Jangan ada yang salah tafsir kalau saya ke Politeknik Negeri Ujung
Pandang (PNUP) adalah semata untuk kepoin apakah masa pengenalan
kampusnya aman terkendali untuk kepuasan pribadi. Saya awalnya berniat mencari bahan materi lomba vlog
yang temanya pas dengan tema kegiatan pada dua hari terakhir (28 dan 29 Agustus,
dalam 8 hari pelaksanaan pengenalan kampus), yaitu BELA NEGARA.
Beranda / Sekolah
Showing posts with label Sekolah. Show all posts
Showing posts with label Sekolah. Show all posts
Menampik Gerimis di Malam Puncak HBH IKATEK Unhas 2019
Gerimis
masih saja membayangi usai pertemuan dan sepanjang perjalanan pulang dari
kampus FT Unhas (Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin) Gowa. Kak Isradi Zainal
mengajak kami singgah makan siang di sebuah rumah makan. Senior satu ini,
seperti juga beberapa senior lain, setia pulang setiap event HBH (Halal
Bihalal) IKATEK (Ikatan Alumni Teknik) Unhas.
HBH IKATEK Unhas 2019: Berkarib dengan Almamater #TEKNIKOLABORAKSI
HBH IKATEK Unhas 2019: Berkarib dengan Almamater dengan #TEKNIKOLABORAKSI - Pada kunjungan
ke kampus baru Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT Unhas) tahun ini, tak
banyak yang ikut. Namun demikian, diskusi tetap berlangsung seru dan hangat dengan canda di sela-selanya.
HBH IKATEK Unhas 2019: Antara Kenangan Maskulin dan Asa di Kampus Baru
HBH IKATEK Unhas 2019: Antara Kenangan Maskulin dan Asa di Kampus Baru – Gerimis membasahi bumi sejak
pagi-pagi sekali. Kelabu mewarnai langit, menggantung di sana dengan mantapnya.
Mau tidak mau, menatap langit membuat benak menimbang-nimbang, “Pergi – tidak –
pergi – tidak …,” Tak butuh waktu lama, kami pun memutuskan pergi.
Dari Tes Gratis Hingga Orang Gila
Pada
awalnya, kedatangan saya di Pameran Pendidikan UNM pada tanggal 20 Agustus lalu
adalah untuk sekadar melihat-lihat saja. Waktu itu saya belum tahu kalau ada tes-tes
gratis sehubungan dengan kemampuan personal seseorang di stan Prodi
(program studi) Bimbingan Konseling (BK) dan Psikologi.
Namun
saat mengetahui bahwa tes itu ada, dari keterangan yang tertulis di stan-stan
yang bersangkutan, spontan saya menyatakan keinginan mengikutinya.
Karena
sudah sore, jika memang serius ingin mengikuti tes-tes tersebut, kami diminta
untuk datang lagi keesokan harinya (di stan Prodi BK).
Susahnya,
saya tak bisa mencatat nama-nama stan ataupun apa yang dipamerkannya karena
saya harus mengawasi 2 krucil saya, Athifah dan Afyad yang sangat excited di pameran itu. Kedua bocah itu
dengan lincahnya bergerak ke sana ke mari, mengeksplorasi apa saja yang bisa
mereka amati. Tak jarang saya harus tergopoh-gopoh atau berlari mencari mereka
yang tiba-tiba hilang dari pandangan saya.
Kenangan Tentang Prof. Dikwan Eisenring
Tidak
banyak guru yang berkesan di hati saya. Saya meminta izin kepada kak Astra Ibrahim Eisenring untuk menyimpan foto yang ada gambar ayahnya (yang mengenakan kemeja putih dan
berdasi) ini karena beliau adalah guru terfavorit saya. Melihat foto ini,
kontan hati saya tergetar, titik air menggenang di pelupuk mata saya, menandakan begitu
kuatnya kesan beliau dalam hati saya.
