Beranda / Namanya Juga Anak-Anak
Showing posts with label Namanya Juga Anak-Anak. Show all posts
Showing posts with label Namanya Juga Anak-Anak. Show all posts
Wajar Bila Mama Ge Er, Toh?
Lanjutan dari tulisan berjudul Ketika Mama Ge Er
Masih tidak habis pikir Mama dengan kelakuan Athifah
yang menolak makan nasi goreng. Nasi goreng biasanya menjadi makanan yang sama
sekali tidak pernah ditolak oleh ketiga anaknya. Mama percaya diri saja karena
Mama sendiri penggemar berat nasi goreng dan merasa tahu persis mana nasi
goreng yang enak dan mana yang tidak. Mama juga merasa bisa membuat nasi goreng
yang walaupun sederhana namun tetap terasa enak.
Ketika Mama Ge Er
Suatu malam, dengan perasaan berbunga-bunga, Mama memasak nasi goreng kesukaan 3A. Nasi goreng yang enak! Lalu terjadilah percakapan ini:
Mama: Siapa mau nasi
goreng?
Siapa yang Bawa Kunci Rumah?
Fiyuh, urusan ketemuan dengan klien
sudah. Urusan jemput si bungsu dari sekolah sudah. Sekarang masuk rumah,
beristirahat sejenak di kursi lalu lanjut aktivitas lain lagi ...
Namun
saat hendak mengunci pintu rumah, Mama tersentak. Kunci pintu depan itu tak ada. Mama
melihat ke paku, tempat biasanya kunci rumah tergantung di kusen pintu,
sekumpulan kunci itu tak ada. “Lha, kuncinya di mana? Mama tak bawa kunci, Papa
pun tidak!” Mama membatin.
Bilang Tempe Ini ENAK! .... ENAK!
Hari kedua mengantar si bungsu di sekolahnya, Mama ikut membeli tempe dari
penjual tempe yang boleh masuk di pekarangan sekolah. Belinya cuma sepotong
soalnya, berkaca dari pengalaman yang lalu-lalu, kalau membeli satu papan utuh,
biasanya tak habis. Untung tukang sayurnya fleksibel. Bukan hanya fleksibel
dalam soal harga, dia juga bersedia Mama membeli tempenya cuma sepotong. “Bisa
dipotong,” katanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)