Setelah mengajukan pertanyaan tentang tarif blogger kepada ChatGPT yang rupanya dijawab berdasarkan rate blogger di luar negeri, saya juga menanyakan rate blogger Indonesia kepada ChatGPT dengan mengatakan rate blogger Indonesia tidak seperti yang diberikannya (oya, sebelumnya, sebaiknya dibaca dulu tulisan sebelumnya yang berjudul Berapa Fee yang Pantas untuk Blogger?)
Sama seperti tulisan sebelumnya itu, dalam tulisan yang ini saya juga memberikan catatan atas jawaban ChatGPT, ditandai dengan font berwarna biru sedangkan jawaban ChatGPT warnanya default hitam. Selamat membaca ....
Benar, rate untuk blogger di Indonesia memang seringkali lebih rendah dibandingkan dengan standar internasional. Beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah persaingan yang ketat, daya beli pasar yang berbeda, dan nilai ekonomi konten di Indonesia.
Saya berada dalam dunia
blogging sejak tahun 2006. Dalam tulisan terdahulu saya pernah melalui masa
di mana bloger bisa mendapatkan fee sejutaan walaupun blog saya masih gratisan
– namun ini masa lalu. Masa sekarang berbeda. Hingga sejauh ini, saya
membenarkan pernyataan ChatGPT tersebut. Sekarang jumlah bloger yang memiliki
domain sendiri (berbayar) sangat banyak. Begitu pula yang memiliki keterampilan
tertentu terkait blogging dan yang nilai otoritas blognya tinggi sangat banyak.
Di samping itu, agensi
pun bertebaran. Perusahaan yang memiliki kerja sama dengan agensi memiliki
beragam pilihan agensi untuk diajak bekerja sama dan membantunya memilihkan blogger
yang dapat memenuhi KPI (key performance index) yang disepakati.
Untuk gambaran, berikut beberapa
kisaran fee yang biasanya ditawarkan kepada blogger di Indonesia:
1. Blogger Pemula
Banyak blogger pemula di
Indonesia yang hanya menerima sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000 per artikel.
Hal ini sering terjadi terutama jika mereka belum memiliki portofolio yang kuat
atau belum memiliki audiens yang besar.
Yes, hal ini bisa ya bisa
tidak, tergantung dari blogger-nya, agensinya, atau perusahaannya.
2. Blogger
Menengah
Dengan pengalaman dan audiens yang
cukup, biasanya rate card blogger sekitar Rp300.000 hingga Rp1.000.000 per artikel. Kisaran
ini juga tergantung pada niche dan kualitas konten yang dihasilkan.
Kalau yang ini … bisa
ya bisa tidak juga, sama seperti nomor 1 di atas.
3. Blogger
Berpengalaman / Influencer
Blogger yang memiliki pengikut besar atau
memiliki pengaruh signifikan bisa memperoleh antara Rp1.000.000 hingga
Rp5.000.000 per artikel, terutama jika kontennya bersifat sponsor dari brand
ternama.
Kalau bagian ini, saya sih
YES.
4. Kerja Sama Jangka
Panjang / Paket
Beberapa blogger memilih
menawarkan paket untuk kerja sama jangka panjang, di mana mereka akan
menghasilkan sejumlah artikel atau konten media sosial dalam periode tertentu.
Tarif ini biasanya lebih murah per artikel jika dibandingkan dengan satu
artikel sekali bayar.
Yes, bisa jadi karena menawarkan kerja
sama dalam bentuk paket maka bisa jadi harganya seperti harga yang ditetapkan
bloger yang bersangkutan tetapi ada tambahan lainnya seperti share di
media sosial milik bloger yang memiliki banyak follower misalnya.
Pengalaman saya, ada yang mau dinego seperti ini namun ada juga yang tidak.
Jika seorang blogger
ingin meningkatkan rate, penting untuk terus meningkatkan kualitas
konten, membangun audiens, serta mencari niche yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Selain itu, menawarkan keunikan, seperti kemampuan SEO, storytelling,
atau visual yang menarik, juga bisa membantu meningkatkan tarif yang layak
diterima.
Penutup dari ChatGPT
ini benar adanya. Jika ingin menjadi bloger seperti saya dan banyak bloger
lainnya maka penting untuk meningkatkan jam terbang sekaligus keterampilan.
Selain itu harus KONSISTEN dan sabar. Nikmatilah aktivitas menulis dan blogging karena ketika rezeki
datang, tak ada yang bisa mencegahnya namun tentunya harus ada sebab atau
perantara datangnya rezeki dan untuk itu harus melalui PROSES yang TIDAK
SEBENTAR.
Makassar, 25 desember 2024
Share :
Wah menarik sekali artikelnya. Saya jadi tau ternyata blogger juga memiliki beberapa tingkatan berbeda beda. Semakin tinggi "jam terbang" nya semakin tinggi juga bayarannya. Saya sudah tidak lagi kapan saya terakhir dapat JOB atau Task dari klien. Semangatss. Salam dari Pontianak. Kalimantan Barat
ReplyDeleteHalo Pak Asep ... di zaman old kita sering saling BW ya .. sudah lama tidak saling BW hehe. Benar, idealnya memang berbeda ya tetapi dengan catatan yang saya berikan. Terima kasih sudah berkunjung _/\_
DeleteSemenjak konten video membooming
ReplyDeleteKonten artikel makin tersingkirkan