Belanja Apa di Mana Jelang Lebaran – Masih ingat di awal pernikahan, seorang teman bercerita bagaimana pandainya istrinya yang juga teman saya dalam menyelami harga-harga barang termasuk kebutuhan pokok di Makassar. Mereka lebih dulu menikah daripada saya dan suami. Apa yang dikatakan kawan saat itu kemudian menjadi salah satu perhatian tentang apa yang harus saya “pelajari” dalam kehidupan pernikahan ke depannya.
Ternyata
kepiawaian dalam memahami harga pasar dan bagaimana cara mendapatkan bahan
makanan atau barang dengan harga termurah memang menguntungkan. Terlebih buat
saya yang dikaruniai 3 orang anak karena harus pandai-pandai mengatur pengeluaran
supaya tidak tekor.
Secara
perlahan saya kemudian tahu di mana saja tempat belanja murah di Makassar untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari termasuk
bahan makanan pokok. Sebagaimana ibu-ibu lain, saya membiasakan diri mempelajari
tempat-tempat belanja di Makassar.
Saya
juga tahu di mana toko yang menjual aneka kebutuhan pokok yang harganya terjangkau,
di mana jual skincare sekaligus kebutuhan pokok, dan sebagainya sembari
tetap “melebarkan kuping dan mata” untuk mendapatkan informasi dari sekitar
mengingat Kota Makassar terus berkembang dan selalu saja ada tempat belanja baru
di kota ini.
Selain
mengetahui tempat membeli kebutuhan sehari-hari, penting banget mengetahui
tempat berbelanja yang asyik selama bulan Ramadan jelang lebaran idulfitri. Untuk
hal ini, saya punya 3 pilihan:
Tempat Belanja Bulanan Murah di Makassar
Belanja
bulanan, mingguan, atau dwi mingguan yang sering saya kunjungi akhir-akhir ini
adalah Sejahtera, Citra Panakukang, dan Grand Toserba. Kebutuan harian dan
mingguan tersedia di ketia toko ini, mulai dari sembako hingga skincare dan
terbilang lengkap. Berbagai varian atau merek juga ada sehingga kita bisa
memilih yang mana yang lebih disukai.
Tentang
Sejahtera dan Citra
pernah saya tuliskan di blog ini. Grand Toserba belum pernah saya tuliskan.
Akan saya spill sedikit, mengapa Grand Toserba ini istimewa. Supermarket
yang menempati eks Pasar Segar di bilangan jalan Pengayoman ini istimewa karena
tidak ada biaya parkir.
Di
Grand Toserba, harga-harga barangnya termasuk murah dibandingkan harga di minimarket.
Jenisnya pun lengkap, malah ada pakaian segala. Saat bulan Ramadan seperti ini,
toko ini makin ramai saja oleh orang-orang yang hendak berbelanja baju lebaran.
Sewaktu
terakhir ke sana, saya pergi bersama Athifah putri saya dengan sepeda motor.
Seperti biasa, putri saya yang mengendarai motor, mamaknya ini sampai sekarang
tak bisa mengendarai motor. Kami berbelanja mingguan di sana.
Oya,
kalau mau berbelanja di Grand Toserba ini, lebih baik bawa cash karena
saya pernah mencoba membayar dengan QRIS sinyal tak sanggup menyelesaikan
pembayaran. Kata beberapa orang di sekeliling saya waktu itu, di sana memang
sinyal internet tidak bagus.
Kalau
menggunakan debet card, lebih baik gunakan kartu debet BRI karena kartu
bank lain kena charge. Tidak apa sih kalau rela kena charge
seharga 5000-6000 rupiah. Anggap saja bayar ongkos parkir hehe.
Keistimewaan
lain, di Grand Toserba, tempat parkir motor terletak di lantai dasar gedung dan
cukup luas. Kalau misalnya hujan, tidak perlu khawatir motor kena hujan karena
terlindungi. Nah, apesnya, sewaktu hendak pulang, hujan deras turun
sementara kami hanya membawa 1 mantel hujan. Makassar saat ini masih sering diguyur
hujan padahal biasanya di penghujung bulan Maret sudah tak ada hujan. Maklum
ya, cuaca sekarang memang tidak bisa diprediksi.
Untungnya
di pelataran depan Grand Toserba ada yang jualan mantel hujan sekali pakai yang
harganya 10.000 rupiah. Jadi bagi kalian yang mengendarai sepeda motor dan
ingin berbelanja di supermarket ini tidak perlu khawatir jika tak punya
mantel hujan.
