya si Unying, lama-kelamaan ada kucing2 lain juga :D

      Delete
  3. Hahahahaha aku belum rezeki dapat kucing orens mba. Semua kucingku non orens. Walaupun ada yg ketempelan oren, tp putihnya dominan.

    Naah aku setuju, kucing itu memilih majikannya. Kayak kucingku di rumah, semuanya berawal dari kucing liar. Ntah kenapa suatu hari induknya memilih lahiran di LEMARI Penyimpanan stok di rumahku 🤣🤣.

    Ya mana tega aku usir. Akhirnya aku rawat, pas anaknya gedean, induk aku steril. Trus anaknya pas udh cukup usia aku steril juga. Kasih obat kutu dan cacing. Skr mereka 100% indoor. Aku ga izinin kluar.

    Gemoy semua badannya, 🤣. Sampe suami heran, kenapa kucingku gemuk tp anak kandung malah kurus 😂.. Kalo itu mah udh bawaan gen emaknya yg sudah gemuk 😅

    Selagi kita ada rezeki, ga ada salahnya pelihara kucing. Mereka itu beneran bisa menyerap hal negatif. Saat aku sedih, marah, kalo udah uyel2 bulunya, langsung aja kayak menguap sedih marahnya. At least berkurang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru ternyata ya, Mbak ... :D
      Mbak Fanny juga ternyata didatangi kucing yang "memilih" majikannya.

      Daan memang kalau sudah bermain dengan kucing itu rasanya senang hehehe.

      Delete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^