Showing posts with label Celebesiana. Show all posts
Showing posts with label Celebesiana. Show all posts

Menemukan Pendar Cahaya di Balik Sampah

Awalnya saya datang ke tempat ini hanya untuk mengetahui bagaimana proses pembukaan rekening bank sampah. Ternyata saya mendapatkan banyak cerita yang berarti sebuah penambahan wawasan bagi saya.

Saya takjub dengan penjelasan yang diberikan oleh para pengurus Bank Sampah Pelita Harapan. Mereka menerima saya dengan baik dan secara terbuka memberikan semua informasi. Bahkan tanpa segan, pembukuan pun mereka perlihatkan sebagai bukti bahwa mereka transparan, tidak ada menyembunyikan hal-hal tidak baik.

Saya telah membuat reportasenya dan meng-upload-nya di Blogdetik. Bagi teman-teman yang ingin membacanya, berikut ringkasan dan linknya:
Baca selengkapnya

Cumi-Cumi Daur Ulang

Bahagia sekali punya ibu mertua baik. Sudah mengirimi cumi-cumi dan ikan bolu (bandeng), dibersihkannya pula terlebih dulu. Saudari ipar yang membawanya dari Pare Pare. Diletakkan di dalam kotak bersama berbongkah-bongkah es batu. Kalau cumi-cumi memang kesukaan saudari ipar saya. Sementara ikan bolu, kesukaan saya dan suami.

Namanya oleh-oleh, mungkin ibu mertua merasa tidak enak hanya memberi sedikit. Cumi-cumi itu banyak sekali sementara kami di sini sudah tidak begitu mengonsumsinya. Ayah saya hanya makan sedikit saja karena menjaga agar asam urat dan kolesterolnya tidak naik, sedang ibu saya tidak menyukainya. Saya dan suami sudah menghindari cumi-cumi karena menjaga kesehatan. Kami lebih memilih mengonsumsi ikan-ikananan saja.

Saya sempat bingung. Bagaimana bisa menghabiskan cumi-cumi sebanyak itu. Anak-anak tak terbiasa memakannya, belum tentu mereka mau “membantu” menghabiskan sebab tidak mungkin saudari ipar saya sendiri yang menghabiskan semuanya.
Baca selengkapnya

Catatan dari Launching Buku Jurnalisme Plat Kuning

Alhamdulillah, satu demi satu obsesi saya dalam bidang tulis-menulis tercapai. Buku Jurnalisme Plat Kuning ini juga merupakan salah satu obsesi saya yang kesampaian secara tak terduga. Awalnya tak ada rencana untuk membukukan tulisan-tulisan di website Makassar Nol Kilometer (http://makassarnolkm.com/) namun ketika peluang membukukannya datang, kawan-kawan di Tanah Indie dan Makassar Nol Kilometer langsung mengusahakan terbitnya buku Jurnalisme Plat Kuning ini.

Mengapa memakai istilah “plat kuning” karena plat kuning diasosiasikan sebagai kendaraan warga biasa. Bukan plat hitam dan plat merah karena orang biasa/kebanyakan tak naik mobil plat hitam atau plat merah.
Baca selengkapnya

Catatan dari Talkshow Membentuk Karakter Anak Melalui Bercerita

Hati-hati dalam membeli makanan. Jangan hanya karena tergiur harga murah, langsung saja dibeli. Ada sate yang dijual ternyata menggunakan bahan daging tikus!

Pesan itu disampaikan oleh Bunda Ocy – pendiri Sanggar Ananda pada acara talkshow Membentuk Karakter Anak Melalui Bercerita pada tanggal 16 Oktober lalu. Talkshow ini diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan Pekan Raya Sulawesi Selatan di Celebes Convention Center.

Bunda Ocy juga menekankan pentingnya menanamkan karakter pada anak melalui pengarahan dan pembiasaan. Menjadi tugas orang tua untuk selalu melakukan pengawasan kepada anaknya. “Rumah adalah bagian yang terpenting bagi anak,” tandas Bunda Ocy.

Selain Bunda Ocy, tampil Kak Heru sebagai panelis talkshow. “Dongeng dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada anak. Kalau lagu, digunakan sebagai penguat pesan. Penyampaian pesan melalui dongeng baik dilakukan karena tanpa menggurui,” demikia uraian Kak Heru.
Baca selengkapnya

Memperjuangkan Perubahan Melalui Humor dan Musik

Tulisan ini lanjutan dari tulisan berjudul


Keberadaan Arie Kriting di event peringatan ulang tahun BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) yang ke-10 membawa suasana berbeda. Belum apa-apa, rasanya sudah excited saja. Bagaimana caranya ya “lulusan “ Stand Up Comedy Indonesia – sebuah acara humor cerdas di Kompas TV ini tampil di antara para nara sumber serius itu?

Waktu ia naik panggung, mimik jenakanya memancing tawa beberapa hadirin. Sembari berjalan menuju tengah panggung, Arie berkata, “Semua orang diperkenalkan, Saya tidak. Kan enak juga kalau diperkenalkan.”

Kak Luna – MC yang super unik (karena hanya ada MC seperti ini di acara ulang tahun BaKTI J) meresponnya dengan cepat, “Mau jaki’ diperkenalkan. Mundur-mundur mi dulu.”
Baca selengkapnya