Masih
teringat hari-hari kursus dengan beliau. Bagaimana telaten dan tegasnya beliau
mengajar kami Bahasa Inggris, bahkan kalau perlu sekaligus mengajari kami
Geografi, Bahasa Indonesia, perilaku/etika, dan pelajaran-pelajaran lain.
Banyak
hal darinya yang masih berkesan bagi saya. Salah satunya adalah ketika pelajaran
sedang berlangsung, cucunya (saya masih ingat namanya Lili) yang waktu itu
masih berusia 2 tahun terjatuh. Spontan kami tertawa. Sebagian besar yang
kursus waktu itu masih duduk di bangku SMP, beberapa yang lainnya sudah duduk
di bangku SMA. Entah kenapa secara internasional, adegan jatuh dianggap lelucon
oleh banyak orang, termasuk oleh kami ketika itu.
UNHAS, Menyemai Asa dari Timur
Ucapan selamat kepada UNHAS untuk akreditasi nilai A |
UNHAS
(Universitas Hasanuddin) dalam kenangan saya bagai baru kemarin saja. Padahal
sudah belasan tahun saya tinggalkan. Masih teringat 22 tahun lalu seorang kawan
yang kecewa karena hanya lulus di UNHAS yang merupakan pilihan keduanya. Ia
kelihatan tak bersemangat menjalani proses kuliah di masa mahasiswa baru.
Untungnya pada tahun berikutnya ia lulus di sebuah institut teknologi ternama
di negeri ini.
Saya
ini suka kelebihan mindernya. Apa karena pengaruh sentralisasi sekian lama atau
bagaimana, merasa daerah yang selalu ditampilkan di televisi dengan kemajuannya
yang memukau itu lebih baik dari apa yang kami miliki di sini. Begitu pun
dengan UNHAS, dulu saya merasa akan sulit bersaing dengan teman-teman dari
kampus-kampus di pulau Jawa.
Kejutan Membahagiakan di Peringatan Maulid Nabi
Para santri - wisudawan TPA berfoto bersama |
Tanggal 11 Februari kemarin, di masjid dekat rumah – masjid Bani Haji Adam Taba’ diadakan peringatan maulid nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid kali ini, kolaborasi antara pengurus LKU (Lembaga Kesejahteraan Ummat) Amanah – sebuah lembaga swadaya masyarakat, majelis ta’lim ibu-ibu ‘Ashabul Jannah’ dan pengurus masjid Bani Haji Adam Taba’ (kesemuanya beraktivitas di lingkungan kami).
Peringatan maulid ini dirangkaian dengan wisuda santri TPA Babul Jannah. Oya, beberapa waktu yang lalu saya membuat tulisan Rencana Wisuda Tahunan Santri TPA Babul Jannah – saya pikir wisuda santri diadakan tiap tahun. Ternyata saya salah, wisuda santri dilaksanakan setiap dua tahun, wisuda terakhir diadakan dua tahun yang lalu.
Ujian Kelulusan Santri TPA
Suasana ujian |
Dahulu tak ada ujian dan wisuda mengaji seperti sekarang ini. Asal sudah khatam 30 juz saja, sudah dinyatakan tamat mengaji. Sekarang hal ini menjadi marak dilakukan karena SMP negeri mempersyaratkan calon siswanya memiliki ijazah TPA, sebagai perwujudan program pemerintah lokal: pemberantasan buta aksara al-Qur’an. Yang mengesahkan ijazahnya pun tak tanggung-tanggung: Departemen Agama kota Makassar!
Pak Profesor Itu Guru Siswa SMP
Sumber gambar: http://power-english.net |
Dengan demikian ia akan kekal dalam benak dan hati orang yang mengenalnya meski dirinya sudah berada di alam lain. Memahat prasasti yang memuat namanya dalam bilik memori tersendiri. Setiap orang memiliki kenangan tersendiri akan guru-gurunya, seperti halnya saya. Guru yang satu ini meninggalkan kenangan yang mendalam bagi diri saya.
Subscribe to:
Posts (Atom)