Bincang SEO di Sensation TIK PNUP

Saya datang terlambat ke acara seminar SEO pertama yang diselenggarakan oleh jurusan Teknik Informatika dan Komputer (TIK) PNUP (Politeknik Negeri Ujung Pandang) pada 14 Desember lalu. Saat saya tiba di Saoraja Ball Room Wisma Kalla, tampaknya pemateri pertama baru mulai bicara. Saya melewatkan sambutan dari Pak Eddy Tungadi, Ketua Panitia SENSATION 2024 (National Seminar and Digital Competition) dan dari Ibu Irmawati, Ketua Jurusan Teknik Informatika dan Komputer PNUP.

Seminar SEO

Pemateri pertama bernama R. Wahyu Prawitayasa, beliau adalah co-founder Teknogreed dan Ringkas.in SEO specialist. Pak Wahyu membawakan materi On-Page SEO. Pemateri kedua adalah Iqbal Sandira, beliau adalah Head of Performance Marketing Zeusx Pty Ltd. Singapore dan membawakan materi Off-Page SEO: Backlink & Digital PR. Pemateri terakhir Irfandy Thalib, Tech Lead Widan.tech, Mentor Bangkit Academy, dan former SEO specialist Detik.com. Beliau membawakan materi berjudul Keyword Research & Topical Authority untuk Brand Building.

 

Mengapa SEO Penting

 

Dasar pemikiran, sekaligus motivasi mengenai pentingnya belajar SEO bagi mahasiswa dan para pengelola bisnis, termasuk UMKM juga disampaikan dalam seminar ini. Dalam pemaparannya, Pak Iqbal sedikit membahas sejarah yang membuka wawasan mengapa SEO penting untuk dipelajari:

Sebelum era great depression[1] tahun 1930-an, produk itu tidak perlu dicanggih-canggihkan brand-nya. Cukup misalnya bikin tepung terigu maka dia akan laku tapi tahun 1950-an di Amerika waktu itu ekonomi mulai meningkat akhirnya orang harus membuat brand-nya sendiri secara istimewa.

Gambarannya demikian: semisal kita masuk di Alfamart dan mencari air mineral. Masuk di dalam minimarket kita lihat banyak brand air mineral tetapi brand yang sudah menancap terlebih dulu di kepala kita itulah yang kita cari. Dan hal tersebut sesuai dengan apa yang selama ini ”disebar”.

Semua merek mempunyai image-nya masing-masing. Kalau hendak membeli yang murah maka kita beli produk air mineral dari minimarket dengan brand sama. Kalau mau yang branding-nya sudah besar maka kita memilih produk A. Kalau mau sedikit di bawahnya namun tidak murahan, ada merek L.

Demikianlah branding. Bagaimana kemudian ketika persaingan pasar mulai banyak produk sejenis maka setiap brand harus berusaha membuat produknya “raise above the crowd” – bagaimana menjadikan brand-nya menonjol di atas brand-brand lain yang sejenis.

Nah, kalau terkait pentingnya mahasiswa TIK mempelajari SEO, bisa belajar dari pengalaman para pemateri. Pak Iqbal misalnya – lelaki ini seorang Sarjana Kedokteran Gigi. Dia tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi karena memilih "berkarier di internet".

Kegigihannya dalam belajar secara otodidak mengantarkannya menangani SEO beberapa brand besar, dua di antaranya adalah Klikdokter dan Kalbe. Pernah bekerja di Bandung, Filipina dan sekarang remote di Singapura. Pak Iqbal yang sudah kembali ke Makassar ini selalu update pengetahuan tentang SEO dan bidang-bidang lain yang diminati.

Jangan ditanya soal gaji. “Penghasilan saya bisa menyamai bahkan kadang-kadang melebihi dari teman-teman saya yang spesialis,” tandas Pak Iqbal.

Pak Irfandy yang merupakan lulusan Teknik Komputer dan Jaringan PNUP memiliki pengalaman yang serupa tetapi tak sama. Serupa karena diawali dari belajar SEO otodidak akibat website yang dibikin bersama kawan-kawannya tidak mendapatkan trafik.

Ada kalanya orang memesan website dari jasa pembuat website atau software house juga sekaligus berharap langsung ada trafik masuk ke websitenya padahal pembuatan website dan trafik adalah dua pekerjaan berbeda. Namun demikian, dirinya termotivasi untuk belajar SEO.

Tak dinyana, proses belajar SEO-nya berdampak pada kariernya hingga saat ini. Beberapa pekerjaan didapatnya berkat optimasi SEO yang berhasil, salah satunya adalah diterima sebagai pekerja SEO di portal berita besar Detik.com.

Belajar On-page SEO

On-Page SEO

 

On-page content optimization adalah usaha untuk mengoptimalkan elemen-elemen di dalam website untuk meningkatkan peringkat pada mesin pencari. Tujuan dari on-page SEO adalah membuat konten yang relevan dan mudah dipahami oleh dua pihak, yaitu mesin pencari sekaligus oleh audiens manusia. Target utama on-page SEO adalah untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari (Google) serta mempermudah crawling dan indexing.

