Showing posts with label Indahnya Menikah. Show all posts
Showing posts with label Indahnya Menikah. Show all posts
SMS OMELAN

SMS OMELAN

Pada Profil blog saya, saya menuliskan: “Pernikahan melengkapi diri saya, membuat diri saya merasa utuh. Sebagian diri saya ternyata ada pada laki-laki yang menikahiku 1999 silam. Anak-anak menyempurnakan hidupku, menggenapkan pembelajaranku. Mudah-mudahan mereka berempat menjadi partner sinergiku dunia-akhirat. Hidup ... awalnya adalah perjuangan, akhirnya adalah kebijakan. Mudah-mudahan berbuah sabar, syukur, taqwa, dan kedekatan pada-NYA SANG RAHMANIR RAHIM, 'AZIZUL HAKIM “.
            Begitulah kenyataannya ... bulan April ini, tepat 12 tahun usia pernikahan kami. Dan saya masih merasakan si dia membuat diri saya terasa lengkap. Sampai-sampai saya ‘sulit’  punya pikiran untuk pergi ‘bersosialisasi’ ke rumah teman atau cuci mata ke mal kala tengah dirundung rasa sumpek karena deraan berbagai rutinitas dan masalah pengurusan rumah tangga dan anak-anak. 
Baca selengkapnya
Menikah Berarti Menuju ke Balik Tembok Itu!

Menikah Berarti Menuju ke Balik Tembok Itu!

            Seorang pemuda lajang yang masih di awal tahun pertama kuliah, menuliskan status “Menikah dengan ...” di status hubungannya di Face Book. Begitu pula dengan status kekasihnya, tertulis menikah dengan sang pemuda. Sambil geleng-geleng kepala, tergumam dalam hati, “Kamu tidak tahu Nak, seberat apa ternyata yang namanya pernikahan. Menikah itu tidak seringan mengucapkannya dan menuliskannya”. Itulah makanya di dalam al-Qur’an ia disebut ‘mitsaqan ghalizha’, yang berarti ‘perjanjian yang sangat berat’. Karena peminangan adalah salah satu bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Kita mengagungkan Allah dengan menghalalkan karunia kecintaan kepada lawan jenis melalui pernikahan[i].
Baca selengkapnya

Dari Tidak Subur Menjadi Subur (Tidak Ada yang Mustahil Bagi Allah)

Tidak subur menjadi subur

Tidak terasa usia pernikahan saya saat ini hampir dua belas tahun. Sejak gadis, saya sangat sering mengalami masalah dalam menstruasi, sering kali saya tidak haid selama berbulan-bulan, selama 3 bulan, 4 bulan, bahkan pernah selama 6 bulan. Untuk bisa haid dengan normal layaknya gadis-gadis lain, saya harus berobat ke dokter kandungan, sin she, hingga tabib pengobatan alternatif. Alhamdulillah untuk pertama kalinya, haid saya mulai teratur tiap bulan sejak bulan Januari 1999. Setelah pernikahan kami pada bulan April 1999, saya pindah dari Makassar ke Riau mengikuti suami yang bekerja di perusahaan minyak. Sejak saat itu saya berhenti berobat hingga menstruasi saya mulai tidak normal lagi. Selama tiga bulan berturut-turut tidak haid, sekurangnya ada dua kali saya memeriksakan diri ke dokter, dengan harapan saya hamil. Nyatanya saya tidak kunjung hamil. Dokter pun memberikan obat agar saya bisa haid.
Baca selengkapnya
KETIKA CINTA BERMAKNA BATINIAH

KETIKA CINTA BERMAKNA BATINIAH

            Satu kegemaran saya adalah menonton acara Reality Show. Menarik bagi saya mengamati reaksi spontan orang-orang yang  terlibat di acara-acara itu. Menarik bagi saya bisa memperoleh hal-hal yang bisa saya pelajari dari tayangan-tayangan tersebut.
            The Biggest Loser yang ditayangkan bulan April lalu di Global TV menjadi salah satu favorit saya.  Delapan tim yang terdiri atas orang-orang berbobot super berat berkompetisi  selama 3 bulan  dalam hal menurunkan berat badan. Awalnya mereka orang-orang yang pesimis, tersisih dari lingkungan sosial, penyakitan, malas berolahraga dan kehilangan kendali diri pada hasrat pemenuhan nafsu makan, bisa menjadi orang-orang yang optimis, populer, sehat,  rajin berolahraga, dan berdisiplin diri tinggi dalam mengendalikan nafsu makan. Menarik menyaksikan transformasi mereka menjadi positif. Betapa genjotan pelatih fisik yang membuat mereka memeras keringat, muntah, dan pingsan tidak menyurutkan semangat mereka, betapa pengurangan lemak pon per pon dari tubuh, sangat berarti bagi mereka.
Baca selengkapnya

Suami-Istri dan Pakaian Mereka

Suami-Istri dan Pakaian Mereka - Seperti ibu-ibu lainnya, ada kalanya saya senang juga nonton acara infotainmen di TV. Saya senang mengamati tingkah laku para selebriti, alasan mereka melakukannya (kalau ada dibahas, kalau tidak ya menduga-duga), dan mencoba memilah-milah mana yang realitas dan mana yang hanya rekaan wartawan-wartawan infotainmen belaka.
Baca selengkapnya