Tempat Belanja Bahan Makanan Murah di Makassar
Dulu saya biasanya berbelanja di Pasar Kalimbu yang terletak di bagian utara jalan Veteran. Lama-kelamaan saya bergeser ke Pasar Terong yang memang bersambung dengan Pasar Kalimbu ini. Kenapa tidak dari dulu, sih. 😁
![]() |
Satu spot pasar di jalan Kubis. |
Saya
akhirnya memutuskan berbelanja di Pasar Terong setelah benar-benar menyadari
harga di Pasar Terong lebih murah daripada di Pasar Kalimbu. Untuk daun bawang
misalnya, seharga 5000 rupiah sudah bisa dapat banyak di langganan baru saya di
Pasar Terong dibandingkan di Pasar Kalimbu yang hanya dapat beberapa batang
saja.
Harga
bawang putihnya pun lebih murah. Untuk bawang putih seperempat kilogram, saya bisa dapat 6 buah bawang putih di langganan baru di
Pasar Terong sementara di Pasar Kalimbu hanya dapat 4 atau 3 buah saja.
Pokoknya
untuk bumbu masak, banyak pilihan lapak belanja murah di Pasar Terong deh.
Belum lagi harga ikan ya, lumayan murah. Saya tidak mengecek harga ayam karena
kami jarang sekali makan ayam. Anak-anak tidak begitu suka makan ayam,
sementara saya dan suami sudah lama tidak makan ayam. Kami lebih memilih makan
ikan daripada ayam atau daging sapi.
Saya
menemukan tempat beli telur ayam ras murah di kawasan Pasar Terong, tepatnya di jalan Kubis. Namanya Bintang Sidrap. Saya menyebutnya
sebagai “juragan telur” karena jualannya hanya telur ayam. Harganya murah banget.
Di bulan Ramadan ini, harga telur di sana stabil, tidak mengalami kenaikan.
Untuk telur ukuran sedang, harganya di kisaran 48.000 per rak tiga hari yang lalu.
Di
Bintang Sidrap ini banyak pedagang telur eceran yang berbelanja, juga pemilik usaha
makanan siap saji. Untungnya bisa membeli eceran satu rak saja. Saya membeli
satu rak saja, untuk kebutuhan rumah. Biasanya sekitar sepekan, balik lagi ke
sana untuk membeli telur. Anak-anak saya seperti juga anak-anak lain di negara
ini, tidak pernah bosan makan telur jadi harus selalu nyetok telur ayam
ras.
Pasar Baru
Khusus
jelang lebaran, saya mengunjungi Pasar Baru. Pasar yang terletak di dekat pecinan
Somba Opu ini bersih, tidak seperti pasar tradisional lain seperti Pasar Terong
yang becek di kala hujan.
Di
pasar ini saya punya langganan, tempat memesan burasa dan ketupat – dua jenis
makanan pokok yang biasa kami santap saat hari raya. Burasa atau buras itu
terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dibungkus daun pisang. Orang
Bugis, Makassar, dan Mandar biasanya menyajikan buras saat hari raya.
Langganan
saya bernama Pak Irfan dan istrinya, Daeng Banna (saya lupa nama ibu itu, saya
ingatnya padaenganna saja “Daeng Banna”). Sudah bertahun-tahun kami memesan
buras dan ketupat pada mereka.
Pasangan
suami-istri ini baik, mereka selalu memberikan harga spesial untuk kami hanya
karena suami saya pernah mengembalikan kelebihan buras dan ketupat yang
diberikan kepada kami sekian tahun lalu.
Waktu
itu, sudah sampai di rumah baru kami menyadari telah diberikan buras dan
ketupat dalam jumlah yang berlebih, sangat banyak dibandingkan dengan jumlah
yang kami pesan. Suami saya memutuskan untuk kembali ke Pasar Baru
mengembalikan sebagian yang bukan hak kami. Masya Allah, sejak saat itu sampai
sekarang Daeng Banna selalu memberikan kami potongan harga meskipun harga
bahan-bahannya, seperti kelapa sudah mengalami kenaikan.
“Semoga
tahun ini banyak rezeki ta’, banyak pemesan ta’, Pak,” ujar saya pada
Pak Irfan ketika membayar pesanan kami dua hari yang lalu. Saat itu Pak Irfan
memberikan diskon harga tambahan atas bumbu opor jadi dan tomat yang saya beli –
masya Allah. “Aamiin, Buu,” jawab Pak Irfan.
Alhamdulillah,
pesanan buras dan ketupat sudah beres, tinggal nanti
mengambilnya tanggal 30 Maret sore, seperti biasa. Dalam hari-hari terakhir
jelang lebaran ini, saya tinggal berbelanja yang lainnya lagi untuk hari raya
kami.
Makassar, 25 Maret 2025
Share :
Kalo sudah lama tinggal di sana, pasti ya memang sudah tahu mana tempat2 yg murah dan bagus barangnya ya mba.
ReplyDeleteDi JKT pun ada tempat2 yg memang rekomen utk membeli keperluan bulanan. Aku beruntung tinggal di Jaktim Krn ada TIPTOP swalayan. Murah banget, bisa online pula.
Utk barang lain macam keperluan dapur , aku juga biasa di pasar Deket rumah. Ntahlaah termurah atau ga, tp pastinya Deket. Itu juga penting .