Google dan mesin pencari yang lain memiliki bot atau robot yang bisa meng-crawling atau mengambil data-data dari website kita, mulai dari URL, heading, meta title, meta text, dan sebagainya.

Menariknya materi ini dibahas dasar SEO dengan detail dan contoh-contoh praktis oleh Pak Wahyu. Rasanya seperti sedang mengikuti kursus singkat On-Page SEO. Pak Wahyu menjelaskan cara optimasi, mulai dari optimasi judul atau title tag, bahwasanya branding sudah dimuat dalam judul sebagai keyword atau nama brand itu sendiri.

Lalu optimasi meta description, heading, gambar, penggunaan keyword pada elemen-elemen kunci on-page SEO, internal linking, jumlah kata kunci (keyword density), dan konten yang berkualitas.

Panduan yang diberikan oleh Pak Wahyu berlanjut kepada analisis optimasi on-page SEO yang sudah dilakukan dan terakhir, mengecek serta memastikan apakah konten yang dibuat sudah terindeks di Google search engine.

Menarik sekali materi yang dibawakan oleh Pak Wahyu karena berdasarkan dari proses pembelajarannya sekian lama lalu diberikan kepada para peserta dalam waktu sekian menit saja. Sayang sekali jika tak dipraktikkan. Ibaratnya, para peserta mendapatkan akses “jalan tol” dari pemaparannya yang terstruktur. 

 

Off-Page SEO

 

“Kegiatan di luar website itu namanya off-page, kegiatan di dalam website itu namanya on-page,” ujar Pak Iqbal. Pak Iqbal menceritakan tentang search engine terdahulu sebelum Google yang namanya AltaVista. AltaVista murni menggunakan on-page SEO. Saya masih ingat sering menggunakan mesin pencari ini akhir tahun 90-an.

Lalu Gogle muncul tahun 1998. Google tidak hanya mementingkan optimasi on-page, optimasi off-page juga penting dengan memfasilitasi pengukuran page rank. Page rank adalah sistem voting dari luar website ke website tersebut.

Performa di mesin pencari naik-turun makanya perlu menjalankan optimasi dari luar website atau blog (off-page). Saat posisi halaman atau brand kita berada di atas untuk kata kunci pencarian yang banyak dicari maka kita akan mendapatkan banyak pengunjung – di situlah off-page bermain.

Dari sisi kebutuhan user, hasil pencarian halaman atau brand yang paling menjawab kebutuhan user dan dianggap paling bagus oleh Google, akan ditempatkan di posisi paling atas SERP (search engine results page). Dalam digital marketing, SEO berperan dalam distribusi konten. Perannya serupa dengan SEM, GDN (Google Display Network), UAC, Facebook ads, LinkeIn ads, dan sebagainya.

Optimasi off-page yang dilakukan adalah terkait upaya untuk memperbanyak tautan ke dalam website kita. Semakin banyak tautan yang relevan terbentuk, atau semakin banyak tautan yang sesuai dengan produk kita maka kita akan mendapatkan otoritas. Otoritas ini menandakan semakin saktinya produk atau halaman kita di Google.

Pak Iqbal juga menjelaskan tentang backlink, tautan dari luar ke blog atau website kita. Di antaranya mengenai jenis-jenis back link, back link yang bagaimana yang bagus bagi blog atau website kita, dan backlink yang bagaimana yang mendatangkan kemudharatan atau berakibat tidak baik.

Teknik Informatika & Komputer PNUP

SEO untuk Digital Marketing

 

Pak Iqbal Sandira menjelaskan dengan detail keuntungan SEO dalam digital marketing dan mengapa penting untuk mempelajarinya. Kentungannya adalah:

1. Jangkauan Organik

Optimasi SEO jangkauannya organik. Sebuah isu kalau sudah viral maka akan menjadi “barang” yang akan tersebar ke mana-mana. Berbeda dengan ads atau iklan berbayar yang menargetkan wilayah tertentu, seperti kota tertentu.

2. Kredibilitas

Konsekuensi positif dari hasil pencarian teratas adalah terbentuknya KREDIBILITAS. Ketika mencari informasi, Google menampilkan hasil pencarian 2 macam: iklan dan organik. Kita cenderung memilih membaca hasil pencarian organik teratas, bukan hasil dari SEM (search engine marketing) atau adsense. SEO-lah yang membuat hasil pencarian organik itu bisa kita akses.

3. Jangka Panjang

Hasil optimasi SEO bisa bertahan lebih lama atau jangka panjang di mesin pencari. Berbeda halnya dengan iklan berbayar yang terbatas waktu. Contoh nyatanya adalah branding yang berhasil diciptakan oleh merek air kemasan terkenal yang masuk ke dalam top of mind kita. Ketika berbicara atau hendak membeli air kemasan, air kemasan merek A itu mampu menjadi “kata ganti” untuk menyebut “air kemasan”.

