Showing posts with label Blogilis. Show all posts
Showing posts with label Blogilis. Show all posts

Menjelajahi Blog Lelaki Bugis

Mendapat tugas me-review blog seorang senior dalam dunia blogging dan citizen journalism dalam ajang Sipakatau-nya Komunitas Blogger Anging Mammiri, saya menjadi dumba’-dumba’ (deg-degan). Takut salah!

Mansyur Rahim alias Anchu, yang menggunakan nama Lelaki Bugis (Lebug) ini menjadi gampang diingat karena menggunakan nama yang unik dan juga memiliki penampilan yang unik dengan rambut keriting panjangnya yang khas.

Saya beberapa kali membaca tulisan di blognya dan terkesan dengan kreatifitasnya dalam mengolah ide. Misalnya dalam tulisan tentang Risna yang mendadak dijadikan selebriti oleh media elektronik tanah air, dia menyoroti tentang pemakaian istilah “artis social media” yang disematkan pada Risna oleh media-media itu.
Baca selengkapnya

Perjalanan Menuju Rumah Belajar Samsung

Lanjutan dari tulisan berjudul Undangan Meliput Rumah Belajar Samsung

Hari berganti hari, tiba juga tanggal 27 Januari. Usai mengerjakan rentetan pekerjaan rumah, saya menuju sebuah kafe di bilangan Panakkukang diantar suami dan si bungsu Afyad. Di situlah rombongan dari Makassar berkumpul untuk sama – sama menuju Maros, lokasi Peresmian Rumah Belajar Samsung di Sulawesi Selatan.

Di area parkir terlihat dua bis pariwisata. Sepertinya bis-bis itu yang akan membawa kami ke Maros. Saya bisa segera melihat meja tempat kawan-kawan blogger Anging Mammiri berkumpul. Di sudut yang lain, terlihat sekelompok orang – mereka adalah para jurnalis yang juga mendapat undangan meliput event Rumah Belajar Samsung.

Saya bergabung dengan kawan-kawan blogger. Ikut sarapan (lagi) sebuah kue nagasari – kue tradisional yang dibungkus daun pisang dan segelas air mineral. Saya mengisi daftar presensi yang diedarkan dan membaca-baca draft yang dibagikan panitia.
Baca selengkapnya
2014: Blogger Gado-Gado, Ide, dan Menulis

2014: Blogger Gado-Gado, Ide, dan Menulis

Butuh waktu 3 tahun lebih untuk kemudian saya memutuskan membeli domain dot com. Tak bisa ditunda lagi karena PR (page rank) pelan-pelan merangkak dan alexa rank pelan-pelan melangsing. Saya sudah bulat, ingin menjadi blogger yang lebih profesional lagi. Akhirnya, setelah semingguan memelototi cara melakukannya di sebuah website perusahaan penyedia jasa ganti nama domain, nama blog saya pun berpindah ke dot com.

Saya tidak begitu paham mengenai teknis blog. Yang saya tahu hanyalah mengisi blog saya dengan tulisan-tulisan. Beberapa orang mengatakan harus punya spesialisasi tertentu untuk branding tapi saya tak mau menentukan. Spesialisasi saya ya apa adanya saya dengan blog yang isinya gado-gado ini. Saya hanya yakin, saya spesial dengan keunikan saya, dengan gaya menulis saya, dan dengan ide-ide yang saya tuangkan lewat tulisan.

Toh alhamdulillah page views blog ini meningkat cukup tajam. Waktu memasuki tahun 2014 page views (toyal tayangan laman) blog ini baru menembus angka 100.000 dan sekarang, di awal tahun 2015 sudah dekat dengan angka 500.000. Ini merupakan salah satu berkah menjadi Srikandi Blogger Favorit 2014. Dan ... bukankah ini nikmat yang amat nyata untuk seorang blogger gado-gado macam saya ini? J
Baca selengkapnya

Perempuan dan Blog

Tulisan ini dimuat di Harian Fajar (koran lokal Makassar) di Hari Ibu.
Ada banyak nama blogger perempuan (khususnya yang sudah menikah) 
yang menginspirasi tetapi saya hanya bisa menuliskan sedikit nama ini 
karena keterbatasan jumlah kata (maksimal 700 kata)

Perempuan lebih suka berbicara dibandingkan laki-laki. Perempuan suka curhat dan mendengarkan untuk saling menguatkan. Pengalaman dan tinjauan psikologis – salah satunya dikemukakan oleh John Gray (penulis buku Men Are from Mars and Women Are from Venus) membuktikan hal ini.

Cara perempuan saling bercerita saat ini beragam. Selain secara face to face, melalui telepon, juga melalui media sosial. Tak jarang perempuan yang sedang tersulut emosi begitu saja mengetikkan curahan hatinya di media sosial hingga ada yang harus berurusan dengan hukum, seperti yang pernah terjadi di Yogyakarta.

Namun banyak perempuan yang cerdas. Mereka menulis, bukan sekadar curhat dengan menggunakan media blog. Aktivitas dengan blog disebut ngeblog sedangkan blog atau web blog adalah  bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Banyak sekali pilihan yang bisa digunakan, gratis ataupun berbayar.
Baca selengkapnya

Buah Manis dari Rentetan Proses yang Seperti Kebetulan

Jalan untuk berbagi pengetahuan bisa dari mana saja. Melalui tulisan tentu saja bisa. Jaringan pertemanan pun bisa, bahkan melalui kegiatan bersama, antarkomunitas. Seperti rentetan kebetulan saja tapi saya yakin ini bukan kebetulan. Allah telah mengaturkan jalannya. Saya mengalaminya, baru-baru ini.

Awal mulanya adalah ketika saya bertemu dengan Bunga – sapaan akrab Andi Bunga Tongeng, di event ulang tahun BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia). Bunga adalah penggiat aktivitas sosial di dua komunitas: LeMINA (Lembaga Mitra Ibu dan Anak) dan Penyala Makassar. Bunga juga bergabung bersama saya di komunitas IIDN(Ibu-Ibu Doyan Nulis) Makassar.

“Niar, bikin kegiatan bersama IIDNLeMINA tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak yuk,” ajak Bunga.

“Boleh,” jawab saya.

Tiba-tiba saya teringat suatu hal. Seorang kawan psikolog pernah menawari saya tentang ini!
Baca selengkapnya