Mula
pertama merantau ke Makassar, saat belum menikah, kedua orang tua saya punya
harapan agar sekolah di perantauan bisa membuat masa depan mereka menjadi lebih
baik. Ayah saya kelahiran Wajo tahun 1940, berdomisili di kota Soppeng,
merantau ke Makassar (dulu bernama Ujung Pandang) pada sekira pertengahan tahun
1950-an. Sementara ibu saya yang kelahiran Gorontalo tahun 1943, berdomisili di
kota Gorontalo (dulu masih bagian dari provinsi Sulawesi Utara), merantau ke
Makassar menjelang tahun 1960.
Sejak
dulu, Makassar memang menjadi tujuan masyarakat wilayah Indonesia timur untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan meraih masa depan yang lebih
menjanjikan. Kedua orang tua saya adalah generasi pertama para pelajar di kota
ini.