Oleh karena itu, SEO sangat tepat untuk diupayakan dalam digital marketing. SEO juga mampu melakukan “akuisisi”. Pak Iqbal memberi contoh bagaimana topik obat panu Kalpanax dalam website Halodoc menempati posisi teratas dari hasil pencarian Google. Yang mana hal ini cukup aneh karena bisa saja Halodoc menuliskan hal baik ataupun jelek tentang Kalpanax. Jika saja yang dituliskan hal jelek maka bisa menjadi black campaign.

Oleh karena itu pula, penting bagi mahasiswa dan pelaku usaha, termasuk UMKM untuk mempelajari dan menerapkan SEO. Untuk mahasiswa – karena sekarang banyak permintaan akan tenaga kerja digital marketing specialist. Sementara untuk pelaku usaha – agar produk atau brand-nya bisa stand out sehingga mudah ditemukan di mesin pencari.

 

Keyword Research & Topical Authority

 

Pak Irfandy memulai materinya dengan memancing opini hadirin mengenai relevansi optimasi SEO saat ini hingga 5 tahun ke depan, disandingkan dengan AI (artificial intelligence). Pada akhirnya terjawab bahwa AI bisa dimanfaatkan untuk mencari ide konten untuk website.

Terkait SEO, saat ini umumnya orang mencari informasi mengenai sebuah produk atau layanan di mesin pencari – entah itu mesin pencari Google, mesin pencari Youtube, mesin pencari Instagram, atau yang lainnya.

Sembari praktik membuat SEO planner di Google Sheet, Pak Irfandy menjelaskan cara meriset keyword (kata kunci) yang harus direncanakan sebaik-baiknya, kira-kira apa saja yang akan mendatangkan trafik. Selain meriset dengan mendefinisikan semua jenis layanan yang bisa diberikan, pikirkan juga user kira-kira memikirkan apa jika ingin mencari produk yang kita hasilkan.

Riset kata kunci bisa dilakukan menggunakan search engine, market place, dan keyword tools. Dianjurkan juga untuk memperhatikan volume pencarian dari keyword terkait untuk memastikan keyword tersebut memang layak untuk kita targetkan. Oya, keyword research juga bisa menggunakan ChatGPT.

Nah, keywords yang didapatkan dari riset dipergunakan dalam tulisan-tulisan yang kita buat. Namun demikian, sebelum menulis rancang dulu topical authority-nya[2]. Menurut Pak Irfandy, topical authority itu lebih kepada “orang yang validasi kita” bukan kita yang memvalidasi diri sendiri, “Kita bikin otoritas kita di search engine sehingga banyak orang yang nanti percaya terhadap kita dengan keyword yang kita target tadi.”

Tulisan yang dibuat mendalam, dengan menyebarkan keyword ke dalam 4 jenis tulisan: informasional, navigasional, komersial, dan transaksional. Pak Irfandy juga memberikan contoh judul tulisan dari masing-masing kategori tersebut:

  • Contoh judul artikel informasional: 5 Manfaat Makanan Rumahan untuk Kesehatan.
  • Contoh judul tulisan navigasional: Cara Membuat Catering untuk Anak-anak.
  • Contoh judul tulisan komersial: Mengapa Memilih Catering Rumahan Lebih Menguntungkan.
  • Contoh judul tulisan transaksional: Paket Catering Rumahan untuk Acara Pernikahan.

Dalam merancang topical authority ini, bisa menggunakan ChatGPT juga. Namun demikian minimal ada pengatahuan tentang di bidang usaha atau isu yang ditulis. Tidak perlu jadi expert dalam semua hal, jika tidak bisa menulis sendiri atau tidak menggunakan ChatGPT, bisa banget menggunakan jasa agensi atau bisa pakai jasa saya hehe.

***

Bagi saya pribadi, seminar SEO yang diselenggarakan dalam rangka DIES NATALIS pertama jurusan TIK PNUP ini sangat menarik. Saya bukan hanya bisa refresh pelajaran tentang SEO, saya juga bisa update banyak hal dari ketiga pemateri yang berpengalaman ini.

Terima kasih banyak jurusan Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Ujung Pandang, para dosen, para pemateri, dan segenap panitia Sensation – khususnya seminar SEO ini. Semoga semakin sukses dan senantiasa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Makassar, 25 Desember 2024


Catatan kaki:

[1] Era great depression adalah era di mana terjadi depresi besar tahun 1930-an merupakan peristiwa global yang sebagian bersumber dari peristiwa di Amerika Serikat dan kebijakan keuangan AS.

[2] Topical authority adalah tingkat kepercayaan atau otoritas yang dimiliki sebuah website terhadap topik tertentu di mata mesin pencari seperti Google (sumber: materi pak Irfandy).



Share :

0 Response to "Bincang SEO di Sensation TIK PNUP"

Post a Comment

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^