Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Jual Beli Blog atau Website - Jual-beli blog atau website menjadi salah satu cara blogger untuk mendapatkan penghasilan. Blog atu website yang memiliki performa bagus bisa berharga mahal. Saya takjub sendiri membaca percakapan di sebuah grup yang mana bagi sebagian bloger, menjual sepuluh hingga puluhan bloger bak berdagang biasa.
Tentu
saja takkan terbayangkan oleh saya bagaimana proses mereka bisa beternak blog
karena saya hanya seorang blogger personal yang sanggup mengelola 2 blog
saja. Itu pun blog yang satu lagi (carajalani.com) agak terlantar dibandingkan
blog yang ini hehe.
Mengecek Kualitas Blog atau Website
Jika hendak membeli, mengecek
kualitas website penting dilakukan untuk memastikan situs berfungsi dengan
baik, memenuhi kebutuhan pengguna, dan memenuhi standar teknis serta estetika.
Orang yang hendak menjual blog atau
website pun perlu memastikan situsnya berkualitas. Berikut manfaat pengecekan
kualitas blog/website:
1. Meningkatkan
Pengalaman Pengguna
Identifikasi masalah seperti waktu penayangan
lambat atau desain yang tidak responsif.
2. Optimasi SEO
Pastikan halaman memenuhi standar SEO
agar mudah ditemukan di mesin pencari.
3. Keamanan
Deteksi celah keamanan untuk
melindungi data pengguna. Hati-hati, zaman sekarang rentan blog atau website
disusupi pemain judi
online.
4. Keandalan Konten
Evaluasi akurasi dan relevansi konten
untuk menjaga kredibilitas.
5. Meningkatkan Konversi
Perbaikan kualitas dapat meningkatkan
peluang penjualan atau interaksi di website jika website sekaligus difungsikan
sebagai online shop.
Mengecek Kualitas Page
Jika dianggap penting, cek juga
kualitas page (halaman) dari blog/website. Berikut cara mengecek
kualitas halaman di sebuah website:
1. Kecepatan Halaman
Gunakan alat seperti Google PageSpeed
Insights untuk mengukur kecepatan pemuatan halaman. Kecepatan yang baik
meningkatkan pengalaman pengguna karena memudahkan.
2. Responsif pada
Perangkat
Pastikan halaman tampak dan berfungsi
baik juga di berbagai perangkat, seperti pada ponsel dan tablet.
3. Konten Berkualitas
Periksa relevansi, keterkinian, dan
keakuratan informasi. Dan pastikan juga, apakah konten-kontennya memang sesuai
dengan preferensi pembeli.
4. SEO On-Page
Evaluasi elemen SEO seperti tag
judul, deskripsi meta, dan struktur heading.
5. Analisis Backlink
Gunakan alat seperti Ahrefs atau
SEMrush untuk melihat backlink dan reputasi halaman.
6. Interaksi Pengguna
Periksa tingkat keterlibatan, seperti
waktu yang dihabiskan pengguna di halaman.
Tools untuk Mengecek
Kualitas Konten
Kalitas konten penting untuk dicek. Bisa
cek secara manual, apakah ada konten terlarang di dalam blog atau website tersebut atau tidak ada. Berikut ada
beberapa tools lain yang dapat digunakan untuk mengecek kualitas konten
di website:
1. Grammarly atau Hemingway
Editor
Untuk memeriksa tata bahasa,
kejelasan, dan keterbacaan teks.
2. Google Analytics
Melihat metrik interaksi pengguna,
seperti waktu yang dihabiskan di halaman, demografi, dan sebagainya.
3. Copyscape atau Quetext
Untuk memastikan konten bebas dari
plagiarisme.
4. SurferSEO atau SEMrush
Menganalisis SEO dan kepadatan kata
kunci.
5. Yoast SEO (plugin
WordPress)
Mengevaluasi faktor SEO on-page khusus
bagi blog atau website yang berbasis WordPress.
6. Google Search Console
Digunakan untuk melihat seberapa
signifikan pencarian dari Google yang masuk ke blog atau website terkait.
Menggunakan tools ini membantu
memastikan konten informatif, menarik, dan optimal bagi audiens serta mesin
pencari.
Namun demikian, bisa saja informasi
yang dikumpulkan dari berbagai sumber ini kurang tepat. Silakan tambahkan
informasi lain di kolom komentar di bawah ini.
Makassar, 15
November 2024
Share :
Ini penting untuk mengetahui situs yang dimaksud berkualitas atau tidak ya. Mantap. Salam dari Jogja.
ReplyDeleteBenar, Mas .... sukses selalu Mas Azzet.
DeleteBanyak juga ya tool untuk mengecek suatu website agar tidak beli kucing dalam karung, takutnya udah beli mahal-mahal eh ternyata websitenya tidak memuaskan.
ReplyDeleteNah, betul banget
DeleteAku msh bingung, ini maksudnya website yg udh terisi konten sebelumnya kan ya mba? Sebenernya utk pembeli yg mau beli, tujuannya apa yaa? Dia mau nulis juga atau gimana? Soalnya, kalo aku suka dengan blog idolaku, misal mba Trinity traveler. Tp kalo sampe dijual dan buyer baru ga pandai menulis seperti mba Trinity, atau beda banget stylenya, ya aku pasti emoh utk baca lagi. Yg aku cari kan tulisan dengan style mba Trinity.
ReplyDeleteMaksudku, kenapa ga buat sendiri aja, dan mulai dari awal menulis. Apa krn ga mau ribet dan mau pakai blog yg udh punya nama aja?
Iya, yang sudah terisi konten, Mbak Fan. Bagi sebagian blogger yang beternak blog sampai puluhan bahkan ratusan, blog jadi aset buat diperjualbelikan. Bisa mahal sekali harganya kalau terpelihara.
DeleteAgak bingung juga motivasi orang beli blog ya, karena menurut saya cukup personal
ReplyDeleteAda yang blognya mirip web berita ... di dalamnya tidak ada tulisan personal. Sepertinya yang seperti ini yang kalau dipelihara bakal banyak peminatnya.
Delete