Hari Ketika Langit Kelabu - Ada yang minta saya bersabar ketika membagikan link tulisan berjudul Desember Kelabu. Sepertinya belum membaca tulisan saya, baru membaca status Facebook yang saya buat hanya dengan dua kata itu.
Mungkin
bagi sebagian orang, anggapan istilah “Desember kelabu” itu seperti menunjukkan
pengalaman buruk atau yang menuliskannya sedang curhat hehe. Namun
demikian, pada awal hingga pertengahan Desember ini memang langit Makassar
berwarna kelabu sehingga dua kali kami mengalami kebanjiran tetapi itu bukan
untuk dianggap sebagai beban, melainkan dinamika kehidupan.
Pada
bulan Desember ini, kali kedua air masuk ke dalam rumah melalui lubang-lubang
kecil di lantai. Biasanya hal ini terjadi karena air tanah sudah “jenuh” alias ketinggiannya
sudah maksimal di bawah rumah. Jadilah air merembes masuk dari sejumlah titik.
Hari
Ahad kemarin, hujan turun dengan deras dan waktu yang cukup lama. Jalan A. P.
Pettarani tergenang. Masih bersyukur, kami tak perlu mengungsi sebagaimana
dalam sebuah berita disebutkan bahwa ada 6 kecamatan terdampak hebat banjir
di Makassar dan hingga hari Senin siang kemarin, dilaporkan sebanyak 577 orang mengungsi.
Coba
googling berita dengan keyword “banjir Makassar”, Anda bakal
mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi saat itu hingga hari ini. Akibat
informasi yang sudah beredar luas tentang kondisi Kota Makassar saat itu seorang
teman dan seorang sepupu bertanya kepada saya: bagaimana keadaan di Rappocini?
Banjirkah, atau amankah? Ya saya jawab apa adanya: BANJIR!
Saat
lagi deras-derasnya hujan di hari Ahad itu, saya mendapat telepon, harus pergi
untuk suatu hal urgent yang tidak bisa ditunda. Kali ini tidak bisa
seperti biasa, setelah pamit pada suami dan mencium tangan ibu mertua, saya
naik ke atas bajaj yang dipesan dengan bertelanjang kaki. Kaos kaki disimpan di
dalam tas dan sepatu saya masukkan ke dalam tas yang satu lagi.
Pasalnya
pekarangan rumah tergenang air, tak ada sama sekali area yang bebas dari
genangan air. Seingat saya, sepanjang umur saya yang sudah setengah abad, baru
kali ini saya bepergian dengan cara ini haha. Sepanjang jalan, melalui
jalan A. P. Pettarani, saya saksikan jalan besar itu kebanjiran. Memang sudah
bertahun-tahun, keadaan di sana seperti itu saat hujan turun dengan intensitas
tinggi.
Sopir
bajaj mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini biasanya tidak ada urusan jadi
karena orang sulit ke luar rumah. Saya katakan padanya, mau tak mau saya harus
pergi karena ada hal penting yang harus saya urus saat itu juga, tak bisa
ditunda lagi.
Tujuan
saya adalah sebuah hotel. Tiba di sana masih deras hujan turun. Apa boleh buat,
setelah membayar ongkos bajaj, saya berjalan kaki dengan kaki telanjang sampai
di pelataran hotel. Di teras baru saya kenakan sepatu. Lagi-lagi pengalaman
pertama saya bepergian dengan mode seperti ini: mendatangi sebuah
tempat dengan bertelanjang kaki.
Hari
ketika langit kelabu – saat itu saya harus menemui seseorang dan menemaninya
melalui masa-masa awal kelabu dalam kehidupannya. Beberapa jam sebelumnya, Allah
perkenankan dia mengalami ujian yang sepertinya menjadi ujian terberat dalam
hidupnya. Kehadiran saya saat itu untuk sedikit membantu meringankan bebannya,
menjadi “a shoulder to cry on”.
Suasana
hatinya mungkin sekelabu warna langit hari itu tetapi saya yakin akan ada
hikmah di balik semua yang sudah terjadi. Dia juga tahu itu dan perlu untuk
saya dan segenap support system-nya menguatkannya.
Sebagaimana
yang termaktub dalam al-Qur’an surah al-Insyirah ayat 5: fa inna ma'al-'usri
yusrâ yang artinya: maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
Di balik kesusahan, setelahnya akan ada kemudahan.
Makassar, 17 Desember 2024
Untuk
dirimu yang kutemani pada hari ketika langit kelabu … dirimu mampu berjuang
melalui ujian dahsyat kali ini. Allah memberikan ujian kepada yang mampu
melaluinya. Kamu mampu!
Share :
0 Response to " Hari Ketika Langit Kelabu"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^